Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN MK.

EKOLOGI PERTANIAN (AGH320)

RESPON TANAMAN TERHADAP PERBEDAAN INTENSITAS CAHAYA

Adella Nurlita

A24190115

Paralel 2

Asisten :

Ni Made Agustini

Dosen :

Dr. Ir. Maya Melati, M.S., M.Sc.

Prof. Dr. Ir. Sandra Arifin Aziz, MS


Prof. Dr. Ir. Munif Ghulamahdi, MS

Dr. Ir. Herdhata Agusta


Dr. Ir. Hariyadi, MS

Dr. Dhika Prita Hapsari, SP, MSi

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2021
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan merupakan salah satu fase vegetatif yang dilalui oleh tanaman dan
membutuhkan beberapa faktor pendukung. Beberapa faktor tersebut diantaranya unsur hara,
air, intensitas cahaya, dll. Intensitas cahaya sangat dibutuhkan tanaman untuk melakukan
fotosintesis. Semakin tinggi intensitas cahaya yang diterima maka semakin banyak energi yang
tersedia untuk melakukan sintesis karbohidrat. Namun, jika intensitas cahaya terlalu tinggi
maka dapat mempercepat fotooksidasi dan merusak pigmen klorofil sehingga produktivitas
akan menurun jika terjadi pada fase pembungaan dan penyerbukan (Akmalia dan Suharyanto,
2017).

Jagung merupakan salah satu komoditas pangan utama yang terus mengalami peningkatan
permintaan. Jagung termasuk tanaman C4 yang sensitif akan intensitas cahaya yang rendah
(Syafruddin et al, 2014). Intensitas cahaya yang diterima oleh tanaman jagung dapat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman tersebut. Intensitas cahaya yang rendah akan
mengakibatkan laju fotosintesis, pembentukan biomassa, dan hasil biji menurun.

1.2 Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk melihat perbedaan tanaman yang dipilih (sun/shade) ketika
ditanam pada kondisi yang seharusnya dan juga pada kondisi yang berbeda.

BAHAN DAN METODE

1.1 Tempat dan Waktu


Praktikum ini dilaksanakan setiap minggu berupa pengamatan terhadap kondisi kompos.
Pengamatan berlangsung selama 10 minggu. Dimulai dari tanggal 22 Agustus 2021. Praktikum
dilakukan di halaman rumah Adella Nurlita yang berlokasi di Jakarta Barat.

1.2 Alat dan Bahan

a. Alat :
- Polybag ukuran 40 cm x 40 cm
- Sekop kecil
- Gunting
- Kertas label
- Pulpen
- Solatip
b. Bahan :
- Benih jagung manis Bonanza 9 F1
- Media tanam siap pakai
- Air (secukupnya)

1.3 Metode
2. Bahan dan alat yang akan digunakan disiapkan
3. Media tanam siap pakai dimasukkan ke dalam polybag 40 cm x 40 cm hingga
memenuhi ¾ bagian polybag
4. Pada permukaan media dibuat 3 buah lubang kira-kira sedalam 5 cm menggunakan jari
5. Benih jagung diletakkan ke dalam setiap lubang tersebut
6. Media yang telah ditanami benih jagung lalu disiram dengan air secukupnya
7. Pada minggu ke-5 penanaman, sebanyak 5 buah polybag dipindahkan ke tempat yang
ternaungi. Sementara 5 lainnya tetap
8. Pengamatan dilakukan setiap minggu dengan mengukur tinggi tanaman, jumlah daun,
panjang daun, lebar daun, dan kondisi tanaman

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
- Tanaman tidak ternaungi

Tanaman 1

Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
Pengamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tinggi tanaman
7,5 18 24 25 27 27,5 0 0 0 0
(cm)
Jumlah daun 2 2 3 3 3 3 0 0 0 0
Panjnag daun
4,5 13 22 22 23 23 0 0 0 0
terpanjang (cm)
Jumlah cabang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lebar daun (cm) 1 1 1,3 1,3 1,3 1,3 0 0 0 0
Diameter tajuk
2,4 6 8 10 11 11 0 0 0 0
(cm)
Kekuning Kekunin Kekunin
Warna daun Hijau Hijau Hijau - - - -
an gan gan
Agak Agak Agak
Kondisi tanaman Segar Segar Segar mati mati mati mati
layu layu layu
Tabel 1. Data pengamatan tanaman 1

Tanaman 2

Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
Pengamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tinggi tanaman
8 22 29 35 37 37 43 43,4 45 55
(cm)
Jumlah daun 2 3 4 4 4 4 5 5 5 6
Panjnag daun
5,5 16 25 26 27 27 40 41,2 42 50,8
terpanjang (cm)
Jumlah cabang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lebar daun (cm) 1,3 1,5 1,5 1,9 2 2 2,1 2,2 2,2 2,4
Diameter tajuk
3 7,2 9 12 14 14 14 14 14 17,7
(cm)
Kekunin Kekuning Kekunin Kekunin Kekunin Kekunin
Warna daun Hijau Hijau Hijau Hijau
gan an gan gan gan gan
Kondisi tanaman Segar Segar Segar Segar Segar Segar Segar Segar Segar Segar
Tabel 2. Data pengamatan tanaman 2

Tanaman 3

Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
Pengamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tinggi tanaman
8,3 21,8 38 40 41 43,6 59 60 66 72
(cm)
Jumlah daun 2 4 5 5 5 6 7 7 7 9
Panjnag daun
6 15,5 33 34,5 35,5 36 50 50 57 69
terpanjang (cm)
Jumlah cabang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lebar daun (cm) 1,7 1,6 2,2 2,4 2,4 3,1 4,5 4,5 4,5 5,1
Diameter tajuk
3,7 9 12 13 13,5 14 16 16 18 22
(cm)
Warna daun Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau
Kondisi tanaman Segar Segar Segar Segar Segar Segar Segar Segar Segar Segar
Tabel 3. Data pengamatan tanaman 3

Tanaman 4

Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
Pengamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tinggi tanaman
4,5 16 25 28 28 28 42 43,7 44,6 50,6
(cm)
Jumlah daun 2 2 3 4 4 4 5 5 5 6
Panjnag daun
4 12 20 23 23,4 23,4 31 33,2 35,4 49,8
terpanjang (cm)
Jumlah cabang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lebar daun (cm) 1 1,1 1,5 1,8 1,9 1,9 2 2,1 2,1 2,3
Diameter tajuk
2,3 5,5 5 7,5 10 10 11 12 13,2 15
(cm)
Warna daun Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau
Kondisi tanaman Segar Segar Segar Segar Segar Segar Segar Segar Segar Segar
Tabel 4. Data pengamatan tanaman 4

Tanaman 5

Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
Pengamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tinggi tanaman
8 19 32 33 34 35,4 57 57,6 63 70,5
(cm)
Jumlah daun 2 4 5 5 5 5 7 7 7 8
Panjnag daun
5,7 14,7 27 28 29 30,5 50 50,5 56,7 68,8
terpanjang (cm)
Jumlah cabang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lebar daun (cm) 1,3 1,4 2,5 2,8 2,9 3 4,2 4,2 4,2 5
Diameter tajuk
3,3 6 8 9 10 10 14 14 15 19
(cm)
Warna daun Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau
Kondisi tanaman Segar Segar Segar Segar Segar Segar Segar Segar Segar Segar
Tabel 5. Data pengamatan tanaman 5

Rata-rata

Gambar 1. Rata-rata data hasil pengamatan tanaman tidak ternaungi


- Tanaman ternaungi

Tanaman 6

Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
Pengamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tinggi tanaman
8,2 19,7 30 31 31,7 32,2 40 41 43,8 45,6
(cm)
Jumlah daun 2 4 4 5 5 5 6 6 6 6
Panjnag daun
5,5 14 23 23,5 24,5 25 30 31 39,4 42,1
terpanjang (cm)
Jumlah cabang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lebar daun (cm) 1,3 1,2 2,1 2,1 2,1 2,2 2,2 2,5 2,5 2,9
Diameter tajuk
2,8 5,4 6 7 8 8 10 10 11,5 13,3
(cm)
Kekuni Kekunin Kekunin Kekunin Kekunin
Warna daun Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau
ngan gan gan gan gan
Agak Agak
Kondisi tanaman Segar Segar Segar Segar Segar Segar Segar Segar
layu layu
Tabel 6. Data pengamatan tanaman 6

Tanaman 7

Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
Pengamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tinggi tanaman
7,5 18 24 27 28 28,2 39 40,2 0 0
(cm)
Jumlah daun 2 2 3 3 3 4 6 6 0 0
Panjnag daun
6 13,8 19 20,4 20,5 21 41 41 0 0
terpanjang (cm)
Jumlah cabang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lebar daun (cm) 1,3 1 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 0 0
Diameter tajuk
3,5 5,5 6 7 7 7 8 9 0 0
(cm)
Kekunin
Warna daun Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau
gan
Agak Agak Agak Agak
Kondisi tanaman Segar Segar Segar Segar Mati Mati
layu layu layu layu
Tabel 7. Data pengamatan tanaman 7

Tanaman 8

Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
Pengamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tinggi tanaman
8,5 18,5 21 24 26 26,4 36 36,8 39,7 42,8
(cm)
Jumlah daun 2 3 3 4 4 4 5 5 5 5
Panjnag daun
6 14,4 17 18 18 19,3 36 36,3 36,3 41,3
terpanjang (cm)
Jumlah cabang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lebar daun (cm) 1,2 1,1 1,4 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,8 2
Diameter tajuk
3,8 6,3 6,2 7,5 8 8 8 8 10 11
(cm)
Kekunin Kekuning Kekunin Kekuni Kekunin
Warna daun Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau
gan an gan ngan gan
Agak Agak Agak
Kondisi tanaman Segar Segar Segar Segar Segar Segar Segar
layu layu layu
Tabel 8. Data pengamatan tanaman 8

Tanaman 9

Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
Pengamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tinggi tanaman
8 22,6 40 43,3 44 45 45 45 48 52,2
(cm)
Jumlah daun 2 4 5 6 6 6 7 7 7 8
Panjnag daun
5,7 17 27 29 30 30,5 43 43,4 46,2 50
terpanjang (cm)
Jumlah cabang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lebar daun (cm) 1,4 1,5 2,6 2,8 2,8 2,9 3 3 3 4,1
Diameter tajuk
3 8,7 8,5 12 12 12 12 12,2 13 14,4
(cm)
Warna daun Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau
Kondisi tanaman Segar Segar Segar Segar Segar Segar Segar Segar Segar Segar
Tabel 9. Data pengamatan tanaman 9

Tanaman 10

Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
Pengamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tinggi tanaman
8 21 41 44,6 45 45,3 50 50 52,2 58,2
(cm)
Jumlah daun 2 4 5 6 6 6 6 6 6 7
Panjnag daun
5,7 18 35 36,7 37 37,3 48 48 49,3 56,3
terpanjang (cm)
Jumlah cabang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lebar daun (cm) 1,4 1,4 2,7 2,9 2,9 3 3 3 3 4,3
Diameter tajuk
3,3 9,1 9 12,2 12,5 12,5 12,6 13 14,4 15,7
(cm)
Warna daun Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau
Kondisi tanaman Segar Segar Segar Segar Segar Segar Segar Segar Segar Segar
Tabel 10. Data pengamatan tanaman 10
Rata-rata

Gambar 2. Rata-rata data hasil pengamatan tanaman ternaungi

B. Pembahasan

Tinggi tanaman
20
tinngi tanaman

15
10
5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Minggu ke-

Diameter tajuk tidak ternaungi Diameter tajuk ternaungi

Grafik 1. Perbedaan rata-rata tinggi tanaman ternaungi dan tidak ternaungi

Pada Grafik 1. Rata-rata perbedaan tinggi tanaman terlihat bahwa tanaman tanpa naungan
sedikit lebih tinggi dibandingkan tanaman yang ternaungi. Perbedaan tersebut berlaku untuk
semua tanaman.
Jumlah daun
20
rata-rata jumlah daun
15
10
5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Minggu ke-

Diameter tajuk tidak ternaungi Diameter tajuk ternaungi

Grafik 2. Perbedaan rata-rata jumlah daun ternaungi dan tidak ternaungi

Rata-rata jumlah daun tanaman pada kedua perlakuan tidak menunjukkan banyak
perbedaan. Hanya terdapat sedikit perbedaan bahwa rata-rata jumlah daun tanaman tidak
ternaungi lebih besar dibandingkan tanaman ternaungi.

Panjang daun
20
Rata-rata panjang daun

15
10
5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Minggu ke-

Diameter tajuk tidak ternaungi Diameter tajuk ternaungi

Grafik 3. Perbedaan rata-rata Panjang daun ternaungi dan tidak ternaungi

Dari sisi panjang daun tanaman bayam ternaungi dan tanpa naungan tidak begitu berbeda
jauh, tetapi tetap tanaman ternaungi memiliki panjang yang lebih kecil dibandingkan dengan
tanaman bayam pada saat kondisi tanpa naungan,
Lebar daun
20

Rata-rata lebar daun


15
10
5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Minggu ke-

Diameter tajuk tidak ternaungi Diameter tajuk ternaungi

Grafik 4. Perbedaan rata-rata lebar daun ternaungi dan tidak ternaungi

Pada poin pengamatan lebar daun, seluruh tanaman pada kedua perlakuan tergolong
memiliki rata-rata lebar daun yang konstan setiap minggunya sehingga grafik yang dihasilkan
tidak terlalu curam. Berdasarkan grafik 4 dapat diketahui bahwa rata-rata lebar daun pada
perlakuan tidak ternaungi lebih besar daripada tanaman ternaungi.

Diameter tajuk
20
rata-rata diameter tajuk

15
10
5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Minggu ke-

Diameter tajuk tidak ternaungi Diameter tajuk ternaungi

Grafik 5. Perbedaan rata-rata diameter tajuk ternaungi dan tidak ternaungi

Diameter tajuk diukur dari ujung tanaman tertinggi dengan ujung yang berlawanan.
Diameter tajuk akan semakin besar seiring dengan pertumbuhan tanaman. Berdasarkan grafik
5, rata-rata diameter tajuk seluruh tanaman berada pada angka yang sama pada minggu awal
penanaman. Namun, pada saat minggu ke-5 yaitu minggu dimulainya perbedaan perlakuan
mulai terlihat perbedaan yang jelas antara diameter tajuk tanaman tidak ternaungi dan tanaman
ternaungi. Rata-rata diameter tajuk tanaman tidak ternaungi lebih besar dibandingkan tanaman
tidak ternaungi.
Perbedaan intensitas cahaya yang diterima oleh tanaman jagung mengakibatkan tinggi
tanaman dan juga poin pengamatan lainnya berbeda. Tanaman jagung yang tidak ternaungi
memiliki rata-rata data pengamatan yang lebih besar dibandingkan tanaman jagung yang
berada di naungan. Hal ini disebabkan karena biosintesis klorofil tidak berjalan maksimal
sehingga energi yang dihasilkan untuk pertumbuhan lebih sedikit dan mengakibatkan tinggi
tanaman terhambat (Akmalia dan Suharyanto, 2017). Tinggi tanaman merupakan salah satu
parameter yang mengindikasikan pertumbuhan taanaman dan pada pengamatan kali ini
terdapat perbedaan tinggi tanaman antara yang ternaungi dan tidak.

Keberadaan daun sebagai tempat fotosintesis berlangsung juga sangat penting. Terdapat
perbedaan rata-rata jumlah daun yang juga disebabkan perbedaan intensitas cahaya yang
diterima tanaman jagung. Namun perbedaan data hasil pengamatan dari kedua perlakuan tidak
terlalu signifikan karena kondisi tanaman jagung yang seharusnya ternaungi juga mendapat
sedikit cahaya. Hal tersebut dikarenakan adanya keterbatasan lokasi pengamatan.

Berdasarkan tabel pengamatan tanaman, terdapat dua tanaman yang mati yaitu tanaman 1
dan tanaman 7. Hal tersebut diakibatkan oleh sebab yang berbeda. Tanaman 1 mati karena
serangan hama yaitu tikus. Hama tersebut memakan habis tanaman sehingga tidak dapat
diamati kembali. Sedangkan tanaman 7 mati karena kekurangan intensitas cahaya dan hara
serta faktor genetic dari benih yang kurang baik sehingga pertumbuhannya juga terhambat.
Tanaman 7 memiliki daun yang sudah berwarna coklat dan batang yang mengering serta akar
tanaman tidak mampu menopang tubuh sehingga tanaman rebah.

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Intensitas cahaya sangat dibutuhkan tanaman untuk melakukan fotosintesis. Semakin


tinggi intensitas cahaya yang diterima maka semakin banyak energi yang tersedia untuk
melakukan sintesis karbohidrat. Percobaan kali ini menggunakan tanaman jagung manis yang
diberikan 2 perlakuan yaitu ternaungi dan tidak ternaungi. Pengamatan ini dilakukan selama
kurang lebih 10 minggu. Berdasarkan tabel yang berisikan data hasil pengamatan, dapat
disimpulkan tanaman jagung manis yang tidak ternaungi memiliki poin pengamatan yang lebih
besar dibandingkan tanaman jagung manis yang ternaungi. Hal tersebut membuktikan
pentingnya intensitas cahaya bagi pertumbuhan tanaman khususnya jagung manis yang
termasuk tanaman C4 dan sensitif terhadap intensitas cahaya rendah. Terdapat dua tanaman
yang mati yakni tanaman 1 dan 7 yang disebabkan karena hama dan kekurangan cahaya serta
faktor genetik.

1.2 Saran

Untuk penanaman selanjutnya dapat dimulai dengan persiapan yang lebih matang yaitu
dengan memilih benih yang seragam agar pertumbuhannya juga segaram, meletakkan di
tempat yang sekiranya tidak akan mendapat gangguan dari hewan maupun hama, dan
pemberian pupuk untuk mendorong pertumbuhan tanaman jagung hingga panen.

DAFTAR PUSTAKA

Akmalia HA, E Suharyanto. 2017. Pengaruh perbedaan intensitas cahaya dan penyiraman
pada pertumbuhan jagung (Zea mays L.) ‘Sweet Boy-02’. Jurnal Sains Dasar. 6(1)
: 8-16.

Syafruddin, Suwarti, M Azrai. 2014. Penyaringan cepat dan toleransi tanaman jagung
terhadap intensitas cahaya rendah. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan.
33(1) : 36-43.

LAMPIRAN

Dokumentasi

1. Tanaman 1

Tanaman 1 mati
2. Tanaman 2

3. Tanaman 3

4. Tanaman 4
5. Tanaman 5

6. Tanaman 6

7. Tanaman 7

Tanaman 7 mati

8. Tanaman 8
9. Tanaman 9

10. Tanaman 10

Note : Dokumentasi diambil pada minggu ke-1, minggu ke-7, dan minggu ke-10.

Anda mungkin juga menyukai