Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI BAHAN TANAM


ACARA
PERBANYAKAN VEGETATIF

Nama : Arikah

No. Mahasiswa : 20200210037

Golongan/ Kelompok : -

Anggota : 1.
…………………………………………….

2.
……………………………………………..

3. …………………………………………….

4. …………………………………………….

5. ……………………………………………..

TanggalPraktikum : Sabtu, 13 Maret 2021

Asisten : Muhammad Burhanudin


Irsyadi

Co Ass :-
PRODI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2021

I. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mempraktikan cara perbanyakan
vegetatif
2. Untuk mendapatkan atau mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan perbanyakan vegetatif

II. BAHAN DAN ALAT


ALAT
1. Cutter
2. Gunting tanaman
3. Plastik sebagai perekat atau tali
BAHAN
1. Larutan Root Up 2000 ppm
2. Air kelapa
3. Air
4. Polybag
5. Tanah yang sudah tercampur pupuk kompos dan pupuk
kandang
6. Puring ( digunakan untuk cangkok)
7. Pohon karet ( digunakan untuk okulasi mata tunas)
8. 2 pohon kamboja yang berbeda warna ( digunakan untuk
sambung pucuk dengar warna yang berbeda)
9. Murbei ( sebagai bahan tanam untuk stek)

III. CARA KERJA


1. Melakukan perbanyakan secara stek terlebih dahulu
menggunakan batang tanaman yang kurang lebih berusia
2-3 bulan dengan kriteria doameter batang sudah cukup
besar kemudian bagian batangnya masih terdapat
kambium atau berwarna hijau.
2. Kemudian potong kurang lebih 20cm, ambil 3 batang.
3. Setelah mendapatkan 3 batang, kemudian melakukan
perlakuan atau treatment pada perendaman ZPT.
4. Kemudian melakukan perlakuan mencelupkan stek ke
larutan masing-masing selama 5 menit. (Larutan Root Up
2000 ppm, Air kelapa, dan Air biasa).
5. Setelah 5 menit, tanam kedalam polybag yang telah berisi
tanah serta kompos dan pupuk kandang.
6. Setelah itu kita beri label atau tandai. Untuk bagian atas,
tutup untuk menjaga kelembaban dari stek ini. Jangan
lupa direkatkan. Apabila stek terdapat daun, daun
tersebut dipotong 50% untuk menggurangi transpirasi
pada tanaman.
7. Setelah disungkup, beri label sesuai dengan perlakuan
dan tanggal.
8. Kemudian tunggu kurang lebih 2 bulan, untuk mengamati
stek.

IV. DATA HASIL PENGAMATAN


A. STEK BATANG
1. Jumlahdaun

Perlakuan Jumlah daun pada minggu ke-


I II III IV V VI VII VIII
Air 2 5 9 14 16 18 22 26
Air kelapa 3 7 9 15 18 20 25 29
Root Up 2000 ppm 3 9 12 16 17 21 24 31
2. Data PengamatanMingguterakhir

Parameter Perlakuan
Air Air Kelapa RootUp 2000 ppm
JumlahDaun 26 29 31
Jumlah Tunas 3 5 6
Total panjang tunas 45 60 72
(cm)
JumlahAkar 6 8 12
Total PanjangAkar 36 72 89
(cm)

B. Cangkok

Perlakuan Ulangan (kelompok) Rata-rata


1 2 3 4
JumlahAkar 5 5 6 7 5,75

C. Okulasi, Sambung
1. PersentaseKeberhasilan (hidup/mati)

Perlakuan Ulangan (Kelompok)


%
1 2 3 4
Okulasi Hidup Mati Mati Mati Hidup 25%, Mati 75%
Sambung Hidup Hidup Mati Hidup Hidup 75%, Mati 25%

V. PERHITUNGAN

A. Cangkok
(Jumlah nilai)
Nilai rata-rata = Banyaknya data
(5+5+ 6+7)
= 4
23
= 4

= 5,75
B. Okulasi, Sambung

VI. PEMBAHASAN

Perbanyakan vegetatif adalah suatu cara perbanyakan tanaman dengan


menggunakan bagian bagian dari tumbuhan, misalnya akar, batang, daun dan lain lain
(Solihah, 2015). Kegiatan tersebut bertujuan untuk menghasilkan tanaman baru, dengan
sifat yang sama dengan induknya. Prinsip dari perbanyakan tanaman secara vegetatif
adalah merangsang pertumbuhan runas adventif yang ada agar berkembang menjadi
tanaman yang sempurna. Keuntungan dari perbanyakan secara vegetatif adalah hasil yang
diperoleh memiliki sifat yang relatif sama dengan induknya (Adinugraha dkk, 2007).

Perbanyakantanamansecaravegetatifdapatdilakukansecaraalamiahyaituperbanyakantanam
antanpamelaluiperkawinanatautidakmenggunakanbijidaritanamaninduk yang
terjadisecaraalamitanpabantuancampurtanganmanusia.Perbanyakantanamansecaravegetat
ifalamiahdapatterjadimelalui tunas, umbi, rizoma, dangeragih
(stolon).Perbanyakantanamansecaravegetatifjugadapatdilakukansecarabuatanyaituperban
ykantanamantanpamelaluiperkawinanatautidakmenggunakanbijidaritanamaninduk yang
terjadisecarabuatandenganbantuancampurtanganmanusia.Tanaman yang
biasadiperbanyakdengancaravegetatifbuatanadalahtanaman yang memilikikambium.
Tanaman yang tidakmemilikikambiumataubijinyaberkepingsatu (monokotil)
umumnyatidakdapatdiperbanyakdengancaravegetatifbuatan.
Perbanyakantanamansecaravegetatifbuatandapatdilakukandengancarastek, cangkok,
danmerunduk (layering). Selainitu,
perbanyakantanamandapatdilakukandengancaraokulasidansambung (grafting)
(Rahmandkk, 2012).

Beberapafaktor yang
sangatmempengaruhikeberhasilandalammemproduksibibitdengancaraperbanyakanvegetat
ifyaitu

(1) faktortanaman (genetik, kondisi 6 tumbuh, panjangentris),

(2) faktorlingkungan (ketajaman, kesterilanalat, kondisicuaca, waktupelaksanaan),

(3) faktorketerampilan orang yang melakukanya (Naipospos, 2015)

 Teknik Cangkok

Cangkok adalah salah satu cara perkembangbiakan pada tumbuhan dengan cara
menanam batang atau dahan yang telah dihasilkan (Wiratmaja, 2017). Tanaman yang
dicangkok adalah tanaman yang mempunyai batang kayu dan bertumbuh, seperti jambu,
mangga, dan kelengkeng. Keuntungan dari pencangkokan ini adalah bibit yang diperoleh
sudah bersifat dewasa, sehingga lebih cepat berbunga atau berbuah.

Dari praktikum yang telah dilakukan didapatkan hasil semua ulangan berhasil.
Setelah beberapa minggu. Keberhasilah tersebut ditunjukan dengan adanya bakal akar,
maupun tunas yang telah tumbuh. Keberhasilan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya ialah pemilihan batang yang tepat, perawatan yang baik, iklim yang sesuai
dan cara pencangkokan

 Sambung

Perbanyakan vegetatif buatan secara sambung adalah menggabungkan batang


bawah dan batang atas dari 2 tanaman yang berbeda namun sejenis. Tujuan dari
menyambung adalah menggabungkan sifat unggul dari 2 tanaman sehingga diperoleh
suatu tanaman dengan sifat yang unggul.

Teknik perbanyakan dengan menyambung memiliki keunggulan diantaranya


adalah hasil dari menyambng dapat bertumbuh lebih cepat dan hasil produksi dapat
sesuai dengan keinginan. Namun, jika tidak dilakukan oleh orang yang berpengalaman
tingkat keberhasilannya dari cara ini cukup rendah. Dikarenakan harus memilih 2
tanaman yang memiliki diameter sama karena kambium dari ke2 batang harus sama dan
benar benar bertemu agar berhasil. Kelemahan yang lain adalah pohon yang dapat
disambung jumlahnya terbatas karena harus pohon dari family yang sama.

Dari praktikum atau percobaan teknik sambung yang telah dilakukan diperoleh
hasil 2 hidup dan 2 mati. Pengambungan ini dilakukan pada kamboja bunga merah dan
kamboja bunga putih. Faktor yang sangat menentukan keberhasilan dari proses
menyambung adalah pemilihan dari batang yang akan disambung. Kegagalan yang
terjadi disebabkan oleh iklim dan cuaca yang ekstrim, seperti panas kemudian tiba tiba
hujan sehingga kelembapan tidak stabil dan menyebabkan tanaman busuk.

 Okulasi

Perbanyakan vegetatif secara buatan dengan teknik okulasi adalah cara


pembudidayaan dengan menempelkan mata tunas dari satu tumbuhan ke batang
tumbuhan lain. Cara ini berguna untuk menghasilkan tanaman yang lebih baik.
Kualitasnya dan menggabungkan 2 tanaman dengan sifat yang berbeda. Sistem ini akan
menghasilkan 2 jenis buah atau bunga yang berbeda. Salah satu tujuan dilakukannya
okulasi adalah untuk memperoleh tanaman yang memiliki produktifitas yang tinggi.
Kelemahan dalam okulasi yaitu tingkat kegagalan yang tinggi saat penempelan. Hal ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya oleh iklim atau oleh suhu yang ada.

Pada praktikum okulasi dilakukan pada tanaman karet. Dari beberapa kali ulangan
dan tidak ada yang berhasil. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya
penempelan yang kurang tepat, pengikatan yang salah, dan iklim sehingga okulasi
menjadi busuk.
 Stek

Stek merupakan cara perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian dari


tumbuhan, misal batang, daun, akar yang ditumbuhkan menjadi tanamn baru. Tujuan dari
perbanyakan secara stek adalah untuk menghasilakn tanaman yang memiliki sifat persis
dengan induknya. Dalam praktikum yang dilakukan, menggunakan bagian batang
tanaman. Diberikan 4 perlakuan yang berbeda yaitu batang yang dipotong datar
diaplikasikan dengan atonik (root up). Sedangkan pada batang yang dipotong miring
diaplikasikan dengan air kelapa. Penambahan aplikasi dengan peredaman menggunakan
root up dan air kelapa bertujuan untuk mendorong inisiasi akar, mempercepat
pembentukan akar, meningkatkan presentase stek berakar, meningkatkan jumlah dan
kualitas akar pada stek (Djumhuri, 2011).

Hasil stek batang yang diperoleh setelah beberapa minggu menunjukan bahwa
perlakuan potongan datar dengan root up memiliki pertumbuhan lebih baik dibandingkan
dengan potongan batang potongan miring dengan air kelapa. Hal ini dibuktika dengan
panjang akar perlakuan batang datar (root up) lebih panjang dengan potongan batang
miting (air kelapa). Potongan tersebut berpengaruh pada luas permukaan yang akan
menjadi media pertumbuhan akar. Potongan miring memiliki potensi yang lebih besar
untuk pertumbuhan akar, karena permukaan lebih luas, namun hasil yang diperoleh
menunjukan batang datar lebih baik. Hal ini kemungkinan perendaman dengan root up
lebih efektif dibandngkan dengan air kelapa.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan stek diantaranya adalah pemeliharaan, faktor


lingkungan (kelembapan, suhu, dan kadar air pada tanah).

VII. KESIMPULAN
- Perbanyakan secara vegetatif dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu stek
batang, cangkok, okulasi dan penyambungan
- Dalam proses perbanyakan tersebut faktor yang menentukan keberhasilan
diantaranya (suhu, kelembapan, intensitas cahaya, maupun ketersediaan air
dalam tanah).
- Pada perbanyakan vegetatif stek hasil terbaik diperoleh batang datar dengan
root up

VIII. DAFTAR PUSTAKA


Naipospos, N. 2015.Teknik Grafting untukPerbanyakanTanaman.Penyuluhan
PKK
desaKarangKedawung, Sokaraja, Banyumas.
Rahman, E., Maria LusiaHutagalung, danYomiTasinaSurbakti. 2012.
MakalahDasar-
dasarAgronomi: PerbanyakanTanamansecaraVegetatif. Program
StudiAgribisnis.
FakultasPertanian. Universitas Jambi.
Adinugraha, H.A. dkk 2007. Teknik perbanyakan vegetatif jenistanaman Acasia
mangium
Balai besar penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan. Vol
5(2)
Djamhuri E. 2011. Pemanfaatan Air Kelapa untuk meningkatkan Pertumbuhan
Stek Pucuk
Miranti Tembaga (Shorea leprosula). Silvikultur Tropika. Vol 02(01):5-8
Solihah. 2015. Perbanyakan Tanaman Buah secara Vegetatif.
https://www.academiaedu/19749607.
IX. LAMPIRAN

Stek Cangkok

Sambung
Okulasi

Yogyakarta, 13 Maret 2021

Asisten Praktikan
( Muhammad Burhanudin Irsyad ) ( ARIKAH
)

Anda mungkin juga menyukai