SERAIWANGI
Cheppy Syukur dan O. Trisilawati
www.litbang.deptan.go.id
Daun Batang semu
Akar
www.litbang.deptan.go.id
TAHAPAN
•Bahan Tanaman
•Budidaya
•Pasca panen
•Analisa usaha
www.litbang.deptan.go.id
Pendahuluan
• Seraiwangi (Andropogon nardus, Cymbopogon nardus),
www.litbang.deptan.go.id
Karakteristik Maha Pengiri Lena Batu
Bentuk rumpun Pendek dan kecil Tinggi
Tinggi rumpun
TAHAPAN
Batang semu (pele-pah daun) :
40 -70 cm
Kuning kehijauan
100 - 200 cm
Hijau
a.Warna
dengan campuran
warna merah ke-
ungu-unguan se-perti
warna tem-baga
a. Bentuk pangkal Daun : Membesar Ramping
b.Warna Hijau Hijau muda
c.Tekstur Lemas, agak sulit Kaku, agak mudah patah
patah
a.Bentuk Lebih pendek dan Lebih panjang dan kurang
lebih besar lebar
www.litbang.deptan.go.id
Komponen-komponen utama dalam minyak seraiwangi adalah
sitronellal, geraniol dan sitronellol.
Citronellal
Sitronellal digunakan dalam parfum dan dalam pembuatan flavor. Disamping itu sitronellal
banyak digunakan juga sebagai bahan baku dalam sintesis bahan-bahan aromatic lain, seperti
sitronellol, hydroxi-sitronellal dan mentol.
Geraniol
Geraniol banyak digunakan sebagai pewangi dalam sabun, detergen dan kosmetika. Geraniol
yang diisolasi dari minyak sereiwangi biasanya masih tercampur dengan sedikit citronellol.
Citronellol
Sitronellol disebut juga Rhodinol, banyak digunakan dalam pembuatan parfum dan kosmetik.
Sitronellol dibuat juga dari proses hidrogenasi geraniol yang diperoleh dari minyak seraiwangi.
Sitronellol dapat diisolasi juga dari minyak mawar (rose) dan minyak geranium
www.litbang.deptan.go.id
Minyak seraiwangi banyak digunakan dalam industri
• Pestisida nabati
• Bioaditif
www.litbang.deptan.go.id
• Persyaratan mutu ekspor minyak Seraiwangi adalah
kandungan geraniol dalam minyak minimal 85%,
sitronelal minimal 35% (SII 0025/1979), (SNI 06-3953-1995).
Dan menurut Escential Oil Association of USA (EOA) adalah
geraniol 85 -97% dan sitronella 30 -45%.
www.litbang.deptan.go.id
Karakteristik Persyaratan Mutu Minyak Sereh
Wangi Berdasarkan SNI
No Parameter SNI 06-3953-1995
1 Bobot jenis 20 oC / 20 oC 0,880 – 0,922
7 Zat Asing -
8 Lemak Negatif
9 Alkohol tambahan Negatif
10 Minyak pelican Negatif
11 Minyak terpentin Negatif
www.litbang.deptan.go.id
Bahan Tanaman
www.litbang.deptan.go.id
SIFAT PEMBEDA
Karakter Sitrona 2 Agribun Sitrona 1 Agribun Seraiwangi 1
www.litbang.deptan.go.id
Sitrona 2 Agribun Sitrona 1 Agribun Seraiwangi 1
www.litbang.deptan.go.id
Sitrona 2 Agribun
Sitrona 1 Agribun
Seraiwangi 1
www.litbang.deptan.go.id
Sitrona 2 Agribun Sitrona 1 Agribun Seraiwangi 1
www.litbang.deptan.go.id
Sitrona 2 Agribun
Sitrona 1 Agribun
www.litbang.deptan.go.id
Tahapan Pengembangan Seraiwangi
Penyiapan bahan baku
• Membangun kebun induk
• Pengembangan pada lahan marjinal, kritis,
kering, lahan miring, lahan bekas tambang,
DAS,
• Pengembangan pada lahan perkebunan
(diantara tegakan tanaman tahunan)
www.litbang.deptan.go.id
Teknik Budidaya
• Bahan tanaman
varietas Unggul (Seraiwangi 1, Sitrona 1 Agribun, Sitrona 2 Agribun)
anakan berasal dari populasi yang sehat ,
tinggi minimal 30 cm
• Persiapan lahan
Pembukaan Lahan s/d lobang tanam
Ukuran lobang tanam 30 cm x 30 cm x 30 cm/ sistem parit
Jarak tanam tanah subur 100 cm x 100 cm, ; 100 cm x 50 cm
Jarak tanam tanah kurang subur 75 cm x 75 cm
Pemberian kapur ± 2 ton/ha (kondisi kemasaman tanah)
• Penanaman
Waktu penanaman di awal atau akhir musim hujan
Benih ditanam 1-3 anakan per lobang tanam ,
( benih besar berakar 1 anakan , benih kecil berakar sedikit 2-3 anakan)
www.litbang.deptan.go.id
Kesesuaian Lahan
•Seraiwangi Cocok tumbuh pada tanah yang subur, gembur dan
mengandung banyak bahan organik, pH tanah optimum 5,5 – 7
•Suka limpahan cahaya matahari yang besar, curah hujan tidak terlalu
berlimpah
•Di daerah yang curah hujannya melimpah, dapat dipanen lebih sering
dibandingkan dengan daerah kering, namun minyak yang dihasilkan lebih
rendah.
www.litbang.deptan.go.id
Menurut : * Hobir et al. (1989); Rosihan (2002)
Tingkat Kesesuaian Lahan dan Iklim (Seraiwangi)
Parameter Tidak
Sangat sesuai Sesuai Kurang Sesuai
Sesuai
Ketinggian (m dpl.) 100–600 0-100 >1.200 >1.200
600-1200
Tanah
1. Jenis tanah Andosol, latosol Regosol, podsolik, Lainnya Lainnya
kambisol
2. Drainase Baik Baik Agak baik Terhambat
3. Tekstur Lempung Liat berpasir Lainnya Lainnya
4. Kedalaman air tanah (m) >100 75-100 50-75 <50
5. pH 5,5-7 5-5,5 4,5-5 <4,5
6. C-organik (%) 2-3 3-5 <1 -
7. P205 (ppm) 16-25 10-15 >25 -
8. K20 (me/100 g) >1,0 0,6-1,0 0,2-0,4 -
9. KTK (me/100 g) >17 5-16 <5 -
Iklim
1. Curah hujan (mm) 2.000-3.000 1.500-2.000 * (1.000–1.500) < 1.000
(3000-4.000) (> 4000) (> 5.000)
2. HH/tahun 190-200 170-190 atau < 170 atau >250 -
200-250
3. Bln basah/tahun 10-11 9-10 6- 8 <6
4. Kelembaban udara % 80-90 70-80 < 60 <50
5. Temperatur 0C 22-23 24-26 > 26 -
6. Iintensitas cahaya 100 * 75-100 50-75 <50
www.litbang.deptan.go.id
Sumber: Wahid dan Ujang (1986)
Tingkat Kesesuaian Media Tumbuh
Parameter Tidak
Sangat sesuai Sesuai Kurang Sesuai
Sesuai
Media perakaran (rc)
Tekstur halus, agak - sangat halus, kasar
halus, kasar
sedang,
agak kasar
Bahan kasar (%) < 15 15 - 35 35 - 55 > 55
Kedalaman tanah (cm) > 75 50 - 75 30 - 50 < 30
Gambut:
Ketebalan (cm) < 60 60 - 140 140 - 200 > 200
Ketebalan (cm), jika ada
sisipan bahan mineral/ < 140 140 - 200 200 - 400 > 400
pengkayaan
Kematangan saprik+ saprik, hemik, fibrik
hemik+ fibrik+
www.litbang.deptan.go.id
PENANAMAN DAN PENYULAMAN
• PENANAMAN BENIH DAPAT LANGSUNG KE LAPANGAN ATAU BENIH
DISEMAIKAN ATAU DIDEDERKAN TERLEBIH DAHULU
www.litbang.deptan.go.id
penanaman
persemaian
www.litbang.deptan.go.id
www.litbang.deptan.go.id
PEMELIHARAAN.PENYIANGAN, PENGGEMBURAN, PEMBUMBUNAN
DAN PEMBERIAN MULSA
• DAUN SERAI WANGI YANG SUDAH TUA DAN KERING HARUS DIBUANG
DAN DAPAT DIMANFAATKAN SEBAGAI BAHAN BAKAR PENYULINGAN
04/03/23
www.litbang.deptan.go.id
PEMUPUKAN
• SOP:
100–150 kg Urea, 60-90 kg SP-36, dan 100–150 kg KCl per hektar, + 1 kg pukan
Pupuk kandang 20 -30 ton/ha,
NPK : 150-200 kg/ha (tergantung kondisi lahan dan kebutuhan pasar (organik)
Pengaruh pupuk pada Pertumbuhan baru tampak pada panen ke 2 dan seterusnya
• HASIL PENELITIAN :
• 2 kg pukan + 0,5 kg kapur/6 bln : meningkatkan prod. daun segar 63,75%, minyak 36,2
%, kand citronellal 43% & total geraniol 95,11 %
• Pemupk N50,6P13,5K56,25Mg8,5 (75% SOP) menghasilkan kadar minyak tertinggi yaitu
1,4%
04/03/23
www.litbang.deptan.go.id
Lanjutan Teknik Budidaya
Kompos serai wangi Hara makro Hasil
N (%) 0,19
P (%) 0.89
K (%) 5,34
C 0rganik (%) 20,67
• Pengendalian OPT
Bercak daun (Fusarium sp) , Pemberian fungisida
(tingkat serangan masih rendah, petani tidak melakukan pengendalian)
www.litbang.deptan.go.id
POLA TANAM
• TANAMAN SERAI WANGI DAPAT DITUMPANG SARIKAN
DENGAN TANAMAN SAYURAN, PANGAN, DAN TANAMAN
TUA ATAU POHON
04/03/23
www.litbang.deptan.go.id
CENGKEH DAN SERAIWANGI
PANEN
• WAKTU, UMUR DAN CARA PANEN SANGAT BERPENGARUH
TERHADAP JUMLAH DAN MUTU MINYAK YANG DIHASILKAN
• WAKTU PANEN YANG TEPAT PADA PAGI ATAU SORE HARI
• PANEN PERTAMA KALI DILAKUKAN SAAT TANAMAN BERUMUR 5 - 6
BULAN
• PANEN SELANJUTNYA DILAKUKAN SETIAP 3-4 BULAN
• KETERLAMBATAN PANEN MENYEBABKAN MUNCULNYA BUNGA YANG
AKAN MENURUNKAN MUTU MINYAK
• PANEN DILAKUKAN DENGAN CARA MEMANGKAS DAUN 5 cm
DIBAWAH LEHER PELEPAH DAUN (ligula/lidah daun).
• ALAT PANEN DAPAT BERUPA ANI-ANI, SABIT, ATAU MESIN
PEMOTONG RUMPUT
• PRODUKSI DAUN SEGAR SERAI WANGI 46–100 ton/ha/tahun
TERGANTUNG VARIETAS DAN KONDISI TANAMAN
• SERAI WANGI DAPAT DIPANEN SELAMA PRODUKTIVITASNYA MASIH
TINGGI
04/03/23
www.litbang.deptan.go.id
Lanjutan Teknik Budidaya
• Pasca Panen
Hasil daun segar dapat mencapai 50 -70 ton/ha /tahun
(lahan sesuai dan terpelihara dengan baik)
Hasil daun segar hanya mencapai 15 – 20 ton/ha/tahun
(lahan sesuai tapi tidak terpelihara dengan baik)
• Cara penanganan daun pasca pemangkasan
Penanganan daun sebelum disuling yang kurang tepat dapat menurunkan
produksi dan mutu minyak ( daun segar dan daun kering layu)
Daun kering layu melalui proses penjemuran daun selama 3-4 jam atau disimpan
ditempat teduh selama 3-4 hari
• Penyulingan
secara Kukus dengan kapasitas 1 ton daun selama 5 jam
Mutu minyak yang terbaik diperoleh dari penyulingan daun segar tetapi jumlah
bahan yang disuling sedikit
Penjemuran dan pelayuan yang terlalu lama dapat menurunkan kadar sitronela
dan total geraniol dalam minyak. (jumlah bahan banyak) Penyulingan lebih efisien
www.litbang.deptan.go.id
No Uraian Volume Harga Jumlah
( HOK ) Satuan (Rp) Rp
I Upah
- Pengolahan tanah 200 50,000 10,000,000
- Garit lubang 30 50,000 1,500,000
- Pemupukan dasar 10 50,000 500,000
- Pemupukan susulan 20 50,000 1,000,000
- Penanaman 50 50,000 2,500,000
- Memupuk dasar 30 50,000 1,500,000
- Penyiangan 100 50,000 5,000,000
- Panen 50 50,000 2,500,000
Analisa Usaha tani - Penyulingan 50 50,000 2,500,000
Sub Jumlah 27,000,000
II Bahan/alat
- Pupuk Kandang 20,000 1,000 20,000,000
- Pupuk buatan NPK 200 3,000 600,000
- bibit 20000 250 5,000,000
Sub jumlah 25,600,000
A Jumlah I + II 52,600,000
Keuntungan (G - F – E) 322,000,000
www.litbang.deptan.go.id
www.litbang.deptan.go.id
www.litbang.deptan.go.id
Seraiwangi
Pemanfaatan
Penyulingan
Minyak Limbah
Seraiwangi
www.litbang.deptan.go.id
www.litbang.deptan.go.id
www.litbang.deptan.go.id
TERIMAKAS
IH
www.litbang.deptan.go.id
MODEL PENGEMBANGAN TANAMAN
ATSIRI TERPADU
37
www.litbang.deptan.go.id
38
www.litbang.deptan.go.id
39
www.litbang.deptan.go.id
• Limbah penyulingan dapat digunakan sebagai
40
www.litbang.deptan.go.id
Integrasi atsiri dengan ternak
Kandungan Gizi Pakan Ternak
41
www.litbang.deptan.go.id
PROSES SERAIWANGI INTERGRITAS
TERNAK
www.litbang.deptan.go.id
Biogas Limbah Biogas
43
www.litbang.deptan.go.id