Anda di halaman 1dari 4

Tanaman Sereh

Tanaman Sereh Wangi memiliki nama ilmiah Cymbopogon Nardus L atau

kelompok jenis rumput-rumputan. Klasifikasi tanaman ini sebagai berikut .

Devisi Spermatophyta
Subdivisi Angiospermae
Kelas Angiospermae
Subkelas Monocotyledonae
Ordo Graminales
Famili Panicodiae
Sub Famili Panicodiae
Tribe Andropogine
Genus Cymbopogon
Spesies Cymbogon Nardus L

Tanaman Sereh Wangi memiliki ciri-ciri sebagai Berikut :

1) Tumbuh Berumpun

2) Akar serabut dengan jumlah yang cukup banyak . akarnya mmpu menyerap

unsur hara dalam tanah cukup baik sehingga pertumbuhnya lebih cepat.

3) Daun pipih memanjang menyerupai daun alang-alang. Panjang daun dapat

mencapai 1 meter melengkung anatara pertengahan daun hingga ujung. Lebar

daun bila pertumbuhannya normal antara 1-2 cm.

4) Bila daunnya diremas, tercium aroma tajam khas sereh wangi.

5) Warna daun hijau muda hingga hijau kebiru-biruan

6) Batang berwarna hijau dan merah keunguan ( Susetyo, 2004)


Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Minyak Sereh

1. Kualitas Bahan Baku

Dalam budi daya, sebaiknya tanaman sereh wangi mendapatkan sinar

matahari yang cukup. Tujuannya agar tanaman dapat tumbuh dengan

sempurna dan mengandung unsur minyak atsiri cukup banyak. Tanaman sereh

wangi yang kurang mendapatkan sinar matahari cukup akan memiliki

kandungan minyak atsiri sedikit dan kurangnya unsur citroneal pada minyak.

Pengambilan bahan baku daun sereh wangi sebaiknya dilakukan pada

pagi hari antara 05.00-09.00. pemanenan pada pagi hari dapat

mempertahankan kendungan minyak atsiri pada daun. Selain itu, pada waktu

pengambilan bahan baku tidak boleh dalam keadaan basah, misalnya terkena

air hujan. Air hujan dapat mengakibatkan bahan baku daun cepat busuk.

Bahan baku daun sereh wangi tidak boleh ditumpuk terlalu tebal.

Tumpukan daun yang terlalu tebal mengakibatkan penguapan berlebihan

sehingga mengurangi aroma wangi. Akibatnya, daun akan berbau apek dan

mempercepat pembusukan ( Susetyo, 2004).

2. Proses Pengolahan Minyak Sereh

Unsur minyak yang terdapat pada bahan dikeluarkan dengan beberapa

cara / metode pengolahan. Metode pengolahan yang digunakan antara lain

metode penyulingan, metode pengempaan, dan metode ekstrasi. Dari ketiga


model tersebut, cara yang paling praktis dan efisien adalah metode

penyulingan.

Karakter minyak pada daun sereh wangi merupakan cairan yang tidak

terlalu pekat ( Agak Encer) sehingga lebih mudah menguap . dengan karakter

atau sifat bahan tersebut maka lebih praktis dan sesuai menggunakan metode

penyulingan .

Usai dipetik dan dikeringkan selama 3-4 jam, daun sereh wangi segera

disuling. Daun yang telah dikeringkan sebaiknya dipotong-potong sebelum

dimasukan ke ketel penyulingan. Langkah ini dilakukan agar ketel

penyulingan dapat menampung daun lebih banyak dan merata, serta dalam

proses penyulingan, uap air dapat masuk menembus sela-sela tumpukan daun

secara lebih baik. Pada daun yang dipotong-potong, pori-pori daun lebih

terbuka sehingga minyak atsiri yang diperoleh akan lebih optimal.

Penyulingan dapat dilakukan sekitar 6 jam. Rendaman Minyak dari

daun rata- rata 0,7 % ( sekitar 0,5 % pada musim hujan dan dapat mencapai

1,2 % pada musim kemarau). Minyak sulingn sereh wangi berwarna kuning

pucat.

Pemakaian ketel suling untuk berbagai jenis bahan yang disuling

membuat mutu minyak semakin turun. Sebaiknya, setiap unit ketel suling

dikhususkan untuk satu jenis bahan yang disuling sehingga minyak sereh

wangi tidak mengandung unsur minyak lain serta aroma yang dimiliki khas

dan berkualitas ( Susetyo, 2004).


3. Penyimpanan Minyak

Minyak disimpan dalam wadah penampungan minyak yang tertutup

rapat dan disimpan pada ruangan sejuk. Hal itu dimaksudkan untuk

mengurangi penguapan yang disebabkan suhu ruang yang terlalu panas. Suhu

ruang yang ideal untuk penyimpanan minyak sekitar 18-20 derajat celcius.

Wadah penampungan sebaiknya tidak berwarna bening / transparan atau

putih, tetapi dipilih warena gelap, coklat, hitam atau hijau.

Wadah penampungan dipilih dari bahan yang tidak mudah

berkarat/korosi. Wadah dapat berupa botol kaca besar, drum aluminium, drum

berlapis enamel, atau drum plastic tebal dengan tutup. Minyak sereh wangi

mudah bereaksi dengan wadah penampung yang terbuat dari komponen seng

atau besi sehingga minyak akan terkontaminasi oleh karat atau korosi dari

wadah penampung ( Susetyo, 2004).

Anda mungkin juga menyukai