Anda di halaman 1dari 7

1. PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Minyak atsiri merupakan zat berbau yang terdapat dalam berbagai tanaman, misalnya : daun, bunga, buah, batang atau kayu. Untuk dapat memperoleh minyak atsiri yang terkandung dalam bahan tertentu diperlukan suatu proses yaitu diantaranya penyulingan, pengepresan, ekstraksi pelarut mudah menguap dan ekstraksi dengan lemak padat. ekstraksi merupakan suatu proses mengambil atau menarik senyawa yang terdapat dalam suatu bahan dengan pelarut yang sesuai. Sedangkan penyulingan dapat didefinisikan sebagai pemisahan komponen suatu campuran dari dua jenis cairan atau lebih berdasarkan perbedaan tekanan uap dan titik didih dari masing-masing zat tersebut. Penyiapan bahan yang akan diekstrak dan plarut Selektivitas Pelarat hanya boleh melarutkan ekstrak yang diinginkan, bukan komponen-komponen lain dari bahan ekstraksi. Dalam praktik,terutama pada ekstraksi bahan-bahan alami, sering juga bahan lain (misalnya lemak, resin) ikut dibebaskan bersama-sama dengan ekstrak yang diinginkan. Dalam hal itu larutan ekstrak tercemar yang diperoleh harus dibersihkan, yaitu misalnya diekstraksi lagi dengan menggunakan pelarut kedua. Kelarutan Pelarut sedapat mungkin memiliki kemampuan melarutkan ekstrak yang besar (kebutuhan pelarut lebih sedikit). Titik didih Karena ekstrak dan pelarut biasanya harus dipisahkan dengan cara penguapan, destilasi atau rektifikasi, maka titik didit kedua bahan itu tidak boleh terlalu dekat, dan keduanya tidak membentuk ascotrop.Ditinjau dari segi ekonomi, akan menguntungkan jika pada proses ekstraksi titik didih pelarut tidak terlalu tinggi (seperti juga halnya dengan panas penguapan yang rendah). Dalam praktikum minyak atsiri ini akan dilakukan destilasi uap sederhana dengan bahan bunga kenanga. 1.2 Tujuan Mengetahui pengertian Ekstraksi Minyak Atsiri Mengetahui pengertian destilasi Mengetahui macam-macam metode destilasi Mengetahui deskripsi tanaman kenanga

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Ekstraksi Minyak Atsiri Ekstraksi adalah proses pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutannya terhadap dua cairan tidak saling larut yang berbeda, biasanya air dan yang lainnya pelarut organik. Proses ekstraksi dapat berlangsung pada: Ekstraksi parfum, untuk mendapatkan komponen dari bahan yang wangi. Ekstraksi cair-cair atau dikenal juga dengan nama ekstraksi solven. Ekstraksi jenis ini merupakan proses yang umum digunakan dalam skala laboratorium maupun skala industri. Leaching, adalah proses pemisahan kimia yang bertujuan untuk memisahkan suatu senyawa kimia dari matriks padatan ke dalam cairan. (Wikipedia, 2013) Sedangkan minyak atsiri adalah senyawa minyak yang berasal dari bahan tumbuhan dengan beberapa sifat yaitu sangat mudah menguap bila dibiarkan diudara terbuka, memiliki bau khas seperti tumbuhan aslinya, umumnya tidak berwarna tetapi memiliki warna gelap karena mengalami oksidasi dan pendamaran. Jadi ekstraksi minyak atsiri adalah proses mengambil atau menarik senyawa atsiri yang terdapat dalam suatu bahan dengan pelarut yang sesuai. (Sastrohamidjojo, 2004) 2.2 Pengertian Destilasi Destilasi atau penyulingan dapat didefinisikan sebagai pemisahan komponen suatu campuran dari dua jenis cairan atau lebih berdasarkan perbedaan tekanan uap dan titik didih dari masing-masing zat tersebut. Pada proses destilasi minyak atsiri dikenal tiga metode yaitu destilasi dengan air langsung, destilasi air-uap dan destilasi uap langsung. (Anonymous, 2011) 2.3 Macam-macam Metode Destilasi 1. Destilasi air Bahan yang akan disuling dihubungkan langsung dengan air mendidih atau dengan kata lain merebus tanaman secara langsung.kelebihannya adalah alatnya sederhana dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan minyak atsiri sebentar.sedangkan untuk kekurangannya destilasi air ini tidak ccok untuk bahan baku yang tidak tahan uap panas dan kualitas hasil penyulingan tidak sebaik destilasi uap-air 2. Destilasi uap-air Bahan yang digunakan tidak kontak lansung dengan air namun diberi sekat antara air dan simplisia yang biasa disebut angsang.Prinsipnya air mendidih dan uap air akan membawa partikel minyak atsiri untuk dialirkan ke kondensor kemudian ke alat pemisah secara otomatis air dan minyak akan

terpisah karena ada perbedaan berat jenis dimana berat jenis minyak lebih kecil dibandingkan berat jenis air sehingga minyak berada di atas dan air dibawah.kelebihan destilasi uap-air yaitu alatnya sederhana tetapi bisa menghasilkan minyak atsiri dalam jumlah yang cukup banyak sehingga efisien dalam penggunaan,minyak yang dihasilkan tidak mudah menguap karena pembawanya adalah air yang tidak mudah menguap pada suhu kamar. Sedangkan kelemahannya metode ini tidak cocok untuk minyak atsiri yang rusak oleh panas uap air, serta membutuhkan waktu destilasi yang lebih panjang untuk hasil yang lebih banyak. 3. Destilasi uap Dalam bejana destilasi hanya terdapat simplisia. Prinsipnya uap air yang dihasilkan oleh steam generator akan mengalir kewadah simplisia dan membawa minyak atsiri bersama sengan uap air tesebut. Destilasi uap ini merupakan destilasi yang paling baik karena dapat menghasilkan minyak atsiri dengan kualitas yang tinggi karena tidak bercampur dengan air. (Sastrohamidjojo, 2004) 2.4 Deskripsi Tanaman Kenanga 2.4.1 Klasifikasi Kenanga Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Magnoliidae Ordo: Magnoliales Famili: Annonaceae Genus: Cananga Spesies: Cananga odorata (Lamk.) Hook. (Plantamor, 2012) 2.4.2 Morfologi Kenanga Cananga odorata fa. macrophylla atau Ylang-ylang tumbuh dengan cepat hingga lebih dari 5 meter per tahun dan mampu mencapai tinggi rata-rata 12 meter. Batang pohon kenanga lurus, dengan kayu keras dan cocok untuk bahan peredam suara (akustik). Memerlukan sinar matahari penuh atau sebagian, dan lebih menyukai tanah yang memiliki kandungan asam di dalam habitat aslinya di dalam hutan tadah hujan. Daunnya panjang, halus dan berkilau. Bunganya hijau kekuningan (ada juga yang bersemu dadu, tetapi jarang), menggelung seperti bentuk bintang laut, dan mengandung minyak biang, cananga oil yang wangi. Ylang-ylang juga berupa pohon. Kenanga perdu yang biasa ditanam di halaman rumah, hanya bisa tumbuh paling tinggi tiga meter. (Wikipedia, 2013)

2.4.3

Budidaya Kenanga Pembenihan. Budidaya kenanga yang ditujukan untuk diambil minyaknya, sampai saat ini dikatakan Kodir masih di tanam secara generatif yakni menanam biji yang diperoleh dari bunga kenanga yang telah matang. Sementara itu budidaya secara vegetatif seperti cangkok, okulasi maupun kultur jaringan masih sulit untuk dilakukan. Budidaya kenanga ini jauh lebih baikmenanam biji yang telah disemai( ditanam pada tray ) hingga berkecambah dan keluar batang sekitar 1bulan dari pada menanam langsung biji di tanah. Biji yang ditanam lebih baik yang memiliki kadar air diatas 50% sehingga lebih cepat berkecambah dan tumbuh dibandingkan biji yang sudah lama disimpan dengan kondisi biji yang mulai mongering. Idealnya benih kenanga tumbuh baik pada kisaran suhu 20-30 derajat dengan intensitas sinar matahari diatas 10% yang dapat mempercepat perkecambahan. Penanaman dan Pemeliharaan. Kenanga ditanam pada lobang tanam ukuran 4040x40cm dengan jarak tanam 5-10 meter. Namun dua minggu sebelum penanaman lubang diberi pupuk kandang dan kompos 5-10 kg. pemupukan dilakukan tiap bulan dan intensitasnya ditingkatkan saat pohon akan berbunga. Mengingat produk utama adalah bunga, maka dosis pupuk yang digunakan tidak terlalu banyak atau dalam batas dosis rendah. (Anonymous b, 2010) Panen dan Pasca Panen Panen yang teraik untuk menghasilkan rendemen ( minyak) yang lebih banyak dan berkualitas kadar atsirinya tinggi, biasanya pembudidaya memanen bunga yang telah berumur 5 tahun. Panen pun hanya memilih bunga yang benar- benar telah mekar sempurna yakni ditandai dengan warna kelopak bunga berwarna kuning tua dan harum yang menyengat. Lantaran kadar atsiri tinggi dicapai saat malam hari, alangkah baiknya bunga kenanga dipanen saat pagi hari yang kemudian diserahkan pada pengepul. Dengan demikian diharapkan bunga kenanga bisa cepat sampai ke tangan penyuling minyak atsiri sehingga minyak yang dihasilkan jauh lebih banyak. Ekstrak minyak bunga kenanga yang dihasikan banyak digunakan untuk biang wewangan seperti parfum dan aroma teraphy. (Anonymous b, 2010) Pengaruh Budidaya Kenanga Terhadap Hasil Minyak Atsiri Kenanga merupakan tanaman tahunan, sehingga apabila bunganya diambil untuk bahan minyak atsiri, baru bisa dilakukan setelah tanaman berumur 5 tahun, meski pada umur 2-3 tahun sudah mulai keluar bunga. Sebelum umur 5 tahun bunga kenanga yang dipanen digunakan sebagai bunga tabur, kalaupun dipakai untuk minyak rendemennya masih rendah. Kenanga jenis Canangium Odoratum ini memang tumbuh lebih lama dari

2.4.4

2.4.5

kenanga hias yang sudah bisa tumbuh bunga di umur 1 tahun. Hal lain yang membedakan yakni kandungan minyak yang dihasilkan jauh lebih banyak dan harganya terbilang cukup mahal dari jenis kenanga hias. Tingginya permintaan ekspor minyak bunga kenanga berdampak langsung kepada pembudidaya kenanga. Meski terbilang tanaman tahunan , namun budidaya kenanga terbilang mudah dan menghasilkan pemasukan yang cukup tinggi. Pohon kenanga bisa tumbuh dengan ketinggian mencapai 6 -15 meter. Sementara itu dia meter batang pohon sekitar 15-50 cm. Pemangkasan pohon pada bagian atas ranting pohon perlu dilakukan hingga pohon berumur 3 tahun. Dengan demikian pohon tumbuh tak hanya ke atas tapi juga ke samping sehingga lebih rindang dan bisa menghasilkan bunga lebih banyak. Bunga kenanga biasanya tumbuh di batang pohon atau ranting bagian ats pohon. Sekuntum bunga kenanga terdiri dari 6 helai dengan mahkota berwarna kuning serta dilengkapi 3 lembar daun berwarna hijau. Bunga kenanga berbentuk lonjong dengan urat tipis, permukaan daun rata dan warnanya hijau muda kekuningan. Pada umumnya bunga kenanga tersusun bergerombol 2- 20 kuntum. Rata- rata panjang bunga 3-6 cm. bunga kenanga beraroma harum dank has. Bunga yang erwarna kuning dikatakan sebagai bunga dewasa yang memiliki kandungan dan mutu minyak tinggi. (Anonymous b, 2010)

3. DOKUMENTASI PRAKTIKUM

DAFTAR PUSTAKA Anonymous a. 2013. Cara Ekstraksi Minyak Atsiri.


http://pastiniasih.blogspot.com/2011/05/cara-ekstraksi-minyak-atsiri.html Anonymous b. 2010. Budidaya Kenanga. http://minyakatsiriindonesia.wordpress.com/budidayakenanga/artikel-budidaya-kenanga/

Plantamor. 2012. Kenanga. www.plantamor.com/index.php?plant=258 Sastrohamidjojo, Hardjono, 2004, Kimia Minyak Atsiri, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta Wikipedia. 2013. Ekstraksi. www.wikipedia.com/wiki/Ekstraksi Wikipedia. 2013. Kenanga. www.wikipedia.com/wiki/Kenanga

Anda mungkin juga menyukai