Nafsu makan atau selera makan biasa diartikan sebagai rasa senang atau rasa
penampilan, dan keputusan untuk memilih makanan tertentu. Selera makan yang
baik pada bayi akan berubah mejadi kurang baik pada saat mereka menginjak
mempengaruhi pola dan selera makan anak berupa lingkungan, keluarga, tren
sosial, media massa, teman sebaya, pada saat sakit, obat-obatan ( Sudjatmoko,
2011).
1. Lingkungan keluarga
Kebiasaan ma- kan, jenis makanan yang disukai atau tidak disukai orangtua
akan menurun kepada anaknya. Anak yang obesitas atau yang suka diet
menentukan dan mempersiap- kan menu makan keluarga. Anak yang makan
malam bersama keluarga, akan menyukai sayuran dan buah- an, jarang
minum soda dan makanan gorengan. Sedangkan anak yang jarang makan
sebaliknya.
2. Tren social
3. Media massa
makanan. Anak usia pra-sekolah belum dapat mengerti pesan dari iklan
4. Teman sebaya
meminta makanan yang sedang populer. Mereka akan berpar- tisipasi pada
anak akan makan dengan variasi menu yang bergizi dan porsi yang lebih
Anak yang sedang sakit akan mengalami penurunan selera makan dan
tertentu dapat mengakibatkan perasaan mual atau tidak nya- man sehingga
6. Obat-obatan
Megesrol, glukokortikoid, dan siproheptadin adalah obat-obat yang dapat
sebaliknya. Beberapa obat juga dapat memiliki efek samping pada saluran
penurunan kesadaran.
Cara Meningkatkan Nafsu Makan Anak
Ada beberapa pendapat tentang cara meningkatkan nafsu makan pada anak .
menurut Surviana (2005) penanganan anak balita yang susah makan adalah
sebagai berikut :
yang menarik
merasa lapar
anak untuk mencari dan mengatasi penyebabnya, dan juga dampak yang
Pendapat Hananto Wiryo dan soeroyo Machfudz hamper sama dengan pendapat
suriviana tentang cara meningkatkan nafsu makan anak. Tetapi ada sedikit
dan hukuman yang edukatif pada anak, missal kalau anak mau makan akan diajak
jalan-jalan, sedangkan ketika anak tidak mau makan orang tua tidak mengajak
energy). Amigdala ( Bagian utama dari system nervus olfaktorius) dan korteks
Prefrontal adalah pusat syaraf yang lebih tinggi dari hipotalamus yang juga
penting yang berasal dari kelenjar adrenal, tiroid serta sel-sel pulau pancreas
saraf dari saluran pencernaan yang memberikan informasi sensorik mengenai isi
lambung, diantaranya sinyal kimia dari nutrisi dalam darah ( glukosa, asam
amino, sinyal dari hormone gastrointestinal, sinyal dari jaringan lemak dan sinyal
Hall, 2007).
banyak zat yang telak terbukti mampu mengubah prilaku nafsu makan dan rasa
lapar pada beberapa percobaan terbagi menjadi dua kelompok , yaitu zat
oreksigenik yang menstimulasi rasa lapar dan zat anoreksigenik yang menekan
asam amino (asam glutamate dan asam gamma amino-butirat), kortisol dan
Sebagian besar energy yang disimpan dalam tubuh terdiri atas lemak dan
adiposity akan melepaskan leptin lebih banyak lagi kedalam darah yang kemudian
lambung dan usus. Kadarnya dalam darah meningkat selama puasa, sesaat
hormone ini berperan untuk merangsang prilaku makan (Guyton and Hall, 2007).
hari. Nukleus arkuatus mengeluarkan dua subset yaitu NPY dan Melanokotin
stimulating hormone yang ada pada manusia berfungsi untuk menekan nafsu
makan.
fungsi lain dari adiposity adalah mengeluarkan hormon yaitu adipokin yang
untuk regulasi berat normal tubuh. Leptin secara spesifik berfungsi untuk
untuk mengatur lapar, mekanisme kerja ghrelin terjadi paling tinggi ketika
mulai menurun saat makanan telah dimakan. PYY memiliki mekanisme kerja
dan fungsi yang berlawanan dengan ghrelin, PYY paling tinggi kadarnya saat
setelah makan dan fungsinya adalah memberikan sinyal kenyang, mekanisme
makanan. Terdapat satu bagian di batang otak yang dikenal sebagai nukleus
respon kenyang dari hipotalamus dan juga dari slauran cerna serta bagian lain