Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penggunaan statistik dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak memegang


peranan yang cukup penting, meskipun dalam bentuk yang sangat sederhana. Misalnya
seorang ibu rumah tangga menggunakan statistik untuk mengetahu berapa rata-rata
pengeluarannya selama sebulan. Statistik juga digunakan di Pemerintahan, industri,
Rumah Sakit, Perusahaan Swasta dan lain sebagainya untuk perencanaan dan penyusunan
program-program yang didasari atas fakta di lapangan, dengan kata lain harus
berdasarkan data real. Dari data tersebut kemudian diolah sehingga menghasilkan
informasi yang dijadikan dasar untuk mengambil keputusan.
Dalam bidang kesehatan kehadiran statistik sangat banyak sekali manfaat dan
kegunaannya seiring dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan bidang kesehatan
tersebut. Oleh sebab itu pemahaman terhadap statistik sudah menjadi suatu keharusan,
khususnya bagi para mahasiswa kesehatan, akademisi dan praktisi bidang kesehatan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan statistik?
2. Apa saja ruang lingkup statistik?
3. Apa saja jenis data statistik?
4. Apa yang dimaksud dengan variabel dan skala pengukuran?
5. Apa manfaat penyajian data dan apa saja jenis penyajian data?

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Statistik

Statistik adalah sekumpulan angka yang digunakan untuk menerangkan


sesuatu baik itu angka acak mapun angka tersusun dalam suatu daftar grafik. Statistik
berasal dari bahasa Latin yaitu status yang berarti negara atau hal yang berhubungan
dengan ketatanegaraan.
Pengertian statistik lain yaitu, statistik adalah sekumpulan cara dan aturan
tentang pengumpulan, penganalisaan, pengolahan dan penafsiran data dari angka-
angka. Statistik adalah sekumpulan angka yang menjelaskan sifat data ataupun hasil
pengamatan.

Pengertian Statistik Menurut Para Ahli

1. Croxton dan Cowden


Statistik adalah metode untuk mengumpulkan, mengelola, menyajikan dan
menginterpretasikan data yang berwujud angka. Statistik adalah sekumpulan angka
yang digunakan untuk menerangkan sesuatu baik itu angka acak mapun angka
tersusun dalam suatu daftar grafik. Statistik berasal dari bahasa Latin yaitu status yang
berarti negara atau hal yang berhubungan dengan ketatanegaraan.

2. Anderson Dan Bancroft


Statistik adalah ilmu dan seni perkembangan dan metode yang paling efektif
untuk pengumpulan,pentabulasian serta dan penginterpretasikan data kuantitatif
sedemikian rupa, sehingga akan memungkin kesalahan dalam kesimpulan dan
estimasi dapat diperkirakan dengan penggunaan penalaran induktif yang didasarkan
pada matematik probailitas(peluang).

3. Prof. Dr. Sudjana, M.A., M.Sc.


Statistik adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan
data, pengolahan penganalisisannya, serta penarikan kesimpulan berdasarkan
kumpulan data dan penganalisasan yang dilakukan.

4. Steel dan Torrie


Statistik adalah metode yang memberikan cara cara untuk menilai ketidaktentuan
dari penarikan kesimpulan yang bersifat induktif.

5. Drs. Djawanto
Statistik adalah kumpulan angka-angkayang berhubungan dengan melukiskan
suatu persoalan.

2
6. J.Supranto
Menurut J. Suprapto, ia mengemukan 2 pengertian statistika dalam arti sempit dan
dalam arti luas.
 Dalam arti sempit, Statistik adalah data ringkasan yang berbentuk (kuantitatif).
 Dalam arti luas, Statistik adalah ilmu yang mempejari cara pengumpulan ,
penyajian , serta analisa data , dan pengambilan kesimpulan secara umum
berdasarkan hasil dari penelitian yang menyeluruh.

2.2 Ruang Lingkup Statistik

a. Statistik deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk mengambarkan atau
menganalisis suatu statistik hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat
kesimpulan yang lebih luas (generalisasi/inferensial). Penelitian tidak bermaksud
untuk membuat suatu kesimpulan terhadap populasi dari sampel yang diambil,
statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif.

b. Statistik inferensial
Statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data
sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan untuk populasi dimana sampel diambil.
Terdapat dua jenis statistik inferensial yaitu statistik parametrik dan statistik non
parametrik. Statistik parametrik digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk
interval dan rasio sedangkan statistik non parametrik biasanya digunakan untuk
menganalisis data yang berbentuk nominal dan ordinal. Statistik parametrik
mensyaratkan bahwa distribusi data normal dan variansi data harus sama sedangkan
statistik non parametrik tidak memerlukan syarat distribusi data normal dan variansi
sama.

2.3 Pengertian dan Jenis Data

Menurut Luknis Sabri dan Sutanto. P.H (2010). Data adalah bentuk jamak (plural)
dari kata dotum, data adalah himpunan angka yang merupakan nilai dari unit sampel
kita sebagai hasil mengamati/mengukurnya.
Sutanto (2007). Mengemukakan data adalah merupakan kumpulan angka/huruf
hasil dari penelitian terhadap staf/karakteristik yang akan kita teliti. Data merupakan

3
materi mentah yang membentuk semua laporan riset (Dempsey, 2002). Jadi dari
pengertian di atas dapat saya simpulakan bahwa Data adalah sekumpulan informasi
yang biasanya berbentuk angka yang dihasilkan dari pengukuran atau penghitungan.

2.3.1 Jenis-jenis data

No Definisi dan Pengertian Data Sumber


1 Data adalah himpunan angka yang Hastono & Sabri (2011)
merupakan nilai dari unit sampe kita,
sebagai hasil mengamati dan
mengukurnya
2 Data adalah materi atau kumpulan fakta- Chandra (2006)
fakta untuk keperluan suatu diskusi atau
interferensi, berupa status, informasi,
keterangan dan lain-lain yang berasal dari
suatu obyek atau beberapa obyek yang
dikumpulkan sendiri oleh peneliti atau
dari instansi, lembaga pemerintah/non
pemerintah, publikasi, dan orang lain
3 Data adalah sesuatu yang diketahui dan Webster’s New World
dianggap Dictionary
4 Data adalah terminologi yang digunakan Berstein & Bernstein
untuk menggambarkan sekelompok (1999)
informasi faktual sebagai bagian dari
suatu penelitian

No Penggolongan Data Jenis Data


1 Menurut sumbernya
1. Data Primer
2. Data Sekunder

2 Menurut sifatnya
1. Data kualititatif
2. Data kuantitatif

3 Menurut jenisnya
1. Data diskrit
2. Data kontinyu

4 Menurut waktu
pengumpulannya 1. Data time-series
2. Data cross section

4
Data memiliki arti penting untuk proses pengambilan keputusan pada
manajemen kesehatan yakni sebagai bahan masukan dan informasi bagi pimpinan
(penentu keputusan). Dalam praktek manajemen kesehatan, seorang pimpinan harus
menentukan opsi-opsi menyangkut operasionalisasi suatu layanan atau program.

Dengan demikian dalam pengelolaan di bidang kesehatan, data berfungsi sebagai:


a. Dasar suatu perencanaan agar relevan dan dapat dicapai oleh pelaksananya baik
dari sisi personil, biaya, maupun peralatan/perlengkapan yang digunakan;
b. Data dan Skala Pengukuran (Ade Heryana, SST, MKM)
c. Alat pengawasan terhadap pelaksanaan/implementasi perencanaan. Dari sini dapat
diketahui gap (jarak) antara perencanaan dengan pelaksanaan; dan
d. Dasar evaluasi dari ouput suatu perencanaan, sehingga dapat diketahui apakah
pelaksanaan telah mencapai indikator yang diharapkan.

1. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya


a) Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh
peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung
penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.

b) Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek
penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh
pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun
non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data
statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.

2. Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data


a) Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu
organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi,
dsb.

5
b) Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada
di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk
pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain
sebagainya.

3.Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya


a. Data Kualitatif adalah data yang berbentuk kualitas, seperti penyataan
terhadap KB yang dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu : setuju, kurang
setuju, tidak setuju). Berbentuk kata-kata atau pengkategorian. Dalam
mengolah data mengunakan komputer, kategori tersebut harus dilakuka proses
“coding” terlebih dahulu. Misalkan : untuk setuju di beri kode 2, kurang setuju
diberi kode 1 dan tidak setuju diberi kode 0. Data Kualitatif disebut juga
dengan data kategori.
b. Data Kuantitatif. Data dalam bentuk bilangan (numerik), misalnya : jumlah
balita yang mendapatkan imunisasi, Berat Badan Bayi. Diperoleh dengan cara
menghitung maupun mengukur. Data Kuantitatif disebut juga dengan data
numerik.

4. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data


a. Data Literal (diskrit) adalah data yang berbentuk bilangan bulat, misalnya :
Jumlah anak dalam keluarga, jumlah penyakit TBC, jumlah kecelakaan jalan
raya. Diperoleh dengan cara menghitung.
b. Data Kontinyu adalah data yang berbentuk rangkaian data, nilainya berbentuk
desimal. Misalnya : Tinggi Badan, Berat Badan, Tekanan Darah. Diperoleh
dengan cara mengukur.

5. Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya


a) Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu.
Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin
ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.

6
b) Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu
ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data
perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004
sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari
bulan ke bulan, dll.

2.4 Variabel dan Skala Pengukuran

2.4.1 Variabel

Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau suatu nilai dari orang, objek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulan. Berdasarkan jenisnya variabel penelitian antara
lain:
a. Variabel Independent
Variabel independent sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas
merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau
timbulnya variabel dependent.
b. Variabel Dependent
Variabel dependent sering disubut sebagai variabel terikat. Variabel terikat
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya
variabel bebas.
c. Variabel Moderator
Variabel moderator merupakan variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau
memperlemah) hubungan antara variabel infependent dengan dependent. Variabel
ini disebut juga sebagai variabel independent ke dua.
d. Variabel Intervening
Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan
antara variabel independent dan variabel depandent, tetapi tidak dapat diamati
atau diukur.
e. Variabel Kontrol
Variabel kontrol merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstant
sehingga hubungan variabel dependent dan independent tidak dipengaruhi oleh
faktor luar yang tidak diteliti.

7
2.4.2 Skala Pengukuran

Skala pengukuran:
a. Skala deskrit / Nominal

Variabel nominal merupakan variabel dengan skala pengukuran yang paling


rendah tingkatannya dan hanya bisa digunakan untuk klasifikasi kualitatif atau
kategorisasi. Artinya, variabel tersebut hanya dapat diukur dari segi apakah
karakteristik suatu objek bisa dibedakan dari karekateristik lainnya, tetapi kita tidak
dapat mengukur atau bahkan mengurutkan peringkat kategori tersebut. Sebagai
contoh, kita dapat mengatakan bahwa jenis kelamin ke 2 orang tersebut berbeda, satu
perempuan dan satunya lagi laki-laki. Di sini kita bisa membedakan karakteristik
keduanya, tetapi kita tidak bisa mengukur dan mengatakan mana yang “lebih” atau
mana yang “kurang” dari kualitas yang diwakili oleh variabel tersebut. Kita hanya
bisa memberikan kode/label pada kedua karakteristik tersebut, misalnya angka 0
untuk perempuan dan angka 1 untuk laki-laki. Kode/label angka tersebut bisa saja di
tukar. Kode di sana hanya berfungsi sebagai pembeda antara kedua objek dan tidak
menunjukkan urutan atau kesinambungan. Angka 1 tidak menunjukkan lebih tinggi
atau lebih baik di banding 0. Operator aritmetika yang bisa digunakan pada skala
nominal hanya tanda “=” atau “≠”.

Contoh-contoh variabel nominal lainnya adalah: jenis tanah, ras, warna,


bentuk, kota, Golongan darah, Jenis penyakit, Agama, Suku

8
b. Skala Ordinal

Variabel ordinal memungkinkan kita untuk mengurutkan peringkat dari


objek yang kita ukur. Dalam hal ini kita bisa mengatakan A “lebih” baik dibanding B
atau B “kurang” baik dibanding A, namun kita tidak bisa mengatakan seberapa
banyak lebihnya A dibanding B. Dengan demikian, batas satu variasi nilai ke variasi
nilai yang lain tidak jelas, sehingga yang dapat dibandingkan hanyalah apakah nilai
tersebut lebih tinggi, sama, atau lebih rendah daripada nilai yang lain, namun kita
tidak bisa mengatakan berapa perbedaan jarak (interval) diantara nilai-nilai tersebut.
Contoh umum variabel ordinal adalah status sosial ekonomi keluarga. Sebagai contoh,
kita tahu bahwa kelas menengah ke atas lebih tinggi status sosial ekonominya
dibanding kelas menengah ke bawah, tapi kita tidak bisa mengatakan berapa lebihnya
atau mengatakan bahwa kelas menengah ke atas 18 % lebih tinggi. Pemberian
simbol/kode angka pada skala ordinal, selain berfungsi untuk membedakan
karakteristik antar objek juga sudah menetukan urutan peringkat dari objek tersebut.

Operator aritmetika yang bisa digunakan pada skala ordinal adalah tanda
“=”, “≠”, “<” dan “>”. Misal kode angka untuk kelas bawah = 0, menengah = 1, dan
atas = 2. Angka 0 berbeda dengan 1 ataupun 2 (operator aritmetk: = dan ≠), 0 lebih
rendah dibanding 1 (operator aritmetk: < dan >),

Contoh: Tingkat pendidikan atau kekayaan, Tingkat keparahan penyakit,


Tingkat kesembuhan, Derajat keganasan kanker.

9
c. Skala Interval

Data interval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nilai nol
(0) absolut/mutlak. Misalnya, perbedaan antara suhu 40 dan 50 derajat dua kali lebih
besar dibandingkan dengan perbedaan antara suhu 30 dan 35. Dengan demikian,
selain sudah mencakup sekala nominal, juga sudah termasuk skala ordinal, tetapi nilai
mutlaknya tidak dapat dibandingkan secara matematik, oleh karena batas-batas variasi
nilai pada interval adalah arbiter (angka nolnya tidak absolut).
Contoh : Suhu, Tingkat kecerdasan

d. Skala Rasio

Data rasio adalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol mutlak.
Variabel rasio sangat mirip dengan variabel interval; di samping sudah memiliki
semua sifat-sifat variabel interval, juga sudah bisa diidentifikasi titik nol mutlak,
sehingga memungkinkan menyatakan rasio atau perbandingan di antara kedua nilai,
misalnya x adalah dua kali lebih y. Contohnya adalah berat, tinggi, panjang, usia,
suhu dalam skala kelvin. Sebagai contoh, berat A = 70 kg, berat B =35 kg, Berat C =
10
0 kg. Disini kita bisa membandingkan rasio, misalnya kita bisa mengatakan bahwa
berat A dua kali berat B. Berat C = 0 kg, artinya C tidak mempunyai bobot. Angka 0
di sini jelas dan berarti dan angka 0 menunjukkan nilai 0 mutlak. Memang agak
sedikit susah dalam membedakan antara skala interval dengan rasio. Kuncinya adalah
di angka 0, apakah nilai nol tersebut mutlak (berarti) atau tidak? Sebagai contoh, suhu
bisa berupa skala interval tapi bisa juga skala rasio, tergantung pada skala pengukuran
yang digunakan. Apabila kita menggunakan skala Celcius atau Fahrenheit, termasuk
skala interval, sedangkan apabila Kelvin yang digunakan, suhu termasuk skala rasio.
Mengapa? Karena suhu 0 derajat Kelvin adalah mutlak! Kita tidak saja dapat
mengatakan bahwa suhu 200 derajat lebih tinggi daripada suhu 100 derajat, tetapi kita
juga sudah dapat menyatakan dengan pasti bahwa rasionya benar dua kali lebih tinggi.
Contoh: Berat badan, Waktu, panjang, tinggi, berat, usia, Kadar zat dan jumlah sel
tertentu, Dosis obat, dll

Ringkasan skala pengukuran:

Operasi
Skala Definisi Level Contoh
Aritmetik
 Mutually  Jenis Kelamin
Data
Nominal exclusive =, ≠  Wana Kulit
Kategori
Data yang
 Mutually
hanya bisa  Status sosial ekonomi keluarga
exclusive
diurutkan =, ≠  Peringkat Kelas
Ordinal  Urutannya
dari kecil ke <, >  Pangkat/Jabatan/Golongan
Pasti/Jelas
besar atau
sebaliknya
Selain
mencakup
karakateristik
Nomina dan
Ordinal, juga  Mutually
sudah bisa exclusive
dilakukan  Urutannya =, ≠,  Suhu (Celsius & Fahrenheit)
Interval operasi Pasti <, >,  IQ (tingkat kecerdasan)
penjumlahan  Jarak antara +, –
karena jarak kode sama
antara
datanya
sudah jelas.
Tidak
mempunyai

11
nilai nol
mutlak
 Mutually
Mencakup exclusive
 Suhu (Kelvin)
karakteristik  Urutannya
=, ≠,  Waktu
Interval dan Pasti
<, >,  Panjang
Ratio mempunyai  Jarak antara
+, -,  Berat
nilai nol kode sama
x, ÷  Tinggi
mutlak  Terdapat nilai
nol mutlak

Hubungan antara skala pengukuran dengan jenis datanya (kuantitatif dan


kualitatif)

Skala pengukuran Kualitatif Kuantitatif


Nominal √
Ordinal √

Interval √

Ratio √

2.5 Maanfaat dan Teknik Penyajian Data


2.5.1 Pengertian Penyajian Data
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil

penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan

tujuan yang diinginkan.Data yang disajikan harus sederhanaan jelas agar mudau

dibaca.Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamatd dapat dengan mudah

memahami apa yang kita ajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau

perbandingan dan lain lain.

12
2.5.2 Jenis Jenis Cara Penyajian Data

a. Penyajian Data Dalam Bentuk Tulisan (Textular Presentation)


Penyajian dalan bentuk tulisan sebenarnya merupakan gambaram umum
tentang kesimpulan hasil pengamatan.Dalam bidang kedokteran,penyajian dalm
bentuk tulisan hanya digunakan untuk memberikan informasi.
Penyajian dalam bentuk tulisan banyak digunakan dalam bidang
sosial,ekonomi,pssikologi dan lain laindan berperan sebagai laporan hasil penelitian
kualitatif.Misalnya,untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang suatu produk yang
telah dipasarkan atau penerimaan,pendapat serta kepercayaan masyarakat terhadap
suatu program pemerintah atau program pelayanan pada manyarakat atau keberadaan
petugas kesehatan yang terdapat didaerah.

Contoh
Seorang direktur sebuah rumah sakit memberikan informasi tentang kondisi rumah
sakit yang dipimpinnya. “Penderita yang menjalani rawat inap dirumah sakit ini
jumlahnya meningkat dari tahun ketahun hingga tidak tertampung dan sebagian besar
terdapat dibagian penyakit dalam.Dengan semakin banyak penderita yang menjalani
rawat inap menunjukkan bahwa pelayanan yang kita berikan sudah cukup
memadai.Yang masih harus kita tingkatkan adalah penambahan gedung dan sarana
ynag dibutuhkan seperti tempat tidur,terutam dibagian penyakit dalam”

b. Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel (Table Persentation)


Penyajian dalam bentuk tabel merupakan penyajian data dalam bentuk angka
yang disusun secara teratur dalam bentuk kolom dan baris.Penyajian dalam bentuk
tebel banyak digunakan pada penuilsan laporan hasil penelitian dengan maksud agar
orang mudah memperoleh gambaran rinci tentang hasil penelitian yang telah
dilakukan.Suatu tabel yang lengkap terdiri dari :
-Nomor tabel
Bila tabel yang disajikan lebih dari satu makna hendaknya diberi nomor agar mudah
untuk mencari kembali bila dibutukan.Nomor tebel biasanya ditempatkan diatas
sebelah kiri sejajar denga judul tabel.
-Judul Tabel
Setiap tabel yang disajikan harus diberikn judul karena dari judul tabel orang dapat
mengetahui tentang apa yang disajikan.
-Catatan Pendahuluan
Catatan pendahuluan biasanya diletakkan dibawah judul dan berfungsi sebagai
keterangan tambahan tentang tahun pembuatan tabel atau jumlah pengamatam yang
dilakukan.
-Badan Tabel
Badan atbel terdiri dari judul kolom,judul baris,judul kompartemen dan sel.
-Catatan kaki
Catatan kaki dimaksudkan untuk memberi keterangan terhadap singkatan atau ukuran
yang digunakan.Bisanya dengan member tanda yang sesuai dengan tanda yang

13
terdapat dikanan atas singkatan yang digunakan.Tanda yang biasanya dapat
berupa *x dan lain lain.Catatan kaki diletakkan dibawah kiri tabel.
-Sumber Data
Sumber data diletakan dibagian kiri bawah(dibawah catatan kaki),sumber ini
mempunyai arti penting bila data yang sajikan berupa data sekunder.
Contoh
Judul tabel
Catatan pendahuluan
Judul
Judul Jumlah
Kompartemen

Catatan kaki :
Sumber :
Jenis Jenis Tabel
Berdasarkan fungsinya
1.Tabel Sinopsis
Tabel ini berisi semua variable yang akan dikumpulkan dan ditulis dalam koloman
baris dengan urutan yang sama.Contoh:
Variabel Variabel dalm suatu penelitian yang akan dikumpulkan adalah sbk:
-Tingkat pendidikan
-Jenis pekerjaan
-Jumlah anak
-Pertolongan persalinan

1 2 3 4
1
2
3
4

2.Tabel Induk
Tabel ini berfungsi sebagai referensi.Oleh karena itu,tabel induk sering disebut
tabel referensi yang dapat diambil sebagian dan disisipkan dalam laporan penulisan
laporan.Pada tabel induk terddapat semua variable yang dikumpulkan.

Golongan Jenis Kelamin Pekerjaan Pendidikan


Dsb
umur Pria Wanita Buruh Tani Dagang SD SMP SMU

Jumlah

14
3.Tabel Teks
Tabel teks adalah tabel yang menggambarkan beberapa variable secara
rinci.Tabel ini berguna untuk mengadakan pembahasan lebih mendalam terhadap
hasil penelitian,mengadakan perbandingan antar variable atau untuk memberikan
gambaran tentang adanya hubungan antara dua variable.

Tingkat Jenis Pekerjaan


Pendidikan Buruh Tani Dagang Pengusaha
Tidak sekolah
SD
SMP
SMU
Perguruan
Tinggi
Lain Lain
Jumlah

4.Tabel Kontigensi
Tabel kontigensi Disusun berdasarkan banyaknya baris dan kolom.Tabel ini
disajikan untuk memberikan gambaran hasil penelitian.Tabel ini juga banyak
digunakan dalam perhitungan statistic inferensial untuk pengujian hipotesis.
Contoh.
Tabel 2 x 2
Tabel 2 x 3

Berdasarkan Penyusunan Judul Baris


1.Penyusunan Judul Baris menurut abjad
Tabel yang disusun menurut abjad dimaksudkan untuk memudahkan pencarian
kembali tabbel yang dibutuhkan.Oleh karena itu,tabel ini banyak terdapat paa tabel
induk.
2.Penyusunan Judul Baris Menurut Geografis
Tabel ini bertujuan untuk mengetahui keadaan berbagai daerah .Oleh karena itu,
tabel yang disusun menurut geografis banyak dikeluarkan oleh instansi pemerintah
seperti:Biro Pusat Statistik.
3.Penyusunan Tabel Berdasarkaan Perkembang Waktu
Tabel ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan yang terjadi
bersamaan berjalannya waktu.Perkembangan tersebut dapat berupa perubahan alami
atau perubahan yang disebabkan oleh intervensi manusia.
Contoh: Jumlah akseptor KB didaerah A 1990 -1994
Tahun Jumlah akseptor
1990 245
1991 267
1992 578

15
1993 498
1994 324
Jumlah 2.012

4.Penyusunan Tabel Berdasarkan Besarnya Angka


Penyusunan angka dapat dilakukan dari angka terkecil sampai angka terbesar atau
sebaliknya.
Contoh Distribusi Penyakit Menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Jenis Penyakit Jumlah
Pria Wanita
Saluran napas 825 415 410
Saluran pencernaan 730 400 330
Penyakit kulit 245 200 54
Penyakit mata 100 85 15
Jumlah 2089 1260 829

5.Penyusunan Berdasarkan Kelaziman


Penyusunan tabel ini didasarkan pada kelaziman.Oleh karena itu tidak terdapat
ketentuan yang baku.
6.Penyusunan Berdasarkan Tingkatan
Misalnya,penyusunan tingkat pendidikan diawali dari pendidikan yang terendah
sampai yang tertinggi.

c. Penyajian Data Dalam Bentuk Grafik ( Grafical Or Diagram


Presentation)
Grafik merupakan salah satu bentuk penyajian data statistik yang banyak
dilakukan dalam berbagai bidang,termasuk bidang kedokteran karna penyajian dalam
bentuk grafik lebih menarik dan mudah dipahami.
· Manfaat Grafik
Penyajian dalam bentuk grafik bermanfaat untuk hal-hal sebagai berikut:
 Membandingkan beberapa variable,beberapa kategori dalam variable atau satu
variable pada waktu dan tempat yang berbeda.
 Meramalkan perubahan yang terjadi dengan berjalan nya waktu ( time series )
 Mengetahui adanya hubungan dua variable atau lebih.
 Memberikan penerangan pada masyarakat.

· Macam Macam Grafik


1.Grafik Batang (Bar diagram)
Yang dimaksud grafik batang adalah grafik yang berbentuk batang yang
penilaiannya dilakukan berdasarkan tinggi batang.Grafik batang dapat digunakan
untuk mengadakan perbandingan beberapa variable dalam waktu dan tempat yang
sama atau satu variable dalam waktu dan tempat yang berbeda.

16
-Histogram
Histogram merupakan grafik batang yang disusun secara teratur dan berimpitan
satu dengan yang lainnya tanpa ruang antara.Grafik ini diperoleh dari data kuantitatif
yang kontinu dalam bentuk distribussi frekuensi.

-Poligon
Bila titik titik tengah dari batang ddalam histogram dihubungkan sattu dengan
yang lainnya akan menghasilan frekuensi histogram.

2.Grafik Lingkaran
Grafik lingkaran merupakan grafik yang disajikan dalam bentuk lingkaran.
Lingkaran dapat digambar dalam 3 dimensi sehingga menyerupai kue karna itu
disebut pie diagram.Grafik lingkaran digunakan untuk membandingkan secara relatif
kategori-kategori dalam satu variable.

3.Grafik Garis
Grafik garis merupakan Penyajian data dalam bentuk garis.Agar lebih jelas maka
disini akan diberikan contoh contoh grafik garis.
-Grafik garis proporsional
Grafik ini merupakan grafik garis yang dinyatakan dalam persen.Seperti pada
grafik batang proporsional,grafik garis proporsional juga dapat digunakan untuk
mengadakan perbandingan beberapa variable atau perubahan satu variable yang
terjadi dengan berjalannya waktu.
-Grafik Frekuensi kumulatif ( Ogive)
Ogive dihasilkan dari data frekuensi disrtibusi kumulatif dan digunakan untuk
mengetahui posisi individu dalam suatu kelompok.
-Grafik Garis Patah Patah
Grafik ini banyak dijumpai pada garfik deret berkala yang digunakan untuk
mengetahui perubahan yang terjadi dengan berjalannya waktu.
-Grafik Garis lengkung
Kurva merupakan grafik yang dihasilkan secaera teoriti.Dalam praktiknya kurva
yang adda merupakan hasil penghalusan.Bentuk kurva bermacam macam,secar garis
besar dapat dibagi:
-Berdasarkan simetrisitas
1.Kurva simetris
2.Kurva asimetris
-Berdasarkan tinggi puncak
1.Kurva normal ( mesokurtik)
2.Kurva leptokurtik
3.Kurva Platikurtik
-Berdasarkan jumlah puncak
1.Kurva unimodal
2.Kurva bimodal
3.Kurva multimodal

17
-Berdasarkan bentuk
1.Kurva bentuk J
2.Kurva bentuk L

4.Diagram Pencar ( Scattered Diagram )


Grafik pencar dihasilkan dari titik koordinat dan merupakan grafik korelasi atau
kecendrungan karena digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel
yang berpasangan.
-Gafik korelasi sempurna
-Tidak mempunyai korelasi

5.Grafik Model
Grafik ini berbentuk batang yang menyerupai bentuk aslinya.Grafik model banyak
digunakan untuk member penerangan kepada masyarakat.Misalnya untuk
menggambar jumlah penduduk maka digambar bentuk orang.Grafik ini harus dibuat
sedemikian rupa agar menarik perhatian orang.

6.Grafik Peta ( Map Diagram )


Grafik ini berupa peta,biasa terdapat pada instansi yang mempunyai wilayah
kerja,seperti puskesmas,desa dan kecamatan.Grafik ini digunakan untuk mengetahui
hal hal berikut:
-Batas desa
-Lokasi
-Letak suatu produksi daerah

18
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Statistik adalah sekumpulan angka yang digunakan untuk menerangkan


sesuatu baik itu angka acak mapun angka tersusun dalam suatu daftar grafik. Statistik
berasal dari bahasa Latin yaitu status yang berarti negara atau hal yang berhubungan
dengan ketatanegaraan.

Ruang llingkup statistik ada dua, yaitu statistik deskriptif dan statistik
inferensial. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk mengambarkan
atau menganalisis suatu statistik hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk
membuat kesimpulan yang lebih luas (generalisasi/inferensial). Penelitian tidak
bermaksud untuk membuat suatu kesimpulan terhadap populasi dari sampel yang
diambil, statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif.

Statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data


sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan untuk populasi dimana sampel diambil.
Terdapat dua jenis statistik inferensial yaitu statistik parametrik dan statistik non
parametrik. Statistik parametrik digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk
interval dan rasio sedangkan statistik non parametrik biasanya digunakan untuk
menganalisis data yang berbentuk nominal dan ordinal. Statistik parametrik
mensyaratkan bahwa distribusi data normal dan variansi data harus sama sedangkan
statistik non parametrik tidak memerlukan syarat distribusi data normal dan variansi
sama.
Jenis jenis data

No Penggolongan Data Jenis Data


1 Menurut sumbernya
1. Data Primer
2. Data Sekunder

2 Menurut sifatnya
1. Data kualititatif
2. Data kuantitatif

19
3 Menurut jenisnya
1. Data diskrit
2. Data kontinyu

4 Menurut waktu
pengumpulannya 1. Data time-series
2. Data cross section

Variabel

Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau suatu nilai dari orang, objek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulan. Berdasarkan jenisnya variabel penelitian antara
lain:
a. Variabel Independent
b. Variabel Dependent
c. Variabel Moderator
d. Variabel Intervening
e. Variabel Kontrol

Skala pengukuran

Operasi
Skala Definisi Level Aritmeti Contoh
k
 Mutually  Jenis Kelamin
Nomin Data
exclusive =, ≠  Wana Kulit
al Kategori
Data yang
 Status sosial ekonomi
hanya bisa  Mutually
keluarga
diurutkan exclusive
Ordina =, ≠  Peringkat Kelas
dari kecil  Urutannya
l <, >  Pangkat/Jabatan/Golonga
ke besar Pasti/Jelas
n
atau
sebaliknya
Selain  Mutually
mencakup exclusive =, ≠,  Suhu (Celsius & Fahrenheit)
Interva
karakateristi  Urutannya <, >,  IQ (tingkat kecerdasan)
l
k Nomina Pasti +, –
dan Ordinal,  Jarak antara

20
juga sudah kode sama
bisa
dilakukan
operasi
penjumlaha
n karena
jarak antara
datanya
sudah jelas.
Tidak
mempunyai
nilai nol
mutlak
 Mutually
exclusive
Mencakup  Urutannya
karakterist  Suhu (Kelvin)
Pasti
ik Interval =, ≠,  Waktu
 Jarak
dan <, >,  Panjang
Ratio antara kode
mempunya +, -,  Berat
sama
i nilai nol x, ÷  Tinggi
 Terdapat
mutlak nilai nol
mutlak

Jenis Jenis Cara Penyajian Data

a. Penyajian Data Dalam Bentuk Tulisan (Textular Presentation)


b. Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel (Table Persentation)
c. Penyajian Data Dalam Bentuk Grafik ( Grafical Or Diagram Presentation)

21
DAFTAR PUSTAKA

Fardhan Q, Muhammad. 2014. Statistika Terapan. Yogyakarta: CV. Andi Offset

Sukestiyarno, Y.L. 2014. Statistika Dasar. Yogyakarta: CV. Andi Offset

Swarjana, Ketut. 2016. Statistik Kesehatan. Yogyakarta: CV. Andi Offset

22

Anda mungkin juga menyukai