PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
5. Drs. Djawanto
Statistik adalah kumpulan angka-angkayang berhubungan dengan melukiskan
suatu persoalan.
2
6. J.Supranto
Menurut J. Suprapto, ia mengemukan 2 pengertian statistika dalam arti sempit dan
dalam arti luas.
Dalam arti sempit, Statistik adalah data ringkasan yang berbentuk (kuantitatif).
Dalam arti luas, Statistik adalah ilmu yang mempejari cara pengumpulan ,
penyajian , serta analisa data , dan pengambilan kesimpulan secara umum
berdasarkan hasil dari penelitian yang menyeluruh.
a. Statistik deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk mengambarkan atau
menganalisis suatu statistik hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat
kesimpulan yang lebih luas (generalisasi/inferensial). Penelitian tidak bermaksud
untuk membuat suatu kesimpulan terhadap populasi dari sampel yang diambil,
statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif.
b. Statistik inferensial
Statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data
sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan untuk populasi dimana sampel diambil.
Terdapat dua jenis statistik inferensial yaitu statistik parametrik dan statistik non
parametrik. Statistik parametrik digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk
interval dan rasio sedangkan statistik non parametrik biasanya digunakan untuk
menganalisis data yang berbentuk nominal dan ordinal. Statistik parametrik
mensyaratkan bahwa distribusi data normal dan variansi data harus sama sedangkan
statistik non parametrik tidak memerlukan syarat distribusi data normal dan variansi
sama.
Menurut Luknis Sabri dan Sutanto. P.H (2010). Data adalah bentuk jamak (plural)
dari kata dotum, data adalah himpunan angka yang merupakan nilai dari unit sampel
kita sebagai hasil mengamati/mengukurnya.
Sutanto (2007). Mengemukakan data adalah merupakan kumpulan angka/huruf
hasil dari penelitian terhadap staf/karakteristik yang akan kita teliti. Data merupakan
3
materi mentah yang membentuk semua laporan riset (Dempsey, 2002). Jadi dari
pengertian di atas dapat saya simpulakan bahwa Data adalah sekumpulan informasi
yang biasanya berbentuk angka yang dihasilkan dari pengukuran atau penghitungan.
2 Menurut sifatnya
1. Data kualititatif
2. Data kuantitatif
3 Menurut jenisnya
1. Data diskrit
2. Data kontinyu
4 Menurut waktu
pengumpulannya 1. Data time-series
2. Data cross section
4
Data memiliki arti penting untuk proses pengambilan keputusan pada
manajemen kesehatan yakni sebagai bahan masukan dan informasi bagi pimpinan
(penentu keputusan). Dalam praktek manajemen kesehatan, seorang pimpinan harus
menentukan opsi-opsi menyangkut operasionalisasi suatu layanan atau program.
b) Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek
penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh
pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun
non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data
statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
5
b) Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada
di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk
pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain
sebagainya.
6
b) Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu
ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data
perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004
sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari
bulan ke bulan, dll.
2.4.1 Variabel
Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau suatu nilai dari orang, objek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulan. Berdasarkan jenisnya variabel penelitian antara
lain:
a. Variabel Independent
Variabel independent sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas
merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau
timbulnya variabel dependent.
b. Variabel Dependent
Variabel dependent sering disubut sebagai variabel terikat. Variabel terikat
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya
variabel bebas.
c. Variabel Moderator
Variabel moderator merupakan variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau
memperlemah) hubungan antara variabel infependent dengan dependent. Variabel
ini disebut juga sebagai variabel independent ke dua.
d. Variabel Intervening
Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan
antara variabel independent dan variabel depandent, tetapi tidak dapat diamati
atau diukur.
e. Variabel Kontrol
Variabel kontrol merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstant
sehingga hubungan variabel dependent dan independent tidak dipengaruhi oleh
faktor luar yang tidak diteliti.
7
2.4.2 Skala Pengukuran
Skala pengukuran:
a. Skala deskrit / Nominal
8
b. Skala Ordinal
Operator aritmetika yang bisa digunakan pada skala ordinal adalah tanda
“=”, “≠”, “<” dan “>”. Misal kode angka untuk kelas bawah = 0, menengah = 1, dan
atas = 2. Angka 0 berbeda dengan 1 ataupun 2 (operator aritmetk: = dan ≠), 0 lebih
rendah dibanding 1 (operator aritmetk: < dan >),
9
c. Skala Interval
Data interval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nilai nol
(0) absolut/mutlak. Misalnya, perbedaan antara suhu 40 dan 50 derajat dua kali lebih
besar dibandingkan dengan perbedaan antara suhu 30 dan 35. Dengan demikian,
selain sudah mencakup sekala nominal, juga sudah termasuk skala ordinal, tetapi nilai
mutlaknya tidak dapat dibandingkan secara matematik, oleh karena batas-batas variasi
nilai pada interval adalah arbiter (angka nolnya tidak absolut).
Contoh : Suhu, Tingkat kecerdasan
d. Skala Rasio
Data rasio adalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol mutlak.
Variabel rasio sangat mirip dengan variabel interval; di samping sudah memiliki
semua sifat-sifat variabel interval, juga sudah bisa diidentifikasi titik nol mutlak,
sehingga memungkinkan menyatakan rasio atau perbandingan di antara kedua nilai,
misalnya x adalah dua kali lebih y. Contohnya adalah berat, tinggi, panjang, usia,
suhu dalam skala kelvin. Sebagai contoh, berat A = 70 kg, berat B =35 kg, Berat C =
10
0 kg. Disini kita bisa membandingkan rasio, misalnya kita bisa mengatakan bahwa
berat A dua kali berat B. Berat C = 0 kg, artinya C tidak mempunyai bobot. Angka 0
di sini jelas dan berarti dan angka 0 menunjukkan nilai 0 mutlak. Memang agak
sedikit susah dalam membedakan antara skala interval dengan rasio. Kuncinya adalah
di angka 0, apakah nilai nol tersebut mutlak (berarti) atau tidak? Sebagai contoh, suhu
bisa berupa skala interval tapi bisa juga skala rasio, tergantung pada skala pengukuran
yang digunakan. Apabila kita menggunakan skala Celcius atau Fahrenheit, termasuk
skala interval, sedangkan apabila Kelvin yang digunakan, suhu termasuk skala rasio.
Mengapa? Karena suhu 0 derajat Kelvin adalah mutlak! Kita tidak saja dapat
mengatakan bahwa suhu 200 derajat lebih tinggi daripada suhu 100 derajat, tetapi kita
juga sudah dapat menyatakan dengan pasti bahwa rasionya benar dua kali lebih tinggi.
Contoh: Berat badan, Waktu, panjang, tinggi, berat, usia, Kadar zat dan jumlah sel
tertentu, Dosis obat, dll
Operasi
Skala Definisi Level Contoh
Aritmetik
Mutually Jenis Kelamin
Data
Nominal exclusive =, ≠ Wana Kulit
Kategori
Data yang
Mutually
hanya bisa Status sosial ekonomi keluarga
exclusive
diurutkan =, ≠ Peringkat Kelas
Ordinal Urutannya
dari kecil ke <, > Pangkat/Jabatan/Golongan
Pasti/Jelas
besar atau
sebaliknya
Selain
mencakup
karakateristik
Nomina dan
Ordinal, juga Mutually
sudah bisa exclusive
dilakukan Urutannya =, ≠, Suhu (Celsius & Fahrenheit)
Interval operasi Pasti <, >, IQ (tingkat kecerdasan)
penjumlahan Jarak antara +, –
karena jarak kode sama
antara
datanya
sudah jelas.
Tidak
mempunyai
11
nilai nol
mutlak
Mutually
Mencakup exclusive
Suhu (Kelvin)
karakteristik Urutannya
=, ≠, Waktu
Interval dan Pasti
<, >, Panjang
Ratio mempunyai Jarak antara
+, -, Berat
nilai nol kode sama
x, ÷ Tinggi
mutlak Terdapat nilai
nol mutlak
Interval √
Ratio √
penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan
tujuan yang diinginkan.Data yang disajikan harus sederhanaan jelas agar mudau
dibaca.Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamatd dapat dengan mudah
memahami apa yang kita ajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau
12
2.5.2 Jenis Jenis Cara Penyajian Data
Contoh
Seorang direktur sebuah rumah sakit memberikan informasi tentang kondisi rumah
sakit yang dipimpinnya. “Penderita yang menjalani rawat inap dirumah sakit ini
jumlahnya meningkat dari tahun ketahun hingga tidak tertampung dan sebagian besar
terdapat dibagian penyakit dalam.Dengan semakin banyak penderita yang menjalani
rawat inap menunjukkan bahwa pelayanan yang kita berikan sudah cukup
memadai.Yang masih harus kita tingkatkan adalah penambahan gedung dan sarana
ynag dibutuhkan seperti tempat tidur,terutam dibagian penyakit dalam”
13
terdapat dikanan atas singkatan yang digunakan.Tanda yang biasanya dapat
berupa *x dan lain lain.Catatan kaki diletakkan dibawah kiri tabel.
-Sumber Data
Sumber data diletakan dibagian kiri bawah(dibawah catatan kaki),sumber ini
mempunyai arti penting bila data yang sajikan berupa data sekunder.
Contoh
Judul tabel
Catatan pendahuluan
Judul
Judul Jumlah
Kompartemen
Catatan kaki :
Sumber :
Jenis Jenis Tabel
Berdasarkan fungsinya
1.Tabel Sinopsis
Tabel ini berisi semua variable yang akan dikumpulkan dan ditulis dalam koloman
baris dengan urutan yang sama.Contoh:
Variabel Variabel dalm suatu penelitian yang akan dikumpulkan adalah sbk:
-Tingkat pendidikan
-Jenis pekerjaan
-Jumlah anak
-Pertolongan persalinan
1 2 3 4
1
2
3
4
2.Tabel Induk
Tabel ini berfungsi sebagai referensi.Oleh karena itu,tabel induk sering disebut
tabel referensi yang dapat diambil sebagian dan disisipkan dalam laporan penulisan
laporan.Pada tabel induk terddapat semua variable yang dikumpulkan.
Jumlah
14
3.Tabel Teks
Tabel teks adalah tabel yang menggambarkan beberapa variable secara
rinci.Tabel ini berguna untuk mengadakan pembahasan lebih mendalam terhadap
hasil penelitian,mengadakan perbandingan antar variable atau untuk memberikan
gambaran tentang adanya hubungan antara dua variable.
4.Tabel Kontigensi
Tabel kontigensi Disusun berdasarkan banyaknya baris dan kolom.Tabel ini
disajikan untuk memberikan gambaran hasil penelitian.Tabel ini juga banyak
digunakan dalam perhitungan statistic inferensial untuk pengujian hipotesis.
Contoh.
Tabel 2 x 2
Tabel 2 x 3
15
1993 498
1994 324
Jumlah 2.012
16
-Histogram
Histogram merupakan grafik batang yang disusun secara teratur dan berimpitan
satu dengan yang lainnya tanpa ruang antara.Grafik ini diperoleh dari data kuantitatif
yang kontinu dalam bentuk distribussi frekuensi.
-Poligon
Bila titik titik tengah dari batang ddalam histogram dihubungkan sattu dengan
yang lainnya akan menghasilan frekuensi histogram.
2.Grafik Lingkaran
Grafik lingkaran merupakan grafik yang disajikan dalam bentuk lingkaran.
Lingkaran dapat digambar dalam 3 dimensi sehingga menyerupai kue karna itu
disebut pie diagram.Grafik lingkaran digunakan untuk membandingkan secara relatif
kategori-kategori dalam satu variable.
3.Grafik Garis
Grafik garis merupakan Penyajian data dalam bentuk garis.Agar lebih jelas maka
disini akan diberikan contoh contoh grafik garis.
-Grafik garis proporsional
Grafik ini merupakan grafik garis yang dinyatakan dalam persen.Seperti pada
grafik batang proporsional,grafik garis proporsional juga dapat digunakan untuk
mengadakan perbandingan beberapa variable atau perubahan satu variable yang
terjadi dengan berjalannya waktu.
-Grafik Frekuensi kumulatif ( Ogive)
Ogive dihasilkan dari data frekuensi disrtibusi kumulatif dan digunakan untuk
mengetahui posisi individu dalam suatu kelompok.
-Grafik Garis Patah Patah
Grafik ini banyak dijumpai pada garfik deret berkala yang digunakan untuk
mengetahui perubahan yang terjadi dengan berjalannya waktu.
-Grafik Garis lengkung
Kurva merupakan grafik yang dihasilkan secaera teoriti.Dalam praktiknya kurva
yang adda merupakan hasil penghalusan.Bentuk kurva bermacam macam,secar garis
besar dapat dibagi:
-Berdasarkan simetrisitas
1.Kurva simetris
2.Kurva asimetris
-Berdasarkan tinggi puncak
1.Kurva normal ( mesokurtik)
2.Kurva leptokurtik
3.Kurva Platikurtik
-Berdasarkan jumlah puncak
1.Kurva unimodal
2.Kurva bimodal
3.Kurva multimodal
17
-Berdasarkan bentuk
1.Kurva bentuk J
2.Kurva bentuk L
5.Grafik Model
Grafik ini berbentuk batang yang menyerupai bentuk aslinya.Grafik model banyak
digunakan untuk member penerangan kepada masyarakat.Misalnya untuk
menggambar jumlah penduduk maka digambar bentuk orang.Grafik ini harus dibuat
sedemikian rupa agar menarik perhatian orang.
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ruang llingkup statistik ada dua, yaitu statistik deskriptif dan statistik
inferensial. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk mengambarkan
atau menganalisis suatu statistik hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk
membuat kesimpulan yang lebih luas (generalisasi/inferensial). Penelitian tidak
bermaksud untuk membuat suatu kesimpulan terhadap populasi dari sampel yang
diambil, statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif.
2 Menurut sifatnya
1. Data kualititatif
2. Data kuantitatif
19
3 Menurut jenisnya
1. Data diskrit
2. Data kontinyu
4 Menurut waktu
pengumpulannya 1. Data time-series
2. Data cross section
Variabel
Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau suatu nilai dari orang, objek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulan. Berdasarkan jenisnya variabel penelitian antara
lain:
a. Variabel Independent
b. Variabel Dependent
c. Variabel Moderator
d. Variabel Intervening
e. Variabel Kontrol
Skala pengukuran
Operasi
Skala Definisi Level Aritmeti Contoh
k
Mutually Jenis Kelamin
Nomin Data
exclusive =, ≠ Wana Kulit
al Kategori
Data yang
Status sosial ekonomi
hanya bisa Mutually
keluarga
diurutkan exclusive
Ordina =, ≠ Peringkat Kelas
dari kecil Urutannya
l <, > Pangkat/Jabatan/Golonga
ke besar Pasti/Jelas
n
atau
sebaliknya
Selain Mutually
mencakup exclusive =, ≠, Suhu (Celsius & Fahrenheit)
Interva
karakateristi Urutannya <, >, IQ (tingkat kecerdasan)
l
k Nomina Pasti +, –
dan Ordinal, Jarak antara
20
juga sudah kode sama
bisa
dilakukan
operasi
penjumlaha
n karena
jarak antara
datanya
sudah jelas.
Tidak
mempunyai
nilai nol
mutlak
Mutually
exclusive
Mencakup Urutannya
karakterist Suhu (Kelvin)
Pasti
ik Interval =, ≠, Waktu
Jarak
dan <, >, Panjang
Ratio antara kode
mempunya +, -, Berat
sama
i nilai nol x, ÷ Tinggi
Terdapat
mutlak nilai nol
mutlak
21
DAFTAR PUSTAKA
22