Oleh :
M NUR ADITYA
1861039
Pada manusia dan hewan vertebrata, penyatuan sperma dan ovum yang
masing-masing bersifat haploid (n) akan membentuk zigot. Zigot tumbuh dan
berkembang menjadi individu yang bersifat diploid (2n), sehingga individu yang
memiliki sifat tersebut dinyatakan dengan dua huruf Contoh: :
TT : Simbol untuk tumbuhan berbatang tinggi, gamet yang dibentuk T dan T.
tt : Simbol untuk tumbuhan berbatang pendek, gamet yang dibentuk t dan t.
MM : Simbol untuk tumbuhan berbunga merah, gamet yang dibentuk M dan M.
mm : Simbol untuk tumbuhan berbunga putih, gamet yang dibentuk m dan m.
Mm : Simbol untuk tumbuhan yang berbunga merah muda, gamet yang dibentuk
M dan m.
Susunan gen yang menentukan sifat suatu individu disebut genotip (tidak
dapat dilihat dengan mata). Genotip suatu individu diberi simbol dengan huruf
dobel, karena individu itu umumnya diploid, misalnya MM, Mm dan mm. Genotip
memiliki sepasang gen. Gen-gen tersebut terletak pada lokus yang bersesuaian dari
kromosom yang homolog. Sepasang gen yang terletak pada posisi yang sama pada
pasangan kromosom disebut alel. Jadi, alel merupakan anggota dari sepasang gen
misalnya M = gen untuk warna bunga merah, m = gen untuk warna bunga putih, T
= gen untuk tanaman tinggi, dan t = gen untuk tanaman rendah. M dan m merupakan
alel tetapi M dan t bukan alel. Sifat suatu individu yang genotipnya terdiri dari gen-
gen yang sama dari tiap jenis gen disebut homozigot, misalnya RR, rr, TT, AABB,
aabb dan sebagainya. Homozigot dominan terjadi bila individu bergenotip RR, AA,
TT; sedangkan homozigot resesif bila individu bergenotip rr, aa, tt dan sebagainya
Sifat suatu individu yang genotipnya terdiri dari gen-gen yang berlainan dari tiap
jenis gen disebut heterozigot, misalnya Rr, Aa, Tt, AaBb dan sebagainya. Karakter
atau sifat lahiriah yang dapat diamati (bentuk, warna, golongan darah, dan
sebagainya) disebut fenotip. Fenotip ditentukan oleh gen dan lingkungan. Fenotip
tidak diberi simbol tetapi ditulis sesuai dengan penampakan seperti rasa buah yang
manis, rambut lurus, warna bunga biru dan sebagainya. Tanaman yang berbiji bulat
fenotipnya ditulis biji bulat dan genotipnya ditulis BB atau Bb bila B dominan
terhadap b.
Dua individu yang memiliki sifat fenotip ynag sama mungkin memiliki sifat
genotip yang berbeda misalnya dua individu tanaman yang memiliki fenotip sama
seperti berbiji bulat, memiliki kemungkinan genotip ialah BB atau Bb. Gen B
bersifat dominan sehingga gen B tersebut mengalahkan atau menutupi gen b yang
bersifat resesif. Oleh karena itu tanaman dengan BB atau Bb memiliki fenotip
berbiji bulat.
Sifat Dominan, Resesif Dan Intermediet Pada suatu persilangan, maka
keturunan (Filial) yang dihasilkan akan memiliki sifat yang muncul atau sifat yang
tidak muncul (tersembunyi) dari salah satu sifat induknya. Sifat yang muncul pada
keturunan dari salah satu induk dengan mengalahkan sifat pasangannya disebut
sifat dominan. Sebaliknya sifat yang tidak muncul atau tersembunyi pada
keturunanya karena dikalahkan oleh sifat pasangannya disebut sifat resesif.
Misalnya bunga mawar merah disilangkan dengan bunga mawar putih, dan
menghasilkan keturunan bunga mawar merah.
Induk/ Parental : Bunga mawar Merah >< Bunga mawar putih
Gamet : (MM) >< (mm)
Keturunan/ Filial : Bunga mawar merah
Warna merah bersifat dominan, sedangkan warna putih bersifat resesif (alel
warna merah dominan terhadap alel warna putih). Warna merah yang bersifat
dominan dibandingkan dengan warna putih, maka menyebabkan semua bunga
mawar pada keturunan pertama atau filial ke-1 (F1) akan berwarna merah. Apabila
dalam suatu persilangan, sifat yang muncul merupakan campuran dari kedua
induknya, maka sifat tersebut disebut sifat intermediet (dominan parsial). Misalnya
persilangan antara ikan Koi warna merah dan ikan Koi warna putih menghasilkan
Filial 1 yang semuanya ikan Koi berwarna merah muda. Warna merah muda
tersebut merupakan sifat intermediet.
3.1. Kesimpulan
Dalam maklah ini ada dua yang dapat di simpulkan yaitu sebagai berikut :
a. Fenotipe
Fenotipe adalah suatu karakteristik baik struktural, biokimiawi, fisiologis,
dan perilaku yang dapat diamati dari suatu organisme yang diatur oleh genotipe dan
lingkungan serta interaksi keduanya. Pengertian fenotipe mencakup berbagai tingkat
dalam ekspresi gen dari suatu organisme. Pada tingkat organisme, fenotipe adalah
sesuatu yang dapat dilihat/diamati/diukur, sesuatu sifat atau karakter. Dalam
tingkatan ini, contoh fenotipe misalnya warna mata, berat badan, atau ketahanan
terhadap suatu penyakit tertentu. Pada tingkat biokimiawi, fenotipe dapat berupa
kandungan substansi kimiawi tertentu di dalam tubuh. Sebagai misal, kadar gula
darah atau kandungan protein dalam beras. Pada taraf molekular, fenotipe dapat
berupa jumlah RNA yang diproduksi atau terdeteksinya pita DNA atau RNA pada
elektroforesis.
b. Genotype
Genotipe adalah istilah yang dipakai untuk menyatakan keadaan genetik dari
suatu individu atau sekumpulan individu populasi. Genotipe dapat merujuk pada
keadaan genetik suatu lokus maupun keseluruhan bahan genetik yang dibawa oleh
kromosom (genom). Genotipe dapat berupa homozigot atau heterozigot. Setelah
orang dapat melakukan transfer gen, muncul pula penggunaan istilah hemizigot.
3.2. Saran
Dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu
kritik dan saran sangat dibutuhkan demi kelengkapan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Crowder L.V. 2006. Genetika Tumbuhan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta