Anda di halaman 1dari 38

Teknologi

Produksi
Durian

Pusat Kajian Buah Tropika


Kampus IPB Baranangsiang, Jl Pajajaran Bogor
tlp/fax 0251-8326881, e-mail fruit@ipb.ac..id
Potensi Durian
Memiliki nuansa sebagai
king of the fruit
Harga jual yang relatif
tinggi
Antar varietas dan antar
daerah memiliki pola
berbuah yang beragam
Periode panen Durian di Beberapa Negara
Durian Unggul
 Kaya akan aroma
 Daging buah yang lunak
dan lembut
 Rasa campuran sempurna
antara manis dan pahit
 Bijinya kecil
 Matang pohon
Mencapai produksi durian tinggi
Mencapai produksi durian tinggi

Panen

OPT
PHT Fisiologis

Pembuahan Pembungaan
Fruitset

Pangkas/ arsitektur kanopi


Pemupukan dosis dan waktu pemupukan

varietas dan
Varietas komposisi varietas
Varietas
 Daging buah lunak kering
tidak lengket
 Daging buah tebal (>2.0
cm), biji kempes, bagian
yang dapat dimakan >20%
 Aroma yang tidak kuat
 Warna daging buah yang
lebih jingga
 Rasa manis tidak terlalu
pahit
 Area penempelan core
sempit
 Buah dapat diperam tanpa
mengurangi kualitas (durian
buah klimakterik)
Varietas
Varietas Unggul Jawa Barat (6 dari 74 nasional)
1 Perwira Majalengka, Sinapel, Jabar
2 Bokor Majalengka, Sukahati, Jabar
3 Siriwig Majalengka, Rajagaluh, Jabar
4 Matahari Bogor, Cimahpar, Jabar
5 Hepe Bogor, Jonggol, Jabar
6 Bantal Mas Bogor, Rancamaya, Jabar
Varietas
Durian diduga cenderung tidak bisa serbuk sendiri.
Diperlukan penyerbuk dari varietas lain, sehingga
buah yang terbentuk lebih banyak (>25%), rasanya
lebih manis, dan ukuran lebih besar. Biji heterzogot
Monthong dengan Monthong : 1-3%
Monthong dengan Chanee : 14-17%
Monthong dengan Kradumthong : 23-27%
Varietas
Perbanyakan dengan bibit dari biji berbahaya bagi
produksi durian karena kualitas buah akan tidak
jelas dan umur produksi tinggi. Cara perbanyakan
dengan
1. Sambung pucuk (4-5 tahun)
2. Okulasi (4-6 tahun)
3. Topworking (2-3 tahun)
Penanaman
 Jarak tanam bisa 8X8 m (156 ph/ha)
 Lubang tanam 70X70X70 cm, isi bahan organik
setengahnya
 Penanaman dilakukan di awal musim hujan.
 Untuk memacu tumbuhnya tunas, lengkungan pucuk
diarahkan ke barat.
 Penanaman Durian pada petakan dengan cover crop,
atau diberi mulsa jerami atau daun ilalalang.
Pemangkasan
Pemangkasan bertujuan untuk membentuk kanopi
(tidak dianjurkan untuk membuat durian dengan 2
cabang utama), membuang bagian tanaman yang
terserangan OPT, membuang tunas air dan batang
yang negatif dan meningkatkan sirkulasi udara.
Pemangkasan
Pemangkasan
Pemupukan
Hara yang hilang ketika panen

Jumlah Bobot Ca Mg
N (kg/ph) P (kg/ph) K (kg/ph)
Buah Panen (kg) (kg/ph) (kg/ph)
25 50 0.074 0.012 0.130 0.130 0.016
30 60 0.09 0.02 0.16 0.16 0.02
35 70 0.10 0.02 0.18 0.18 0.02
40 80 0.12 0.02 0.21 0.21 0.03
45 90 0.13 0.02 0.23 0.23 0.03
50 100 0.15 0.03 0.26 0.26 0.03
100 200 0.30 0.05 0.52 0.52 0.06
200 400 0.59 0.10 1.04 1.04 0.13
Pemupukan
Kebutuhan Hara untuk Tumbuh Optimal
Jumlah Bobot Panen Urea NPK KCl
Buah (kg) (g/ph) (g/ph) (g/ph)
25 50 206 143 308
30 60 247 172 370
35 70 288 200 431
40 80 330 229 493
45 90 371 257 554
50 100 412 286 616
100 200 824 572 1232
200 400 1648 1144 2464

Pupuk Organik perlu diberikan pada akhir musim


hujan dan akhir musim kemarau
Dosis pupuk sangat tergantung pada kondisi tanah
Pemupukan
Untuk meningkatkan ukuran
dan kualitas buah perlu
dilakukan pemupukan
tambahan aplikasi daun
 Dilakukan empat kali sejak
muncul bunga dengan
selang 15 hari sekali
 Dilakukan aplikasi pupuk
daun Kalium Nitrat (50 g)
dan Kalsium Nitrat dalam
20 liter air, pada 1 bulan
sebelum panen (90 hari
setelah berbunga)
Pembuahan
Produksi buah sedikit
karena:
1. Serbuk sari yang tidak
baik (Viability,)
2. Kegagalan Penyerbukan
3. Kegagalan Pembuahan
4. Tidak bisa serbuk sendiri
(self-incompatibility)
5. Ketidak sesuaian
sambungan
6. Kekurangan hara
7. Kekurangan air
8. Serangan OPT
9. Iklim tidak mendukung
Pembuahan
Penyerbukan Buatan
1. Kumpulkan serbuk sari pada mlam hari (setelah
jam 19) dengan menggoyang-goyangkan bunga di
atas wadah yang bersih,
2. Setelah serbuk sari terkumpul kemudian dicampur
dengan tepung tapioka, terigu atau tepung lainnya
dengan perbandingan 3 : 7,
3. Campuran itu dimasukkan ke dalam alat
penghembus, selanjutnya dihembuskan ke bunga
betina malam itu juga,
4. Dapat juga di oles dengan kuas ke putik bunga
5. Bila penyemprotan ditunda maka serbuk sari
dapat disimpan di lemari pendingin (± 150C).
Pembuahan
Buah yang sudah terbentuk
perlu dipertahankan
dengan melakukan sanitasi
lahan untuk mencegah OPT
Buang buah yang terkena
penyakit/hama, terutama
Phytophthora
Penjarangan buah yang
tidak sempurna, secara
umum setiap 1 kg buah
durian perlu 100 daun,
lakukan penjarangan 40
hari serelah buah terbentuk
Pembuahan
Pengendalian OPT
Penggerek Batang (Xyleborus sp)
o Melubangi batang, dahan,
atau ranting, sehingga
tanaman layu, daun kering
dan rontok akhirnya mati.
o Berasosiasi dengan
Phytophthora sp
o Pengendalian;
 sanitas kebun, potong dan
musnahkan batang, dahan
terserang
 Oles/masukan insektisida
pada lubang dan tutup
rapat
Pengendalian OPT
Penggerek Buah
o Buah menjadi busuk berulat
dan akhirnya rontok.
Serangga penggerek buah
bertelur pada buah durian
yang dihinggapinya, lalu
larvanya merusak buah
o Pengendalian;
 Ambil buah yang terserang
atau jatuh, lalu
dimusnahkan
 Semprotkan insektisida
(betasiflutrin) pada buah 4
minggu setelah buah
terbentuk
Pengendalian OPT
Kanker batang
o Gejala mulai dari luka yang
mengeluarkan lendir warna
merah pada kulit batang
bagian bawah dekat tanah.
Lalu batang busuk, pucuk-
pucuk mengering, daun layu
dan rontok, dan akhirnya mati
o Pengendalian;
 Perbaiki drainase
 Sanitasi lahan
 Oleskan fungisida
metalaxyl, fosetyl
aluminum, bubur bordo
Pengendalian OPT
Busuk /Gugur Buah
o Menyerang buah yang muda
hingga tua, terutama musim
hujan. Buah jadi coklat lalu
hitam akhirnya gugur
o Pengendalian;
 Sanitasi lahan
 Amati buah setiap minggu
 Bakar buah yang
terserang
 Semprot buah dengan
fungisida Aliette 80 WP
(b.a. fosetyl aluminum) dg
konsentrasi 30-50 g/20 l
tiap 2 minggu
Penyakit Fisiologis

Buah tidak matang merata, umumnya karena


kekurangan Ca. Atasi dengan aplikasi Kalsium nitrat
(CaNO3) sekitar 2 kg/pohon pada 90 hari setelah
pembungaan
Penyakit Fisiologis

Daging buah seperti terbakar, umumnya disebabkan


kekurangan Boron. Bisa diatasi dengan aplikasi
pupuk boron dengan dosis 2 g/m luas tajuk
Penyakit Fisiologis

Basah pada tempat menempel pongge, air yang


terlalu banyak pada saat pematangan buah. Bisa
diatasi drainasi air yang baik dan kapur pertanian
atau dolomit sekitar 2 kg/pohon pada 90 hari setelah
pembungaan
Panen
Kriteria panen durian
1. Ujung duri kulit buah lentur, sedikit kering
dan berwarna coklat tua
2. Tangkai buah lunak dan mudah dibengkokkan
3. Garis-garis diantara duri warnanya menjadi
gelap
4. Buku pada tangkai buah membengkak dan
garis pemisah tampak jelas
5. Bila diketuk terdengar suara seperti memukul
gentong yang berisi air.
6. Umumnya telah berumur 120-130 hari setelah
penyerbukan
Panen
Durian adalah buah
klimakterik yang dapat
diperam dapat dipanen
pada kematangan 85%
tanpa perubahan mutu
1. Suhu penyimpanan
terbaik 15-18oC
2. Kelembaban 85-90
3. Kandungan O2 10%
4. Kandungan CO2
20%
Panen
Pangusahaan
Potensi Durian Economic Size : 5,000 pohon
Produksi : 5000 x 0.15 = 750 ton
Harga tiap kg : Rp 5,000
Potensi Income: Rp 3.75 milyard

Industri lanjutan
1. Dodol Durian
2. Lempok
3. Es Durian
4. Soft Candy
5. Natural Esence
Hatur Nuhun
Varietas
Adaptasi Varietas

Matahari Mon thong

Penampilan bibit di Subang yang relatif kering


Varietas
Top Working

 Penggantian varietas pada tanaman dewasa


 3-4 tahun berbuah
Varietas

Anda mungkin juga menyukai