Anda di halaman 1dari 35

PENGEMBANGAN

KETENAGAAN
PENYULUHAN PERTANIAN

Jakarta, 14 Februari 2023

PUSAT PENYULUHAN PERTANIAN


BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
A. TUJUAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

01 Menyediakan pangan bagi 273


juta penduduk Indonesia

SDM PERTANIAN:
• PRODUKTIVITAS • PROFESIONAL
Meningkatkan
02
• KUALITAS • DAYA SAING
kesejahteraan petani • KONTINUITAS • WIRA USAHA

Meningkatkan ekspor
03 pertanian
B. KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTAN

5 Program Kementan
Program Ketersediaan, Akses dan
1 Konsumsi Pangan Berkualitas
Peningkatan (Program Spesifik)
Ketersediaan,
PP 3
Akses dan
2 Program Nilai Tambah dan Daya Saing
PN 1 Kualitas
Konsumsi Industri (Program Lintas K/L)
Memperkuat PP 3 Pangan
Ketahanan Program Riset dan Inovasi Ilmu
Ekonomi untuk 3 Pengetahuan dan Teknologi
Pertumbuhan (Program Lintas K/L)
Berkualitas & PP 6
Peningkatan Nilai
Berkeadilan Tambah Lapangan
PP 6
Kerja dan
Investasi di
4 Program Pendidikan dan Pelatihan
Sektor Riil, dan
Vokasi (Program Lintas K/L)
PP: Program Prioritas Industrialisasi

Program Dukungan Manajemen


5 (Program Lintas K/L)
C. STRATEGI KEMENTERIAN PERTANIAN
01 02
PENINGKATAN PRODUKSI & MEMBANGUN PERTANIAN
PRODUKTIVITAS DENGAN RENDAH BIAYA

• Gerakan Nasional Peningkatan Produksi dan


Produktivitas, • Fasilitasi dengan KUR
• Peningkatan Populasi Ternak • Korporasi Petani
• Pengembangan SDM Pertanian • Penguatan Subsidi
• Family Farming, P2L

04 03

MEKANISASI DAN MELAKUKAN EKSPANSI DI


BID. PERTANIAN
RISET
• Optimalisasi Pemanfaatan Lahan
• Pengembangan dan Penerapan Teknologi Pra
• Penyediaan Air (Irigasi, embung, bangunan
Panen, Pasca Panen
air)
• Akselerasi Pemanfaatan Tenologi
D. PROGRAM AKSI BADAN PPSDMP

1. Pusat Data dan Informasi


2. Pusat Gerakan Pembangunan Pertanian
KOSTRATANI 3. Pusat Pembelajaran
4. Pusat Konsultasi Agribisnis
5. Pusat Pengembangan Jejaring Kemitraan

1. Pendidikan Vokasi
2. Pelatihan Vokasi
3. Pemberdayaan P4S
PENUMBUHAN PETANI 4. Magang di LN
MILENIAL 5. DPM/DPA
6. PWMP
7. Program YESS

1) Food Estate berbasis Korporasi Petani,


2) Propaktani
DUKUNGAN TERHADAP 3) GedorHORTI
PROGRAM UTAMA KEMENTAN 4) Grasida, SIKOMANDAN
5) Gratieks, P2L, KUR dan Mektan
6) Diseminasi Teknologi
E. KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENYULUHAN PERTANIAN

KOSTRATANI
F. KONDISI KETENAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN
DATA KETENAGAAN PENYULUHAN

Daftar Ketenagaan Penyuluh Pertanian


Rekap Ketenagaan Berdasarkan Umur
Daftar Ketenagaan ASN (PNS/PPPK)
Daftar Ketenagaan THL-TBPP Pusat/Daerah
Daftar Ketenagaan Swadaya/Swasta

 Penyuluh PNS 25.484


 Penyuluh PPPK 11.048
 THL-TB PP 1.786
 Penyuluh Swadaya 28.923
 Penyuluh Swasta 155
6
Lanjutan……

PENYULUH PERTANIAN PENYULUH PERTANIAN PENYULUH PERTANIAN


PNS TH-TB PP SWASTA
PNS yg diberi tugas, THL-TB Penyuluh Pertanian
adalah Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian Swasta
tanggungjawab, wewenang adalah penyuluh yang berasal
dan hak secara penuh oleh Penyuluh Pertanian yg
direkrut oleh Kementerian dari dunia usaha dan/atau
Pejabat yg berwenang utk lembaga yang mempunyai
melaksanakan kegiatan Pertanian selama kurun
waktu tertentu dan kompetensi dlm bidang
teknis di bidang Penyuluhan
Pertanian. melaksanakan tugas dan penyuluhan pertanian.
fungsinya dlm kegiatan
penyuluhan pertanian.

5 JENIS PP 1 2 3 4 5
PPPK adalah WNI yg Penyuluh Pertanian
memenuhi syarat tertentu, Swadaya adalah pelaku
yg diangkat berdasarkan utama yg berhasil dlm
perjanjian kerja utk jangka usahanya dan warga
waktu tertentu dlm rangka masyarakat lainnya yg
melaksanakan tugas dengan kesadarannya
pemerintahan. sendiri mau dan mampu
menjadi penyuluh.
PENYULUH PERTANIAN PENYULUH PERTANIAN
PPPK SWADAYA
G. PERAN PENYULUH PERTANIAN DI ERA TIK

1. Fasilitator Penyuluh Pertanian


Memfasilitasi petani mengidentifikasi permasalahan (67.396)
yang dihadapai petani seperti keterbatasan tenaga
kerja, modal, teknologi sarana dan prasarana Peningkatan skill
pendukung yang dimiliki petani
Penyuluh Pertanian
2. Formulator dalam hal
Merumuskan permasalahan dan
pengelolaan sistem
memberikan solusi; menumbuhkembangkan informasi melalui
kelembagaan ekonomi petani dari aspek kemampuan dalam
kuantitas dan kualitas
mengidentifikasi
3. Inovator kebutuhan informasi
Menyebarluaskan informasi, ide, inovasi petani, mengakses
dan teknologi baru kepada petani; sumber informasi
melaksanakan penerapan metode
penyuluhan pertanian di wilayah binaanya.
yang tepat,
lalu mengemas
4. Konsultan Agribisnis informasi tersebut
Memberikan arahan atau rujukan kepada petani; dalam menyusun
Menumbuhkembangkan kelembagaan petani dari materi Penyuluhan
aspek kuantitas dan kualitas.
Pertanian 7
KUNCI SUKSES PENYULUH PERTANIAN SEBAGAI PROFESI

• Tugas, Peran dan Fungsi


FOKUS penyuluh pertanian

• Teratur
KUNJUNGAN DAN • Berkelanjutan
SUPERVISI • Menumbuhkan dan
mengembangkan kelembagaan
PENINGKATAN petani
POLA KARIR

• Pelatihan
PENGEMBANGAN • Sertifikasi profesi
KOMPETENSI • Seminar, Lokakarya,
Konferensi, Magang dll

• Lembaga Pendidikan
JEJARING • Lembaga Penelitian
• Swasta
Lanjutan……
PENYULUH PERTANIAN PROFESIONAL

KILL LAN)
• S MP I
RA
T E
( KE
en
m pet s
o
 K yalita aan
g
 Lo bang ras
e
 K rja ke

• ATTITUDE
e
 K

(SIKAP)
 Komitmen
 Motivasi
 Integritas
•K
(P N  Visi
EN OW
GE L
TA ED
HU GE
AN
)
TANTANGAN PENYULUH PERTANIAN di ERA DIGITALASISASI
ADAPTIF DENGAN
TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI (TIK)

UMPAN MEMANFAATKAN MENGENALKAN


MENGAKSES
BALIK/RESPON INFORMASI PEMANFAATAN
INFORMASI TIK KEPADA
TERHADAP UNTUK KEGIATAN
TEKNOLOGI PENYULUHAN PETANI
INFOMASI

- INOVATIF DAN EXPLORER - SIMLUHTAN


- INTERAKSI MEDSOS - CYBER

KARAKTER
- DINAMIS
- EXTENSION
FLEKSIBEL
- - SILUHTAN
GADGET MINDED
- RASA INGIN TAHU TINGGI - APIKLUHTAN
- PEKA TERHADAP - Ngobras, MSPP,
PERUBAHAN BOC, MAF, dll.
Lanjutan……
BERJIWA ENTREPRENEUR

 Memiliki mimpi besar


 Bekerja Cerdas dan Cepat
 Mempunyai cara pandang yg berbeda
 Menyukai tantangan
 Mempunyai keyakinan yg kuat dlm
menjalankan profesi
 Selalu mencari yg terbaik
 Disiplin waktu utk mencapai target
 Memiliki kemampuan utk memimpin
 Pantang menyerah
PENYEBARAN MATERI DAN INFORMASI
1 2 3

PERTAMA PERPINDAAN DARI PROMOSI


JABATAN LAIN
1.berijazah paling rendah 1. mengikuti dan lulus 1. termasuk dlm kelompok
Uji Kompetensi teknis, rencana suksesi;
PENGANGKATAN PNS KE diploma tiga dan 2. menghasilkan inovasi yg
Sarjana/diploma empat kompetensi
DALAM JABFUNG PENYULUH bidang pertanian; manajerial, dan
bermanfaat bagi instansi dan
kepentingan nasional, dan
PERTANIAN 2.Penyuluh Pertanian yg kompetensi sosial diakui oleh lembaga
kultural sesuai Standar pemerintah terkait bidang
blm mengikuti inovasinya;
dan/atau tdk lulus Kompetensi yang telah 3. memenuhi standar
pendidikan dan disusun oleh Instansi kompetensi jenjang jabatan
pelatihan fungsional Pembina yg akan diduduki
4. mengikuti dan lulus Uji
tdk diberikan kenaikan 2. memiliki pengalaman
Kompetensi teknis,
jenjang satu tingkat di di bidang penyuluhan kompetensi manajerial, dan
atas. pertanian paling kompetensi sosial kultural
sedikit 2 (dua) tahun. sesuai Standar Kompetensi
yg telah disusun oleh
Instansi Pembina
TUGAS JABATAN PENYULUH PERTANIAN

PERMENPAN NO. 02/2008 PERMENPAN RB PERMENPAN RB NO.1/2023


(Pasal 4) NO.35/2020 (Pasal 6) (Pasal 5)

 PERSIAPAN PENYULUHAN • MELAKSANAKAN KEGIATAN Tugas dan Fungsi JF


PERTANIAN; PENYULUHAN PERTANIAN; • Keahlian ditetapkan
 PELAKSANAAN PENYULUHAN • PENGEMBANGAN PROFESI DAN berdasarkan karakterisktik
PERTANIAN; PENUNJANG. ranah KOGNITIF (Pengetahuan
 EVALUASI DAN PELAPORAN dan perilaku);
PENYULUHAN PERTANIAN; DAN • Keterampilan ditetapkan
 PENGEMBANGAN PENYULUHAN berdasarkan karakteristik ranah
PERTANIAN PSIKOMOTOR (Keterampilan
dan perilaku).
9
KATAGORI, JENJANG DAN TARGET ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN

KETERAMPILAN P Muda Tk. I/IIb : 20


1.PP Terampil (II/b - II/d) Pengatur/IIc : 20
2.PP Mahir (III/a - III/b) Pengatur Tk. I/IId : 20
3.PP Penyelia (III/c - III/d) Penata Muda/IIIa : 50
P. Muda Tk. I/IIIb : 50  5, Penyuluh Pertanian Terampil;
Penata/IIIc : 100  12,5, Penyuluh Pertanian Mahir
Penata Tk.I/IIId : 100
 25, Penyuluh Pertanian Penyelia.
KEAHLIAN Penata Muda/IIIa : 50
1. Ahli Pertama (III/a - III/b) P. Muda Tk. I/IIIb : 50
2. Ahli Muda (III/c - III/d) Penata/IIIc : 100
3. Ahli Madya (IV/a - IV/c) Penata Tk.I/IIId : 100  12,5, Penyuluh Pertanian Ahli Pertama;
4. Ahli Utama (IV/d - IV/e) Pembina/IVa : 150
 25, Penyuluh Pertanian Ahli Muda;
Pembina Tk. I/IVb : 150
P. Utama Muda/IVc : 150  37,5, Penyuluh Pertanian Ahli Madya;
Capaian Angka Kredit PP P. Utama Madya/IVd : 200  50, Penyuluh Pertanian Ahli Utama.
ditetapkan paling tinggi 150%
P. Utama/IVe : 200 10
PERMENPAN 35 TAHUN 2020
IMPLEMENTASI
PERMENPANRB NOMOR 01 TAHUN 2023
TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL
No Substansi PermenPAN 35 Tahun 2020 PermenPAN 1 Tahun 2023

1 Kedudukan dan Tugas dan Pejabat Fungsional berkedudukan di Pasal 2 ayat 1


Fungsi bawah dan bertanggung jawab secara Sama
langsung kepada Pejabat Pimpinan
Tinggi madya, Pejabat Pimpinan Tinggi
pratama, pejabat administrator, atau
pejabat pengawas yang memiliki
keterkaitan dengan pelaksanaan tugas
JF.
Kedudukan ditetapkan dalam peta Pasal 2 ayat 3
jabatan. Pejabat Fungsional berkedudukan pada Unit
Organisasi yang dipimpin oleh Pejabat
Fungsional yang ditugaskan untuk memimpin
suatu Unit Organisasi, maka Pejabat
Fungsional tsb dapat berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab secara langsung
kepada Pejabat Fungsional yang memimpin
Unit Organisasi.
2 Tugas Jabatan Melaksanakan kegiatan penyuluhan, Pasal 3
evaluasi dan pengembangan metode • Tugas memberikan pelayanan fungsional
penyuluhan pertanian. pada keterampilan atau keahlian tertentu
dengan memperhatikan ruang lingkup
kegiatan dan dapat diberikan tugas lainnya
• Tugas di atas dilaksanakan untuk
memenuhi Ekspektasi pada Instansi
Pemerintah guna pencapaian target
organisasi
Lanjutan…
No Substansi PermenPAN 35 Tahun 2020 PermenPAN 1 Tahun 2023
3 Klasifikasi JF Jabatan Fungsional Penyuluh Pasal 4
Pertanian termasuk dalam Klasifikasi JF disusun
klasifikasi/rumpun ilmu hayat. berdasarkan kesamaan
karakteristik, mekanisme, dan
pola kerja dalam Unit
Organisasi. (Lebih lanjut diatur
dengan PERMENPAN)
4 Kategori dan Kategori Keahlian Pasal 5
Jenjang JF a. jenjang ahli utama; Keahlian
b. jenjang ahli madya; a. jenjang ahli utama;
c. jenjang ahli muda; dan b. jenjang ahli madya;
d. jenjang ahli pertama. c. jenjang ahli muda; dan
Kategori Keterampilan d. jenjang ahli pertama.
a. jenjang penyelia; Keterampilan
b. jenjang mahir; dan a. jenjang penyelia;
c. jenjang terampil; b. jenjang mahir;
c. jenjang terampil; dan
d. jenjang pemula.
Lanjutan…
No Substansi PermenPAN 35 Tahun 2020 PermenPAN 1 Tahun 2023

5 Pengangkatan dalam JF Pengangkatan PNS ke dalam Pasal 12


Jabatan Fungsional Penyuluh Pengangkatan PNS ke dalam JF
Pertanian dapat dilakukan dilakukan melalui:
melalui pengangkatan: • pengangkatan pertama;
a. pertama; • perpindahan dari jabatan lain;
b. perpindahan dari jabatan lain; • penyesuaian; dan
dan • promosi.
c. promosi. Perpindahan dari jabatan lain dan
promosi harus mengikuti dan lulus Uji
Kompetensi
6 Tingkat Pendidikan Berijazah paling rendah diploma Pasal 13
tiga bidang pertanian untuk Berijazah paling rendah:
Kategori keterampilan • sarjana atau diploma empat sesuai
dengan kualifikasi pendidikan yang
berijazah paling rendah sarjana dibutuhkan untuk JF keahlian; dan
atau diploma empat bidang • Sekolah Lanjutan Tingkat Atas atau
pertanian untuk Kategori sederajat sesuai dengan kualifikasi
keahlian pendidikan yang dibutuhkan untuk
JF keterampilan;
Lanjutan…
No Substansi PermenPAN 35 Tahun 2020 PermenPAN 1 Tahun 2023

7 Pengangkatan pertama Pasal 13 ayat 1


Pengangkatan pertama dalam JF, antara lain:
berijazah
1. sarjana atau diploma empat sesuai dengan
kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan
untuk JF keahlian; atau
2. Sekolah Lanjutan Tingkat Atas atau
sederajat sesuai dengan kualifikasi
pendidikan yang dibutuhkan untuk JF
keterampilan;
Pasal 13 ayat 2
Pengangkatan Pertama merupakan
pengangkatan untuk mengisi lowongan
kebutuhan JF dari calon PNS, bagi:
a. JF ahli pertama;
b. JF ahli muda;
c. JF pemula; atau
d. JF terampil.

Keputusan mencantumkan nomenklatur JF


dalam keputusan pengangkatan calon PNS
Lanjutan…
No Substansi PermenPAN 35 Tahun 2020 PermenPAN 1 Tahun 2023
8 Pengelolaan Kinerja - Pasal 35 ayat 1
Pejabat Fungsional • perencanaan kinerja yang meliputi penetapan
dan klarifikasi Ekspektasi;
• pelaksanaan, pemantauan, dan pembinaan
kinerja yang meliputi pendokumentasian kinerja,
pemberian umpan balik berkelanjutan, dan
pengembangan kinerja Pejabat Fungsional
• penilaian kinerja Pejabat Fungsional yang
meliputi evaluasi kinerja Pejabat Fungsional; dan
• tindak lanjut hasil evaluasi kinerja Pejabat
Fungsional yang meliputi pemberian penghargaan
dan sanksi.
9 Orientasi Pengelolaan - Pasal 35 ayat 2
Kinerja Pengelolaan kinerja Pejabat Fungsional
berorientasi pada:
a. pengembangan kinerja Pejabat Fungsional;
b. pemenuhan Ekspektasi Pimpinan;
c. dialog kinerja yang intens antara Pimpinan dan
Pejabat Fungsional;
d. pencapaian kinerja organisasi; dan
e. hasil kerja dan perilaku kerja Pejabat Fungsional.
Lanjutan…

No Substansi PermenPAN 35 Tahun 2020 PermenPAN 1 Tahun 2023

10 Evaluasi Kinerja Tahunan Pasal 36


Pejabat Fungsional • Evaluasi Kinerja Tahunan Pejabat
Fungsional ditetapkan dalam
Predikat Kinerja tahunan Pejabat
Fungsional
• Predikat Kinerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dan (3)
terdiri atas:
a. sangat baik;
b. baik;
c. cukup/butuh perbaikan;
d. kurang; atau
e. sangat kurang.

• Penetapan Predikat Kinerja


dilakukan oleh Pejabat Penilai
Kinerja.
Predikat
Hasil Evaluasi Kinerja
Kinerja Pejabat
Pejabat Fungsional
Fungsional

Orientasi Kinerja Pejabat Fungsional:


a. pengembangan kinerja Pejabat Fungsional;
b. pemenuhan Ekspektasi Pimpinan;
c. dialog kinerja yang intens antara Pimpinan dan Pejabat Fungsional (evaluasi Kinerja);
d. pencapaian kinerja organisasi; dan
e. hasil kerja dan perilaku kerja Pejabat Fungsional
UJI KOMPETENSI

Kenaikan ALIHMaintain
Pengangkata
Jabatan
KELOMPOK
Performance
n Dalam (setelah
Jabatan Lain menduduki
Jabfung puncak)

Uji
Kompeten
si
BATAS WAKTU PAK/HAPAK INTEGRASI

Perhitungan dan Akumulasi AK


pada penilaian Integrasi
mencakup:
• Tugas Jabatan;
• Pengembangan Profesi; dan
• Penunjang

Bagi Pejabat Fungsional yang akan naik jenjang


jabatan/pangkat periode April 2023 mengunakan
PAK Konvensional, sedangkan hasil penilaian
DUPAK yang belum memenuhi AK untuk kenaikan
jenjang jabatan/pangkat setingkat menggunakan
form angka kredit integrasi.
20
RENCANA TINDAK LANJUT

• Butir kegiatan JF Penyuluh Pertanian masih mengacu pada


PermenPAN-RB Nomor 35 Tahun 2020 tentang Jabatan Fungsional
Penyuluh Pertanian yang dijabarkan secara teknis melalui Peraturan
Menteri Pertanian Nomor 09 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis
Penyuluh Pertanian. Butir kegiatan tersebut digunakan dalam
penyusunan SKP;
• Penetapan Angka Kredit pejabat fungsional Penyuluh Pertanian
didasarkan pada hasil penilaian SKP (hasil kerja dan perilaku kerja
Pegawai), melalui konversi Predikat Kinerja ke dalam Angka Kredit;
• Penilaian SKP dilakukan oleh Pimpinan unit kerja masing-masing
sebagai target angka kredit Pejabat Fungsional Penyuluh Pertanian;
Terima Kasih
LAMPIRAN
BUTIR KEGIATAN
PERMENPANRB 35 TAHUN 2020
KATEGORI KETERAMPILAN
Jenjang Jabatan
NO Uraian Kegiatan
Terampil Mahir Penyelia

1 SDM, SDA, dan SDE Inventarisasi dan identifikasi Rekapitulasi Rekapitulasi


2 Programa Penyuluhan Inventarisasi, identifikasi dan Pengolahan Data Merumuskan
rekapitulasi bahan
3 Informasi Pertanian Tatap Muka Kelompok Secara Masal Penyebaran melalui Media Cetak
4 Poktan Penumbuhan Meningkatkan ke Madya Meningkatkan dari Madya ke Utama
5 Kelas Poktan Pemula menjadi Lanjut Lanjut menjadi Madya Madya menjadi Utama
6 Gapoktan Penumbuhan Lanjut menjadi Madya Madya menjadi Utama
7 KEP Penumbuhan Lanjut menjadi Madya Madya menjadi Utama
8 Kemitraan Pokta, Gapoktan Peningkatan Kapasitas Penyiapan Materi Fasilitasi
dan KEP
9 Fasilitasi Poktan/Gapoktan Akses teknologi dan pasar Informasi Sarana dan Akses Informasi Pembiayaan
Prasarana
10 Fasiltasi Poktan/Gapoktan Penerpan teknologi melalui Penerapan teknologi melalui Penerapan Teknologi melalui gelar
sekolah lapang studi banding dan pameran teknologi

31
Lanjutan…..
Jenjang Jabatan
NO Uraian Kegiatan
Terampil (IIb-IId) Mahir (IIIa-IIIb) Penyelia (IIIc-IIId)

11 Fasilitasi Poktan/Gapoktan Pengumpulan dan Rekapitulasi Validasi data bahan Menetapkan dan meningkatan
data bahan data peningkatan usaha peningkatan usaha tani skala usaha tani
tani
12 Fasilitasi Penerapan Melalui Demplot Melalui Demfarm Melalui Demarea
Teknologi
13 Posluhdes Inventarisasi, Identifikasi dan Pengolahan data hasil Penumbuhan
Rekapitulasi data bahan rekapitulasi penumbuhan
penumbuhan
14 Posluhdes Inventarisasi, Identifikasi dan Pengolahan data hasil Pengembangan
Rekapitulasi data bahan rekapitulasi pengembangan
pengembangan
15 Penyuluh Swadaya Inventarisasi, Identifikasi dan Pengolahan data hasil Penumbuhan
Rekapitulasi data bahan rekapitulasi penumbuhan
penumbuhan
16 Penyuluh Swadaya Inventarisasi, Identifikasi dan Pengolahan data hasil pengembangan
Rekapitulasi data bahan rekapitulasi pengembangan
pengembangan

32
KATEGORI KEAHLIAN
Jenjang Jabatan
NO Uraian Kegiatan
Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya Ahli Utama
(IIIa-IIIb) (IIIc-IIId) (IVa-IVc) (IVd-IVe)
1 SDM, SDA, dan Rekapitulasi dan Analisis Merancang Model Data Merancang Model Data
SDE Mengolah Data Potensi Potensi Wilayah sebagai Potensi Wilayah sebagai
bahan penyusunan bahan penyusunan kebijakan
kebijakan

2 Programa Rekapituasi dan Mengolah Analisis hasil Merumuskan analisis Merancang model
Penyuluhan Data Kegiatan Penyuluhan rekapitulasi data rekapitulasi dan
sebagai bahan kegiatan mengevaluasi kegiatan
penyusunan penyuluhan

3 Informasi Diseminasi Diseminasi Evaluasi diseminasi Merancang kebutuhan


Pertanian informasi dan metode
diseminasi
4 Poktan Mengumpulkan dan Evaluasi penumbuhan Evaluasi peningkatan kelas
mengolah data kemampuan
Penumbuhan
5 Kelas Poktan Mengumpulkan dan Merancang model
mengolah data penumbuhan dan peningkatan
peningkatan kelas kemampuan
Lanjutan…
Jenjang Jabatan
NO Uraian
Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya Ahli Utama
Kegiatan

6 Gapoktan Mengumpulkan dan Evaluasi penumbuhan Evaluasi Pengembangan Merancang model


mengolah data penumbuhan penumbuhan dan
dan pengembangan pengembangan

7 KEP Mengumpulkan dan Evaluasi penumbuhan Evaluasi Pengembangan Merancang model


mengiolah data penumbuhan penumbuhan dan
dan pengembangan pengembangan

8 Kapasitas Poktan, Gapoktan Melakukan Evaluasi Evaluasi materi Evaluasi pelaksanaan Merancang model
dan KEP kemitraan dengan pihak lain peningkatan
9 Fasilitasi Poktan/Gapoktan Akses informasi teknologi, Akses informasi pasar dan Merancang model akses Merancang model akses
pasar, sarana dan prasarana pembiayaan informasi teknologi, pasar, informasi teknologi, pasar,
sarana dan prasarana sarana dan prasarana

10 Penerapan teknologi Mengumpulkan dan Evaluasi fasilitasi pada Evaluasi fasilitasi pada Merancang model fasilitasi
mengolah melalui sekolah poktan/gapoktan melalui poktan/gapoktan melalui penerapan kepada
lapang, studi banding, sekolah lapang dan studi banding dan gelar poktan/gapoktan
pameran dan gelar teknologi pameran teknologi
Lanjutan…
Jenjang Jabatan
NO Uraian Kegiatan
Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya Ahli Utama

11 Peningkatan Skala Mengumpulkan, mengolah Analisis hasil Merumuskan hasil Merancang model
Usaha Tani dan merekapitulasi data rekapitulasi data analisis fasilitasi fasilitasi
Poktan/Gapoktan fasilitasi fasilitasi
12 Peningkatan Evaluasi fasilitasi melalui Evaluasi fasilitasi Evaluasi fasilitasi melalui Merancang model
Produktivitas Usaha demplot melalui demfarm demarea fasilitasi
Tani
13 Penumbuhan Mengumpulkan, mengolah Evaluasi - Merancang model sesuai
Posluhdes dan merekapitulasi data spesifik lokasi
14 Pengembangan Mengumpulkan, mengolah - Evaluasi Merancang model sesuai
Posluhdes dan merekapitulasi data spesifik lokasi
15 Penumbuhan Penyuluh Mengumpulkan, mengolah Evaluasi - Merancang model
Swadaya dan merekapitulasi data
16 Pengembangan Mengumpulkan, mengolah - Evaluasi Merancang Model
Penyuluhan Swadaya dan merekapitulasi data

Anda mungkin juga menyukai