Anda di halaman 1dari 34

PEMERINTAH DAERAH PROV SUMATERA BARAT

DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

KEBIJAKAN PEMERINTAH SEHUBUNGAN


DENGAN PENGEMBANGBIAKAN TERNAK
Ir. EFDAL KAVRI, MP

Mata Kuliah Teknologi


Reproduksi Ternak
Rumnansia
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
PROVINSI SUMATERA BARAT

Tugas Pokok :
 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan mempunyai tugas

melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang


Peternakan dan Kesehatan Hewan serta Kesehatan Masyarakat
Veteriner dan tugas pembantuan.

Fungsi :
 Perumusan kebijakan teknis bidang Peternakan dan Kesehatan

Hewan;
 Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

bidang Peternakan serta Kesehatan Masyarakat Veteriner;


 Pembinaan dan pelaksanaan urusan dibidang Peternakan dan

Kesehatan Hewan serta Kesehatan Masyarakat Veteriner


 dan Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan;
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41
TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-
UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2OO9 TENTANG PETERNAKAN
DAN KESEHATAN HEWAN
Peternakan adalah segala urusan yang berkaitan dengan sumber
daya fisik, Benih, Bibit, Bakalan, Ternak Ruminansia Indukan, Pakan,
Alat dan Mesin Peternakan, budi daya Ternak, panen, pascapanen,
pengolahan, pemasaran, pengusahaan, pembiayaan, serta sarana
dan prasarana.

Benih Hewan yang selanjutnya disebut Benih adalah bahan


reproduksi Hewan yang dapat berupa semen, sperma, ova, telur
tertunas, dan embrio.

Bibit Hewan yang selanjutnya disebut Bibit adalah Hewan yang


mempunyai sifat unggul dan mewariskan serta memenuhi
persyaratan tertentu untuk dikembangbiakkan.

Inseminasi Buatan adalah teknik memasukkan mani atau semen ke


dalam alat reproduksi Ternak betina sehat untuk dapat membuahi
sel telur dengan menggunakan alat inseminasi dengan tujuan agar
Ternak bunting.
Teknologi reproduksi untuk mengembangbiakan hewan antara lain
melalui alih janin (transfer embrio), kelahiran kembar (twinningl, dan
pemisahan sperma (sexing) antara kromosom X dan kromosom Y.

Dalam hal usaha pembenihan dan/atau pembibitan oleh masyarakat


belum berkembang, Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya membentuk unit pembenihan dan / atau
pembibitan
Prioritas Agenda RPJMD Pemerintah Daerah
Provinsi Sumatera Barat (Dinas Peternakan
dan Kesehatan Hewan)
“ Peningkatan Produksi Untuk
Mendukung Kedaulatan Pangan Nasional
dan Pengembangan Agribisnis”
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJMD)
PROVINSI SUMBAR TAHUN 2022 - 2026

VISI DAN MISI GUBERNUR

VISI :
TERWUJUDNYA SUMATERA BARAT MADANI YANG UNGGUL DAN
BERKELANJUTAN

MISI 3 :
MENINGKATKAN NILAI TAMBAH DAN PRODUKTIFITAS PERTANIAN,
PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

TUJUAN :
MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI

SASARAN :
MENINGKATNYA PENDAPATAN PETERNAK

SASARAN OPD :
MENINGKATNYA PRODUKSI PETERNAKAN
ISU STRATEGIS :
1. Peningkatan pendapatan petani, peternakan, hilirisasi dan
pengembangan tata niaga yang berpihak kepada petani
2. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang produksi pertanian
(peternakan), sarana produksi pemasaran dan permodalan serta
kelembagaan petani (peternakan)
3. Optimalisasi peningkatan produktifitas pertanian (peternakan)
4. Optimiliasi nilai tambah dan daya saing produk pertanian (peternakan)
5. Akselerasi pemanfaatan inovasi teknologi untuk hilirisasi pertanian
(peternakan)
6. Optimilisasi ketersediaan, keterjangkauan distribusi, pengawasan dan
keamanan pangan
7. Kurang optimalnya pelestarian dan pengembangan sumberdaya genetik
ternak lokal
8. Kurang optimalnya usaha pembibitan dan penyediaan bibit ternak lokal
yang berkualitas, dengan prinsip “Good Breeding Practices” dan “Good
Farming Practices” secara berkelanjutan
Lanjutan....

9. Ketersediaan pakan ternak berkualitas kurang


10. Kompetensi SDM dan kelembagaan peternak
11. Ancaman Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS)
12. Kurangnya penyediaan pelayanan publik yang mendukung fungsi
pelayanan teknis peternakan dan kesehatan hewan
STRATEGI :

• Peningkatan produksi dan produktivitas komoditas


unggulan sektor, peternakan
• Peningkatan penggunaan dan pemanfaatan inovasi tepat
guna
• Pengembangan dan peningkatan kualitas peternakan dan
kesehatan hewan meliputi komoitas, SDM, serta sarana
prasarana dengan pengembangan kawasan peternakan
sesuai dengan wilayah dan sumberdaya lokal
• Penguatan kelembagaan stakeholder peternakan
(kelompok ternak, penyuluh peternakan dan
medis/paramedis veteriner)
• Peningkatan mutu dan pemasaran produk peternakan
unggulan yang ASUH dan berdaya saing
• Mengembangkan jaringan pemasaran dan informasi pasar
ARAH KEBIJAKAN :

• Meningkatkan penyediaan dan pemakaian bibit dan benih


bersertifikat
• Mengoptimalkan pemakaian alsin peternakan untuk
efisiensi usaha peternakan
• Meningkatkan akses permodalan
• Peningkatan kapasitas kelembagaan tani (peternakan)
• Pengembangan kerjasama untuk peningkatan produktifitas
peternakan
• Pengembangan jaringan pemasaran produk peternakan
• Meminimalisir resiko kerugian usaha tani (peternakan)
• Pengembangan kawasan sentra produksi pertanian
(Peternakan& Kesehatan Hewan)
• Pengintegrasian program pertanian, peternakan,
perkebunan, perikanan dan lingkungan hidup
LANJUTAN ......

• Meningkatkan pembibitan ternak lokal berbasis kawasan/


sentra dan kelompok ternak.
• Meningkatkan Pemanfaatan sumber daya pakan berbahan
baku lokal
• Peningkatan pelayanan keswan dan kesmavet di unit-unit
pelayanan keswan dan kesmavet
• Meningkatkan mutu produk peternakan dan kesehatan
hewan yang aman dikonsumsi masyarakat yang memenuhi
standar kesehatan masyarakat veteriner dan kesejahteraan
hewan
• Meningkatkan kompetensi SDM peternakan dan kesehatan
hewan
• Penguatan otoritas veteriner di daerah (Provinsi, Kab/Kota
dan Puskeswan)
• Meningkatkan pengendalian dan penanggulangan penyakit
hewan menular strategis dan zoonosis
PROGRAM KERJA DISNAKKESWAN
PROV. SUMBAR :

6 PROGRAM DAERAH 2 PROGRAM PUSAT

1. PROGRAM PENUNJANG URUSAN


PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI 1. PROGRAM PEMENUHAN PANGAN
2. PROGRAM PENYEDIAAN DAN
PENGEMBANGAN SARANA PERTANIAN ASAL TERNAK DAN AGRIBISNIS
3. PROGRAM PENYEDIAAN DAN PETERNAKAN RAKYAT
PENGEMBANGAN PRASARANA 2. PROGRAM PENYEDIAAN DAN
PERTANIAN
4. PROGRAM PENGENDALIAN KESEHATAN
PENGEMBANGAN PRASARANA DAN
HEWAN DAN KESEHATAN SARANA PERTANIAN
MASYARAKAT VETERINER
5. PROGRAM PERIZINAN USAHA
PERTANIAN
6. PROGRAM PENYULUHAN PERTANIAN
ANGGARAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN
HEWAN PROVINSI SUMATERA BARAT
PROGRAM UNGGULAN
UPTD TEKNIS PADA DISNAKKESWAN
PROV. SUMATERA BARAT
UPTD TERNAK RUMINANSIA
1. Personil pada UPTD Ternak Ruminansia sebanyak 35 orang,
2. Luas Lahan = 1.000 HA (500 Ha Milik Provinsi dan 500 Ha Milik
Kabupaten Pasaman Barat)
3. Jarak dari jalan Provinsi + 1,5 km
4. Jumlah Ternak ;
Sapi Bali : 302 ekor
Sapi Pesisir : 46 ekor
Sapi Simmental : 8 ekor
Kambing : 29 ekor
Rusa : 32 ekor
UPTD TERNAK UNGGAS

Visi UPTD Ternak Unggas adalah “ menjadikan


UPTD sebagai Pusat Pembibitan Ternak Unggas
dan Profesional dalam Penghasil Ternak”

1. Personil pada UPTD Ternak Unggas sebanyak 15 orang,


2. Luas Lahan Simp. IV = 1.5 HA dan Padang Tujuh 2,5 HA
3. Produk atau hasil dari UPTD :
◦ Anak Ayam (DOC) dan itik untuk produksi telur
◦ Anak Ayam (DOC) dan Anak itik (DOD) untuk produksi
daging
◦ Ayam Muda dan Itik Muda (Calon Bibit)
◦ Telur Tetas
UPTD PENGUJIAN MUTU PRODUK PETERNAKAN
Tugas Pokok :
 UPTD PMPP mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis operasional

dan kegiatan teknis penunjang Dinas di Bidang Kesehatan Hewan dan


Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Bidang Produksi.

Fungsi :
 Pelaksanaan kegiatan pelayanan di bidang laboratorium Kesmavet dan

Pakan.
 Pelaksanaan pengambilan, pemeriksaan dan identifikasi specimen dalam

rangka peneguhan diagnose penyakit hewan.


 Pelaksanaan pelayanan Kesmavet dan Pakan.

 Pelaksanaan pengembangan pengujian di bidang Kesmavet dan Pakan.

 Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan secara periodik.

 Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.


UPTD RUMAH SAKIT HEWAN
Tugas Pokok :
 Melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas

di Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner.

Fungsi :
 pelaksanaan penyusunan rencana teknis operasional Rumah Sakit Hewan Sumatera

Barat
 pelaksanaan penyehatan hewan

 pelaksanaan pemberian jasa veteriner informasi veteriner dan kesiagaan darurat

 Pelaksanaan epidemiologik;

 Pelaksanaan penegakan diagnosa berbasis pengujian laboratorium

 pelaksanaan pelayanan teknis administrasi ketatausahaan;

 pelaksanaan Visum;

 pelaksanaan pelayanan rumah sakit rujukan; dan

 pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.


CAPAIAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN
DAN KESEHATAN HEWAN
TAHUN 2016 - 2021
Data Realisasi Distribusi Pokir 2021
ke Kelompok Ternak
Daftar Alokasi Calon Kelompok
Sub Kegiatan Pengadaan Benih/Bibit Ternak yang Sumbernya
Daerah Provinsi Lain Tahun 2022
Data KUR Sumatera Barat
Tahun 2018 - 2021
TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
No Kab/Kota Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Jumlah Plafond Jumlah Plafond Jumlah Plafond Jumlah Plafond
Pelaku Pelaku Pelaku Usaha Pelaku Usaha
1 Kota Bukittinggi Usaha
30 4.157.000.000 Usaha
25 3.177.000.000 10 1.970.000.000 4 510.000.000
2 Kab. Agam 22 2.850.000.000 12 1.395.000.000 39 5.430.000.000 42 7.905.000.000
3 Kab. 50 Kota 46 4.827.000.000 35 5.342.000.000 61 9.258.000.000 81 12.375.000.000
4 Kota Padang 62 6.471.000.000 51 4.777.000.000 43 4.037.500.000 62 8.552.000.000
5 Kab. Tanah Datar 131 18.521.166.664 99 18.654.000.000 81 16.047.000.000 90 15.825.000.000
6 Kota Solok 30 2.375.000.000 17 2.530.000.000 8 1.005.000.000 15 1.438.000.000
7 Kab. Solok 0 5 595.000.000 14 1.450.000.000 18 1.745.000.000
8 Kab. Sijunjung 63 6.744.000.000 49 5.409.000.000 42 6.099.000.000 50 7.991.000.000
9 Kota Payakumbuh 136 16.702.000.000 108 9.865.000.000 55 9.045.000.000 41 7.005.000.000
10 Kab. Pesisir Selatan 280 39.189.000.000 189 19.609.000.000 185 25.457.000.000 227 35.385.000.000
11 Kab. Padang Pariaman 74 12.069.000.000 84 12.311.375.000 59 11.919.000.000 69 11.954.000.000
12 Kota Pariaman 11 1.311.000.000 13 1.260.000.000 9 1.130.000.000 11 1.590.000.000
13 Kab. Pasaman 26 2.505.000.000 21 1.821.000.000 18 1.823.000.000 19 3.338.000.000
14 Kab. Pasaman Barat 16 2.035.000.000 4 355.000.000 7 1.405.000.000 9 951.000.000
15 Kota Sawahlunto 54 4.721.000.000 58 3.070.000.000 20 2.555.000.000 42 3.646.000.000
16 Kab. Solok Selatan 195 18.722.000.000 146 11.878.000.000 79 7.735.000.000 91 8.240.000.000
17 Kab. Dharmasraya 71 8.570.000.000 49 4.099.000.000 27 3.086.000.000 56 5.664.000.000
18 Kota Padang Panjang 7 674.000.000 12 2.130.000.000 2 105.000.000 4 625.000.000
19 Kab. Mentawai 1 500.000.000 2 385.000.000 3 70.000.000 6 325.000.000
TOTAL 1255 152.943.166.664 979 108.662.375.000 762 109.626.500.000 937 135.064.000.000
Data Produksi Daging Sumatera Barat
Tahun 2016 - 2021
(ton)
No Je nis Te rnak 2016 2017 2018 2019 2020 2021*
1 Sapi Perah - - - - - -
2 Sapi Potong 26.441 20.206 20.299 21.589 20.980 21.444
3 Kerbau 2.558 2.528 2.226 2.161 1.811 1.962
4 Kuda 20 5 7 3 2 2
5 Kambing 692 751 825 718 683 402
6 Domba 7 36 35 36 35 21
7 Babi 552 255 272 293 315 179
8 Ayam Ras Petelur 6.082 6.731 7.811 11.514 10.513 11.540
9 Ayam Ras Pedaging 20.438 28.533 30.888 63.835 59.943 59.719
10 Ayam Buras 6.418 4.968 4.870 5.119 5.169 5.332
11 Itik 750 663 648 673 688 727
12 Kelinci 12 12 11 9 10 -
13 Puyuh 331 345 296 293 349 325
Total 6 4 .3 0 1 6 5 .0 3 3 6 8 .1 8 8 1 0 6 .2 4 3 1 0 0 .4 9 8 1 0 1 .6 5 3
*) Data Sementara
Data Produksi Telur dan Susu Sumatera
Barat Tahun 2016 - 2021
(kg)
No Je nis Te rnak 2016 2017 2018 2019 2020 2021*

I Te lur
1 Ayam Buras 3.346.108 2.590.032 2.538.960 2.668.505 2.702.557 2.787.274
2 Ayam Ras Petelur 64.246.412 71.107.518 82.515.188 121.631.116 133.052.164 146.045.320
3 Itik 7.000.167 6.187.593 6.045.934 6.278.924 6.419.958 6.526.670
4 Puyuh 2.614.178 2.726.930 2.336.202 2.312.468 2.381.841 -
Total 7 7 .2 0 6 .8 6 5 8 2 .6 1 2 .0 7 3 9 3 .4 3 6 .2 8 4 1 3 2 .8 9 1 .0 1 3 1 4 4 .5 5 6 .5 2 0 1 5 5 .3 5 9 .2 6 4

II Susu
1 Sapi Perah 1.363.230 1.269.900 1.089.360 1.014.390 1.024.554 1.024.552
2 Kerbau 1.179.830 1.102.360 780.380 842.240 10.920 11.095
3 Kambing - - - 0 54.384 -
Total 2 .5 4 3 .0 6 0 2 .3 7 2 .2 6 0 1 .8 6 9 .7 4 0 1 .8 5 6 .6 3 0 1 .0 8 9 .8 5 8 1 .0 3 5 .6 4 7
*) Data Sementara
Data Populasi Ternak Sumatera Barat Tahun
2016 - 2021
(e kor)
No Je nis Te rnak 2016 2017 2018 2019 2020 2021*

1 Sapi Perah 891 830 712 682 751 751


2 Sapi Potong 403.048 393.481 401.094 408.851 415.454 421.793
3 Kerbau 117.983 110.236 78.038 84.224 85.242 83.281
4 Kuda 1.904 1.705 1.668 1.558 1.511 1.223
5 Kambing 271.471 255.463 250.557 250.600 249.438 248.021
6 Domba 6.019 5.748 5.572 5.427 5.449 4.665
7 Babi 34.887 25.112 26.012 25.065 25.394 42.899
8 Ayam Ras Petelur 8.332.868 9.222.765 10.702.359 15.775.761 14.404.918 15.811.623
9 Ayam Ras Pedaging 18.790.036 26.232.909 28.397.540 57.893.566 54.364.507 52.503.486
10 Ayam Buras 5.238.526 4.054.846 3.974.889 4.177.699 4.219.452 4.351.716
11 Itik 1.275.076 1.127.066 1.101.263 1.143.702 1.169.392 1.215.268
Total 34.472.709 41.430.161 44.939.704 79.767.135 74.941.508 74.684.726
*) Data Sementara
Data Realisasi IB Sumatera Barat
Tahun 2016 - 2021

No Uraian 2016 2017 2018 2019 2020 2021*

1 Target Akseptor (ekor) 96.377 111.293 87.917 80.000 68.360 84.278

2 Target IB (dosis) 144.565 150.597 100.291 120.000 67.620 99.227

3 Realisasi IB (dosis) 85.082 112.445 91.154 102.940 92.438 108.687

4 Kelahiran (ekor) 40.455 25.589 45.006 45.057 38.785 48.875

*) Data Sementara
Data Realisasi Penanggulangan Penyakit Rabies dan SE
Sumatera Barat Tahun 2016 - 2021

No Uraian 2016 2017 2018 2019 2020 2021*

A RABIES
1 Populasi HPR (ekor) 275.254 277.505 278.295 235.783 238.807 228.628
2 Kasus Positif (ekor) 118 - - 79 61 51
3 Target Vaksin (dosis) 73.192 97.690 97.008 69.264 38.900 10.000
4 Realisasi Vaksin (dosis) 79.639 98.071 97.689 58.391 51.683 22.669
B SE
1 Populasi Sapi (ekor) 401.672 384.794 384.794 408.851 415.454 421.793
2 Populasi Kerbau (ekor) 118.183 105.971 105.971 84.224 85.242 83.281
3 Kasus Positif (ekor) - 15 15 - - -
4 Target Vaksin (dosis) - 14.000 14.000 3.200 - 5.000
5 Realisasi Vaksin (dosis) - 11.711 11.711 14.920 11.156 6.827

*) Data Sementara
Data Rekapitulasi AUTS/K Sumatera Barat
Tahun 2016 - 2021
Jumlah Ternak Peserta Asuransi
No Kabupaten / Kota Tahun 2016
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Data Sep-Des
1 Kota Bukittinggi 59 58 46
2 Kab. Agam 214 283 439 96 78
3 Kab. 50 Kota 109 42 213 213 129
4 Kota Padang 77 316 664 359 141 217
5 Kab. Tanah Datar 40 176 556 237
6 Kota Solok 91 117 127 86
7 Kab. Solok 212 285 55 25
8 Kab. Sijunjung 569 452 488 482 244
9 Kota Payakumbuh 197 411 37 143 108
10 Kab. Pesisir Selatan 146 473 1275 2230 1147
11 Kab. Padang Pariaman 54 436 179 96 34
12 Kota Pariaman 91 150 59
13 Kab. Pasaman 84 5 213 219 170 73
14 Kab. Pasaman Barat 179 1498 2536 2276 2114 1646
15 Kota Sawahlunto 23 68 64
16 Kab. Solok Selatan 55 230 415 588 426 188
17 Kab. Dharmasraya 43 225 441 566 204 124
18 Kota Padang Panjang 175 152 53 62
19 Kab. Mentawai
Total 973 3.705 6.478 7.593 7.340 4.287
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai