Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Laporan akhir tahun merupakan laporan pelaksanaan tugas dan fungsi,
perkembangan dan hasil yang dicapai oleh setiap unit kerja dalam setahun. Laporan tahun
berisikan uraian secara menyeluruh mengenai kondisi sumber daya (sumber daya
manusia,sarana prasarana dan dana), hasil kegiatan program, pencapaian kinerja dan
masalah, hambatan serta terobosan/inovasi sebagai upaya pemecahan masalah dalam
pelaksanaan kegiatan program. Laporan Akhir Tahun Kegiatan
Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi dan Penyediaan Sarana Pendukung UPTD.
Pengujian Pakan Dan Perbibitan (Dak) Dinas Pertanian Provinsi Banten disusun
berdasarkan kegiatan strategis diantaranya : (1) Pengembangan dan Penguatan
Laboratorium Pakan Daerah (2) Pemenuhan kebutuhan sarana peralatan laboratorium.
Keberhasilan usaha peternakan ditentukan oleh 3 faktor, yaitu: 1) breeding
(pemuliabiakan, bibit), 2) feeding (pakan), dan 3) management (tatalaksana). Pakan
mempunyai peranan penting, karena pakan merupakan bagian terbesar (70%) dari total
biaya produksi. Pakan merupakan factor penting dan strategis dalam meningkatkan
produksi dan produktivitas ternak, sehingga perlu dijaga agar ketersediaan dan mutu
pakan yang beredar terjamin.
Untuk mendukung hal tersebut perlu dilakukan optimalisasi kelembagaan pakan
yang dikembangkan melalui program Ketahanan Pakan (feed security) dan
KeamananPakan( Feed Safety). disamping itu provinsi Banten memiliki potensi pabrik
pakan ternak terbanyak ke-2 se Indonesia sebanyak 16 perusahaan serta potensi
peternakan lainya.
Ketahanan Pakan (feed security) bertujuan untuk tercapainya pakan mandiri
sedangkan Keamanan Pakan (feed safety) bertujuan untuk menjaga tersedianya pakan
yang baik dan aman. Kebijakan yang ditempuh adalah melalui pengembangan mutu
pakan, pengembangan SDM pengawas mutu pakan, pengembangan laboratorium pakan
dan pengembangan regulasi, standar, norma, pedoman, kebijakan dan peraturan di bidang
pakan. Pakan yang baik dan berkualitas harus memenuhi SNI (StandarNasional
Indonesia) dan Standard Internasional (Codex Alimentarius Commision). Permasalahan

1
yang timbul pada saat ini banyak peternak atau industri yang menambahkan obat-obatan,
bahan additive dan supplemen yang tidak sesuai pada pakan. Disamping itu pakan dapat
mengandung cemaran fisik, biologi dan kimia serta memiliki kualitas yang rendah. Hal
ini mempengaruhi kesehatan, produktivitas ternak, serta produk peternakan yang dapat
membahayakan keamanan pangan.
Untuk meningkatkan pelayanan pengawasan mutu pakan dan untuk mengetahui
pakan yang beredar sesuai dengan kandungan mutu sesuai dengan standar yang berlaku,
maka harus dilakukan pengujian di laboratorium. Laboratorium yang melakukan
pengujian pun harus kompeten serta yang penting sekali harus terakreditasi ISO 17025.
Laboratorium sangat perlu diakreditasi karena untuk memberikan kepercayaan atas data
hasil uji  yang dikeluarkan oleh laboratorium tersebut. Data yang dihasilkan oleh
laboratorium yang terakreditasi dapat digunakan secara nasional dan internasional.
Permasalahan yang ada di Laboratroium Pakan Daerah Provinsi Banten adalah
belum tersedianya peralatan yang lengkap dan mumpuni untuk melakukan berbagai
tuntutan pengujian yang harus dilakukan. Peralatan pengujian yang ada sekarang hanya
untuk memenuhi 3 (tiga) parameter pengujian yaitu : kadar air, kadar abu, dan kadar
protein kasar. Sedangkan berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22 Tahun
2017 tentang Pendaftaran dan Peredaran Pakan dijelaskan sekurang-kurangnya Lembaga
Pengujian Mutu dan Keamanan Pakan dilakukan pengujian teridiri dari : kadar air, kadar
protein kasar, kadar lemak kasar, kadar serat kasar, kadar abu, kadar kalsium, kadar
phosphor, dan aflatoksin total. Untuk pakan ruminansia dilakukan pengujian terhadap
Neutral Detergent Fiber (NDF) dan Total Digestible Nutrient (TDN). Kemudian untuk
ternak unggas dan ternak babi dilakukan juga pengujian terhadap asam amino dan kadar
urea.
Atas hal tersebut di atas, Laboratorium Pakan Dinas Pertanian Provinsi Banten
melalui kegiatan pengadaan sarana prasarana kantor akan melakukan belanja modal
peralatan dan mesin, pengadaan peralatan laboratorium untuk memenuhi tuntutan
tersebut, sehingga diharapkan dengan adanya pengadaan peralatan laboratorium ini dapat
melengkapi dan memenuhi kebutuhan laboratorium dalam peningkatan pelayanan
pengujian.

2
1.2. Identifikasi Masalah.

 Belum lengkapnya sarana pendukung laboratorium pakan dalam pengujian proksimat


lengkap (Kadar Air, Kadar Abu, Kadar Protein, Kadar Lemak, Kadar Serat, Kalsium
dan Phospor), Aflatoksin, dan pengujian asam amino.

 Kemampuan personal petugas teknis laboratorium dalam pengujian masih harus terus
ditingkatkan untuk menjamin kualitas mutu pakan dan bahan pakan yang beredar dan
pakan yang dikonsumsi di Instalasi Kandang Sitandu.

1.3. Maksud, Tujuan dan Keluaran


1.3.1 Maksud
Maksud dari diadakannya pengadaan alat laboratorium adalah mendapatkan Alat
Pengujian Lemak Kasar Otomatis, Alat Pengujian Serat Kasar Otomatis, Alat Pengujian
Mineral (AAS), Alat Pengujian Phosfor (Spektrofotometer), Destilasi Air/Water Purifier,
Lemari Asam, Timbangan Analitik Automatic Door, Canopy Hood 2 HP, Meja Timbang,
Heating Plate With Magnetic Stirrer (kompor pemanas dengan pemutar magnet), dan
Dispenser Bahan Kimia.
1.3.2 Tujuan
Tujuan diadakannya peralatan laboratorium pakan adalah :
 Menambah dan meningkatkan kompetensi, kemampuan dan kinerja Laboratorium
Pakan UPTD. Pengujian Pakan dan Pembibitan Ternak Dinas Pertanian Provinsi
Banten;
 Untuk memperoleh sertifikat akreditasi laboratorium dari Komite Akreditasi
Nasional (KAN), sehingga kepercayaan masyarakat untuk menggunakan jasa
pelayanan laboratorium semakin meningkat;
 Untuk memberikan pelayanan prima dan mutu pakan kepada masyarakat dalam
hal pengujian pakan dan bahan pakan;
 Implementasi Permentan Nomor 22 tahun 2017 tentang pendaftaran dan
peredaran pakan;
 Untuk menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

3
1.3.3 Keluaran :
Keluaran dari penyusunan laporan akhir tahun ini adalah tersedianya informasi mengenai
pencapaian kinerja, hasil kegiatan program, masalah, hambatan serta terobosan/inovasi
sebagai upaya pemecahan masalah dalam pelaksanaan kegiatan program.

1.4. Landasan Hukum


1. Undang-undang No. 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 No. 182, tambahan Lembaran
Negara No. 4010);
2. Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-undang No. 01 Tahun 2014 tentang Perbendaharaan Negara;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Peternakan dan
Kesehatan Hewan;
5. Undang-undang No. 18 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja;
6. Keputusan Presiden RI No. 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;
7. Peraturan Pemerintah RI No. 70 Tahun 2012 tentang perubahan kedua Peraturan
Presiden No. 54 Tahun 2010 tenang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
8. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
9. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor : 32/PMK.02/2018 tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2019;
10. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 19/Permentan/OT.140/4/2009 Tentang Syarat
Dan Tata Cara pendaftaran Pakan, Revisi Permentan No
22/PERMENTAN/PK.110/6/2017 ;
11. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 65/Permentan/OT.140/9/2007 Tentang Pedoman
Pengawasan Mutu Pakan (dalam proses revisi);
12. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan
SusunanPerangkat Daerah ProvinsiBanten
13. Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Provinsi Banten TA. 2017;
14. Peraturan Daerah No. 1 tahun 2018 tentang Retribusi Daerah Provinsi Banten

4
15. Peraturan Gubernur Banten No. 29 Tahun 2016 tentang Standarisasi Harga Barang
dan Jasa Pemerintah Provinsi Banten;
16. Peraturan Gubernur Banten No. 42 Tahun 2016 tentang Standar Satuan Harga
Provinsi Banten Tahun 2017;
17. Peraturan Gubernur Banten No. 86 tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten;
18. Peraturan Gubernur No 19 tahun 2018 tentang Satuan Organisasi dan Tata Kelola;
19. DPA NOMOR : 2003.200301.09.01.049.5.2 Tahun Anggaran 2019.

5
BAB II
KERAGAAN SUMBER DAYA

2.1. Potensi Sumber Daya Manusia


Potensi sumber daya manusia pada Kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi Dan
Penyediaan Sarana Pendukung UPTD. Pengujian Pakan dan Perbibitan (DAK) UPTD. Pengujian
Pakan dan Pembibitan Ternak Dinas Pertanian Provinsi Banten terdiri atas empat (4) orang
Pegawai Negeri Sipil dan enam (6) orang Tenaga Kerja Sukarela yaitu sebagai tenaga
administrasi dan analis laboratorium. Keragaan pegawai berdasarkan tingkat pendidikan dan
golongan pada Kegiatan PEMBANGUNAN/REHABILITASI/RENOVASI DAN
PENYEDIAAN SARANA PENDUKUNG UPTD. PENGUJIAN PAKAN DAN PERBIBITAN
(DAK) UPTD. Pengujian Pakan dan Pembibitan Ternak Dinas Pertanian Provinsi Banten dapat
dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1.Jumlah Pegawai pada Kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi Dan Penyediaan
Sarana Pendukung UPTD. Pengujian Pakan dan Perbibitan (DAK) Menurut Tingkat
Pendidikan dan Golongan tahun 2018.
PNS TKS
NON KET.
N TINGKAT JUMLAH
GOLONGA
O PENDIDIKAN
GOL III GOL II N
L P L P L P L P
1 S1 1 1 0 0 0 3 1 4
1 D3 0 0 1 1 0 0 1 1
2 SLTA 0 0 0 0 1 2 1 2
3 SLTP 0 0 0 0 0 0 0 0
4 SD 0 0 0 0 0 0 0 0
 TOTAL 1 1 2 1 1 5 3 7
TOTAL SELURUH
2 2 6 10
PEGAWAI

Berdasarkan tabel 1 diatas, sumber daya manusia belum ideal dimana dengan jumlah
personil yang ada menjalankan semua fungsi antara lain: administrasi, pengawasan mutu pakan
meliputi pekerjaan di lapangan dan laboratorium, operasional laboratorium pakan dengan segala
aktivitias yang secara keseluruhan membutuhkan banyak tenaga kerja teknis.

Sarana dan prasarana untuk mendukung Kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi


Dan Penyediaan Sarana Pendukung Uptd. Pengujian Pakan Dan Perbibitan (DAK) UPTD.
Pengujian Pakan dan Pembibitan Ternak Dinas Pertanian Provinsi Banten perlu ditingkatkan
6
baik kuantitas maupun kualitas dalam upaya mencapai standar pelayanan optimal. Data sarana
prasarana pendukung Kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi Dan Penyediaan Sarana
Pendukung Uptd. Pengujian Pakan Dan Perbibitan (DAK) UPTD. Pengujian Pakan dan
Pembibitan Ternak Dinas Pertanian Provinsi Banten dapat dilihat pada Tabel 2.

1.2. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana pada seksi Pengembangan dan Perbibitan Ternak Non Ruminansia
terdiri atas : instalasi perbibitan ternak non ruminansia (ayam buras dan itik) dan instalasi
laboratorium pakan. Adapun rincian sarana dan prasarana yang ada di pada seksi Pengembangan
dan Perbibitan Ternak Non Ruminansia terlihat pada table sebagai berikut :
Tabel 3. Sarana dan Prasarana Pendukung Laboratroium Pakan Ternak Tahun 2018

JUMLA
NO NAMA ALAT SATUAN
H
1 Chiller 1 Unit
2 Beaker Volume 500 ml 2 pcs
3 Beaker Volume 1000 ml 2 pcs
4 Beaker Volume 2000 ml 2 pcs
5 Stopper glass Ukuran D/L 29/32 mm 2 pcs
6 Stopper glass Ukuran D/L 34/35 mm 2 pcs
7 Funnel Size D 70 mm L 70 mm 2 pcs
8 Pippette dengan Bulb Latex 2 pack
9 Glass ware cylinder volume 50 ml 2 pcs
10 Glass ware cylinder volume 100 ml 2 pcs
11 Glass ware cylinder volume 250 ml 1 pcs
12 Glass ware cylinder volume 500 ml 1 pcs
13 Glass ware cylinder volume 1000 ml 1 pcs
14 Glass ware cylinder volume 2000 ml 1 pcs
15 Automatic Buret PTFE Stopcock Clear 50 ml 1 pcs
16 Botol Untuk Automatic Buret Ukuran 2000 ml Clear 1 pcs
17 Gelas Ukur dengan handle volume 250 ml 2 pcs
18 Botol Bahan Polyethylene ukuran 20000 ml dengan Cock (wide mouth) 1 pcs
19 Flask Volumetric 2000ml 2 pcs
  Porcelain ware    
20 Crucible 5 buah
  Tool    
21 Thermometer red liquid range -20 C + 150 C 1 pcs
22 Pipet aid bahan vinyl 1 pcs
23 Pipet Filler 1 pcs

7
24 Forcep stainless steel ukuran L 140 mm 1 pcs
25 Sealing Film 1 pcs
26 Spatula with double spoon stainless steel ukuran L 150 mm 1 pcs
27 Timbangan Digital 3 Pcs
28  1. Digester 1 Unit
  2. Exhaust/Scruber 1 Unit
  3. Digestion Tube 250 ml (8/Pck) 2 Pck
  1 Unit
4. Automatic Distillation
 29 Foom Hood (Biosafety Cabinet/lemari asam) 1 Unit
 30 Penggiling (Grinding Mill) 1 Unit
 31 Ayakan (Sieving Shaker) 1 Unit
 32 Timbangan Digital Analitik Mikro Mettler Toledo 2 Unit
 33 2 Unit
Timbangan Digital Analitik Makro Radweig
     
A. Equipment Penunjang Analisa Kadar Protein Kasar
 34 Tongs 5 Pcs
 35 Magneting Retrievers 6 Pcs
  Peralatan Plastik    
 36 1. Gelas Ukur dengan Handle 2000 ml 12 Pcs
 37 2. Botol Semprot (untuk bilas) 500 ml 12 Pcs
 38 3. Botol Semprot (untuk bahan kimia) 500 ml 12 Pcs
 39 4. Corong (sz 45) 24 Pcs
 40 5. Gelas Cylinder (uk 50 ml) 12 Pcs
 41 6. Gelas Cylinder (uk 250 ml) 12 Pcs
 42 7. Gelas Cylinder (uk 1000 ml) 12 Pcs
 43 8. Botol Reagent Plstik (PC 250 ml) 12 Pcs
 44 9. Botol Reagent Plstik (PC 500 ml) 12 Pcs
 45 Peralatan Gelas (Glass Ware)    
 46 1. Mortar (100 ml) 2 Pcs
 47 2. Mortar (300 ml) 2 Pcs
 48 3. Pestel (12,5 cm) 2 Pcs
 49 4. Pestel (15 cm) 2 Pcs
 50 5. Botol Reagent Clear (dengan tutup) 250 ml 12 Pcs
 51 6. Botol Reagent Clear (dengan tutup) 500 ml 12 Pcs
 52 7. Botol Reagent Clear (dengan tutup) 1000 ml 12 Pcs
 53 8. Botol Reagent Amber (dengan tutup) 250 ml 12 Pcs
 54 9 Botol Reagent Amber (dengan tutup) 500 ml 12 Pcs
 55 10. Botol Reagent Amber (dengan tutup) 1000 ml 12 Pcs
 56 11. Botol Reagent Tetes Amber (dengan rubber sucker) 50 ml 12 Pcs
 57 12. Botol Reagent Tetes Amber (dengan rubber sucker) 100 ml 12 Pcs
 58 Peralatan untuk Sirkulasi Udara    
 59 1. Exhaust Fan 10 Unit

8
JENIS
NO NAMA ALAT JLH SAT
ANALISA

A. FURNACE / TANUR (Kap 24 ltr) 1 UNIT

B. EQUIPMENT PENUNJANG ANALISA KADAR


   
ABU
Analisa Kadar
60 1. Crucible Ash (Medium Form) * 24 Pcs
Abu
2. Desikator (d :25 cm) * 1 UNIT
3. Hot Plate (Kompor Elektrik) 1 UNIT
4. Rak Dorong 1 UNIT
5. Exhaust Fan 2 UNIT
B. EQUIPMENT PENUNJANG ANALISA KADAR
   
PROTEIN KASAR
1. Digital Buretts 50 ml 1 Unit
2. Gelas Ukur 30ml * 12 Pcs
3. Gelas Ukur 50 ml * 12 Pcs
4. Gelas Ukur 100 ml * 12 Pcs
5. Erlenmeyer 250 ml * 12 Pcs
Analisa Kadar
61 6. Erlenmeyer 2 ltr * 6 Pcs
Protein Kasar
7. Pipette Pump 25 ml * 3 Pcs
8. Pipette Ukur graduated 5 ml * 12 Pcs
9. Pipette Ukur graduated 10 ml * 12 Pcs
10. Pipette Ukur graduated 25 ml * 12 Pcs
11. Pipette Ukur Gondok Class B 25 ml * 12 Pcs
12. Hot Plate & Stirrer (60-1500rpm) 1 Unit
13. Magnetic Stirring Bar (P: 5 cm) (octagon) 6 Pcs

NO NAMA ALAT Satuan Jumlah

62 Petridish uk 80mmx15mm Pcs 50

9
63 Tang Penjepit uk 30 cm Pcs 4
64 Tang Penjepit uk 50 cm Pcs 3
65 Sendok Spatula uk 150 mm (± 15 cm) Pcs 6
66 Vochdust/crucible tipe low form (dg tutup) Pcs 60
67 Oven 39 lt Unit 1
68 Grinding Unit 1
89 Desikator (d : 30 cm) Unit 1
70 Timbangan Analitis Denver Unit 1

NO NAMA ALAT Satuan Jumlah

71 Peralatan Untuk Pengambilan Sampel di Lapangan Set 3

72 Jas Lab Tangan Panjang Pcs 17


73 Jas Lab Tangan Pendek Pcs 10
74 Toples Sampel Pcs 145
75 Helm Lapangan Pcs 3
76 Lemari Etalase Kaca Pcs 1
77 Nampan Stainless Besar Pcs 5
78 Nampan Stainless Kecil Pcs 2
79 Bak Plastik Pcs 5
80 Nampan Plastik Pcs 5
81 Skop plastik Pcs 2

Berdasarkan data pada tabel 2 diatas, sarana prasarana pendukung operasional


laboratorium pakan daerah pada tahun 2018 belum ideal sehingga pelaksanaan kegiatan
operasional laboratorium belum sesuai dengan standar pelaksanaan teknis minimal (PTM) atau
Standar Nasional Indonesia.

Selain itu juga dilihat dari table di atas maka operasional laboratorium pakan – sarana
dan prasarana pendukung pada tahun 2018 belum ideal dikarenakan sarana yang ada hanya untuk
pengujian 3 parameter yaitu kadar air, kadar abu dan protein. sehingga pelaksanaan pelayanan
pengujian sampel pakan dan bahan pakan tidak maksimal. Untuk tahun 2019 akan dilakukan
pengadaan peralatan pengujian laboratorium pakan untuk melengkapi parameter pengujian
laboratorium pakan yang belum ada yaitu pengujian proksimat lengkap (Ca dan P).

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam penyediaan prasarana adalah belum tersedianya
gudang penyimpan bahan kimia untuk menempatkan bahan kimia di suatu tempat khusus agar

10
terlindung dari kontaminasi dan untuk memudahkan dalam arus keluar masuk bahan kimia
sehingga memudahkan pencatatan administrasi. Kemudian diperlukan sarana IPAL (Instalasi
Pengolahan Air Limbah) di sekitar Laboratorium Pakan dimana IPAL ini adalah sebuah
struktur   yang dirancang untuk membuang limbah biologis dan kimiawi dari air sehingga
memungkinkan air tersebut untuk digunakan pada aktivitas yang lain.

2.3. Keragaan Anggaran APBD dan APBN Selama Lima (5) Tahun Terakhir
Dukungan anggaran untuk Kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi Dan
Penyediaan Sarana Pendukung UPTD. Pengujian Pakan dan Perbibitan (DAK) UPTD. Pengujian
Pakan dan Pembibitan Ternak Dinas Pertanian Provinsi Banten, baik dari Anggaran
Pembangunan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten maupun Anggaran Pembangunan
Belanja Nasional (APBN) selama lima (lima) tahun terakhir, dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Sumber Anggaran dari Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2018 yang Mendukung
Kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi dan Penyediaan Sarana Pendukung Uptd.
Pengujian Pakan Dan Perbibitan (DAK).

NO SUMBER TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Tahun 2019


. DANA 2014 (Rp) 2015 (Rp) 2016 (Rp) 2017 (Rp) 2018 (Rp) (Rp)
1 APBD 566.926.000,00 233.630.175,00 233.630.175.00
365.000.000,00 900.009.500,00 647.955.000,00
Murni
2 APBD
0 1.355.155.540 0 0 4.600.000.000
(DAK)
3 BLN 0 0 0 0
4 Lainnya 0 0 0 0

BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Program dan Kegiatan Tahun 2019

11
Dalam program Tata Kelola Pemerintahan Kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi
Dan Penyediaan Sarana Pendukung UPTD. Pengujian Pakan Dan Perbibitan (DAK) dengan
dukungan anggaran sebesar Rp. 4.600.000.000,- (Empat Milyar Enam Ratus Juta Rupiah).

3.2. Lokus dan Fokus Kegiatan


Lokasi kegiatan Pengujian Mutu Pakan dan Hijauan Pakan dilaksanakan di
Kawasan Pertanian Terpadu, Kecamatan Curug-Kota Serang dengan waktu pelaksanaan
selama satu (1) tahun dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember tahun 2018.
Dukungan pagu anggaran sebesar Rp. 4.600.000.000,- (Empat Milyar Enam
Ratus Juta Rupiah) serta waktu pelaksanaan selama satu tahun dan jumlah personil
SDM sebanyak 10 (sepuluh) orang pada pelaksanaan kegiatan yang dimaksud,
diharapkan dapat dicapai adanya pertumbuhan sektor peternakan sebesar 11% dan
dampaknya terhadap laju pertumbuhan ekonomi berpengaruh sebesar 6,8 – 6,9%.
Output dari Kegiatan Pengujian Mutu Pakan dan Hijauan Pakan adalah :
 Tersedianya 1 set Alat Pengujian Lemak Kasar Otomatis, 1 set Alat Pengujian Serat
Kasar Otomatis, 1 set Alat Pengujian Mineral (AAS), 1 set Alat Pengujian Phosfor
(Spektrofotometer), 1 set Destilasi Air/Water Purifier, 1 set Lemari Asam, 1 unit
Timbangan Analitik Automatic Door, 1 set Canopy Hood 2 HP, 2 unit Meja Timbang,
1 unit Heating Plate With Magnetic Stirrer (kompor pemanas dengan pemutar
magnet), dan 2 unit Dispenser Bahan Kimia.
 Tercapainya peningkatan parameter pengujian dari 3 (tiga) parameter pengujian
menjadi 7 (tujuh) parameter pengujian yaitu pengujian kadar air, abu, protein kasar,
lemak kasar, serat kasar, mineral kalsium dan phosfor.
 Tercapainya kepuasan masyarakat dalam hal pelayanan pengujian di Laboratorium
Pakan Daerah Provinsi Banten.

3.3. Capaian dan Realisasi


Capaian dan realisasi kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi dan
Penyediaan Sarana Pendukung UPTD. Pengujian Pakan dan Perbibitan (DAK) pada
UPTD. Pengujian Pakan dan Pembibitan Ternak Dinas Pertanian Provinsi Banten
meliputi persiapan, pelelangan, pelaksanaan pekerjaan dan instalasi, pelaporan, dan
penyelesaian administrasi pekerjaan.

12
Capaian dan realisasi untuk Kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi dan
Penyediaan Sarana Pendukung UPTD. Pengujian Pakan dan Perbibitan (DAK) pada
UPTD. Pengujian Pakan dan Pembibitan Ternak Dinas Pertanian Provinsi Banten Tahun
Anggaran 2019 adalah sebagai berikut :
No Nama Kegiatan Target Kinerja Capaian dan Realisasi
1 Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi 16 Unit Alat Uji dan 16 Unit Alat Uji dan
dan Penyediaan Sarana Pendukung Penunjang Alat Uji Penunjang Alat Uji
UPTD. Pengujian Pakan dan
Perbibitan (DAK)

Dari table dapat dilihat bahwa capaian dan realisasi Kegiatan


Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi dan Penyediaan Sarana Pendukung UPTD. Pengujian
Pakan dan Perbibitan (DAK) telah melampaui dari target kinerja. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa capaian dan realisasi Kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi Dan Penyediaan
Sarana Pendukung Uptd. Pengujian Pakan dan Perbibitan (DAK) terlaksana dengan baik dan
dapat memenuhi unsur kinerja yang optimal dan memenuhi target yang telah ditentukan.

3.3.1. Capaian dan Realisasi Program Teknis.

13
BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan
2 Pelelangan
3 Pelaksanaan
Pekerjaan dan
instalasi
4 Pelaporan
5 Penyelesaian
ADM.
Pekerjaan

Waktu pelaksanaan Belanja Modal Pengadaan Alat Laboratorium Pakan adalah pada
bulan Maret – Agustus 2019.
Pengadaan alat laboratorium pakan berdasarkan kebutuhan laboratorium untuk
membantu pengujian pakan dan bahan pakan. Alat tersebut diadakan dengan terlebih
dahulu pemenuhan beberapa kriteria dari hasil diskusi Tim Teknis, yaitu :
Kebutuhan
Alat yang dipilih harus mempunyai spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan laboratorium
yaitu untuk membantu pengujian bahan pakan dan pakan serta dapat menjamin pendidikan
pelatihan penggunaan alat yang diadakan.
Fasilitas yang tersedia
Tersedianya ruangan untuk alat yang akan diadakan dengan fasilitas listrik dan air yang
ada, serta tingkat kelembaban dan suhu ruangan ( memakai AC).
Tenaga yang ada
Tersedianya tenaga kerja dengan kualifikasi tertentu yg dapat mengoperasikan alat yang
akan diadakan.
Reagen yang dibutuhkan
Tersedianya reagen di pasaran dan kontinuitas distribusi dari pemasok.

Sistem alat
Alat harus mudah dioperasikan, perawatan mudah, ada jaminan maintenance dari pemasok
dan dapat dikalibrasi untuk memenuhi standar akreditasi.
Nilai Ekonomis

14
Dalam memilih alat perlu dipertimbangan analysis cost-benefit, yaitu seberapa besar
keuntungan yang di peroleh dari investasi yang dilakukan, termasuk di dalamnya biaya
operasi alat.

3.3.2. Capaian dan realisasi Pelaksanaan Anggaran Tahun 2019.


Capaian dan realisasi pelaksanaan anggaran pada kegiatan
Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi dan Penyediaan Sarana Pendukung UPTD. Pengujian
Pakan dan Perbibitan (DAK) Dinas Pertanian Provinsi Banten tahun anggaran 2019 dengan
rincian kegiatan sebagai berikut :
 Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi dan Penyediaan Sarana Pendukung UPTD.
Pengujian Pakan dan Perbibitan (DAK), pagu anggaran Rp. 4.600.000.000,- dengan
realisasi fisik 99.83%, realisasi keuangan 97.31% (Rp. 4.476.168.290) dan sisa
anggaran Rp. 123.831.710;

BAB IV
PENUTUP

4.1. Permasalahan dan Hambatan yang Dihadapi.

15
Laporan akhir Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi dan
Penyediaan Sarana Pendukung UPTD. Pengujian Pakan dan Perbibitan (DAK) ini
merupakan pertanggungjawaban kegiatan tahun 2019. Hal-hal yang bersifat spesifik dan
yang belum terdapat dalam laporan ini dituangkan lebih lanjut di dalam bentuk dokumen
lain dengan memperhatikan potensi dan kondisi masing-masing tolok ukur kegiatan.

Permasalahan dan hambatan pelaksanaan kegiatan tahun 2019 adalah sebagai berikut:
1. Pelayanan Publik Laboratroium Pakan belum maksimal, disebabkan antara lain :
a. Belum maksimalnya dukungan sumber daya manusia, sarana prasarana
laboratorium, pengembangan kompetensi SDM (fungsional Wastukan, petugas
pengambil contoh dan analis laboratorium), fasilitasi pembinaan petugas
wastukan Kab/Kota dan anggaran.
b. Belum terakreditasinya laboratorium pakan daerah yang menyebabkan
berkurangnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap laboratorium.
2. Belum maksimalnya peralatan untuk menunjang kegiatan pengembangan teknologi
pakan, sehingga pelaksanaan secara kualitas untuk pengembangan teknologi pakan
belum sempurna.

4.2 . Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan dan saran dari hasil kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi
dan Penyediaan Sarana Pendukung UPTD. Pengujian Pakan dan Perbibitan (DAK) pada
Tahun Anggaran 2019 dalam upaya meningkatkan peran dan fungsi UPTD. Pengujian
Pakan dan Pembibitan Ternak Dinas Pertanian Provinsi Banten adalah sebagai berikut:
a. Penyusunan petunjuk teknis operasional operasional laboratorium pakan daerah dan
pengembangan teknologi pakan.
b. Untuk memperkuat struktur organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas sektor
peternakan, dipandang perlu mempersiapkan pelaksana teknis laboratorium pakan dan
pengebangan teknologi pakan yang handal, professional dan mumpuni.
c. Peningkatan saranadan prasarana pada laboratorium pakan ternak harus terus
ditingkatkan untuk tercapainya pelayanan prima pada masyarakat.
d. Merencanakan kegiatan pada tahun anggaran 2020 dan 2021 sebagai tindaklanjut hasil
evaluasi kegiatan tahun 2019, yaitu penganggaran lebih difokuskan kepada rencana
akreditasi dalam rangka penguatan dan peningakatan kinerja laboratorium.

16
17

Anda mungkin juga menyukai