Uraian Pendahuluan
1. Latar Belakang Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan Provinsi DKI
Jakarta mempunyai Laboratorium Diagnostik dan Laboratorium Kesehatan
Masyarakat Veteriner mempunyai fungsi dan tugas antara lain
menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan hewan, pengujian
laboratorium diagnostik, pengujian pangan asal hewan dan hasil pangan
asal hewan serta pengawasan terhadap keamanan pangan yang beredar
di Provinsi DKI Jakarta, sehingga masyarakat DKI Jakarta merasa aman
dalam mengkonsumsi pangan asal hewan dan olahannya serta menjamin
kesehatan hewan di DKI Jakarta.
Seiring dengan perkembangan teknologi ditingkat global maka
Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan dituntut untuk dapat
meningkatkan sumber daya yang dimiliki baik sumberdaya manusia
maupun sumberdaya sarana dan prasarana untuk mendukung pengujian
sehingga hasil uji dapat terlaksana cepat, akurat dan terpercaya.
Laboratorium Diagnostik dalam melaksanakan tugas salah satunya
melakukan surveilans AI (Avian Influensa) di wilayah DKI Jakarta maka
Laboratorium Diagnostik harus terus mengembangkan teknologi dalam
pendeteksian penyakit zoonosis menggunakan alat laboratorium yang
cepat dan akurat.
Dengan telah terakreditasinya Laboratorium Kesehatan Masyarakat
Veteriner dan Laboratorium Diagnostik Hewan maka laboratorium harus
selalu meningkatkan jumlah sampel dan parameter pengujian, menjadi
acuan bagi daerah lain, tempat magang dan pelatihan teknis laboratorium
serta menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang potensial.
Metode pengujian yang digunakan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat
Veteriner Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan Provinsi
DKI Jakarta telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional-Badan
Standarisasi Nasional (KAN-BSN) sejak Februari 2002 SNI ISO/IEC
17025:2008. Reakreditasi ke empat kali dilakukan pada bulan November
2018. Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan Provinsi DKI
Jakarta menambah ruang lingkup akreditasi laboratorium Diagnostik
Hewan.
Pada tanggal 24 Mei 2019 Komite Akreditasi Nasional (KAN)
memberikan sertifikat akreditasi kepada Pusat Pelayanan Kesehatan
Hewan dan Peternakan yang mencakup Laboratorium Kesehatan
Masyarakat Veteriner dan Laboratorium Diagnostik Hewan. Jumlah
sampel pasif dan aktif tahun 2019 di Laboratorium Kesmavet sebanyak
9.893 sampel dan Laboratorium Diagnostik sebanyak 6.444 sampel.
Sehubungan dengan rencana kegiatan tersebut dan untuk
tercapainya tujuan kegiatan dimaksud maka dibutuhkan sumber listrik
cadangan ketika listrik mati. Pengadaan genset sangat diperlukan karena
ketika laboratorium melakukan pengujian yang memerlukan suplai listrik
akan tetap terpenuhi walaupun kondisi listrik mati. Dengan pengadaan
genset, diharapkan kegiatan pelayanan terhadap pelanggan, pengawasan
keamanan dan mutu dapat dilaksanakan dengan lebih efektif.
2. Maksud dan Tujuan Pekerjaan pengadaan genset ini mempunyai maksud dan tujuan :
1. Memenuhi kebutuhan sumber cadangan listrik di laboratorium.
2. Pekerjaan pengujian dan pemeriksaan di laboratorium atau poskeswan
tidak akan terganggu dan terinterupsi ketika kondisi listrik mati.
3. Mendapatkan genset yang aman digunakan bagi individu di
laboratorium serta memiliki performa yang baik.
3. Sasaran Tersedianya 1 (satu) unit genset berkapasitas 200 KVA
5. Sumber Pendanaan Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Pusat Pelayanan
Kesehatan Hewan dan Peternakan Tahun Anggaran 2020 :
6. Nama Organisasi Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan Provinsi DKI Jakarta
Pengadaan
10. Jenis Kontrak dan Jenis kontrak yang digunakan adalah kontrak lumsum dan cara pembayaran
Pembayaran sekaligus setelah pekerjaan selesai dilaksanakan (setelah seluruh item barang
diterima sesuai dengan spesifikasi)
11. Jangka Waktu Pekerjaan kegiatan Pengadaan Genset memerlukan jangka waktu
Penyelesaian pelaksanaan pekerjaan selama 90 (Sembilan Puluh) hari kalender (Jadwal
Pekerjaan terlampir)