Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

SATUAN KERJA : DINAS PERTANIAN PROVINSI BANTEN

NAMA PPK : Ir. H. Agus M. Tauchid S., M. Si ( KEPALA DINAS


PERTANIAN PROVINSI BANTEN )

NAMA
PEKERJAAN

PROGRAM : TATA KELOLA PEMERINTAHAN

KEGIATAN : PEMBANGUNAN/REHABILITASI/RENOVASI DAN


PENYEDIAAN SARANA PENDUKUNG UPTD.
PENGUJIAN PAKAN DAN PERBIBITAN (DAK)

RINCIAN : BELANJA MODAL PERALATAN DAN MESIN –


KEGIATAN PENGADAAN ALAT LABORATORIUM

NOMOR DPA : 2003.200301.09.01.049.5.2


SKPD

TAHUN : 2019
ANGGARAN

NAMA PAKET : BELANJA MODAL PERALATAN DAN MESIN


PENGADAAN ALAT LABORATORIUM PERTANIAN
KEGIATAN PEMBANGUNAN/REHABILITASI/
RENOVASI DAN PENYEDIAAN SARANA
PENDUKUNG UPTD. PENGUJIAN PAKAN DAN
PERBIBITAN (DAK)

LOKASI : LABORATORIUM PAKAN UPT. PENGUJIAN PAKAN


DAN PEMBIBITAN TERNAK DINAS PERTANIAN
PROVINSI BANTEN – KAWASAN SISTEM
PERTANIAN TERPADU (SITANDU) JL. SYECH
NAWAWI AL-BANTANI CURUG KOTA SERANG
BANTEN

PAGU ANGGARAN : Rp. 4.450.200.000,- (Empat Milyar Empat Ratus Lima


BELANJA MODAL Puluh Juta Dua Ratus Ribu Rupiah)
NILAI HPS : Rp. 4.106.230.522 (Empat Milyar Seratus Enam Juta
Dua Ratus Tiga Puluh Ribu Lima Ratus Dua Puluh
Dua Rupiah)
DASAR HUKUM 1. Undang-undang No. 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan
Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2000 No. 182, tambahan Lembaran Negara No.
4010);
2. Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
3. Undang-undang No. 01 Tahun 2014 tentang
Perbendaharaan Negara;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014
Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan;
5. Undang-undang No. 18 Tahun 2016 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja;
6. Keputusan Presiden RI No. 42 Tahun 2002 tentang
Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara;
7. Peraturan Pemerintah RI No. 70 Tahun 2012 tentang
perubahan kedua Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010
tenang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
8. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
9. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor : 32/PMK.02/2018
tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2019;
10. Peraturan Menteri Pertanian Nomor
19/Permentan/OT.140/4/2009 Tentang Syarat Dan Tata
Cara pendaftaran Pakan, Revisi Permentan No
22/PERMENTAN/PK.110/6/2017 ;
11. Peraturan Menteri Pertanian Nomor
65/Permentan/OT.140/9/2007 Tentang Pedoman
Pengawasan Mutu Pakan (dalam proses revisi);
12. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 8 Tahun 2016
Tentang Pembentukan Dan SusunanPerangkat Daerah
ProvinsiBanten
13. Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2017 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten
TA. 2017;
14. Peraturan Daerah No. 1 tahun 2018 tentang Retribusi
Daerah Provinsi Banten
15. Peraturan Gubernur Banten No. 29 Tahun 2016 tentang
Standarisasi Harga Barang dan Jasa Pemerintah Provinsi
Banten;
16. Peraturan Gubernur Banten No. 42 Tahun 2016 tentang
Standar Satuan Harga Provinsi Banten Tahun 2017;
17. Peraturan Gubernur Banten No. 86 tahun 2016 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten;
18. Peraturan Gubernur No 19 tahun 2018 tentang Satuan
Organisasi dan Tata Kelola;
19. DPA NOMOR : 2003.200301.09.01.049.5.2 Tahun
Anggaran 2019.
LATAR Keberhasilan usaha peternakan ditentukan oleh 3 faktor, yaitu: 1)
BELAKANG breeding (pemuliabiakan, bibit), 2) feeding (pakan), dan 3)
management (tatalaksana). Pakan mempunyai peranan penting,
GAMBARAN karena pakan merupakan bagian terbesar (70%) dari total biaya
UMUM SINGKAT produksi. Pakan merupakan factor penting dan strategis dalam
DAN ALASAN meningkatkan produksi dan produktivitas ternak, sehingga perlu
KEGIATAN dijaga agar ketersediaan dan mutu pakan yang beredar terjamin.
DILAKSANAKAN
Untuk mendukung hal tersebut perlu dilakukan optimalisasi
kelembagaan pakan yang dikembangkan melalui program
Ketahanan Pakan (feed security) dan KeamananPakan( Feed
Safety). disamping itu provinsi Banten memiliki potensi pabrik
pakan ternak terbanyak ke-2 se Indonesia sebanyak 16
perusahaan serta potensi peternakan lainya.
Ketahanan Pakan (feed security) bertujuan untuk tercapainya
pakan mandiri sedangkan Keamanan Pakan (feed safety)
bertujuan untuk menjaga tersedianya pakan yang baik dan aman.
Kebijakan yang ditempuh adalah melalui pengembangan mutu
pakan, pengembangan SDM pengawas mutu pakan,
pengembangan laboratorium pakan dan pengembangan regulasi,
standar, norma, pedoman, kebijakan dan peraturan di bidang
pakan. Pakan yang baik dan berkualitas harus memenuhi SNI
(StandarNasional Indonesia) dan Standard Internasional (Codex
Alimentarius Commision). Permasalahan yang timbul pada saat
ini banyak peternak atau industri yang menambahkan obat-
obatan, bahan additive dan supplemen yang tidak sesuai pada
pakan. Disamping itu pakan dapat mengandung cemaran fisik,
biologi dan kimia serta memiliki kualitas yang rendah. Hal ini
mempengaruhi kesehatan, produktivitas ternak, serta produk
peternakan yang dapat membahayakan keamanan pangan.
Untuk meningkatkan pelayanan pengawasan mutu pakan dan
untuk mengetahui pakan yang beredar sesuai dengan kandungan
mutu sesuai dengan standar yang berlaku, maka harus dilakukan
pengujian di laboratorium. Laboratorium yang melakukan
pengujian pun harus kompeten serta yang penting sekali harus
terakreditasi ISO 17025. Laboratorium sangat perlu diakreditasi
karena untuk memberikan kepercayaan atas data hasil uji yang
dikeluarkan oleh laboratorium tersebut. Data yang dihasilkan oleh
laboratorium yang terakreditasi dapat digunakan secara nasional
dan internasional.
Permasalahan yang ada di Laboratroium Pakan Daerah Provinsi
Banten adalah belum tersedianya peralatan yang lengkap dan
mumpuni untuk melakukan berbagai tuntutan pengujian yang
harus dilakukan. Peralatan pengujian yang ada sekarang hanya
untuk memenuhi 3 (tiga) parameter pengujian yaitu : kadar air,
kadar abu, dan kadar protein kasar. Sedangkan berdasarkan
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22 Tahun 2017 tentang
Pendaftaran dan Peredaran Pakan dijelaskan sekurang-
kurangnya Lembaga Pengujian Mutu dan Keamanan Pakan
dilakukan pengujian teridiri dari : kadar air, kadar protein kasar,
kadar lemak kasar, kadar serat kasar, kadar abu, kadar kalsium,
kadar phosphor, dan aflatoksin total. Untuk pakan ruminansia
dilakukan pengujian terhadap Neutral Detergent Fiber (NDF) dan
Total Digestible Nutrient (TDN). Kemudian untuk ternak unggas
dan ternak babi dilakukan juga pengujian terhadap asam amino
dan kadar urea.
Atas hal tersebut di atas, Laboratorium Pakan Dinas Pertanian
Provinsi Banten melalui kegiatan pengadaan sarana prasarana
kantor akan melakukan belanja modal peralatan dan mesin,
pengadaan peralatan laboratorium untuk memenuhi tuntutan
tersebut, sehingga diharapkan dengan adanya pengadaan
peralatan laboratorium ini dapat melengkapi dan memenuhi
kebutuhan laboratorium dalam peningkatan pelayanan pengujian.

MAKSUD DAN a. Maksud


TUJUAN Maksud dari diadakannya pengadaan alat laboratorium adalah
mendapatkan Alat Pengujian Lemak Kasar Otomatis, Alat
Pengujian Serat Kasar Otomatis, Alat Pengujian Mineral
(AAS), Alat Pengujian Phosfor (Spektrofotometer), Destilasi
Air/Water Purifier, Lemari Asam, Timbangan Analitik
Automatic Door, Canopy Hood 2 HP, Meja Timbang, Heating
Plate With Magnetic Stirrer (kompor pemanas dengan pemutar
magnet), dan Dispenser Bahan Kimia.

b. Tujuan
Tujuan diadakannya peralatan laboratorium pakan adalah :
 Menambah dan meningkatkan kompetensi, kemampuan
dan kinerja Laboratorium Pakan UPTD. Pengujian Pakan
dan Pembibitan Ternak Dinas Pertanian Provinsi Banten;
 Untuk memperoleh sertifikat akreditasi laboratorium dari
Komite Akreditasi Nasional (KAN), sehingga kepercayaan
masyarakat untuk menggunakan jasa pelayanan
laboratorium semakin meningkat;
 Untuk memberikan pelayanan prima dan mutu pakan
kepada masyarakat dalam hal pengujian pakan dan
bahan pakan;
 Implementasi Permentan Nomor 22 tahun 2017 tentang
pendaftaran dan peredaran pakan;
 Untuk menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

TARGET/ Target/sasaran yang ingin dicapai terkait dari pengadaan


SASARAN peralatan laboratorium pakan adalah :
 Tersedianya 1 set Alat Pengujian Lemak Kasar Otomatis, 1
set Alat Pengujian Serat Kasar Otomatis, 1 set Alat
Pengujian Mineral (AAS), 1 set Alat Pengujian Phosfor
(Spektrofotometer), 1 set Destilasi Air/Water Purifier, 1 set
Lemari Asam, 1 unit Timbangan Analitik Automatic Door, 1
set Canopy Hood 2 HP, 2 unit Meja Timbang, 1 unit Heating
Plate With Magnetic Stirrer (kompor pemanas dengan
pemutar magnet), dan 2 unit Dispenser Bahan Kimia.
 Tercapainya peningkatan parameter pengujian dari 3 (tiga)
parameter pengujian menjadi 7 (tujuh) parameter pengujian
yaitu pengujian kadar air, abu, protein kasar, lemak kasar,
serat kasar, mineral kalsium dan phosfor.
 Tercapainya kepuasan masyarakat dalam hal pelayanan
pengujian di Laboratorium Pakan Daerah Provinsi Banten.
NAMA Organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan
ORGANISASI peralatan laboratorium pakan adalah :
PENGADAAN
 Satuan Kerja : Dinas Pertanian Provinsi Banten
BARANG/JASA  Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) :
Ir. H. Agus M. Tauchid S., M. Si (Kepala Dinas Pertanian
Provinsi Banten)
 Koordinator PPTK
 PPTK
 Tim Teknis
SUMBER DANA a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai penyediaan
DAN PERKIRAAN sarana laboratorium pakan bersumber dari Anggaran
BIAYA Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Dana Alokasi
Khusus DAK Tahun Anggaran 2019.
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan untuk membiayai
pengadaan alat laboratorium pakan adalah sebesar Rp.
4.106.230.522 (Empat Milyar Seratus Enam Juta Dua
Ratus Tiga Puluh Ribu Lima Ratus Dua Puluh Dua
Rupiah).
RUANG a. Pengadaan ini meliputi pengadaan : 1 set Alat Pengujian
LINGKUP Lemak Kasar Otomatis, 1 set Alat Pengujian Serat Kasar
PENGADAAN/
Otomatis, 1 set Alat Pengujian Mineral (AAS), 1 set Alat
LOKASI DAN
DATA DAN Pengujian Phosfor (Spektrofotometer), 1 set Destilasi
FASILITAS Air/Water Purifier, 1 set Lemari Asam, 1 unit Timbangan
PENUNJANG Analitik Automatic Door, 1 set Canopy Hood 2 HP, 2 unit Meja
Timbang, 1 unit Heating Plate With Magnetic Stirrer (kompor
pemanas dengan pemutar magnet), dan 2 unit Dispenser
Bahan Kimia.
b. Lokasi pekerjaan/pengadaan peralatan laboratorium pakan
berlokasi di Laboratorium Pakan UPT. Pengujian Pakan dan
Pembibitan Ternak Dinas Pertanian Provinsi Banten –
Kawasan Sistem Pertanian Terpadu (Sitandu) Jl. Syech
Nawawi Al-Bantani Curug Kota Serang Banten.
WAKTU Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan pengadaan alat
PELAKSANAAN laboratorium pakan selama Seratus Delapan Puluh (180) hari
YANG pada tahun anggaran 2019.
DIPERLUKAN
DAN JADWAL
KEGIATAN Matrik Pelaksanaan Kegiatan

BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan
2 Pelelangan
3 Pelaksanaan
Pekerjaan dan
instalasi
4 Pelaporan
5 Penyelesaian ADM.
Pekerjaan

Waktu pelaksanaan Belanja Modal Pengadaan Alat Laboratorium


Pakan adalah pada bulan Maret – Agustus 2019.
Pengadaan alat laboratorium pakan berdasarkan kebutuhan
laboratorium untuk membantu pengujian pakan dan bahan pakan.
Alat tersebut diadakan dengan terlebih dahulu pemenuhan
beberapa kriteria dari hasil diskusi Tim Teknis, yaitu :
Kebutuhan
Alat yang dipilih harus mempunyai spesifikasi yang sesuai
dengan kebutuhan laboratorium yaitu untuk membantu pengujian
bahan pakan dan pakan serta dapat menjamin pendidikan
pelatihan penggunaan alat yang diadakan.
Fasilitas yang tersedia
Tersedianya ruangan untuk alat yang akan diadakan dengan
fasilitas listrik dan air yang ada, serta tingkat kelembaban dan
suhu ruangan ( memakai AC).
Tenaga yang ada
Tersedianya tenaga kerja dengan kualifikasi tertentu yg dapat
mengoperasikan alat yang akan diadakan.
Reagen yang dibutuhkan
Tersedianya reagen di pasaran dan kontinuitas distribusi dari
pemasok.
Sistem alat
Alat harus mudah dioperasikan, perawatan mudah, ada jaminan
maintenance dari pemasok dan dapat dikalibrasi untuk memenuhi
standar akreditasi.
Nilai Ekonomis
Dalam memilih alat perlu dipertimbangan analysis cost-benefit,
yaitu seberapa besar keuntungan yang di peroleh dari investasi
yang dilakukan, termasuk di dalamnya biaya operasi alat.
PERSYARATAN Persyaratan Kualifikasi :
PENYEDIA
 Memiliki SIUP kualifikasi (Kecil / Non Kecil)
Kegiatan/Usaha Bidang Perdagangan Besar Alat
Laboratorium, Farmasi dan Kedokteran (KBLI 46693);

 Memiliki NPWP dan telah melunasi kewajiban pajak tahun


terakhir tahun 2018;

 Memperoleh paling sedikit 1 (satu) kali pekerjaan


Pengadaan Alat Laboratorium senilai 1 Miliar, dalam kurun
waktu 3 (tiga) tahun terakhir baik dilingkungan Pemerintah
maupun swasta termasuk sub kontrak. Dibuktikan dengan
Daftar Pengalaman Kerja serta hasil scan/copy
SPMK/SPK/Kontrak serta Berita Acara Serah Terima
Pekerjaan yang diterbitkan oleh institusi pemberi
pekerjaan;

 Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat diverifikasi oleh


POKJA Pemilihan;

 Memiliki saldo bank minimal 30 % dari total HPS dibuktikan


dengan melampirkan rekening Koran dilegalisir (siap
diverifikasi oleh Pokja ULP) serta siap melakukan
pembayaran kepada vendor/distributor sebagaimana
ketentuan yang dikeluarkan oleh vendor atau distributor
sehingga tidak menyebabkan keterlambatan pembayaran,
kerugian vendor dan gagal pembelian yang menyebabkan
gagalnya pengadaan barang (pihak pertama/Dinas
Pertanian Provinsi Banten tidak bertanggung jawab atas
kejadian tersebut);

 Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan


usahanya tidak sedang dihentikan dan atau bertindak
untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam
menjalani sanksi pidana.

TEKNIS :
Untuk pengadaan alat ini harus menyampaikan :
 Brosur/gambar asli barang yang ditawarkan;
 Perusahaan penyedia wajib melampirkan garansi resmi
distributor kepada setiap barang yang ditawarkan termasuk
didalamnya pergantian spare part dan akomodasi teknisi
alat lab (minimal garansi 1 Tahun terhitung sejak Berita
Acara Pemeriksaan Barang).

 Surat Keaslian Barang (COO : Certificate of Origin) dari


Agen Tunggal/Distributor Tunggal pada saat penyerahan
barang ;
 Melampirkan surat dukungan dari Agen Tunggal
Pemegang Merek (ATPM), atau Surat Dukungan dari
Distributor / Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM)
Calon Penyedia dibuktikan dengan LOA (Letter of
Authorize);
 Surat Pernyataan Ketersediaan spare part dan
consumable selama minimal 5 tahun;
 Surat Pernyataan dari Penyedia bersedia dan sanggup
melakukan instalasi sampai alat “running well” dan
pelatihan serta optimalisasi metode yang dibutuhkan
terhadap barang yang diadakan.

CARA Metode Pelaksanaan Belanja Modal Peralatan dan Mesin –


PELAKSANAAN Pengadaan Alat Laboratroium adalah Pelelangan Cepat.
KEGIATAN
Tahapan pelaksanaan kegiatan pengadaan Alat Laboratorium
sebagai berikut : 1) Persiapan 2) Lelang Cepat 3) Pengadaan alat
4) Pendistribusian 5) Pelatihan dan Pendampingan 6 )Evaluasi.

SPESIFIKASI Spesifikasi teknis masing-masing peralatan laboratorium pakan


TEKNIS terlampir.

PENUTUP Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan pelaksanaan


kegiatan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
dokumen DPA Tahun Anggaran 2019 satuan kerja Dinas
Pertanian Provinsi Banten. Hal-hal yang belum diatur dalam
kerangka acuan kerja ini akan ditetapkan kemudian.

Serang, Februari 2019


Kuasa Pengguna Anggaran
Kepala Dinas Pertanian ProvinsiBanten

Ir. H. Agus M. Tauchid S., M. Si


Pembina Utama Madya
NIP. 19660219 199203 1 007

Anda mungkin juga menyukai