Anda di halaman 1dari 18

STRATEGI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

TERHADAP PEMBANGUNAN PETERNAKAN


DALAM MENDUKUNG GEMMA MANDIRI

DINAS PETERNAKAN
KABUPATEN ALOR
2016
PENDAHULUAN
1. Kebijakan pemerintah Pusat ttg
- Swasembada daging (SDSDK)
- Tercukupi kebutuhan protein hewani
2. Perda No 10 Tahun 2014 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja dinas Daerah dan
PerBup No 63 Tahun 2015 Tentang tugas pokok
dan fungsi Dinas Peternakan Kabupaten Alor
3. Visi Misi Pemerintah Daerah-Visi Misi Dinas
Peternakan 2015-2019
VISI MISI PEMERINTAH DAERAH
2015-2019
VISI
MEWUJUDKAN KABUPATEN ALOR YANG
MANDIRI DAN TERBAIK DALAM INDEKS
PEMBANGUNAN MANUSIA MELALUI
KEPEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN
BERWIBAWA
MISI
 Mewujudkan kesejahteraan dan ketahanan ekonomi
masyarakat dan daerah dengan mengoptimalkan
pemanfaatan potensi sumber daya alam
 Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang sehat, kreatif,
cerdas, berahklak mulia dan tanggap terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
 Mewujudkan pembangunan sarana dan prasarana yang
representative di wilayah strategis, wilayah perbatasan
dan wilayah terisolir yang berwawasan lingkungan
LANJUTAN
 Mewujudkan tatanan kepemerintahan yang demokratis,
transparan, akuntabel, professional dan pemerintahan
yang bersih
 Mewujudkan hubungan social kemasyarakatan yang
harmonis, partisipatif dan berlandaskan nilai-nilai
agama, adat dan budaya
VISI MISI DINAS PETERNAKAN
2015-2019

VISI
Terwujudnya masyarakat Kabupaten Alor
YangMandiri dan Terbaik Melalui Pembangunan
Peternakan
Yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan
Dengan Mengoptimalkan Pemanfaatan
Sumber Daya Lokal
MISI
 Peningkatan disiplin, provesionalisme aparatur serta
peningkatan kualitas SDM
 Peningkatkan kapasitas peternak dan pelaku usaha
bidang peternakan
 Peningkatan populasi ternak serta produksi ternak dan
hasil ternak
LANJUTAN
 Peningkatan upaya pencegahan dan pemberantasan
penyakit hewan menular strategis
 Peningkatan, ketersediaan pangan asal ternak yang
aman, sehat, utuh dan halal (ASUH)
 Peningkatan sarana dan prasarana peternakan serta
penerapan teknologi informasi
 Sistim pemeliharaan yang masih didominasi oleh
non intensif dan semi intensif (Tradisional)
 Pelayanan kesehatan terhadap ternak belum
optimal dilakukan
 Keterampilan beternak masyarakat yang masih
rendah (Penguasaan teknologi dan informasi)
 Rendahnya produktifitas dan produksi daging

PERMASALAHAN DAERAH PADA


SEKTOR PETERNAKAN
………………..MASALAH
 Rendahnya tingkat konsumsi protein
 Pemanfaatan lahan untuk pakan yang belum optimal
 Pemeliharaan ternak masih sebagai usaha sambilan
dan tradisional
 Banyaknya kelompok tani yang belum berperan nyata
dalam pengembangan ternak
……………MASALAH
 Adanya kesenjangan tingkat konsumsi daging
antara masyarakat perkotaan dan pedesaan
 Rendahnya kualitas ternak di pasaran
 Ternak masih dianggap sebagai Food Security
DATA POPULASI DAN PRODUKSI

No Komoditas Populasi Prod.daging (Ton) Prod.Telur (Ton)

T R T R T R
1 Sapi - 5,878 - 38,35

2 Babi - 88,058 - 229,25

3 Kambing - 38,222 - 23,89

4 Kuda - 102 - -

5 Domba - 16 - -

6 A. Potong - 128,909 - 116,28

7 A. Petelur - 2,570 - 1,96 - 58,5

8 A. Lokal - 236,712 - 133,1 - 113,6

9 Itik - 2,836 - 1,27 - 11,34


STRATEGI DAN KEBIJAKAN PROGRAM

1. Pelaksanaan Diklat utk peningkatan kapasitas


aparatur
2. Pelaksanaan bimtek dan pelatihan bagi
peternak/pelaku usaha
3. Peningkatan populasi ternak lokal dalam jumlah
yang cukup sehingga dapat menunjang
ketersediaan daging
4. Peningkatan upaya pencegahan dan pemberantasan
penyakit
5. Pengamanan produk pangan asal ternak yang
ASUH
6. Peningkatan akses masyarakat pada teknologi dan
informasi
KEBIJAKAN PEMERINTAH

A. Kebijakan Program
1. Pencegahan dan penanggulangan penyakit
ternak
- Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular

- Pengawasan perdagangan ternak

- Pengadaan obat-obatan dan peralatan keswan

2. Program peningkatan produksi hasil peternakan


- Pemb. sarpras pembibitan ternak
- Distribusi ternak
- Pengembangan agribisnis peternakan
B. KEBIJAKAN ANGGARAN
 1. DAU
 2. DAK
 Program Pencegahan dan penanggulangan
penyakit menular
o Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit
menular ternak
- Vaksin 3,000 ds Pusat--------- Sementara
- Vaksin 21,000 ds Prop.--------- Sementara
- Vaksin 16,000 ds DAU ---------Selesai
- Obat-obatan 1 paket DAU----------Sementara
digunakan
- Obat-obatan 1 Paket Prop----------Sementara
digunakan
LANJUT
o Pembangunan Puskeswan Pura dan Kayang Rp. 220,000,000
o Rehab RPH Rp. 110,000,000
 Prog. Peningkatan prod.Hasil Peternakan
o Instalasi pembibitan di Ds. Halerman Rp. 440,000,000
o Sumur Resapan di Ds.Wakapsir/Halerman Rp. 140,000,000
o Distribusi ternak sapi 22 ekor : 10 Ds.Kamai
6 Ds.Wakapsir, 6 Ds. Halerman Rp. 155,000,000
o Paronisasi sapi 10 ekor Rp. 67,000,000
o Distribusi ternak kambing 373 ekor
utk 16 Desa Rp. 353,000,000
o Distribusi ternak babi 40 ekor Kel.Moru Rp. 60,000,000
o Distribusi ternak ayam 100 ekor-UPT Rp. 7,500,000
TERIMAS KASIH ATAS PERHATIAN

Anda mungkin juga menyukai