3
Tema dan Arah Kebijakan RKP Tahun 2023
Tema RKP Tahun 2023
Sumber: Paparan Bapak Menteri PPN/kepala Bappenas pada Kick Off Meeting RKP 2023, diolah
5
PENAJAMAN KEBIJAKAN DAK TAHUN 2023
Fokus Perbaikan DAK Tahun 2023: Fokus Perbaikan DAK Tahun 2023:
SUBSTANSI KEBIJAKAN PROSES BISNIS
1. Penajaman konsep Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial. 4. Pencantuman Target dan Cascading PN-MP per-bidang/subbidang
Bertujuan memperbesar dampak DAK Fisik dalam mendukung dalam RKP.
tematik tertentu untuk mencapai outcome tematik, dengan sasaran Menjalankan amanat UU HKPD mengenai target kinerja DAK serta
yang spesifik dan dapat diselesaikan pada tahun 2023/2024. memperkuat sinergi DAK per-bidang/subbidang dengan PN hingga MP.
Implikasinya percepatan penginformasian pagu indikatif per-bidang/subbidang
sebagai acuan penentuan target.
3. Penajaman kegiatan sehingga berorientasi hasil yang 6. Peningkatan Efektifitas Pengambilan Keputusan.
berdampak langsung pada pembangunan daerah dan mencapai target Penyusunan regulasi spesifik mengenai pembagian peran, kedudukan &
nasional. tugas masing-masing pihak sehingga lebih efektif dalam pengambilan
Refocusing menu kegiatan pada DAK Fisik dengan menghindari keputusan.
menu bersifat rutin, tidak terkait langsung dan dampaknya kurang
signifikan.
7. Penguatan Analisis Kewilayahan.
Penguatan penentuan lokasi prioritas hingga lokus sesuai analisis
kewilayahan dan potensi wilayah.
6
Arah Kebijakan DAK Fisik & Non-Fisik Tahun 2023
DAK Fisik DAK Non-Fisik
Mendorong percepatan penyediaan infrastruktur Pendidikan
dan Kesehatan serta mendukung tematik tertentu sesuai dengan Melanjutkan penyediaan dan pemerataan
Prioritas Nasional (PN) operasionalisasi layanan Pendidikan dan
Kesehatan sesuai target Prioritas Nasional
Mempertajam fokus kegiatan DAK Fisik yang berorientasi hasil
dan berdampak langsung pada pembangunan daerah dan PN
berbasis pada capaian target kinerja
7
KEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2023 (1/2)
Karakteristik semua DAK Fisik adalah “DAK Penugasan” dengan target per-bidang/subbidang spesifik, lokpri selektif dan kegiatan
fokus. Daerah penerima DAK dipilih dalam rangka mendukung capaian target PN atau MP tertentu berdasarkan konsep THIS.
Bidang Sanitasi
Fokus pada dukungan MP Percepatan
Penurunan Kematian Ibu dan Stunting
Pariwisata IKM UMKM Perdagangan Lingkungan Jalan Pertanian Irigasi Jalan Kehutanan
Hidup
2. DAK Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 5. DAK Tematik Penguatan Kawasan Sentra Produksi
Pangan (Pertanian, Perikanan, dan Hewani)
Biaya Layanan
Dana Bantuan Tunjangan Profesi Pengolahan
Operasional Guru (TPG) PNSD Sampah (BLPS)**
Penyelenggaraan
Kesetaraan
*DAK NF jenis (1) Pelayanan Kepariwisataan; (2) Penguatan kapasitas kelembagaan dan sentra
Dana Bantuan Operasional IKM; serta (3) Peningkatan Kapasitas KUKM ditujukan untuk mendukung DAK Fisik 2022 atau
Bantuan
Penyelenggaraan Museum disesuaikan dengan kebutuhan desain MP
Operasional
dan Taman Budaya
Kesehatan (BOK) (Contoh DAK NF Pelayanan Kepariwisataan 2023 diberikan pada DTW yang diintervensi tahun
2022)
DAK NF jenis (1) Fasilitasi Penanaman Modal; (2) PPA; (3) Ketahanan Pangan dan Pertanian; dan
Bantuan Operasional
(4) BLPS ditujukan sesuai arahan Presiden/Sidang Kabinet
Keluarga Berencana
(BOKB) ** Menunggu konfirmasi kesiapan
10
TIMELINE PERENCANAAN - PENGANGGARAN
DAK FISIK TAHUN 2023*
6. Juni
• Sosialisasi 6 Juni 12. Desember
• Input usulan 6 Juni – 6 Juli 7. Juli Penetapan Rencana
• Pembicaraan Pendahuluan DPR Kegiatan (RK) DAK Fisik
(23 Juni 2022) • Verifikasi Usulan DAK Fisik Tahun 2023
1. Januari (7– 14 Juli)
Penyusunan Rancangan • TM Pra Penilaian Awal
Arah Kebijakan DAK (M2 Juli)
Tahun 2023 • Penilaian Awal Usulan DAK
Fisik (7 – 21 Juli)
5. Mei • TM Penilaian Awal (22 –
11. November
• Finalisasi MM DAK (9 – 13 Mei) 29 Juli) Penyusunan Rencana
• Persiapan dan Pengembangan Kegiatan (RK) DAK Fisik
Aplikasi KRISNA (23-27 Mei) Tahun 2023
2. Februari 8. Agustus
Penyusunan Rancangan
Arah Kebijakan DAK • Sinkronisasi dan
Tahun 2023 Harmonisasi (1-26 Agustus)
• Penilaian Akhir (29 Agustus
4. April -2 September) 10. Oktober
• Informasi pagu alokasi
• Sosialisasi Kebijakan di
per-daerah
Pemerintah Pusat (8 April)
• Persiapan penyusunan
• MM Tematik dan Bidang DAK
3. Maret Fisik & NonFisik (11-28 April) 9. September Rencana Kegiatan (RK)
Rapim dan Penetapan Arah • TM Pengalokasian DAK DAK Fisik Tahun 2023
Kebijakan DAK (M5) Fisik (M1)
• Proses Pengalokasian (M2 )
• Pembahasan dengan DPR-
RI dan Penetapan Alokasi
per Daerah
*tentatif
11
ARAH KEBIJAKAN
DAK FISIK BIDANG AIR MINUM
TAHUN 2023
ARAH KEBIJAKAN DAK FISIK
BIDANG AIR MINUM TAHUN 2023
Mempercepat penyediaan akses air minum dalam rangka mendukung Program Prioritas 1 TEMATIK/NON-TEMATIK
Infrastruktur Pelayanan Dasar dan Program Prioritas 3 Infrastruktur Perkotaan pada Prioritas YANG DIDUKUNG
Nasional 5. Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan
Pelayanan Dasar pada RKP 2023
1. Tematik Pengetasan Permukiman
Kumuh Terpadu
Mendukung pelaksanaan Major Project Akses Air Minum Jaringan Perpipaan (10 Juta 2. Non-Tematik Bidang Air Minum
Sambungan Rumah) dan Major Project Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan (Peningkatan Kualitas Sumber Daya
Stunting Manusia (SDM) – Fokus Penurunan
Jumlah dan Prevalensi Balita
Stunting Tertinggi)
Menyediakan layanan intervensi sensitif bidang air minum untuk mencapai persentase rumah
tangga yang mendapatkan akses air minum layak di kabupaten/kota lokasi prioritas 100% di
tahun 2024 dalam rangka mewujudkan Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting
Mewujudkan akses layanan air minum yan layak, aman, dan berkelanjutan sesuai dengan
Tujuan 6 Target 6.1 pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)
1 13
Kementerian PPN/Bappenas
MENU DAN RINCIAN MENU
DAK FISIK BIDANG AIR MINUM TAHUN 2023
Tematik/Non-
Subbidang Menu Rincian Menu
Tematik
Tematik 01- Air Minum - Tematik 01- Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan 01 - Pengembangan Jaringan Distribusi dan
Pengentasan Pengentasan Sambungan Rumah (SR)
Permukiman Kumuh Permukiman Kumuh 02 - Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan 01 - Uprating Instalasi Pengolahan Air (IPA)/
Terpadu Terpadu Penambahan Sumur Dalam Terlindungi/
Broncaptering
03 - Pembangunan Baru SPAM Jaringan 01 - Pembangunan Instalasi Pengolahan Air
Perpipaan (IPA)/Broncaptering/Sumur Dalam Terlindungi
Non-Tematik Bidang Air 02 - Air Minum 01 - Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan 01 - Pengembangan Jaringan Distribusi dan
Minum Sambungan Rumah (SR)
02 - Pembangunan Baru SPAM Jaringan 01 - Pembangunan Instalasi Pengolahan Air
Mendukung Perpipaan (IPA)/Broncaptering/Sumur Dalam Terlindungi
Peningkatan Kualitas 03 - Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan 01 - Uprating Instalasi Pengolahan Air (IPA)/
SDM – Fokus Penurunan Penambahan Sumur Dalam Terlindungi/
Jumlah/Prevalensi Broncaptering
Stunting Tertinggi 04 - Pembangunan Baru SPAM Bukan Jaringan 01 - Pembangunan Sumur Dalam Terlindungi /
Perpipaan Komunal Penampungan Air Hujan (PAH) / Penangkap Mata
Air (PMA)
05 - Pembangunan Transmisi Air Curah untuk 01 - Pengembangan Jaringan Distribusi Utama(JDU)
SPAM Regional
1 14
Kementerian PPN/Bappenas
LOKASI PRIORITAS
DAK BIDANG AIR MINUM TA 2023
2. Provinsi prioritas yang sedang melaksanakan pembangunan SPAM Regional dan Kabupaten/Kota dalam
pelayanan SPAM Regional tersebut, antara lain: Umbulan (Provinsi Jawa Timur), Mebidang (Provinsi Sumatera Utara),
Banjarbakula (Provinsi Kalimantan Selatan) serta Keburejo (Provinsi Jawa Tengah); dan
3. Kabupaten/kota sebagaimana disebutkan pada poin a yang menjadi daerah layanan SPAM Kabupaten/Kota Prioritas,
termasuk SPAM Kabupaten/kota yang dibangun melalui kegiatan APBN Kementerian PUPR.
1 15
Kementerian PPN/Bappenas
KRITERIA PENILAIAN
DAK BIDANG AIR MINUM TA 2023
Kriteria Umum: Kriteria Khusus:
Tematik dan Non-Tematik: Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan:
1. Mencantumkan surat pernyataan dari pemerintah daerah terkait readiness criteria dari calon lokasi kegiatan; Masih memiliki idle capacity yang belum
2. Mencantumkan pernyataan Kepala Bappeda bahwa kegiatan yang diusulkan tidak mendapat dukungan pendanaan dari sumber/program lain termanfaatkan pada sistem yang terbangun di
(hibah air minum perkotaan, hibah air minum perdesaan, dana desa, dan sebagainya). Diperbolehkan ada kolaborasi pendanaan dari sumber lain kawasan yang akan dilayani.
dengan mencantumkan pembagian porsi pendanaan yang jelas;
3. Mencantumkan RISPAM yang masih berlaku (melampirkan dokumen, status penyusunan, rencana pemutakhiran, dan Peraturan Daerah/Kepala Pembangunan Baru SPAM Jaringan Perpipaan:
Daerah Penetapan RISPAM); 1. Mencantumkan dokumen Izin Pengambilan
4. Mencantumkan sisa kapasitas SPAM terbangun (idle capacity) di kabupaten/kota, beserta lokasi dan penyebab idle capacity, dan melakukan dan Pemanfaatan Air Baku;
updating data pada sistem informasi air minum Kementerian PUPR dengan diketahui oleh Balai PPW Provinsi dan Bappeda Provinsi; 2. Diperuntukkan bagi desa/kelurahan prioritas
5. Mencantumkan sisa kapasitas SPAM/idle capacity SPAM yang akan dimanfaatkan melalui usulan DAK 2023 (liter per detik); yang belum menjadi daerah layanan SPAM
6. Mencantumkan target sambungan rumah (unit SR) Tahun 2023; Jaringan Perpipaan terbangun; dan
7. Mencantumkan target jiwa terlayani (jiwa) (1 SR = 4-5 jiwa); 3. Mencantumkan komitmen pemerintah daerah
8. Memiliki kelembagaan pengelola SPAM (PDAM/BLUD/UPTD/Pokmas/KPSPAMS), dan mencantumkan SK pendirian lembaga; dan rencana pemanfaatan SPAM Jaringan
9. Mencantumkan status tarif air minum dan/atau komitmen Pemerintah Daerah untuk menerapkan tarif dengan prinsip full cost recovery (FCR); Perpipaan terbangun pada SPTM Pemerintah
10. Mencantumkan surat pernyataan penyertaan modal atau dukungan pembiayaan dari pemerintah daerah kepada pelaksana penyelenggaraan Daerah apabila di kabupaten/kota masih
SPAM apabila tarif belum Full Cost Recovery (FCR); terdapat idle capacity, yang meliputi
11. Menyampaikan Surat Pernyataan dari Kepala Daerah untuk melakukan pembinaan kepada pelaksana penyelenggaraan SPAM, khususnya terkait rencana/tahapan pembangunan sambungan
dengan operasi dan pemeliharaan aset yang terbangun; rumah dan sumber pembiayaan (tidak
12. Mencantumkan Studi Kelayakan/FS/Justifikasi Teknis (Justek), termasuk hasil Real Demand Survey (RDS) (cantumkan tahun penyusunannya) atau termasuk dukungan dari pemerintah pusat).
daftar antrian pelanggan;
Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan:
13. Mencantumkan DED (cantumkan tahun pembuatan DED);
14. Mencantumkan bukti ketersediaan lahan; 1. Mencantumkan dokumen Izin Pengambilan
15. Kegiatan sudah tercantum dalam Business Plan PDAM (untuk pembangunan SPAM JP yang berada pada wilayah pelayanan PDAM) dan Pemanfaatan Air Baku; dan
(Mencantumkan dokumen, status penyusunan, rencana pemutakhiran); dan 2. Mencantumkan kondisi sistem yang akan
16. Laporan capaian hasil jangka pendek (immediate outcome) DAK Fisik Tahun 2021 ditingkatkan
1 18
Kementerian PPN/Bappenas
SUBBIDANG, MENU, DAN RINCIAN MENU
DAK BIDANG SANITASI TA 2023
Tematik/
Subbidang Menu Kegiatan Rincian Menu Kegiatan
Non-Tematik
01 - Pembangunan IPAL Skala Permukiman minimal 50 KK
01 - Sanitasi - 01 - Pengembangan dan Pembangunan Sistem Pengelolaan Air 02 - Pembangunan IPAL Skala Permukiman kombinasi MCK minimal 50 KK
Tematik Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) 03 - Penambahan pipa pengumpul dan SR untuk kabupaten/kota yang telah memiliki SPALD-T
Tematik
Pengentasan Skala Perkotaan/Permukiman
Pengentasan
Permukiman 02 - Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik
Permukiman Kumuh 01 - Pembangunan tangki septik komunal (5-10 KK)
Kumuh Terpadu Setempat (SPALD-S)
Terpadu
03 - Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Sampah 01 - Pembangunan TPS3R
01 - Pembangunan IPAL Skala Permukiman minimal 50 KK
01 - Pengembangan dan Pembangunan Sistem Pengelolaan Air 02 - Pembangunan IPAL Skala Permukiman kombinasi MCK minimal 50 KK
Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) 03 - Penambahan pipa pengumpul dan SR untuk kabupaten/kota yang telah memiliki SPALD-T
Skala Perkotaan/Permukiman
Non-Tematik
Bidang Sanitasi 01 - Pembangunan tangki septik komunal (5-10 KK)
1 19
Kementerian PPN/Bappenas
DAK BIDANG SANITASI TA 2023
Lokasi Prioritas Kriteria Penilaian
Kriteria Umum: Kriteria Khusus:
Tematik Kumuh Terpadu dan
Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu: 1. Menu Pengembangan dan
Peningkatan Kualitas SDM Pembangunan SPALD-T Skala
Pemerintah kabupaten/kota yang telah memiliki Program
Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu dan memenuhi 1. Kepemilikan dokumen Strategi Permukiman dan Rincian Menu
readiness criteria. Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) dan Pembangunan Tangki Septik Komunal
Rencana Program Investasi Jangka bagi kabupaten/kota yang mempunyai
Menengah (RPIJM). kawasan/kluster permukiman dengan
kepadatan >150 jiwa/Ha;
DAK Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia:
2. Menu Pengembangan dan
1. 246 kabupaten/kota prioritas dalam 12 provinsi dengan DAK Peningkatan Kualitas SDM
Pembangunan SPALD-T Skala
jumlah dan prevalensi balita stunting tertinggi, antara lain: Prioritas bagi: permukiman terdiri dari IPALD
Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, 1. desa/kelurahan yang menjadi lokus permukiman, jaringan pengumpul, dan
Banten, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Aceh, Nusa intervensi stunting dengan jumlah dan SR; dan
Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan, prevalensi balita stunting tertinggi di 3. Rincian menu pembangunan tangki
dan Kalimantan Barat yang ditetapkan oleh Menteri tahun 2023 berdasarkan Laporan septik komunal dan tangki septik skala
PPN/Kepala Bappenas, serta diprioritaskan bagi yang belum Master Analisa Situasi Kementerian individual perdesaan terdiri dari tangki
pernah mendapatkan intervensi dari pemerintah pusat dan Dalam Negeri; septik, SR, jamban dan bilik toilet.
DAK untuk penanganan stunting sebelumnya. 2. desa/kelurahan yang memiliki jumlah Penambahan bilik toilet dengan syarat
balita stunting/prevalensi stunting posisi berada di dalam rumah atau
2. Rincian menu pembangunan tangki septik individual tinggi berdasarkan data E-PPGBM jarak maksimal 2 meter jika berada di
perkotaan, pengadaan truk tinja, dan dari Kementerian Kesehatan dengan luar rumah.
pembangunan/peningkatan/rehabilitasi IPLT (kegiatan cakupan sanitasi dibawah 90%; dan 4. Rincian menu pembangunan/
peningkatan/rehabilitasi) diperuntukkan bagi kabupaten/kota 3. desa/kelurahan prioritas dengan peningkatan/rehabilitasi IPLT
yang sudah memiliki IPLT yang berfungsi dan/atau jumlah dan prevalensi balita stunting diperuntukan bagi Kabupaten/Kota
sedang/sudah menyusun sistem pengelolaan lumpur tinja tertinggi dan indikator cakupan yang memiliki DED dan mendapatkan
(reguler/on-call basis). sanitasi di bawah 90% berdasarkan pendampingan dan persetujuan dari
Laporan Master Analisa Situasi BPPW Provinsi, Ditjen Cipta Karya,
Kementerian Dalam Negeri. Kementerian PUPR.
2 20
Kementerian PPN/Bappenas
TERIMA KASIH