Anda di halaman 1dari 21

Arah Kebijakan Tematik dan Non-Tematik

DAK Fisik Bidang Air Minum dan Sanitasi Tahun 2023


Direktur Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
15 Juni 2022
ARAH KEBIJAKAN
DAK FISIK TAHUN 2023
KAIDAH-KAIDAH PERUBAHAN KEBIJAKAN DAK
DALAM UU NO.1 TAHUN 2022 TENTANG HKPD
a. Jenis: DAK Fisik, Non Fisik dan Hibah.
b. Bersifat penugasan sesuai prioritas nasional yang menjadi urusan daerah dan kebijakan pemerintah lainnya
(kebijakan KEM-PPKF, arahan Presiden dan ketentuan lain dalam perundangan). Kegiatan- kegiatan dalam rangka
pemenuhan SPM yang sebelumnya didanai melalui skema DAK Reguler akan didukung melalui “bagian DAU
yang ditentukan penggunaannya”.
c. Dialokasikan untuk mencapai target kinerja yang ditetapkan oleh Pemerintah dan dianggarkan secara tahunan.
d. Tidak ada kewajiban dana pendamping 10%.
e. Pengalihan Belanja K/L yang menjadi urusan daerah ke DAK jika daerah berkinerja baik.
f. Perencanaan dan pengalokasian DAK disinergikan dengan pendanaan lain.

Implikasi: Perbedaan DAK Reguler dan Penugasan


• DAK bersifat Penugasan sehingga harus memiliki lokasi prioritas selektif (tidak ada • DAK Reguler: diperuntukkan bagi seluruh
jenis “regular” atau dialokasikan untuk seluruh daerah). Perlu dipetakan bidang SPM daerah untuk mencapai target SPM.
yang diintervensi melalui DAU (yang ditentukan penggunaannya) agar tidak duplikasi. • DAK Penugasan: daerah penerima selektif,
• Ada penetapan target kinerja per-daerah sesuai prioritas dan tematik berdasarkan
• Sinergi berbagai sumber pendanaan, termasuk kebijakan tematik terintegrasi konsep THIS.

3
Tema dan Arah Kebijakan RKP Tahun 2023
Tema RKP Tahun 2023

Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi


Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan
Arah Kebijakan

Percepatan Peningkatan Penanggulangan Mendorong Revitalisasi Pembangunan Percepatan Pembangunan


penghapusan kualitas SDM: pengangguran pemulihan industri dan rendah karbon pembangunan Ibu Kota
kemiskinan kesehatan dan disertai dengan dunia usaha penguatan riset dan transisi infrastruktur Nusantara
ekstrem pendidikan peningkatan terapan energi dasar antara
decent job (respon terhadap lain: air bersih
perubahan iklim) dan sanitasi
Keterangan:
Arah kebijakan RKP yang didukung oleh DAK
4
Tema RKP: Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang
Inklusif dan Berkelanjutan

Arah kebijakan RKP yang didukung DAK


Percepatan penghapusan Peningkatan kualitas SDM: kesehatan dan Mendorong pemulihan dunia usaha Percepatan pembangunan infrastruktur
1 2 3 4
kemiskinan ekstrem pendidikan • Revitalisasi pariwisata dasar: air bersih dan sanitasi
• Modernisasi Pertanian • Sistem Kesehatan • Pengembangan UMKM • Penyediaan air bersih dan sanitasi
• Pemerataan Pembangunan • Pendidikan (Sistem Pendidikan dan • Penyediaan Rumah Layak Huni
Pendidikan Karakter) Indikator yang didukung melalui DAK:
Indikator yang didukung melalui o Pertumbuhan Wirausaha
Indikator yang didukung melalui DAK:
DAK: Indikator yang didukung melalui DAK: o Kontribusi PDB Pariwisata
o % rumah tangga yang menempati hunian
o Penghapusan kemiskinan o Prevalensi stunting pada balita o Tenaga kerja pariwisata
dengan akses sanitasi (air limbah domestik)
ekstrem o Tenaga kerja industri
o Insidensi TB 211 per 100.000 penduduk layak dan aman
o Nilai Tukar Petani /Nelayan o Rata-Rata Lama Sekolah Penduduk Usia 15 o % rumah tangga yang menempati hunian
Tahun ke Atas Dukungan MP: dengan akses air minum layak
Dukungan MP: o Tingkat penyelesaian Pendidikan o MP Destinasi Pariwisata Prioritas
o MP Food Estate (Kawasan Sentra o Akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama o MP Pengelolaan Terpadu UMKM
Produksi Pangan) dan Akreditasi RS
Dukungan MP:
o Nilai budaya literasi
o MP Reformasi Sistem Kesehatan
o Angka kematian ibu
Nasional
Tematik DAK o MP Percepatan Penurunan Kematian Ibu
Dukungan MP: dan Stunting
• Tematik Pengembangan o MP Reformasi Sistem Kesehatan Nasional Penguatan Destinasi Pariwisata
Food Estate o MP Percepatan Penurunan Kematian Ibu Prioritas
• Tematik Penguatan Kawasan dan Stunting
Sentra Produksi Pangan o MP Refomasi Pendidikan Keterampilan
(Pertanian, Perikanan, dan • DAK Air Minum dan Sanitasi
Hewani) • Tematik Pengentasan
Permukiman Kumuh Terpadu
DAK Kesehatan dan Pendidikan

Sumber: Paparan Bapak Menteri PPN/kepala Bappenas pada Kick Off Meeting RKP 2023, diolah

5
PENAJAMAN KEBIJAKAN DAK TAHUN 2023
Fokus Perbaikan DAK Tahun 2023: Fokus Perbaikan DAK Tahun 2023:
SUBSTANSI KEBIJAKAN PROSES BISNIS
1. Penajaman konsep Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial. 4. Pencantuman Target dan Cascading PN-MP per-bidang/subbidang
Bertujuan memperbesar dampak DAK Fisik dalam mendukung dalam RKP.
tematik tertentu untuk mencapai outcome tematik, dengan sasaran Menjalankan amanat UU HKPD mengenai target kinerja DAK serta
yang spesifik dan dapat diselesaikan pada tahun 2023/2024. memperkuat sinergi DAK per-bidang/subbidang dengan PN hingga MP.
Implikasinya percepatan penginformasian pagu indikatif per-bidang/subbidang
sebagai acuan penentuan target.

2. Pengurangan dan Pemilihan daerah lokasi prioritas DAK Fisik


5. Optimalisasi Sinergi Pendanaan dengan Sumber Pendanaan Lainnya
lebih selektif.
agar memberikan dampak signifikan pada outcome pembangunan. Termasuk
Lokasi prioritas sedikit untuk menjamin konsep ketuntasan.
mengidentifikasi Dana K/L yang merupakan kewenangan daerah untuk dialihkan
Lokasi prioritas juga diidentifikasi hingga lokus (kecamatan/desa) untuk
ke DAK, serta mengintegrasikan hibah dalam DAK.
mendukung penerapan konsep spasial.
Identifikasi lokus dilakukan PJ tematik sejak awal.

3. Penajaman kegiatan sehingga berorientasi hasil yang 6. Peningkatan Efektifitas Pengambilan Keputusan.
berdampak langsung pada pembangunan daerah dan mencapai target Penyusunan regulasi spesifik mengenai pembagian peran, kedudukan &
nasional. tugas masing-masing pihak sehingga lebih efektif dalam pengambilan
Refocusing menu kegiatan pada DAK Fisik dengan menghindari keputusan.
menu bersifat rutin, tidak terkait langsung dan dampaknya kurang
signifikan.
7. Penguatan Analisis Kewilayahan.
Penguatan penentuan lokasi prioritas hingga lokus sesuai analisis
kewilayahan dan potensi wilayah.

8. Perbaikan Tata Kelola Pengalokasian Per-Bidang dan Per-Daerah.


Mendorong penatakelolaan pengalokasian DAK per-bidang/subbidang dan
per-daerah yang lebih tepat sasaran, akuntabel dan transparan.

6
Arah Kebijakan DAK Fisik & Non-Fisik Tahun 2023
DAK Fisik DAK Non-Fisik
Mendorong percepatan penyediaan infrastruktur Pendidikan
dan Kesehatan serta mendukung tematik tertentu sesuai dengan Melanjutkan penyediaan dan pemerataan
Prioritas Nasional (PN) operasionalisasi layanan Pendidikan dan
Kesehatan sesuai target Prioritas Nasional
Mempertajam fokus kegiatan DAK Fisik yang berorientasi hasil
dan berdampak langsung pada pembangunan daerah dan PN
berbasis pada capaian target kinerja

Mempertajam implementasi konsep tematik berbasis Memperkuat dukungan pendanaan bagi


pendekatan holistik, integratif dan spasial dalam rangka pencapaian Prioritas Nasional
pencapaian outcome yang optimal

Mengoptimalkan pemanfaatan sistem informasi berbasis web


dalam proses perencanaan, penganggaran, pelaporan hingga
pemantauan dan evaluasi DAK Meningkatkan sinergi pendanaan DAK Non-
Fisik dengan sumber pendanaan lainnya.
Meningkatan akuntabilitas pengelolaan DAK Fisik melalui
penguatan alokasi berbasis kinerja dan penguatan kualitas
pengawasan

Memperkuat sinergi pemanfaatan dan efisiensi belanja DAK


Fisik dengan kegiatan yang didukung baik APBD, APBN maupun
sumber pendanaan lainnya.

7
KEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2023 (1/2)
Karakteristik semua DAK Fisik adalah “DAK Penugasan” dengan target per-bidang/subbidang spesifik, lokpri selektif dan kegiatan
fokus. Daerah penerima DAK dipilih dalam rangka mendukung capaian target PN atau MP tertentu berdasarkan konsep THIS.

DAK Mendukung Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia


Bidang Kesehatan FOKUS DI DAERAH STUNTING
Bidang Pendidikan
(termasuk Perpustakaan) (termasuk KB) Bidang Air Minum
Mendukung PN 3 Meningkatkan SDM Mendukung PN 3 Meningkatkan Fokus pada dukungan MP Percepatan
Berkualitas dan Berdaya Saing SDM Berkualitas dan Berdaya Saing Penurunan Kematian Ibu dan Stunting

Bidang Sanitasi
Fokus pada dukungan MP Percepatan
Penurunan Kematian Ibu dan Stunting

DAK Mendukung Peningkatan Konektivitas Daerah


Bidang Jalan
Mendukung PN 5 Memperkuat Infrastruktur untuk
Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan
Dasar
KEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2023 (2/2)
Karakteristik semua DAK Fisik adalah “DAK Penugasan” dengan target per-bidang/subbidang spesifik, lokpri selektif dan kegiatan
fokus. DAK Tematik berbasis intervensi yang Holistik, Integratif dan Spasial dalam mendukung Tematik tertentu.

DAK Mendukung Pemulihan Ekonomi dan DAK Mendukung Ketahanan Pangan


Pembangunan Infrastruktur
1. DAK Tematik Penguatan Destinasi Pariwisata Prioritas 4. DAK Tematik Pengembangan Food Estate

Pariwisata IKM UMKM Perdagangan Lingkungan Jalan Pertanian Irigasi Jalan Kehutanan
Hidup

2. DAK Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 5. DAK Tematik Penguatan Kawasan Sentra Produksi
Pangan (Pertanian, Perikanan, dan Hewani)

Air Minum Sanitasi Perkim

Pertanian Irigasi Kelautan Jalan


Perikanan

3. DAK Tematik Peningkatan Konektivitas dan Elektrifikasi di


Daerah Afirmasi

Transportasi Transportasi Jalan Infrastruktur Energi


Perdesaan Perairan Terbarukan (IET)
KEBIJAKAN DAK NON-FISIK TAHUN 2023
Operasionalisasi Layanan Pendidikan dan Kesehatan Mendukung Pencapaian Target PN dan MP*

Bantuan Tunjangan Khusus Penguatan Peningkatan


Operasional Guru PNSD di Pelayanan Kapasitas Kapasitas
Sekolah (BOS) Daerah Khusus Kepariwisataan Kelembagaan KUKM
Sentra IKM (PK2UKM)

Bantuan Operasional Tambahan Fasilitasi Perlindungan Ketahanan


Penyelenggaraan Penghasilan Penanaman Perempuan dan Pangan dan
Pendidikan Anak Usia (Tamsil) Guru PNSD Modal Anak (PPA) Pertanian
Dini (BOP PAUD)

Biaya Layanan
Dana Bantuan Tunjangan Profesi Pengolahan
Operasional Guru (TPG) PNSD Sampah (BLPS)**
Penyelenggaraan
Kesetaraan
*DAK NF jenis (1) Pelayanan Kepariwisataan; (2) Penguatan kapasitas kelembagaan dan sentra
Dana Bantuan Operasional IKM; serta (3) Peningkatan Kapasitas KUKM ditujukan untuk mendukung DAK Fisik 2022 atau
Bantuan
Penyelenggaraan Museum disesuaikan dengan kebutuhan desain MP
Operasional
dan Taman Budaya
Kesehatan (BOK) (Contoh DAK NF Pelayanan Kepariwisataan 2023 diberikan pada DTW yang diintervensi tahun
2022)
DAK NF jenis (1) Fasilitasi Penanaman Modal; (2) PPA; (3) Ketahanan Pangan dan Pertanian; dan
Bantuan Operasional
(4) BLPS ditujukan sesuai arahan Presiden/Sidang Kabinet
Keluarga Berencana
(BOKB) ** Menunggu konfirmasi kesiapan

10
TIMELINE PERENCANAAN - PENGANGGARAN
DAK FISIK TAHUN 2023*

6. Juni
• Sosialisasi 6 Juni 12. Desember
• Input usulan 6 Juni – 6 Juli 7. Juli Penetapan Rencana
• Pembicaraan Pendahuluan DPR Kegiatan (RK) DAK Fisik
(23 Juni 2022) • Verifikasi Usulan DAK Fisik Tahun 2023
1. Januari (7– 14 Juli)
Penyusunan Rancangan • TM Pra Penilaian Awal
Arah Kebijakan DAK (M2 Juli)
Tahun 2023 • Penilaian Awal Usulan DAK
Fisik (7 – 21 Juli)
5. Mei • TM Penilaian Awal (22 –
11. November
• Finalisasi MM DAK (9 – 13 Mei) 29 Juli) Penyusunan Rencana
• Persiapan dan Pengembangan Kegiatan (RK) DAK Fisik
Aplikasi KRISNA (23-27 Mei) Tahun 2023
2. Februari 8. Agustus
Penyusunan Rancangan
Arah Kebijakan DAK • Sinkronisasi dan
Tahun 2023 Harmonisasi (1-26 Agustus)
• Penilaian Akhir (29 Agustus
4. April -2 September) 10. Oktober
• Informasi pagu alokasi
• Sosialisasi Kebijakan di
per-daerah
Pemerintah Pusat (8 April)
• Persiapan penyusunan
• MM Tematik dan Bidang DAK
3. Maret Fisik & NonFisik (11-28 April) 9. September Rencana Kegiatan (RK)
Rapim dan Penetapan Arah • TM Pengalokasian DAK DAK Fisik Tahun 2023
Kebijakan DAK (M5) Fisik (M1)
• Proses Pengalokasian (M2 )
• Pembahasan dengan DPR-
RI dan Penetapan Alokasi
per Daerah
*tentatif
11
ARAH KEBIJAKAN
DAK FISIK BIDANG AIR MINUM
TAHUN 2023
ARAH KEBIJAKAN DAK FISIK
BIDANG AIR MINUM TAHUN 2023

Mempercepat penyediaan akses air minum dalam rangka mendukung Program Prioritas 1 TEMATIK/NON-TEMATIK
Infrastruktur Pelayanan Dasar dan Program Prioritas 3 Infrastruktur Perkotaan pada Prioritas YANG DIDUKUNG
Nasional 5. Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan
Pelayanan Dasar pada RKP 2023
1. Tematik Pengetasan Permukiman
Kumuh Terpadu

Mendukung pelaksanaan Major Project Akses Air Minum Jaringan Perpipaan (10 Juta 2. Non-Tematik Bidang Air Minum
Sambungan Rumah) dan Major Project Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan (Peningkatan Kualitas Sumber Daya
Stunting Manusia (SDM) – Fokus Penurunan
Jumlah dan Prevalensi Balita
Stunting Tertinggi)

Menyediakan layanan intervensi sensitif bidang air minum untuk mencapai persentase rumah
tangga yang mendapatkan akses air minum layak di kabupaten/kota lokasi prioritas 100% di
tahun 2024 dalam rangka mewujudkan Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting

Mewujudkan akses layanan air minum yan layak, aman, dan berkelanjutan sesuai dengan
Tujuan 6 Target 6.1 pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)

1 13
Kementerian PPN/Bappenas
MENU DAN RINCIAN MENU
DAK FISIK BIDANG AIR MINUM TAHUN 2023

Tematik/Non-
Subbidang Menu Rincian Menu
Tematik
Tematik 01- Air Minum - Tematik 01- Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan 01 - Pengembangan Jaringan Distribusi dan
Pengentasan Pengentasan Sambungan Rumah (SR)
Permukiman Kumuh Permukiman Kumuh 02 - Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan 01 - Uprating Instalasi Pengolahan Air (IPA)/
Terpadu Terpadu Penambahan Sumur Dalam Terlindungi/
Broncaptering
03 - Pembangunan Baru SPAM Jaringan 01 - Pembangunan Instalasi Pengolahan Air
Perpipaan (IPA)/Broncaptering/Sumur Dalam Terlindungi
Non-Tematik Bidang Air 02 - Air Minum 01 - Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan 01 - Pengembangan Jaringan Distribusi dan
Minum Sambungan Rumah (SR)
02 - Pembangunan Baru SPAM Jaringan 01 - Pembangunan Instalasi Pengolahan Air
Mendukung Perpipaan (IPA)/Broncaptering/Sumur Dalam Terlindungi
Peningkatan Kualitas 03 - Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan 01 - Uprating Instalasi Pengolahan Air (IPA)/
SDM – Fokus Penurunan Penambahan Sumur Dalam Terlindungi/
Jumlah/Prevalensi Broncaptering
Stunting Tertinggi 04 - Pembangunan Baru SPAM Bukan Jaringan 01 - Pembangunan Sumur Dalam Terlindungi /
Perpipaan Komunal Penampungan Air Hujan (PAH) / Penangkap Mata
Air (PMA)
05 - Pembangunan Transmisi Air Curah untuk 01 - Pengembangan Jaringan Distribusi Utama(JDU)
SPAM Regional

1 14
Kementerian PPN/Bappenas
LOKASI PRIORITAS
DAK BIDANG AIR MINUM TA 2023

Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu:


Pemerintah kabupaten/kota yang telah memiliki Program Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu dan memenuhi
readiness criteria.

DAK Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia:


1. 246 kabupaten/kota lokasi fokus intervensi penurunan stunting terintegrasi dalam 12 provinsi prioritas dengan
jumlah dan prevalensi balita stunting tertinggi yang ditetapkan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, antara lain: Jawa
Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Banten, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Aceh, Nusa
Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat;

2. Provinsi prioritas yang sedang melaksanakan pembangunan SPAM Regional dan Kabupaten/Kota dalam
pelayanan SPAM Regional tersebut, antara lain: Umbulan (Provinsi Jawa Timur), Mebidang (Provinsi Sumatera Utara),
Banjarbakula (Provinsi Kalimantan Selatan) serta Keburejo (Provinsi Jawa Tengah); dan

3. Kabupaten/kota sebagaimana disebutkan pada poin a yang menjadi daerah layanan SPAM Kabupaten/Kota Prioritas,
termasuk SPAM Kabupaten/kota yang dibangun melalui kegiatan APBN Kementerian PUPR.

1 15
Kementerian PPN/Bappenas
KRITERIA PENILAIAN
DAK BIDANG AIR MINUM TA 2023
Kriteria Umum: Kriteria Khusus:
Tematik dan Non-Tematik: Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan:
1. Mencantumkan surat pernyataan dari pemerintah daerah terkait readiness criteria dari calon lokasi kegiatan; Masih memiliki idle capacity yang belum
2. Mencantumkan pernyataan Kepala Bappeda bahwa kegiatan yang diusulkan tidak mendapat dukungan pendanaan dari sumber/program lain termanfaatkan pada sistem yang terbangun di
(hibah air minum perkotaan, hibah air minum perdesaan, dana desa, dan sebagainya). Diperbolehkan ada kolaborasi pendanaan dari sumber lain kawasan yang akan dilayani.
dengan mencantumkan pembagian porsi pendanaan yang jelas;
3. Mencantumkan RISPAM yang masih berlaku (melampirkan dokumen, status penyusunan, rencana pemutakhiran, dan Peraturan Daerah/Kepala Pembangunan Baru SPAM Jaringan Perpipaan:
Daerah Penetapan RISPAM); 1. Mencantumkan dokumen Izin Pengambilan
4. Mencantumkan sisa kapasitas SPAM terbangun (idle capacity) di kabupaten/kota, beserta lokasi dan penyebab idle capacity, dan melakukan dan Pemanfaatan Air Baku;
updating data pada sistem informasi air minum Kementerian PUPR dengan diketahui oleh Balai PPW Provinsi dan Bappeda Provinsi; 2. Diperuntukkan bagi desa/kelurahan prioritas
5. Mencantumkan sisa kapasitas SPAM/idle capacity SPAM yang akan dimanfaatkan melalui usulan DAK 2023 (liter per detik); yang belum menjadi daerah layanan SPAM
6. Mencantumkan target sambungan rumah (unit SR) Tahun 2023; Jaringan Perpipaan terbangun; dan
7. Mencantumkan target jiwa terlayani (jiwa) (1 SR = 4-5 jiwa); 3. Mencantumkan komitmen pemerintah daerah
8. Memiliki kelembagaan pengelola SPAM (PDAM/BLUD/UPTD/Pokmas/KPSPAMS), dan mencantumkan SK pendirian lembaga; dan rencana pemanfaatan SPAM Jaringan
9. Mencantumkan status tarif air minum dan/atau komitmen Pemerintah Daerah untuk menerapkan tarif dengan prinsip full cost recovery (FCR); Perpipaan terbangun pada SPTM Pemerintah
10. Mencantumkan surat pernyataan penyertaan modal atau dukungan pembiayaan dari pemerintah daerah kepada pelaksana penyelenggaraan Daerah apabila di kabupaten/kota masih
SPAM apabila tarif belum Full Cost Recovery (FCR); terdapat idle capacity, yang meliputi
11. Menyampaikan Surat Pernyataan dari Kepala Daerah untuk melakukan pembinaan kepada pelaksana penyelenggaraan SPAM, khususnya terkait rencana/tahapan pembangunan sambungan
dengan operasi dan pemeliharaan aset yang terbangun; rumah dan sumber pembiayaan (tidak
12. Mencantumkan Studi Kelayakan/FS/Justifikasi Teknis (Justek), termasuk hasil Real Demand Survey (RDS) (cantumkan tahun penyusunannya) atau termasuk dukungan dari pemerintah pusat).
daftar antrian pelanggan;
Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan:
13. Mencantumkan DED (cantumkan tahun pembuatan DED);
14. Mencantumkan bukti ketersediaan lahan; 1. Mencantumkan dokumen Izin Pengambilan
15. Kegiatan sudah tercantum dalam Business Plan PDAM (untuk pembangunan SPAM JP yang berada pada wilayah pelayanan PDAM) dan Pemanfaatan Air Baku; dan
(Mencantumkan dokumen, status penyusunan, rencana pemutakhiran); dan 2. Mencantumkan kondisi sistem yang akan
16. Laporan capaian hasil jangka pendek (immediate outcome) DAK Fisik Tahun 2021 ditingkatkan

Non-Tematik: Pembangunan Baru SPAM Bukan Jaringan


Perpipaan Komunal:
1. Diprioritaskan untuk desa/kelurahan lokasi fokus intervensi stunting tahun 2023 berdasarkan laporan master analisis situasi Kementerian Dalam
Negeri dengan indikator cakupan air minum di bawah 100% dan memiliki jumlah/prevalensi balita stunting tinggi; 1. Mencantumkan dokumen Izin Pengambilan
2. Diprioritaskan untuk desa/kelurahan yang memiliki jumlah/prevalensi balita stunting tinggi berdasarkan data E-PPGBM dari Kementerian dan Pemanfaatan Air Baku; dan
Kesehatan dengan cakupan air minum dibawah 100%; dan 2. Mencantumkan kondisi sistem yang akan
3. Diprioritaskan bagi desa/kelurahan prioritas yang belum pernah mendapatkan intervensi dari pemerintah pusat dan DAK untuk penanganan ditingkatkan
stunting sebelumnya.
Kementerian PPN/Bappenas 16
ARAH KEBIJAKAN
DAK FISIK BIDANG SANITASI
TAHUN 2023
ARAH KEBIJAKAN
DAK FISIK BIDANG SANITASI TAHUN 2023

Mendukung terwujudnya layanan sanitasi yang berkelanjutan menuju target TEMATIK/NON-TEMATIK


SDG’s bidang sanitasi serta pemenuhan SPM Air Limbah YANG DIDUKUNG

1. Tematik Pengetasan Permukiman


Kumuh Terpadu
Mempercepat pembangunan sanitasi melalui peningkatan akses layanan
sanitasi dalam rangka mendukung target RPJMN 2. Non-Tematik Bidang Sanitasi
(Peningkatan Kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) – Fokus Penurunan
Meningkatkan akses layanan sanitasi yang dilakukan melalui kegiatan Jumlah dan Prevalensi Balita
Pengembangan dan SPALD-T/S, serta Penyediaan Sarana dan Prasarana Stunting Tertinggi)
Pengelolaan Sampah

Meningkatkan akses masyarakat secara bertahap terhadap perumahan dan


permukiman layak dan aman yang terjangkau melalui pembangunan sanitasi,
terutama memperbaiki kehidupan masyakarat di permukiman kumuh

Mewujudkan pembangunan sanitasi sebagai salah satu bentuk intervensi


penurunan prevalensi balita stunting yang dilakukan pada lokasi prioritas
penanganan stunting

1 18
Kementerian PPN/Bappenas
SUBBIDANG, MENU, DAN RINCIAN MENU
DAK BIDANG SANITASI TA 2023
Tematik/
Subbidang Menu Kegiatan Rincian Menu Kegiatan
Non-Tematik
01 - Pembangunan IPAL Skala Permukiman minimal 50 KK
01 - Sanitasi - 01 - Pengembangan dan Pembangunan Sistem Pengelolaan Air 02 - Pembangunan IPAL Skala Permukiman kombinasi MCK minimal 50 KK
Tematik Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) 03 - Penambahan pipa pengumpul dan SR untuk kabupaten/kota yang telah memiliki SPALD-T
Tematik
Pengentasan Skala Perkotaan/Permukiman
Pengentasan
Permukiman 02 - Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik
Permukiman Kumuh 01 - Pembangunan tangki septik komunal (5-10 KK)
Kumuh Terpadu Setempat (SPALD-S)
Terpadu
03 - Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Sampah 01 - Pembangunan TPS3R
01 - Pembangunan IPAL Skala Permukiman minimal 50 KK
01 - Pengembangan dan Pembangunan Sistem Pengelolaan Air 02 - Pembangunan IPAL Skala Permukiman kombinasi MCK minimal 50 KK
Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) 03 - Penambahan pipa pengumpul dan SR untuk kabupaten/kota yang telah memiliki SPALD-T
Skala Perkotaan/Permukiman
Non-Tematik
Bidang Sanitasi 01 - Pembangunan tangki septik komunal (5-10 KK)

02 - Pembangunan tangki septik skala individual perkotaan minimal 50 KK


Mendukung
Peningkatan
02 – Sanitasi
Kualitas SDM – 03 - Pembangunan tangki septik skala individual perdesaan minimal 50 KK
02 - Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik
Fokus Penurunan
Setempat (SPALD-S)
Jumlah/Prevalen
si Stunting 04 - Pengadaan truk tinja
Tertinggi
05 - Pembangunan/Peningkatan/Rehabilitasi IPLT

03 - Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Sampah 01 - Pembangunan TPS3R

1 19
Kementerian PPN/Bappenas
DAK BIDANG SANITASI TA 2023
Lokasi Prioritas Kriteria Penilaian
Kriteria Umum: Kriteria Khusus:
Tematik Kumuh Terpadu dan
Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu: 1. Menu Pengembangan dan
Peningkatan Kualitas SDM Pembangunan SPALD-T Skala
Pemerintah kabupaten/kota yang telah memiliki Program
Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu dan memenuhi 1. Kepemilikan dokumen Strategi Permukiman dan Rincian Menu
readiness criteria. Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) dan Pembangunan Tangki Septik Komunal
Rencana Program Investasi Jangka bagi kabupaten/kota yang mempunyai
Menengah (RPIJM). kawasan/kluster permukiman dengan
kepadatan >150 jiwa/Ha;
DAK Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia:
2. Menu Pengembangan dan
1. 246 kabupaten/kota prioritas dalam 12 provinsi dengan DAK Peningkatan Kualitas SDM
Pembangunan SPALD-T Skala
jumlah dan prevalensi balita stunting tertinggi, antara lain: Prioritas bagi: permukiman terdiri dari IPALD
Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, 1. desa/kelurahan yang menjadi lokus permukiman, jaringan pengumpul, dan
Banten, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Aceh, Nusa intervensi stunting dengan jumlah dan SR; dan
Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan, prevalensi balita stunting tertinggi di 3. Rincian menu pembangunan tangki
dan Kalimantan Barat yang ditetapkan oleh Menteri tahun 2023 berdasarkan Laporan septik komunal dan tangki septik skala
PPN/Kepala Bappenas, serta diprioritaskan bagi yang belum Master Analisa Situasi Kementerian individual perdesaan terdiri dari tangki
pernah mendapatkan intervensi dari pemerintah pusat dan Dalam Negeri; septik, SR, jamban dan bilik toilet.
DAK untuk penanganan stunting sebelumnya. 2. desa/kelurahan yang memiliki jumlah Penambahan bilik toilet dengan syarat
balita stunting/prevalensi stunting posisi berada di dalam rumah atau
2. Rincian menu pembangunan tangki septik individual tinggi berdasarkan data E-PPGBM jarak maksimal 2 meter jika berada di
perkotaan, pengadaan truk tinja, dan dari Kementerian Kesehatan dengan luar rumah.
pembangunan/peningkatan/rehabilitasi IPLT (kegiatan cakupan sanitasi dibawah 90%; dan 4. Rincian menu pembangunan/
peningkatan/rehabilitasi) diperuntukkan bagi kabupaten/kota 3. desa/kelurahan prioritas dengan peningkatan/rehabilitasi IPLT
yang sudah memiliki IPLT yang berfungsi dan/atau jumlah dan prevalensi balita stunting diperuntukan bagi Kabupaten/Kota
sedang/sudah menyusun sistem pengelolaan lumpur tinja tertinggi dan indikator cakupan yang memiliki DED dan mendapatkan
(reguler/on-call basis). sanitasi di bawah 90% berdasarkan pendampingan dan persetujuan dari
Laporan Master Analisa Situasi BPPW Provinsi, Ditjen Cipta Karya,
Kementerian Dalam Negeri. Kementerian PUPR.
2 20
Kementerian PPN/Bappenas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai