LINGKUNGAN
HIDUP
Dr. Anis Masyruroh, S.T., M.T.
Maksud dan Tujuan IKLH
Sebagai informasi untuk mendukung proses
pengambilan keputusan di tingkat Pusat
maupun Daerah yang berkaitan dengan bidang
perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik
tentang pencapaian target kinerja
program perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup.
Sebagai instrumen keberhasilan pemerintah dalam
melindungi dan mengelola
lingkungan hidup.
Klasifikasi Peringkat IKLH
Rencana Kerja Pemerintah 2018
Infrastruktur, Polhukam
Konektivitas dan Money
Holistik Kemaritiman
Pendidikan
Follow
- Progra
Temati Pembangunan m
k, Wilayah 10 Kesehatan
Integra
tif dan Prioritas
Spasial
“(HITS)
Menyeluruh,
Penanggulangan Nasional
“Pembagian
terfokus,
Kemiskinan
RKP Perumahan dan
Permukiman
sumber daya
2018
saling (anggaran)
memperkuat, berdasarkan
dan selaras Ketahanan prioritas”
Pangan Pengembangan
dalam Dunia Usaha
mencapai dan Pariwisata
prioritas Ketahanan
nasional Energi
dengan lokasi
yang jelas”
masyarakat 68,5
Memastikan kondisi
lingkungan berada pada Peningkatan kontribusi
TOLERANSI YANG MEMANFAATKAN POTENSI SUMBERDAYA sumberdaya hutan dan
DIBUTUHKAN untuk HUTAN DAN LINGKUNGAN HUTAN secara lingkungan hidup
terhadap penerimaan
kehidupan manusia, dan lestari untuk meningkatkan ekonomi dan devisa dan PNBP
sumberdaya berada pada kesejahteraan masyarakat yang berkeadailan sebagai masukan
RENTANG POPULASI terhadap PDB nasional
YANG AMAN serta
secara paralel
meningkatkan MELESTARIKAN KESEIMBANGAN
EKOSISTEM dan keanekaragaman hayati Derajat
kemampuan sumberdaya keseimbangan
alam untuk memberikan serta keberadaan SDA sebagai sistem ekosistem
SUMBANGAN BAGI penyangga kehidupan untuk mendukung meningkat setiap
PEREKONOMIAN pembangunan berkelanjutan tahun
NASIONAL.
3
PN: “KESEHATAN”
7
PN: “PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN”
9
Pencemaran air akibat pertambangan Pencemaran udara akibat kebakaran hutan
Perspektif Tutupan
Lahan
Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) memberikan
dukungan terhadap keberlanjutan IKA dan IKU
IKU Nasional
81.78
TREND STATUS MUTU AIR SUNGAI DI INDONESIA
2012-2016
TABEL IKA 2011 - 2016
PERBAIKAN KUALITAS
AIR
1. Penurunan beban pencemar pada
sumber pencemar
2. Perbaikan koefisien rejim sungai (KRS),
yaitu penurunan rasio
maksimum/minimum debit air
3. Penurunan tingkat erosi dan
sedimentasi
4. Penurunan koeffisien runof
5. Pemulihan kualitas air di badan air
langsung (pemurnian kualitas air dan
perbaikan hidromorfologi)
Strategi pengendalian pencemaran air
memerlukan serangkaian kriteria dan
alternatif untuk mencapai tujuan yang
diinginkan sesuai dengan kondisi dan
kemampuan sumber daya
Perilaku masyarakat menyumbang
terjadinya pencemaran air sungai.
b. Belum optimalnya koordinasi antar intansi
yang berkaitan dengan pengelolaan
sumber daya air dan pengendalian
pencemaran air
c. Diperlukan instrumen di tingkat kebijakan
yang dapat dijadikan pedoman program
pengendalian pencemaran air.
d. Perlunya kegiatan nyata di lapangan baik
berupa pembangunan system sanitasi
masyarakat maupun konservasi vegetatif.
Dari hasil rumusan diatas disusun 3 aspek
utama yang berkaitan dengan strategi
pengendalian pencemaran air, yaitu :
a. Aspek managemen perencanaan
b. Aspek sosial kelembagaan
c. Aspek lingkungan/ekologi
Membuat dan merealisasikan peraturan
dalam Rencana Detail Tata Ruang Kota
(RDTRK) sebagai produk tata ruang yang
mampu mengendalikan aktivitas
pembangunan yang secara tak langsung
berimplikasi bagi keberadaan RTH yang
makin menyempit. 2) Memulti fungsikan
RTH yang ada sebagai ruang terbuka
publik yang dapat berfungsi sosial dan
ekonomis. 3) Mendorong masyarakat
secara sadar untuk menanam pohon dan
bila perlu mewajibkan setiap pasangan
yang akan melakukan pernikahan untuk
menanam sedikitnya 2 pohon.
Membuat dan merealisasikan IPAL
komunal untuk mengolah limbah rumah
tangga sebelum dibuang ke badan air
sungai.
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT