Anda di halaman 1dari 20

PEMBINAAN KADER

PEMBANGUNAN MANUSIA
Stunting adalah

 masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan


gizi dalam jangka waktu panjang sehingga
mengakibatkan terganggunya pertumbuhan
pada anak.
BERDASARKAN PERPRES 72 TAHUN 2021 TENTANG
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING

intervensi gizi spesifik intervensi gizi sensitif
yakni  kegiatan yang langsung kegiatan yang
mengatasi penyebab terjadinya berhubungan dengan
stunting dan umumnya diberikan penyebab tidak
oleh sektor kesehatan seperti
langsung stunting yang
asupan makanan, pencegahan
umumnya berada di luar
persoalan kesehatan
infeksi, status gizi ibu, penyakit
menular dan kesehatan
lingkungan
9 poin intervensi gizi spesifik
Pemberian Makanan Tambahan bagi Ibu Hamil dan Balita Kurus

Tablet Tambah Darah bagi Remaja, WUS, dan Ibu Hamil

Promosi dan Konseling Menyusui

Promosi dan Konseling Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA)

Tata Laksana Gizi Buruk

Pemantauan dan Promosi Pertumbuhan

Suplementasi Mikronutrien

Pemeriksaan Kehamilan & Imunisasi

Manajemen Terpadu Balita Sakit


Intervensi Sensitif

1.Air Minum dan Sanitasi 6.Penguatan Posyandu

2.Pelayanan Gizi dan kesehatan 7.Surveilans Gizi

3.Edukasi, Konseling dan Perubahan Perilak 8.Advokasi Pemerintah Daerah


u
9.Konvergensi Pencegahan Stunting di Desa
4.Akses Pangan Bergizi
10.Inisiasi Intervensi Terintegrasi
5.Pencatatan Sipil
11.Lokasi Fokus Intervensi Penurunan
Stunting
Latar Belakang di Bentuknya Kader Pembangunan Manusia (KPM)
Pertanyaan yang
melatarbelakangi dibentuknya
KPM” mengapa Stunting masih
terjadi padahal lima paket
layanan prioritas sudah ada di
desa (KIA, Konseling Gizi
terpadu, Air bersih dan sanitasi,
Janiman social dan kesehatan,
dan PAUD)”?

Jawabannya:

Terdapat kelompok sasaran,


turutama sasaran prioritas (1000
HPK) tidak mendapatkan
layanan karena tidak
terintegrasinya antar layanan.
Peran Strategis Kader Pembangunan Manusia (KPM)

Untuk memastikan terjadinya integrasi antar


layanan dan kelompok sasaran prioritas Ibu Hamil
dan Baduta mendapatkan layanan, diperlukan
adanya pelaku/pegiat di desa dengan peran
utama:

1. Memastikan kelompok sasaran (1000 HPK)


menerima 5 paket layanan sesuai kebutuhannya.

2.Memastikan 5 paket layanan tersedia di Desa


dan diselenggarakan memenuhi SPM (standar
pelayanan minimal)

Lima paket layanan prioritas pencegahan Stunting


Siapakah KADER PEMBANGUNAN MANUSIA (KPM)

Kementerian Desa telah

KPM Adalah bagian dari KADER DESA yang


menerbitkan buku Panduan
Umum Kader Pembangunan
mendapat tugas khusus terkait dengan “Program manusia, sebagai pedoman kerja
Konvergensi Pencegahan Stunting” KPM

Prasyarat sebagai KPM:


• Berasal dari desa setempat
• Berpengalaman sebagai kader masyarakat (kader
posyandu, Guru PAUD, kader kesehatan, dll)
• Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
• Dapat baca tulis, minimal Pendidikan SLTA

Dipilih oleh forum musyawarah desa dan ditetapkan oleh


Kepala Desa, dengan jumlah minimal 1 orang/desa
Lingkup Tugas KPM

1. Mensosialisasikan kebijakan integrasi pencegahan dan penurunan stunting kepada masyarakat desa dan
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap stunting melalui pengukuran tinggi badan bayi dan balita
sebagai deteksi dini stunting.
2. Mendata dan mengidentifikasi sasaran rumah tangga 1.000 HPK melalui peta sosial desa dan Pengkajian
Kondisi Desa (PKD).
3. Memantau layanan pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi terhadap sasaran rumah tangga 1.000
HPK untuk memastikan setiap sasaran mendapatkan layanan yang berkualitas.
4. Menfasilitasi dan melakukan advokasi peningkatan belanja APBDes utamanya yang bersumber dari Dana Desa
untuk digunakan dalam membiayai pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi baik intervensi gizi
spesifik dan sensitif.13
5. Memfasilitasi suami dan/atau bapak serta keluarga dari anak usia 0-23 bulan untuk mengikuti kegiatan
konseling gizi serta kesehatan ibu dan anak,
6. Memfasilitasi masyarakat desa untuk berpartisipasi aktif dalam perencanaan, pelaksaaan, dan pengawasan
program/kegiatan pembangunan desa untuk pemenuhan layanan gizi spesifik dan sensitif, dan
7. Melaksanakan koordinasi dan/atau kerja sama dengan para pihak yang berperan serta dalam pelayanan
pencegahan dan penurunan stunting seperti bidan desa, petugas puskesmas (tenaga gizi, sanitarian), guru
PAUD dan/atau perangkat desa.
Pola kerja Kader Pembangunan Manusia

Analisa & Rekomendasi: Advokasi kepada:


Pemetaan:
• Sasaran tidak mendapatkan • Pelaksana layanan
• Sasaran
layanan • Pemerintah Desa
• Layanan
• Permasalahan layanan • Rembuk Stunting
Keluarga

Posyandu Pemantauan Layanan Kesapakatan &


• Score card (PMK Tindaklanjut
193/2018)

PAUD
Peran kabupaten dalam pembinaan KPM
Bupati/Walikota mendelegasikan kewenangan kepada OPD yang bertanggung jawab terhadap urusan pemberdayaan
masyarakat dan desa untuk memberikan pembinaan kepada KPM melalui pemerintah desa.

Langkah-langkah yang perlu dilakukan pemerintah kabupaten/kota agar pembinaan KPM berjalan baik meliputi:
Penentuan tugas KPM dalam Pengidentifikasian ketersediaan Pengembangan sistem insentif Pensinergian kinerja KPM dengan
pelaksanaan integrasi pencegahan sumber daya dan operasional berbasis peningkatan kinerja KPM. Dinas Layanan (OPD) terkait upaya
dan penurunan stunting di tingkat pembiayaan KPM. pencegahan dan penurunan stunting
desa.
Hal-hal yang perlu disamakan • Identifikasi ketersediaan • Sistem pembinaan dan • Konsolidasi data sasaran
persepsinya meliputi: sumber daya peningkatan kapasitas 1000 HPK dan kasus
• Peran strategis KPM
• Bentuk tugas yang dapat dikerjakan
• Identifikasi ketersediaan KPM stunting
oleh KPM, pembiayaan operasional • Sistem pemberian insentif • Rapat bulanan KPM
• Pola pembinaan yang dapat KPM KPM berbasis kinerja dengan OPD layanan
dilakukan oleh setiap OPD kepada
KPM,
• Identifikasi ketersediaan • Sistem keberlanjutan KPM • Fasilitasi penanganan
• Mekanisme distribusi tugas dari OPD pembiayaan peningkatan • Pengembangan peran masalah pada layanan
Kabupaten kepada KPM, dan kapasitas KPM kecamatan dalam pencegahan dan
• Pola pelaporan kegiatan KPM.
pembinaan KPM dan penurunan stunting
integrasi layanan
penurunan stunting desa
KEGIATAN YANG DILAKUKAN OLEH DESA
DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN
STUNTING
• DESA MENYEDIAKAN KADER POSYANDU DAN KADER
PEMBANGUNAN MANUSIA (KPM) UNTUK PELAKSANAAN
POSYANDU DI MASING-MASING DUSUN
• PILIHAN KEGIATAN YANG DAPAT DIDANAI OLEH DANA DESA
SESUAI DENGAN PERMENDES DAN PERBUP TAHUN BERJALAN
BEBERAPA KEGIATAN YANG DILAKUKAN
OLEH DESA DALAM PENCEGAHAN DAN
PENANGANAN STUNTING :
• Penyelenggaraan Posyandu (Makanan Tambahan, Kelas Ibu Hamil, Kelas Lansia,
Insentif Kader Posyandu, SARANA PRASARANA POSYANDU

o Peningkatan pelayanan publik bidang kesehatan desa yaitu :


• a. Perbaikan gizi untuk pencegahan kekurangan gizi kronis
(stunting)
• b. Peningkatan Pola Hidup Bersih dan Sehat
• c. Pencegahan kematian ibu dan anak
• Penyelenggaraan Pos Kesehatan Desa (PKD)/Polindes Milik Desa (Obat-obatan;
Tambahan Insentif Bidan Desa/Perawat Desa; Penyediaan Pelayanan KB dan Alat
Kontrasepsi bagi Keluarga Miskin, dst)

o Penyuluhan dan Pelatihan Bidang Kesehatan (untuk Masyarakat, Tenaga


Kesehatan, Kader Kesehatan, dll)

o Penyelenggaraan Desa Siaga Kesehatan


o Pembinaan Palang Merah Remaja (PMR) tingkat desa
o Pengasuhan Bersama atau Bina Keluarga Balita (BKB)
o Pemeliharaan Sarana/Prasarana Posyandu/Polindes/PKD
o Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengadaan Sarana/Prasarana
Posyandu/Polindes/PKD
1. Pemeliharaan Sumber Air Bersih Milik Desa (Mata Air/Tandon
Penampungan Air Hujan/Sumur Bor, dll)
2.
Pemeliharaan Sambungan Air Bersih ke Rumah Tangga (pipanisasi, dll)
3.
Pemeliharaan Sanitasi Permukiman (Gorong-gorong, Selokan, Parit,
dll., diluar prasarana jalan)
4.
Pemeliharaan Fasilitas Jamban Umum/MCK umum, dll
5.
Pemeliharaan Fasilitas Pengelolaan Sampah Desa/Permukiman
(Penampungan, Bank Sampah, dll)
6.
Pemeliharaan Sistem Pembuangan Air Limbah (Drainase, Air limbah
Rumah Tangga)
7.PENYEDIAAN GARAM BERYODIUM
1. Pemeliharaan Sistem Pembuangan Air Limbah (Drainase, Air limbah Rumah Tangga)
2. Pemeliharaan Taman/Taman Bermain Anak Milik Desa
3. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sumur Resapan
4. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sumber Air Bersih Milik Desa (Mata
Air/Tandon Penampungan Air Hujan/Sumur Bor, dll)
5. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sambungan Air Bersih ke Rumah Tangga
(pipanisasi, dll)
6. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sanitasi Permukiman (Gorong-gorong,
Selokan, Parit, dll., diluar prasarana jalan)
7. Pembangunan/Rehabilitas/Peningkatan Fasilitas Jamban Umum/MCK umum,
8. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Fasilitas Pengelolaan Sampah
Desa/Permukiman (Penampungan, Bank Sampah, dll)
Dashboard Informasi Gizi www.sigiziterpadu.gizi.kemkes.go.id
Implementasi Surveilans Gizi melalui ePPGBM
Input Antropometri
Penghitungan Status Gizi
3
1 Data dari
POSYANDU/Yankes : U
• Tanggal Ukur
• Berat
2 p Konfirmasi dan
d Validasi
• Tinggi a
• Perkembangan t
• imunisasi e 4
Kader/TPG/Bidan 5
Menentukan
D kebijakan
a intervensi yang
t tepat
a
Intervensi Intervensi
Spesifik Sensitif

18
PROGRAM PEDULI STUNTING
Kelas Gizi Balita dan Ibu Hamil

Pengukuran Sasaran 1.000 HPK Program 16.660 Jamban

D OKUM ENTASI
PROGRAM
Sarangge (Balai-Balai) Gizi

Anda mungkin juga menyukai