PEMBANGUNAN MANUSIA
Stunting adalah
intervensi gizi spesifik intervensi gizi sensitif
yakni kegiatan yang langsung kegiatan yang
mengatasi penyebab terjadinya berhubungan dengan
stunting dan umumnya diberikan penyebab tidak
oleh sektor kesehatan seperti
langsung stunting yang
asupan makanan, pencegahan
umumnya berada di luar
persoalan kesehatan
infeksi, status gizi ibu, penyakit
menular dan kesehatan
lingkungan
9 poin intervensi gizi spesifik
Pemberian Makanan Tambahan bagi Ibu Hamil dan Balita Kurus
Suplementasi Mikronutrien
Jawabannya:
1. Mensosialisasikan kebijakan integrasi pencegahan dan penurunan stunting kepada masyarakat desa dan
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap stunting melalui pengukuran tinggi badan bayi dan balita
sebagai deteksi dini stunting.
2. Mendata dan mengidentifikasi sasaran rumah tangga 1.000 HPK melalui peta sosial desa dan Pengkajian
Kondisi Desa (PKD).
3. Memantau layanan pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi terhadap sasaran rumah tangga 1.000
HPK untuk memastikan setiap sasaran mendapatkan layanan yang berkualitas.
4. Menfasilitasi dan melakukan advokasi peningkatan belanja APBDes utamanya yang bersumber dari Dana Desa
untuk digunakan dalam membiayai pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi baik intervensi gizi
spesifik dan sensitif.13
5. Memfasilitasi suami dan/atau bapak serta keluarga dari anak usia 0-23 bulan untuk mengikuti kegiatan
konseling gizi serta kesehatan ibu dan anak,
6. Memfasilitasi masyarakat desa untuk berpartisipasi aktif dalam perencanaan, pelaksaaan, dan pengawasan
program/kegiatan pembangunan desa untuk pemenuhan layanan gizi spesifik dan sensitif, dan
7. Melaksanakan koordinasi dan/atau kerja sama dengan para pihak yang berperan serta dalam pelayanan
pencegahan dan penurunan stunting seperti bidan desa, petugas puskesmas (tenaga gizi, sanitarian), guru
PAUD dan/atau perangkat desa.
Pola kerja Kader Pembangunan Manusia
PAUD
Peran kabupaten dalam pembinaan KPM
Bupati/Walikota mendelegasikan kewenangan kepada OPD yang bertanggung jawab terhadap urusan pemberdayaan
masyarakat dan desa untuk memberikan pembinaan kepada KPM melalui pemerintah desa.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan pemerintah kabupaten/kota agar pembinaan KPM berjalan baik meliputi:
Penentuan tugas KPM dalam Pengidentifikasian ketersediaan Pengembangan sistem insentif Pensinergian kinerja KPM dengan
pelaksanaan integrasi pencegahan sumber daya dan operasional berbasis peningkatan kinerja KPM. Dinas Layanan (OPD) terkait upaya
dan penurunan stunting di tingkat pembiayaan KPM. pencegahan dan penurunan stunting
desa.
Hal-hal yang perlu disamakan • Identifikasi ketersediaan • Sistem pembinaan dan • Konsolidasi data sasaran
persepsinya meliputi: sumber daya peningkatan kapasitas 1000 HPK dan kasus
• Peran strategis KPM
• Bentuk tugas yang dapat dikerjakan
• Identifikasi ketersediaan KPM stunting
oleh KPM, pembiayaan operasional • Sistem pemberian insentif • Rapat bulanan KPM
• Pola pembinaan yang dapat KPM KPM berbasis kinerja dengan OPD layanan
dilakukan oleh setiap OPD kepada
KPM,
• Identifikasi ketersediaan • Sistem keberlanjutan KPM • Fasilitasi penanganan
• Mekanisme distribusi tugas dari OPD pembiayaan peningkatan • Pengembangan peran masalah pada layanan
Kabupaten kepada KPM, dan kapasitas KPM kecamatan dalam pencegahan dan
• Pola pelaporan kegiatan KPM.
pembinaan KPM dan penurunan stunting
integrasi layanan
penurunan stunting desa
KEGIATAN YANG DILAKUKAN OLEH DESA
DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN
STUNTING
• DESA MENYEDIAKAN KADER POSYANDU DAN KADER
PEMBANGUNAN MANUSIA (KPM) UNTUK PELAKSANAAN
POSYANDU DI MASING-MASING DUSUN
• PILIHAN KEGIATAN YANG DAPAT DIDANAI OLEH DANA DESA
SESUAI DENGAN PERMENDES DAN PERBUP TAHUN BERJALAN
BEBERAPA KEGIATAN YANG DILAKUKAN
OLEH DESA DALAM PENCEGAHAN DAN
PENANGANAN STUNTING :
• Penyelenggaraan Posyandu (Makanan Tambahan, Kelas Ibu Hamil, Kelas Lansia,
Insentif Kader Posyandu, SARANA PRASARANA POSYANDU
18
PROGRAM PEDULI STUNTING
Kelas Gizi Balita dan Ibu Hamil
D OKUM ENTASI
PROGRAM
Sarangge (Balai-Balai) Gizi