Anda di halaman 1dari 19

PB 1

KONSEP DAN KEBIJAKAN


PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI
DESA
x Kasus sekitar 4%, merupakan:
• Kelainan sejak lahir

Kasus karena, masalah multi-dimensional dengan


penyebab utamanya:
• Pola asuh
• Gizi
STUNTING
• Penyakit

Intervensi Spesifik Intervensi Sensitif

Agenda konvergensi konvergensi


1. Pendataan Keluarga Beresiko Stunting
2. Penapisan Keluarga Beresiko Stunting
3. Pendampingan Keluarga Beresiko Stunting
4. Surveilen dan audit stunting
5. Manajemen monitoring dan pelaporan
Konvergensi Percepatan Penurunan Sunting di Desa

Berbasis Keluarga Beresiko Stunting


1. Diarahkan untuk memberdayakan
keluarga beresiko stunting menjadi
mandiri untuk mengatasi masalahnya.
2. Pihak diluar keluarga bersifat
mensupport, memfasilitasi, dan
membimbing
Beberapa hal yang perlu dikonsolidasikan terkait
fasilitasi program stunting di desa

1. Target Program Percepatan Penurunan Stunting (P2S) di desa


2. Bentuk kegiatan Program Percepatan Penurunan Stunting
(P2S) di desa
3. Pengorganisasian pelaku program P2S di desa
4. Konsolidasi data stunting di desa
5. Pendampingan kolaboratif kepada desa
Target Program Percepatan Penurunan
Stunting (P2S) di desa
Dalam rangka mendukung capaian target nasional
prevalensi stunting 14% pada tahun 2024, target
pada level desa mencakup:

1. Kasus gizi buruk dan stunting di desa


tertangani
2. Tidak muncul kasus baru stunting di
desa
Bentuk kegiatan Program Percepatan Penurunan Stunting (P2S) di desa

1. Dilakukan sesuai kewenangan desa


2. Dikembangkan sesuai mandat Perpres 72/2021 Percepatan Penurunan
Stunting
3. Menggunakan Dana Desa sesuai Permendes Prioritas Penggunaan Dana
Desa
4. Berbasis pada skema SDGs Desa
5. Diintegrasikan dengan program masuk desa
6. Mengembangkan kegiatan perubahan perilaku
3 tugas utama desa:

Memastikan terselenggaranya layanan Mengorganisir Mengelola kegiatan konvergensi


dasar di desa dan diakses oleh keluarga Pelaku/Petugas percepatan penurunan stunting di
prioritas: Pembangunan di Desa desa:
1. Layanan Kesehatan ibu dan anak (KIA) 1. Membentuk TPPS, 1. Menyusun rencana kegiatan dan
2. Konseling gizi TPK, KPM anggaran kegiatan
3. Sarana air minum dan jamban sehat 2. Memfasilitasi dan 2. Mengkoordinasikan semua
4. Jaminan sosial dan Kesehatan meningkatkan layanan, kegiatan dan program
5. Parenting (BKB, PAUD) kapasitas di desa
6. Ketahanan pangan keluarga dengan pelaku/petugas 3. Mendata dan update data sasaran
pola 3K(kebun, kolam, kendang) 3. Memfasilitasi 4. Memantau penerimaan layanan
7. Pendampingan keluarga forum/rapat bagi keluarga prioritas
8. Pencegahan perkawinan dini dan koordinasi antar 5. Melaporkan data konvergensi
kehamilan tidak diinginkan. pelaku layanan desa
Dikembangkan dalam skema pelaksanaan kegiatan
SDGs Desa

Kunci keberhasilannya:
• Desa dapat memastikan keluarga beresiko stunting berpartisipasi dalam 6 agenda SDGs.
• Mendiskusikan bagaimana caranya memastikan???...
Program Stunting Terintegrasi dengan Program di Desa atau yang Masuk ke
Desa
Dilakukan secara terintegrasi dengan
Kegiatan Percepatan
program lainnya yg ada di Desa: Kelompok prioritas
Penurunan Stunting di Desa
1. Program prioritas nasional (Permendes 8 menerima layanan:
1. Penyelenggaraan Layanan
Th. 2022) 1. Remaja putri
Dasar
• Konsolidasi data SDGs - IDM 2. Calon pengantin
2. Peningkatan cakupan
• Penguatan ketahanan pangan nabati 3. Ibu hamil
layanan bagi Kelompok
dan hewani 4. Ibu menyusui
Prioritas
• Peningkatan SDM 5. Anak 0-59 bulan
3. Manajemen konvergensi
• Pelibatan masyarakat
kegiatan stunting di Desa
• Perluasan akses yankes
• Dana operasional Pemdes
• Penanggulangan kemiskinan ekstrim
• BLT DD Target
2. Program Jaminan Sosial (PKH,) • Kasus gizi buruk dan
3. Layanan Kependudukan stunting tertangani
4. Layanan Jaminan Kesehatan • Tidak muncul kasus
baru stunting
STRUKTUR TPPS DESA
Pengorgaanisasian Pelaku
Percepatan Penurunan Stunting di Desa

Tim Percepatan Penurunan Tim Pendamping Keluarga Kader Pembangunan


Stunting Desa (TPPS) (TPK) Manusia (KPM)
• Mengkoordinasikan • Bertugas memberikan • Bagian dari kader desa
seluruh kegiatan dan pendampingan kepada yang mendapatkan tugas
pelaku terkait kegiatan keluarga, terutama khusus untuk fasilitasi
stunting di desa keluarga beresiko stunting konvergensi kegiatan
• Dapat memanfaatkan stunting di desa.
keberadaan RDS.

Hal-hal yang perlu didiskusikan:


• Pembagian peran antar pelaku
• Pola hubungan kerja antar pelaku
• Rencana kerja bersama
Kolaborasi dan koordinasi UPTD layanan Dasar
• Dukcapil
di tingkat desa • Kesehatan
• Sosial
TPK • BKKBN
• Menyelenggarakan • Agama
pendampingan keluarga
• Melaporkan penerimaan
layanan pada keluarga
TPPS Desa
Keluarga • Diskusi konsolidasi data Pemerintah Desa
Beresiko • Rapat koordinasi bulanan • SK penugasan
Stunting • Penanggungjawab rembuk • Penetapan APB Desa
stunting desa
KPM
• Pendataan keluarga beresiko
stunting bersama dusun dan
tim pendataan desa
Mekanisme:
• Input data layanan untuk 1. KPM bersama desa menyediakan data kelompok sasaran
village score cards 2. Berdasarkan data KPM; TPK menyelenggaakan pendampingan keluarga
• Fasilitasi perencanaan desa 3. TPK memantau layanan pada Keluarga Beresiko Stunting dan memberikan
laporan kepada KPM dan TPPS Desa
4. TPPS Desa secara rutin memfasilitasi kosolidasi data dan rapat koordinasi dan
melaporkan ke Pemerintah Desa
TPPS Desa

Integrasi data • Rapat konsolidasi data


• Rapat koordinasi
• Rembuk stunting
stunting di desa
eHDW
Village
Dusun scorecard
Tim data desa
Keluarga Beresiko
• SDGs Desa • Tabel 1 Data sasaran
Stunting
Pustu/Polindes • IDM
• Remaja
• Calon pengantin • Tabel 2 Data
• PUS elsimil cakupan layanan
• Ibu hamil Posyandu
• Anak 0-59 bulan ePPGBM • Tabel 3 Konvergensi
layanan
PAUD
• Tabel 4 Fasilitasi
stunting
Pemetaan Peran antar Pendamping
untuk Kolaborasi Pendampingan
TA Pool-Bangda
• Support Bappeda dan TPPS Provinsi
• Fasilitasi koordinasi regional TPPS Provinsi

Satgas Stunting-BKKBN
• Support TPPS provinsi, kabupaten,dan TPPS
kecamatan Kabupaten
• Inisiator koordinasi antar pendamping
program di level provinsi dan kabupaten
TPPS Kecamatan

TPP kabupaten dan PD/PLD


• Support kepada Dinas PMD kabupaten dan TPPS Desa
Kecamatan Pelaku Desa
• Bimbingan teknis kepada kecamatan dan desa
• Fasilitasi koordinasi di kecamatan dan desa
Pengembangan kegiatan perubahan perilaku
Materi untuk bimbingan teknis KPM
Regulasi dan Panduan
◦ Peraturan Presiden No.72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting
◦ Kemendes PDTT. (2021). Panduan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa. Jakarta: Kemendes PDTT.
◦ Kemendes PDTT. (2017). Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting. Jakarta: Kemeterian Desa
PDTT.
◦ Permendagri No. 18 Tahun 2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa.
◦ Permendes PDTT No. 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2023
◦ Permendes PDTT No. 21 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
◦ Peraturan BKKBN No. 12 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka
Stunting Indonesia Tahun 2021-2024
◦ WHO,. (2014). Childhood Stunting: Challenges and opportunities. Report of a Promoting Healthy
Growth and Preventing Childhood Stunting colloquium. Geneva: World Health Organization.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai