DISUSUN OLEH
Villaretha Mahsa Dawe, A.Md. Kep
NIP. 19950213 201903 2 014
i
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
Tanggal Persetujuan:
Bandar Lampung, 27 November 2019
Menyetujui,
Coach Mentor
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
Tanggal Persetujuan:
Bandar Lampung, 27 November 2019
Menyetujui,
Coach Penguji
iii
KATA PENGANTAR
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................... ii
KATA PENGANTAR............................................................................ iv
DAFTAR ISI......................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
v
3.4 Rancangan Aktualisasi...................................................... 13
BAB IV Capaian Aktualisasi .............................................................. 18
5.1 Kesimpulan.......................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.6.2 Surat Persetujuan Izin Pengambilan Data dan Foto ..... 44
Gambar 4.6.2 Daftar Peserta Prolanis .................................................. 45
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
mengalami peningkatan pada tahun 2014 sejumlah 1103 orang.
Hal ini menunjukan terjadi peningkatan jumlah pasien Diabetes
Melitus dengan jumlah yang signifikan di Provinsi Lampung
(Dinkes Lampung, 2015).
2
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Peserta Diklat Prajabatan Golongan II diharapkan mampu
mengaktualisasikan nilai-nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri
Sipil (PNS) dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di
unit tempat bertugas , yaitu RSUD KH.Muhammad Thohir .
1.2.2 Tujuan Khusus
Peserta Diklat Prajabatan Golongan II diharapkan mampu
mengaktualisasikan dengan kemampuan mengaktualisasikan
lima nilai dasar, yaitu:
a) Kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam
melaksanakan tugas jabatannya.
b) Kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam
pelaksanaan.
c) Kemampuan menjunjung tinggi standar etika public dalam
pelaksanaan tugas jabatan.
d) Kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu
pelaksanaan tugas jabatan.
e) Kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong
percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan instansi.
1.3 Manfaat
1.3.1 Peserta
a) Mampu menerangkan nilai-nilai akuntabilitas sehingga
memiliki tanggung jawab dan integritas terhadap tugas dan
jabatan.
b) Mampu menerapkan nilai-nilai nasionalisme sehingga dapat
bekerja atas dasar semangat nilai-nilai Pancasila
c) Mampu menjunjung tinggi etika public dalam pelaksanaan
tugas dalam kehidupan sehari-hari
d) Mampu menerapkan nilai-nilai komitmen mutu sehingga
mewujudkan pelayanan yang prima di lingkungan kerja
3
e) Mampu menerapkan nilai-nilai anti korupsi didalam
pelaksanaan tugas di kehidupan sehari-hari
f) Mengaktualisasikan pelayanan public yang berkualitas
sesuai jabatannya kepada masyarakat/stakeholder yang
dilayani.
1.3.2 Organisasi
a) Terwujudnya lingkungan kerja yang harmonis yang didasari
nilai-nilai ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika public,
komitmen mutu, dan anti korupsi)
b) terwujudnya manajemen ASN yang baik yang dilakukan oleh
organisasi sehingga tersedia sumber daya aparatur sipil
negara yang unggu selaras dengan perkembangan zaman.
1.3.3 Masyarakat
Manfaat bagi masyarakat adalah sebagai upaya untuk
meningkatkan kesadaran pasien dan keluarga tentang
pentingnya pemantauan perkembangan pasien Diabetes Melitus
guna efektifitas pengobatan.
4
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
5
e) Tata Nilai
“SIKOP”
a. Sehat Tujuanku
b. Ikhlas Niatku
c. Komprehensif Tindakanku
d. Objektif Dataku
e. Profesional Pelayananku
DM : Diabetes Melitus
SK : Surat keputusan
6
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Ketiga, factor growth. Skor tertinggi pada factor growth adalah isu
Pemantauan perkembangan pasien Diabetes melitus belum
7
optimal. Skor yang diperoleh adalah 4, yaitu berkembang. Artinya
isu ini akan berkembang jika tidak segera diatasi.
8
h. Kejelasan : Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab
harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang
menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
i. Konsistensi : adalah sebuah usaha untuk terus dan terus
melakukan sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir
(Lembaga Administrasi Negara, 2015).
2. Nasionalisme
Berdasarkan undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik serta sebagai perekat dan pemersatu
bangsa. Nasionalisme merupakan pandangan atau paham
kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan negara dan
sekaligus menghormati bangsa lain.
Nasionalisme pancasila bangsa dan tanah air adalah
pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap
bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai
Pancasila. Untuk menciptakan nilai nasionalisme dalam
melakukan pekerjaan dapat dilandasi oleh nilai cinta tanah air,
tidak diskriminatif,cermat dan disiplin, taqwa, gotong royong,
demokratis dan rela berkorban.
Fungsi nasionalisme bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah :
a. ASN yang berorientasi pada kepentingan publik dengan nilai
yang terkandungnya; ketepetan waktu, pelayanan yang
akurat, ramah dan santun dalam memberikn pelayanan,
tanggung jawab, kelengkapan, kemudahan mendapatkan
pelayanan, variasi model pelayanan, kenyamanan, bersikap
adil dan tidak deskriminatif.
b. ASN yang berintegritas tinggi, dengan melaksanakan
tugasnya dengan jujur,bertanggung jawab dan berintegritas
tinggi, melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin,
melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan,
9
melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan, menjaga kerahasiaan yang menyangkut
kebijakan negara, menggunakan kekayaan dan barang milik
negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien,
menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
menjalankan tugas, memberikan informasi secara benar dan
tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan
informasi, tidak menyalahgunakan informasi, dan
melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan.
c. ASN sebagai pemersatu bangsa bersikap netral dan adil,
mengawoni kepentingan kelompok minoritas, menjadi teladan
dilingkungan masyarakat (Lembaga Administrasi Negara,
2019).
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang baik/buruk, benar/salah prilaku,
tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik
dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-
nilai dasar etika publik antara lain adalah :
a. Memegang teguh nilai-nilai ideologi pancasila.
b. Setia dan mempertahankan UUD NKRI 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi prinsip standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik.
h. Kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
10
i. Memberikan pelayanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil & mendorong kinerja
kesetaraan pekerjaan
m.Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir (Lembaga Administrasi Negara,
2019).
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu bertujuan untuk memberikan kepuasan masyarakat
dalam pelayanan publik. Penilaian mutu berdasarkan pada
subyektifitas seseorang. Untuk mengukur penilaian tersebut perlu
adanya standar pelayanan sehingga sebuah mutu pelayanan dapat
terkontrol dengan baik. Berikut adalah nilai-nilai yang perlu
diperhatikan dalam komitmen mutu antara lain:
a. Bekerja dengan berorientasi pada mutu.
b. Inovatif.
c. Selalu melakukan perbaikan mutu.
d. Membangun komitmen pegawai untuk jangka panjang.
e. Membangun kerjasama antar pegawai yang dilandasi
kepercayaan dan kejujuran.
f. Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal
maupun eksternal.
g. Menampilkan kinerja tanpa cacat (zerodefect) dan tanpa
pemborosan (zerowaste), sejak memulai setiap pekerjaan.
h. Menjalankan fungsi pengawasan secara efektif dan efisien
dalam bekerja (Lembaga Administrasi Negara, 2019).
11
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa Latin yaitu corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan.Korupsi sering dikatakan
sebagai kejahatan luar biasa karena dampaknya yang luar biasa
menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi,
keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas yang tidak
hanya berdampak buruk dalam kurun waktu yang pendek, namun
juga secara jangka panjang.Korupsi adalah tindakan melanggar
hukum dengan tujuan untuk memperkaya diri sendiri maupun
golongan. KPK bersama dengan para pakar telah melakukan
identifikasi nilai-nilai dasar anti korupsi, ada 9 nilai dasar yang telah
disepakati yaitu
a. Kejujuran
b. Kepedulian
c. Kemandirian
d. Kedisiplinan
e. Keadilan
f. Tanggung jawab
g. Kerja keras
h. Sederhana
i. Berani
Agar perilaku anti korupsi dapat diwujudkan, maka terdapat
beberapa indikator keberhasilan, yaitu :
a. Mampu mengidentifikasi sikap dan perilaku yang mengarah dan
atau termasuk perilaku korupsi.
b. Mampu menjelaskan cara – cara menghindari perilaku korupsi.
c. Mampu menjelaskan resiko dari tindakan korupsi bagi dirinya,
keluarga dan masyarakat secara keseluruhan (Lembaga
Administrasi Negara, 2019).
12
3.4 Rancangan Aktualisasi
3.4.1 Kegiatan Pertama Pendataan Pasien Diabetes Melitus di RS
Umum Daerah KH. Muhammad Thohir.
A) Tahapan Kegiatan
a. Berkordinasi dengan Kepala Ruang dan Dokter
b. Membuat blangko daftar pasien Diabetes Melitus
c. Mendata pasien Diabetes Melitus
B) Output
a. Draft persetujuan
b. Blangko daftar pasien Diabetes Melitus
c. Data pasien Diabetes Melitus
C) Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1. Etika Publik : Sopan santun dan saling menghargai
terhadap atasan atau senior lainnya
2. Komitmen Mutu : Melakukan pembuatan lembar
kontrol dengan jelas untuk menjamin mutu pelayanan
3. Anti Korupsi : Kegiatan pendataan pasien dilakukan
dengan jujur
D) Konstribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Dengan melakukan pendataan dengan baik demi
terwujudnya Visi dan Misi RSUD KH. Muhammad Thohir
yaitu “Tercapainya kesejahteraan masyarakat dengan
memberikan pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang
bermutu
E) Penguatan Nilai Organisasi
Nilai-nilai professional dan Komprehensif Tindakanku.
13
3.4.2 Kegiatan Kedua Membuat lembar kontrol yang dibawa pasien
pulang.
A) Tahapan Kegiatan
a. Melakukan koordinasi dengan kepala ruangan dan
dokter
b. Pembuatan lembar kontrol
c. Pemberian lembar kontrol ke pasien Diabetes Melitus
B) Output
1. Draft persetujuan
2. Design lembar kontrol pasien
3. Kartu kontrol pasien yang sudah digunakan
C) Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1. Etika Publik : Sopan santun dan saling menghargai
terhadap atasan atau senior lainnya
2. Komitmen Mutu : Salah satu kegiatan untuk
memberikan inovasi peningkatan kesehatan pasien
dan peningkatan pelayanan merupakan bentuk
menjaga mutu
3. Nasionalisme : Pemberian kartu kontrol kepada
Pasien Diabetes Melitus secara adil tanpa membeda-
bedakan suku, agama dan status sosial
D) Konstribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Dengan melakukan pendataan dengan baik demi
terwujudnya Visi dan Misi RSUD KH. Muhammad Thohir
yaitu “Tercapainya kesejahteraan masyarakat dengan
memberikan pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang
bermutu
E) Penguatan Nilai Organisasi
Nilai-nilai professional dan Komprehensif Tindakanku.
14
3.4.3 Kegiatan Ketiga Menggiatkan edukasi kepada pasien dan
keluarga tentang pentingnya kontrol ulang
A) Tahapan Kegiatan
a. Berkordinasi dengan dokter
b. Membuat daftar kegiatan
c. Memberikan edukasi
B) Output
1. Draft persetujuan
2. Daftar materi kegiatan
3. Laporan hasil edukasi pasien
C) Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1. Etika Publik : Sopan santun dan saling menghargai
terhadap atasan atau senior lainnya
2. Komitmen Mutu : Melakukan pembuatan daftar materi
kegiatan guna menjamin mutu pelayanan
3. Nasionalisme : Memberikan pelayanan yang sama
kepada semua pasien tanpa memandang latar
belakang pasien.
D) Konstribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Dengan melakukan pendataan dengan baik demi
terwujudnya Visi dan Misi RSUD KH. Muhammad Thohir
yaitu “Tercapainya kesejahteraan masyarakat dengan
memberikan pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang
bermutu
E) Penguatan Nilai Organisasi
Mengutkan nilai-nilai sehat tujuanku, ikhlas niatku,
komprehensif tindakanku, objektif dataku dan
professional pelayananku
15
3.4.4 Kegiatan Keempat Melakukan SMS Reminder pada pasien
Diabetes Melitus.
A) Tahapan Kegiatan
a. Adanya Nomor Call Center
b. Daftar pasien yang akan diberikan SMS Reminder
c. Mengirimkan SMS Reminder kepada pasien
Diabetes Melitus yang terjadwal
B) Output
1. Surat Keputusan tentang penetapan Call Center
2. Daftar pasien yang akan diberikan SMS Reminder
3. Dokumentasi percakapan
C) Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1. Komitmen Mutu : Salah satu kegiatan untuk
memberikan layanan kesehatan terpadu merupakan
bentuk menjaga mutu
2. Anti Korupsi : Menghindari gratifikasi dan kecurangan
dalam melaksanaan tugas
3. Akuntabilitas : Membuat dokumentasi dengan penuh
tanggung jawab dan jujur
D) Konstribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Dengan melakukan pendataan dengan baik demi
terwujudnya Visi dan Misi RSUD KH. Muhammad Thohir
yaitu “Tercapainya kesejahteraan masyarakat dengan
memberikan pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang
bermutu
E) Penguatan Nilai Organisasi
Mengutkan nilai-nilai sehat tujuanku, ikhlas niatku,
komprehensif tindakanku, objektif dataku dan
professional pelayananku
16
3.4.5 Kegiatan Kelima monitoring kegiatan fisik pasien pada
kegiatan PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit Kronis).
A) Tahapan Kegiatan
a. Koordinasi dengan Kepala Puskesmas dan
Penanggung jawab Prolanis
b. Daftar peserta Prolanis dengan Diabetes Melitus
c. Absensi Peserta Prolanis dengan Diabetes Melitus
B) Output
1. Draf persetujuan
2. Laporan Daftar peserta Prolanis dengan Diabetes
Melitus
3. Laporan Absensi peserta Prolanis dengan Diabetes
Melitus
C) Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1. Etika Publik : Sopan santun dan saling menghargai
terhadap atasan atau senior lainnya
2. Anti Korupsi : Menghindari gratifikasi dan kecurangan
dalam melaksanaan tugas
3. Akuntabilitas : Membuat dokumentasi dengan penuh
tanggung jawab dan jujur
D) Konstribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Dengan melakukan pendataan dengan baik demi
terwujudnya Visi dan Misi RSUD KH. Muhammad Thohir
yaitu “Tercapainya kesejahteraan masyarakat dengan
memberikan pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang
bermutu
E) Penguatan Nilai Organisasi
Mengutkan nilai-nilai sehat tujuanku, ikhlas niatku,
komprehensif tindakanku, objektif dataku dan
professional pelayananku
17
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
18
dilihat pada lampiran 4.2.2 Blanko daftar pasien Diabetes
Melitus.
Pada tahapan kegiatan ketiga yaitu mendata pasien Diabetes
Melitus. Didapatkan data pasien Diabetes Melitus dan dapat
dilihat pada lampiran 4.2.2 Daftar Pasien Diabetes Melitus.
4.2.3 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Dalam melaksanakan kegiatan pendataan pasien Diabetes
Melitus di RS Umum Daerah KH. Muhammad Thohir selalu
penuh dengan nilai-nilai dasar ANEKA yakni :
Saya dalam melaksanakan kegiatan koordinasi dengan
Kepala Ruang dan Dokter menggunakan bahasa yang sopan
santun dan saling menghargai terhadap atasan atau senior
lainnya (Etika Publik). Dalam pendataan pasien Diabetes
Melitus dengan jelas untuk menjamin mutu pelayanan
(Komitmen Mutu). Dalam kegiatan pendataan pasien
dilakukan dengan jujur (Anti Korupsi).
4.2.4 Konstribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Pendataan Pasien Diabetes Melitus dengan baik demi
terwujudnya Visi dan Misi RSUD KH. Muhammad Thohir yaitu
“Tercapainya kesejahteraan masyarakat dengan memberikan
pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang bermutu
4.2.5 Penguatan Nilai Organisasi
Dengan pendataan Pasien Diabetes Melitus maka mendukung
nilai-nilai organisasi yaitu Professional dan Komprehensif
Tindakanku.
19
4.3 Kegiatan Kedua Membuat lembar kontrol yang dibawa pasien
pulang
4.3.1 Tahapan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2019
sampai dengan 24 Oktober 2019 dengan tahapan kegiatan
sebagai berikut :
a. Melakukan koordinasi dengan kepala ruangan dan dokter
b. Pembuatan lembar kontrol
c. Pemberian lembar kontrol ke pasien Diabetes Melitus
4.3.2 Output
Berdasarkan tahapan yang kesatu yaitu melakukan koordinasi
dengan kepala ruang dan dokter didapatkan persetujuan
untuk pembuatan lember kontrol yang dibawa pulang untuk
pasien diabetes melitus dan dapat dilihat dilampiran 4.3.2
Surat Pernyataan Kepala Ruang Dan Dokter Tentang
Pembuatan Lembar Kontrol dan Foto.
Pada tahapan kegiatan kedua yaitu pembuatan lembar
kontrol. Didapatkan design lembar kontrol dan dapat dilihat
dilampiran 4.3.2 Design Lembar Kontrol.
Pada tahapan kegiatan ketiga yaitu pemberian lembar kontrol
ke pasien Diabetes Melitus didapatkan kartu kontrol pasien
yang sudah digunakan dan dapat dilihat dilampiran 4.3.2
Kartu Kontrol Pasien yang Sudah digunakan.
4.3.3 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Dalam melaksanakan kegiatan Membuat lembar kontrol yang
dibawa pasien pulang selalu penuh dengan nilai-nilai dasar
ANEKA yakni :
Saya dalam melaksanakan kegiatan koordinasi dengan
Kepala Ruang dan Dokter menggunakan bahasa yang sopan
santun dan saling menghargai terhadap atasan atau senior
lainnya (Etika Publik). Pembuatan Lembar Kontrol merupakan
salah satu kegiatan untuk memberikan inovasi peningkatan
20
kesehatan pasien dan peningkatan pelayanan merupakan
bentuk menjaga mutu (Komitmen Mutu). Pemberian kartu
kontrol kepada Pasien Diabetes Melitus secara adil tanpa
membeda-bedakan suku, agama dan status sosial
(Nasionalisme).
4.3.4 Konstribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Pembuatan Lembar Kontrol Pasien Diabetes Melitus dengan
baik demi terwujudnya Visi dan Misi RSUD KH. Muhammad
Thohir yaitu “Tercapainya kesejahteraan masyarakat dengan
memberikan pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang
bermutu.
4.3.5 Penguatan Nilai Organisasi
Dengan pendataan Pasien Diabetes Melitus maka mendukung
nilai-nilai organisasi yaitu Professional dan Komprehensif
Tindakanku.
21
Pernyataan Kepala Ruang dan Dokter tentang Persetujuan
Kegiatan Edukasi dan Foto.
Pada tahapan kegiatan kedua yaitu daftar materi kegiatan.
Maka dari itu agar pemberian edukasi terstruktur dan berjalan
lancar perlu dibuat daftar materi kegiatan. Didapatkan daftar
materi kegiatan dan dapat dilihat dilampiran 4.4.2 Daftar
Materi Kegiatan Edukasi Pasien Diabetes Melitus.
Pada tahapan kegiatan ketiga yaitu memberikan edukasi.
Didapatkan laporan hasil edukasi dan dapat dilihat dilampiran
4.4.2 laporan Hasil Edukasi pasien dan Foto.
4.4.3 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Dalam melaksanakan kegiatan menggiatkan edukasi kepada
pasien dan keluarga tentang pentingnya kontrol ulang selalu
penuh dengan nilai-nilai dasar ANEKA yakni :
Saya dalam melaksanakan kegiatan koordinasi dengan
Kepala Ruang dan Dokter menggunakan bahasa yang sopan
santun dan saling menghargai terhadap atasan atau senior
lainnya (Etika Publik). Melakukan pembuatan daftar materi
kegiatan guna menjamin mutu pelayanan (Komitmen Mutu).
Saya memberikan pelayanan yang sama kepada semua
pasien tanpa memandang latar belakang pasien
(Nasionalisme).
4.4.4 Konstribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Dengan melakukan edukasi dengan baik demi terwujudnya
Visi dan Misi RSUD KH. Muhammad Thohir yaitu
“Tercapainya kesejahteraan masyarakat dengan memberikan
pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang bermutu
4.4.5 Penguatan Nilai Organisasi
Mengutkan nilai-nilai sehat tujuanku, ikhlas niatku,
komprehensif tindakanku, objektif dataku dan professional
pelayananku
22
4.5 Kegiatan Keempat Melakukan SMS Reminder pada pasien
Diabetes Melitus.
4.5.1 Tahapan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 4 November 2019
sampai dengan 7 November 2019 dengan tahapan kegiatan
sebagai berikut :
a. Adanya Nomor Call Center
b. Daftar pasien yang akan diberikan SMS Reminder
c. Mengirimkan SMS Reminder kepada pasien Diabetes
Melitus yang terjadwal
4.5.2 Output
Pada kegiatan pertama yaitu adanya nomor call center untuk
itu diperlukan Surat keputusan tentang penetapan Call
Center RSUD KH. Muhammad Thohir. SK Penetapan Call
Center dapat dilihat dilampiran 4.5.2 SK Penetapan Call
Center.
Pada Kegiatan kedua yaitu membuat daftar pasien yang akan
diberikan SMS Reminder. Daftar pasien yang akan diberikan
SMS Reminde. Dapat dilihat dilampiran 4.5.2 Daftar pasien
SMS Reminder.
Pada kegiatan ketiga yaitu mengirim SMS Reminder kepada
pasien Diabetes Melitus yang terjadwal. Dan didapatkan
dokumentasi percakapan. Dapat dilihat dilampiran 4.5.2
Dokumentasi SMS Reminder.
4.5.3 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Dalam melakukan kegiatan yang merupakan inovasi adalah
salah satu kegiatan untuk memberikan layanan kesehatan
terpadu merupakan bentuk menjaga mutu (Komitmen Mutu).
Saya menghindari gratifikasi dan kecurangan dalam
melaksanaan tugas (Anti Korupsi). Saya membuat
dokumentasi percakapan dengan penuh tanggung jawab dan
jujur (Akuntabilitas).
23
4.5.4 Konstribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Dengan melakukan kegiatan pengiriman SMS Reminder
kepada Pasien atau keluarga pasien dengan baik demi
terwujudnya Visi dan Misi RSUD KH. Muhammad Thohir yaitu
“Tercapainya kesejahteraan masyarakat dengan memberikan
pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang bermutu.
4.5.5 Penguatan Nilai Organisasi
Mengutkan nilai-nilai sehat tujuanku, ikhlas niatku,
komprehensif tindakanku, objektif dataku dan professional
pelayananku.
24
Pada kegiatan kedua yaitu daftar peserta prolanis. Didapatkan
daftar peserta prolanis dan dapat dilihat dilampiran 4.6.2
Daftar Peserta Prolanis.
Kegiatan ketiga yaitu Absensi Peserta. Didapatkan Lembar
Absen peserta Prolanis. Dapat dilihat dilampiran 4.6.2 Absen
Peserta Prolanis.
4.6.3 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Dalam melaksanakan kegiatan monitoring kegiatan fisik
pasien pada kegiatan Prolanis selalu penuh dengan nilai-nilai
dasar ANEKA yakni :
Saya dalam melaksanakan kegiatan koordinasi dengan
Kepala Puskesmas dengan menggunakan bahasa yang
sopan santun dan saling menghargai terhadap atasan atau
senior lainnya (Etika Publik). Saya menghindari gratifikasi dan
kecurangan dalam melaksanaan tugadan berkoordinasi
dengan Puskesmas (Anti Korupsi). Saya dalam membuat
dokumentasi dengan penuh tanggung jawab dan jujur
(Akuntabilitas).
4.6.4 Konstribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Melakukan monitoring dengan baik demi terwujudnya Visi dan
Misi RSUD KH. Muhammad Thohir yaitu “Tercapainya
kesejahteraan masyarakat dengan memberikan pelayanan
kesehatan Rumah Sakit yang bermutu
4.6.5 Penguatan Nilai Organisasi
Mengutkan nilai-nilai sehat tujuanku, ikhlas niatku,
komprehensif tindakanku, objektif dataku dan professional
pelayananku
25
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kegiatan optimalisasi pemantauan perkembangan pasien Diabetes
melitus guna efektifitas pengobatan di RSUD KH. Muhammad Thohir
berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Peserta berperan
aktif dalam kegiatan yang telah dilakukan. Dalam hasil kegiatan yang telah
dilakukan didapat kesimpulan pada setiap kegiatan yaitu :
1. Dari kegiatan pertama dapat disimpulkan bahwa kegiatan
pendataan pasien Diabetes Melitus telah dilakukan dan disetujui
oleh kepala ruang dan dokter.
2. Dari kegiatan kedua dapat disimpulkan bahwa kegiatan
pembuatan lembar kontrol telah dilakukan oleh peserta serta
dibagikan ke pasien Diabetes Melitus dengan persetujuan dari
kepala ruang dan dokter.
3. Dari kegiatan ketiga dapat disimpulkan bahwa kegiatan edukasi
kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya kontrol ulang
telah dilakukan dengan persetujuan kepala ruang dan dokter serta
pasien aktif bertanya dan mendengarkan edukasi dari peserta.
4. Dari kegiatan keempat yaitu melakukan SMS Reminder telah
dilaksanakan dan diterima oleh pasien.
5. Dari kegiatan kelima yaitu monitoring kegiatan fisik pasien pada
kegiatan prolanis telah dilaksanakan di Puskesmas.
26
Melitus 19 dan yang kontrol ulang yaitu 13 pasien dibulan November
2019.
5.2 Saran
1. Penerapan nilai dasar ANEKA dan peran PNS dalam NKRI tidak
hanya dilakukan dalam kegiatan Latsar, namun harus diterapkan
dalam kegiatan sehari-hari
2. Kegiatan aktualisasi dapat terus dikembangkan demi mewujudkan
visi dan misi Kabupaten Pesisir Barat serta RSUD KH. Muhammad
Thohir.
27
LAMPIRAN
28
SKOR
NO IDENTIFIKASI ISU TOTAL RK
U S G
1 Pemantauan perkembangan
pasien Diabetes melitus belum 4 5 4 13 I
optimal
29
BULAN/MINGGUAN
NO KEGIATAN OKTOBER NOVEMBER
MINGGU KE MINGGU KE
1 2 3 4 1 2 3
Pendataan pasien Diabetes
1 Melitus di RS Umum Daerah
KH. Muhammad Thohir
30
LAMPIRAN OUTPUT
KEGIATAN 1
31
Gambar 4.2.2 Surat Pernyataan Kepala Ruang dan Dokter untuk
Melakukan Kegiatan Pendataan pasien Diabetes Melitus dan Foto.
32
Gambar 4.2.2 Daftar Pasien Diabetes Melitus.
33
LAMPIRAN OUTPUT
KEGIATAN 2
34
Gambar 4.3.2 Surat Pernyataan Kepala Ruang Dan Dokter Tentang
Pembuatan Lembar Kontrol dan Foto.
35
Gambar 4.3.2 Kartu Kontrol Pasien yang Sudah digunakan.
36
LAMPIRAN OUTPUT
KEGIATAN 3
37
Gambar 4.4.2 Surat Pernyataan Kepala Ruang dan Dokter tentang
Persetujuan Kegiatan Edukasi dan Foto.
38
Gambar 4.4.2 laporan Hasil Edukasi pasien dan Foto.
39
LAMPIRAN OUTPUT
KEGIATAN 4
40
Gambar 4.5.2 SK Penetapan Call Center.
41
Gambar 4.5.2 Dokumentasi SMS Reminder.
42
LAMPIRAN OUTPUT
KEGIATAN 5
43
Gambar 4.6.2 Surat Persetujuan Izin Pengambilan Data dan Foto.
44
Gambar 4.6.2 Daftar Peserta Prolanis.
45
DAFTAR PUSTAKA
Dalam FKUI Riskesdas kemenkes RI. 2013. Infodatin: Situasi dan Analisis
Diabetes. Available at http://www.depkes.go.id/download.php?
file=download/ pusdatin/infodatin/infodatin-diabetes.pdf accessed 07
Oktober 2019
46