Anda di halaman 1dari 55

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI- NILAI DASAR PROFESI ASN


DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARAWANG

“PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN HISTORICAL COMIC


DALAM PEMBELAJARAN IPS (ILMU PENGETAHUAN SOSIAL ) DI
KELAS VII SMPN 2 KLARI KABUPATEN KARAWANG”

Disusun Oleh :

NAMA : ELA ADITYA, S.Pd


NIP :199509242020122013
JABATAN :AHLI PERTAMA – GURU IPS
UNIT KERJA :SMPN 2 KLARI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III


ANGKATAN III
PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG
TAHUN 2021
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
PROFESI CPNS GURU IPS SMPN 2 KLARI
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARAWANG

“PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN HISTORICAL COMIC DALAM


PEMBELAJARAN IPS (ILMU PENGETAHUAN SOSIAL ) DI KELAS VII SMPN 2
KLARI KABUPATEN KARAWANG”

NAMA : ELA ADITYA, S.Pd.


NDH : 35
NIP : 199509242020122013
JABATAN : AHLI PERTAMA – GURU IPS
UNIT KERJA : SMPN 2 KLARI
DINAS/INSTANSI : DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN
KARAWAG

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III


ANGKATAN III
PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG
TAHUN 2021

i
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : “Penerapan Media Pembelajaran Historical


Comic dalam Pembelajaran IPS (Ilmu
Pengetahuan Sosial ) di Kelas VII SMPN 2 Klari
Kabupaten Karawang”

NAMA : Ela Aditya, S.Pd.


NIP : 199509242020122013
NDH : 35
TEMPAT : SMPN 2 KLARI
AKTUALISASI
ALAMAT : Jl.Raya PJT. II Curug , Curug, Kec. Klari, Kab.
Karawang Prov. Jawa Barat

Telah dipresentasikan dalam Seminar Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS yang
dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 27 April 2021 melalui Virtual Zoom Meeting.

Karawang, 27 April 2021

Mentor, Peserta Diklat,


Kepala Sekolah SMPN 2 Klari

Dudi,S.Pd. M.Pd Ela Aditya, S.Pd


NIP.196305122000121004 NIP.199509242020122013

Penguji/Narasumber, Coach,

Ir. Ade Kusmana, M.M. Acep Bambang M, S.STP., M.Si.


NIP. 196812171995031003 NIP. 198011182000121001

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan Rancangan
Aktualisasi Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara yang
“Penerapan Media Pembelajaran Historical Comic dalam Pembelajaran IPS
(Ilmu Pengetahuan Sosial ) di Kelas VII SMPN 2 Klari Kabupaten
Karawang”.Tujuan dari penyusunan Rancangan Aktualisasi Kegiatan ini guna
memenuhi salah satu syarat kelulusan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNSD Kab. Karawang
Golongan III tahun 2021.
Dalam penyusunan Rancangan Kegiatan Aktualisasi banyak pihak yang telah
membantu penulis menyelesaikan rancangan kegiatan aktualisasi ini. Untuk itu pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ir. H. Dicky Saromi, M.Sc., selaku kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat
2. Bapak H.Asep Aang Rahmatullah, S.STP.,MP., selaku kepala Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Karawang
3. Bapak Acep Bambang M, S.S.T.P., M.Si. , selaku coach (pembimbing) yang
telah memberikan banyak arahan, dukungan, dan pencerahan bagi penulis
4. Bapak Dudi, S.Pd. M.Pd., selaku kepala sekolah sekaligus mentor yang telah
memberikan dukungan, saran, dan kritik yang membangun
5. Widyaiswara yang telah memberikan materi nilai-nilai dasar profesi ASN
6. Keluarga tercinta dari penulis yang senantiasa mendoakan
7. Keluarga besar SMPN 2 Klari atas dukungan dan kerjasamanya
8. Rekan peserta Latsar CPNSD Kab. Karawang, Golongan III, Angkatan III pada
umumnya yang saling mendukung dan mendoakan.
Penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikan rancangan
kegiatan aktualisasi ini sehingga nantinya dapat memberi manfaat bagi bidang
pekerjaan dan penerapan di lapangan
Karawang, 22 Maret 2021
Penulis

Ela Aditya, S.Pd


NIP. 199509242020122013

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................... ..........ii


KATA PENGANTAR ....................................................................................... .........iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... .........iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. ..........1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. ..........1
1.2 Tujuan dan Manfaat ...................................................................... ..........3
1.3 Ruang Lingkup Kegiatan .............................................................. ..........6

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN MATERI PELATIHAN ..........7


2.1 Profil Organisasi
...................................................................................................................7
2.1.1 Gambaran Umum Organisasi / Unit Kerja...................................7
2.1.2 Visi dan Misi Organisasi ….........................................................8
2.1.3 Tujuan, Sasaran dan Program ......................................................8
2.1.4 Nilai-nilai Organisasi……………………………………..........10
2.1.5 Struktur Organisasi ....................................................................12
2.1.6 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi / Unit Kerja .....................13
2.2 Materi Pelatihan dalam Aktualisasi........................................................14
2.2.1 Agenda Sikap Perilaku Bela Negara ..........................................14
1.Wawasan Kebangsaan ............................................................14
2. Analisis Isu Kontemporer ......................................................14
3. Kesiapsiagaan Bela Negara ...................................................14
2.2.2 Agenda Nilai-nilai Dasar PNS ...................................................15
1. Pengertian dan Nilai Dasar Akuntabilitas ............................15
2. Pengertian dan Nilai Dasar Nasionalisme ...........................16
3. Pengertian dan Nilai Dasar Etika Publik .............................16
4. Pengertian dan Nilai Dasar Komitmen Mutu ......................17
5. Pengertian dan Nilai Dasar Anti Korupsi ............................18
2.2.3 Agenda Kedudukan Dan Peran PNS dalam NKRI ....................19
1. Manajemen ASN ...................................................................19
2. Whole of Government (WoG) ...............................................20
3. Pelayanan Publik ...................................................................21
2.2.4 Agenda Habituasi ......................................................................22
2.2.5 Role Model ..... .........................................................................22
2.2.6 Tugas, Pokok dan Fungsi Peserta Diklat....................................23

iv
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS ………24
3.1 Isu dan Gagasan Pemecah Isu.................................................................24
3.1.1 Penentuan Isu Aktual dan Alasannya dengan Metoda Analisis…25
3.1.2 Gagasan Kreatif Memecahkan Isu ................................................28
3.1.3 Diagram Alur Gagasan Pemecah Isu ............................................29
3.2 Tahapan Rencana Kegiatan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS ..............30

3.1. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi Nilai Dasar PNS


3.3 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi Nilai Dasar (Harian).....................43
3.4 Rencana Jadwal Konsultasi dengan Mentor dan Coach (Harian).............46
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….vi

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan
yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan
intervensi semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota
dan/atau pengurus partai politik. Selain untuk menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai
politik, hal ini dimaksudkan untuk menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN,
serta dapat memusatkan segala perhatian, pikiran, dan tenaga pada tugas yang dibebankan
kepadanya. Oleh karena itu dalam pembinaan karier pegawai ASN, khususnya di daerah
dilakukan oleh pejabat berwenang yaitu pejabat karier tertinggi.
Selanjutnya peran dari Pegawai ASN: perencana,pelaksana, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional, bebas dari intervensi
politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Peranan ASN dalam pencapaian Tujuan Nasional sebagiamana yang tercantum
dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, diperlukan ASN yang perofesional, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Maka untuk dapat
membentuk sosok Pegawai Negeri Sipil yang diamanatkan dalam UU No. 5 Tahun 2014,
perlu dilaksanakan pembinaanmelalui jalur pelatihan dasar yang mengarah kepada upaya
peningkatan: (1)Sikap dan semangat pengabdian yang beriorientasi pada kepentingan
masyarakat, bangsa, negara dan tanah air. (2)Kompetensi teknis, manajerial, dan
kepemimpinannya. (3)Efisiensi, efektivitas, dan kualitas pelaksanaan tugas yang
dilakukan dengan semangat kerjasama dan tanggung jawab organisasinya.
Dalam Undang-Undang No.5 Tahun 2014, PNS memiliki peranan penting dalam
penyelenggaraan pemerintah yang berfungsi sebagai: (1)Pelaksana Kebijakan Publik,
(2)Pelayan Publik, (3)Perekat dan Pemersatu Bangsa. Untuk membentuk PNS yang

1
menjadi amanat dalam Undang-Undang No.5 Tahun 2014, menujuk pada hal tersebut
berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara No.1 Tahun 2021 tentang Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil ( Latsar CPNS) bahwa pelatihan dasar CPNS
dilaksanakan dalam bentuk Blended Learning yang wajib diikuti oleh CPNS agar
memenuhi persyaratan untuk diangkat menjadi PNS yaitu lulus pendidikan dan pelatihan
serta sehat jasmani dan rohani.
ASN (Aparatur Sipil Negara) sebagaimana tercantum dalamUndang – Undang
No. 5 tahun 2014 tentang ASN mendefinisikan ASN sebagai profesi bagi pegawai negeri
sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Sebagai pegawai pemerintah tugas utamanya adalah pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa yang pada akhirnya akan turut
membantu kemajuan bangsa. Untuk melaksanakan tugasnya secara maksimal para
aparatur sipil negara perlu ditunjang dengan kemampuan atau kompetensi yang baik.
Berdasarkan hal tersebut, merujuk pada ketentuan pasal 63 ayat(3) dan ayat (4)
UU ASN, CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilakukan melalui proses pelatihan
terintegrasi untuk membangun integrasi moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Diperlukan sebuah
penyelenggaraan Pelatihan yang inovatif dan terintegrasi, yaitupenyelenggaraan Pelatihan
yang memadukan pembelajaran pembelajaran klasikal dan nonklasikal di tempat
Pelatihan dan tempat kerja, sehingga mampu menginternalisasikan,
menerapkan, mengaktualisasi, sehingga menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan
manfaatnya.

Proses pembentukan aparatur sipil dengan kompetensi baik menuju tahap


profesional tentu memerlukan usaha yang keras. Cara melahirkan ASN yang profesional
salah satunya adalah dengan melaksanakan pendidikan dan pelatihan prajabatan dengan
pembaharuan metode yang mencakup kompetensi–kompetensi dan nilai–nilai untuk
ketercapaian ASN yang profesional. Sesuai dengan Perka LAN No. 38 tahun 2014 bahwa
tujuan diklat prajabatan dengan pembaharuan ini untuk melahirkan para Aparatur Sipil
Negara professional yang diindikasikan dengan mengaktualisasikan nilai – nilai

2
akuntabilitas, nasionalsme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi (ANEKA).

Dalam hal ini ASN menjadi ujung tombak dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Pendidikan memiliki peranan penting dalam upaya meningkatkan kualitas dan mutu suatu
bangsa. Melalui pendidikan diharapkan dapat mengembangkan potensi yang dimiliki
setiap manusia secara utuh, yaitu manusia yang berahlak mulia, cakap, kreatif dan dewasa.
Dalam hal ini, pendidikan merupakan suatu sistem terjadinya proses pembelajaran yang
menjadikan individu-individu dengan segala potensinya berkembang secara optimal untuk
mencapai kedewasaan sehingga dapat menghadapi dan beradaptasi dengan lingkungan
serta perkembangan zaman yang terus berubah dari waktu ke waktu.

Guru sebagai ujung tombak fungsi pelaksanaan di bidang pendidikan merupakan


profesi yang membutuhkan aparatur yang berANEKA guna mencapai tujuan dan sasaran
pokok sebagaimana tugas pokok dan fungsi guru yang tercantum dalam Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 yaitu “Usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya,masyarakat, bangsa dan negara”.

Pada masa pandemi ini menjaga kualitas pendidikan menjadi tantangan nyata bagi
Guru. Proses belajar mengajar antara pendidik dan peserta didik yang semula dilakukan
melalui interaksi langsung kini tidak lagi dapat dilakukan. Interaksi langsung di ruang
kelas antara guru dan murid harus dibatasi bahkan ditiadakan sama sekali demi mencegah
penyebaran virus. Hal ini dilakukan karena protokol kesehatan yang mengharuskan setiap
individu melakukan social dan physical distancing bukan pengecualian dalam interaksi
belajar-mengajar antara guru dan murid.

Akibat pandemi, kegiatan belajar mengajar (KBM) pun secara mendadak harus
dijalankan dengan menggunakan sistem belajar jarak jauh melalui jaringan internet atau
daring. Pendidik dan peserta didik yang terbiasa melakukan KBM dengan interaksi
langsung di ruang kelas, suka tidak suka, harus menyesuaikan diri dan menerima metode
belajar jarak jauh itu sebagai satu-satunya jalan dalam melaksanakan KBM. Dalam

3
konteks inilah kualitas KBM dan lebih luas lagi kualitas pendidikan nasional kita mulai
dipertanyakan. Keraguan bahwa kualitas dunia pendidikan nasional kita bakal menurun
pun mulai mengemuka. Oleh sebab itu, guru harus melakukan inovasi dalam pembelajaran
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran, melalui
berbagai media, seperti media elektronik dan elearning atau pembelajaran online untuk
meningkatkan keterampilan siswa yang berdampak pada peningkatan kualitas belajar
siswa dengan pembelajaran yang menyenangkan dan kreatif.
Beranjak dari permasalahan tersebut maka penulis tertarik untuk mengangkat isu
“Penerapan Media Pembelajaran Historical Comic dalam Pembelajaran IPS (Ilmu
Pengetahuan Sosial ) di Kelas VII SMPN 2 KLARI” sebagai muatan pokok dalam
aktualisasi yang dilaksanakan selama proses habituasi dalam rangka menerapkan nilai-
nilai PNS yang masuk dalam serangkaian pelaksanaan kegiatan aktualisasi di SMP Negeri
2 Klari.

1.2. Tujuan
Tujuan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS adalah sebagai berikut:

a. Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai profesi PNS yang mencakup nilai


ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi)
b. Mengatualisasikan nilai-nilai dasar PNS di SMP Negeri 2 Klari
c. Mendukung visi dan misi organisasi dan juga memperkuat nilai - nilai yang
terkandung dalam organisasi
d. Memenuhi syarat kelulusan Diklat Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III Kabupaten Karawang Tahun 2021 untukmenjadi Pegawai Negeri Sipil
e. Untuk meningkatkan kompetensi siswa pada pembelajaran IPS dalam materi
Kehidupan masa praaksara di Indonesia dengan Pengaplikasian media atraktif
selama proses pembelajaran jarak jauh bagi peserta didik kelas VII, SMP Negeri 2
Klari

4
1.3. Manfaat
Manfaat dari penulisan rancangan aktualisasi ini terdiri dari tiga manfaat, yaitu
manfaat untuk penulis, organisasi, dan masyarakat. Manfaat-manfaat tersebut dapat
dijabarkan sebagai berikut:
a. Manfaat bagi Penulis

Dalam hal ini manfaat yang dapat diberikan dari penulisan laporan rancangan aktualisasi
adalah penulis akan mampu menginternalisasi, mengaktualisasikan nilai akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi serta menerapkan secara nyata
di tempat tugas, sehingga terwujud ASN yang akuntabel, yang memiliki jiwa nasionalisme,
beretika dalam melayani publik, berorientasi pada mutu dan mampu mencegah perilaku
korupsi sehingga mampu bekerja secara professional. Selain itu dapat meningkatkan
kreatifitas dalam melaksanakan pembelajaran yang inovatif serta memudahkan penulis
dalam pelaksanaan aktualisasi nilai dasar ASN

b. Manfaat bagi Peserta Didik

Berdasarkan pelaksaan kegiatan aktualisasi ini peserta didik mampu mengeksplorasi


kreatifitasnya dengan lebih baik melalui pembelajaran dengan kegiatan pembuatan media
atraktif yang diberikan oleh guru yang menjunjung tinggi nilai-nilai dasar ASN.

c. Manfaat bagi Organisasi / Sekolah

Organisasi yang berhasil dapat dinilai dari tercapainya visi misi organisasi. Dengan
adanya laporan rancangan aktualisasi ini, maka penulis berharap akan terlaksananya tata
kelola organisasi yang baik yang bersumber dari nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi). Serta sebagai bahan
masukan dan evaluasi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran jarak jauh selama masa
pandemi Covid-19

d. Manfaat bagi Masyarakat

Dengan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam ANEKA (Akuntabilitas,


Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dalam setiap kegiatan atau

5
pekerjaan yang dilakukan maka dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat (peserta
didik dan orang tuanya) kepada ASN khususnya guru IPS di sekolah.

1.4. Ruang Lingkup Kegiatan


Ruang lingkup kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan yaitu melaksanakan
pengaplikasian media atraktif yang berkaitan dengan materi pembelajaran selama proses
pembelajaran jarak jauh di SMP Negeri 2 Klari yang berlokasi di Kabupaten Karawang,
dengan menerapkan Nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi (ANEKA) sebagai nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN). Kegiatan
aktualisasi ini dilaksanakan berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagai guru IPS yang
berlandaskan pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun, dan
diaplikasikan pada kegiatan kegiatan berikut ini :

a. Konsultasi dengan mentor dan teman sejawat terkait media pembelajaran yang akan
diterapkan;
b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP );
c. Membuat media pembelajaran;
d. Membuat materi dan instrumen soal evaluasi belajar peserta didik;
e. Melaksanakan pembelajaran sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP ) yang
telah disusun;
f. Melakukan evaluasi hasil pembelajaran;
g. Membuat laporan Aktualisasi.

Adapun penugasan khusus dari atasan yang juga berperan sebagai mentor, maupun
berdasarkan inisiatif diri sendiri yang telah mendapat persetujuan atasan. waktu pelaksanaan
kegiatan habituasi ini dimulai sejak tanggal 30 April 2021 sampai dengan 15 Juni 2021.

6
BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN MATERI PELATIHAN

2.1.Profil Organisasi
SMP Negeri 2 Klari Kab. Karawang didirikan pada tahun 1980, berlokasi di Jalan Raya
PJT II Desa Curug Kecamatan Klari Kabupaten Karawang. Sekolah ini didirikan dalam
upaya menyediakan pendidikan masyarakat di Desa Curug dan sekitarnya yang tidak
terjangkau oleh sekolah negari yang telah ada.

Tahun demi tahun SMP Negeri 2 Klari selalu mengalami perkembangan/ kemajuan,
baik dari segi kualitas maupun kuantitas . Dari segi kualitas bias diukur dari status akreditasi
sekolah yang meningkat terus (terakhir status terakreditasi dengan nilai A), prestasi
akademik maupun non akademik dari siswa-siswinya, serta fasilitas pendukung kegiatan
belajar mengajar di sekolah, dan lain sebagainya.

2.1.1. Gambaran Umum Organisasi / Unit Kerja


- Nama :SMP NEGERI 2 KLARI
- NPSN :20217930
- Alamat :Jl.Raya PJT. II Curug
- Kode Pos :41371
- Desa/Kelurahan :Curug
- Kecamatan/Kota (LN) :Kec. Klari
- Kab/Kota (LN) :Kab. Karawang
- Propinsi/Luar Negeri (LN) :Prov. Jawa Barat
- Status Sekolah :NEGERI

- Akreditasi :A
- Fax : 0264206663
- Email : smpnduaklari@gmail.com

7
2.1.2. Visi dan Misi Organisasi
SMP Negeri 2 Klari memiliki visi dan misi yaitu :
a. Visi

“TERWUJUDNYA SEKOLAH YANG HIJAU, AGAMIS, DISIPLIN,

DAN EFEKTIF (HADE)”

b. Misi

Untuk mencapai visi diatas SMP Negeri 2 Klari Kabupaten Karawang telah
merumuskan misi sebagai berikut :

1. Menciptakan penghijauan di lingkungan sekolah


2. Menerapkan nilai-nilai agamis dalam kegiatan belajar mengajar
3. Menaati semua tata tertib sekolah
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara efektif sesuai dengan kurikulum yang
berlaku
5. lingkungan yang bersih, indah, nyaman, sehat dan bernuansa islami

2.1.3. Tujuan, Sasaran dan Program


a. Tujuan Sekolah
1. Terciptanya sekolah yang bersih, hijau dan nyaman dalam belajar
2. Terbentuknya keperibadian siswa yang berlandaskan prinsip iman dan takwa
3. Terwujudnya sekolah yang tertib dan kondusif dalam proses kegiatan belajar
mengajar
4. Terwujudnya sekolah yang efektif dan menghasilkan siswa berprestasi baik dalam
bidang akademik maupun non akademik
b. Sasaran

Sasaran yang diharapkan tercapai atau terpenuhi dari program-program sekolah antara lain
:

1. Terpenuhinya Standar Kompetensi Lulusan SMP


2. Terpenuhinya standar isi
3. Terpenuhinya standar proses

8
4. Terpenuhinya standar tenaga pendidik dan kependidikan
5. Terpenuhinya sarana dan prasarana
6. Terpenuhinya standar pengelolaan
7. Terpenuhinya keuangan dan pembiayaan yang memadai
8. Terpenuhinya standar penilaian
9. Terciptanya lingkungan yang mendukung pembelajaran

c. Program

1. Dalam pengembangan Kompetensi kelulusan dilakukan dengan upaya


mengoptimalkan pelajaran tambahan, membekali peserta didik dengan kecakapan
hidup dan keterampilan yang sesuai dengan kondisi peserta didik itu sendiri,
lingkungan serta geografis.

2. Dalam program Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


menggunakan strategi menjalin kerjasama dengan Jejaring Kurikulum Tingkat
Kabupaten/Propinsi, Komite Sekolah dan stakeholder lain dalam melaksanakan
kunjungan, workshop, lokakarya, seminar, In House Training, untuk
menghasilkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

3. Dalam Program Pengembangan kurikulum dilakukan dengan cara menjalin


kerjasama dan mengoptimasikan warga sekolah dalam membuat pemetaan
SK,KD,; membuat silabus, membuat RPP, membuat model-model penilaian,
melalui workshop, IHT, untuk menghasilkan dokumen kurikulum sekolah.

4. Dalam program pengembangan proses dilakukan dengan cara menjalin kerja sama
dengan tokoh masyarakat tentang penerimaan peserta didik baru, mengadakan
workshop pembelajaran dan mengirim peserta workshop pemberlajaran

5. Program pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan dilakukan dengan


mengoptimalkan tenaga yang ada di sekolah, mengadakan pelatihan-pelatihan
teknis baik guru maupun tenaga tata usaha.

9
6. Dalam program Pengembangan sarpras, bahan ajar, sumber belajar, dan media
pembelajaran dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan pihak lain dan
mengoptimasikan SDM sekolah untuk mengembangkan, melengkapi, menambah,
dsb dalam rangka memenuhi standar sarpras dan media pembelajaran sekolah.

7. Pengembangan Pengelolaan dilaksanakan dengan cara meningkatkan manajemen


pengelolaan sekolah dengan mendokumentasikan administrasi sekolah secara
keseluruhan, mulai dari rencana kerja, struktur organisasi, supervisi, monitoring,
evaluasi, akreditasi sekolah serta kerjasama kemitraan dengan lingkungan.

8. Pengembangan penilaian dilakukan dengan menerapkan beberapa metode


penilaian.

9. Penciptaan lingkungan yang mendukung pembelajaran.

2.1.4. Nilai-nilai Organisasi

Adapun nilai-nilai organisasi dari SMP Negri 2 klari yang merupakan


penjabaran dari Visi nya yaitu, “Terwujudnya Sekolah Yang Hijau, Agamis,
Disiplin, dan Efektif (HADE)” dapat di jabarkan sebagai berikut :
1. Hujau dapat diartikan sebagai cinta pada lingkungan yang artinya SMPN 2 Klari
berkomitmen menjadikan warga sekolah untuk melindungi dan mencintai
lingkungan sekiatnya dengan senantiasa melakukan penghijauan dan selalu menjaga
kebrsihan sekololah agar sekolah sebagai temat yang asri dab nyaman.
2. Agamis, artinya SMPN 2 Klari menjunjung tinggi nilai nilai agama dalam setiap
pelaksanaan kegiatannya berusaha untuk menjadikan warga sekolah maupun
lulusannya menjadi pribadi yang memiliki keimanan, taat ibadah, dan menjunjung
nilai-nilai spiritual dalam aktivitas sehari-hari.
3. Disiplin, artianya semua warga sekolah baik guru maupun siswa memiliki sikap
menghormati, menghargai , patuh, taat terhadap peraturan-peraturan yangberlau,
baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak
mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan
wewenang yang diberikan kepadanya.

10
4. Efektif, yaitu bisa diartikan sebagai sesuatu yang dapat mencapai tujuan maksimal
seperti yang diharapkan. Cara yang efektif sangat baik dilakukan supaya untuk
membangun jiwa manusia untuk tidak mudah menyerah.

11
2.1.5. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI
SMP NEGERI 2 KLARI

KEPALA SEKOLAH

DUDI, S.Pd. M,Pd.

KOODINATOR TU
KOMITE
SAEFUL EFENDI

TIK INVENTARIS KESISWAAN


LISDAWATI SAEFUL E DEDI RUSNANDI

WAKIL KEPALA SEKOLAH


Neno Hendrayatno, M.Pd

LABORAN IPA PUSTAKAWAN GURU PKS


WAHYU MULYADI LESLI AGUSTINI, S.Pd

BP/BK OPERATOR Kurikulum KESISWAAN SARANA/PRASARAN


AZIZ SAEPUDIN WAWAN KARMAWAN EVI CH DEWI, S.Pd AGUSAANA
YUDI, S.Pd
LILIS NANI M, S.Pd

12
2.1.6. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi / Unit Kerja

1. Tugas Pokok

Melaksanakan penyusunan program kerja, penelitia, pengkajian, pengelolaan


data, pembinaan, pengembangan dan pemantauan serta evaluasi dalam pengelolaan
sarana dan prasarana pelaksanaan kurikulum nasional serta muatan lokal dan
kegiatan kesiswaan.

2. Fungsi
a. Pengkoordinasian dan penyusunan program kerja dibidang
penyelenggaraan pendidikan, pelaksanaan kurikulum nasional maupun
muatan local
b. Penyiapan bahan perumusan dan penyusunan bahan kebijakan teknis
operasional dibidang penyelenggaraan pendididkan, pelaksanaan kurikulum
nasional maupun muatan local dan pengembangan kesiswaan serta
penelolaan sarana dan prasarana
c. Pelaksanaan pengkoordinasian intern dan antar unit kerja terkait dibidang
penyelenggaraan pendidikan, pelaksanaan kurikulum nasional maupun
muatan local
d. Penginvestasian, penelitian, pengkajian data dan potensi dibidang
penelenggaraan pendidikan maupun muatan local
e. Penginventarisasian, penelitian, pengkajian data dan potensi dibidang
penelenggaraan pendidikan, pelaksanaan kurikulum nasional maupun local
f. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program kerja dan dibidang
penyelenggaraan pendidikan, penelenggaraan kurikulum nasional maupun
local dan pembinaan kesiswaan serta pengelolaan sarana dan prasarana.

Selain itu tugas kerja organisasai di SMP Negeri 2 Klari disesuaikan


dengan Permendikbud No.6 Tahun 2009 Pasal 5 tentang pedoman organisasi dan
tata kerja satuan pendidikan dasar dan menengah yaitu:

SMP mempunyai tugas mengelola pendidikan umum melalui 3 (tiga)


tingkatan kelas yang terdiri atas:

a) kelas 7 (tujuh);
13
b) kelas 8 (delapan); dan
c) kelas 9 (sembilan).

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), SMP


menyelenggarakan fungsi:

a) Pelaksanaan Pendidikan;
b) pelaksanaan hubungan kerja sama dengan orang tua peserta didik, Komite
Sekolah, dan/atau masyarakat; dan
c) Pelaksanaan Administrasi.

2.2. Materi Pelatihan dalam Aktualisasi


2.2.1. Agenda Sikap Perilaku Bela Negara
1. Wawasan Kebangsaan
Pemahaman dan pemaknaan wawasan kebangsaan dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan bagi aparatur, pada hakikatnya terkait dengan
pembangunan kesadaran berbangsa dan bernegara yang berarti sikap dan tingkah
laku PNS harus sesuai dengan kepribadian bangsa dan selalu mengaitkan dirinya
dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsa Indonesia.

2. Analisis Isu Kontemporer


Analisis Isu Kontemporer ini bertujuan membekali peserta dengan
kemampuan memahami konsepsi perubahan lingkungan strategis sebagai wawasan
strategis PNS. Sehingga PNS dapat memahami modal insani dalam menghadapi
perubahan lingkungan strategis, dapat mengidentifikasi isu-isu kritikal, dan dapat
melakukan analisis isu-isu kritikal dengan menggunakan kemampuan berpikir
kritis. Dengan begitu PNS dapat mengambil keputusan yang terbaik dalam tindakan
profesionalnya.

3. Kesiapsiagaan Bela Negara


Kesiapsiagaan bela negara merupakan aktualisasi nilai-nilai bela negara
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai peran dan profesi
warga negara, demi menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan
segenap bangsa dari segala bentuk ancaman.

14
Kesiapsiagaan bela negara merupakan kondisi warga negara yang secara fisik
memiliki kondisi kesehatan, keterampilan dan jasmani yang prima serta secara
kondisi psikis yang memiliki kecerdasan intelektual, dan spiritual yang baik,
senantiasa memelihara jiwa dan raganya, memiliki sifat- sifat disiplin, ulet, kerja
keras, dan tahan uji, merupakan sikap mental dan perilaku warga negara yang
dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI
1945 dalam menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

2.2.2. Agenda Nilai-nilai Dasar PNS

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, Aparatur sipil negara


(ASN) adalah profesi untuk pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja (P3K) di instansi pemerintah. ASN dalam menjalankan tugasnya
berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika publik komitmen mutu dan Anti korupsi yang harus di tanamkan kepada
setiap ASN maka perlu di ketahui indikator- indikator dari kelima kata tersebut
yaitu:

1. Pengertian dan Nilai Dasar Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kata yang sudah tidak asing lagi kita dengar, namun
seringkali kita susah untuk membedakannya dengan responsibilitas. Namun dua
konsep tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk
bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban
pertanggungjawaban yang harus dicapai. Lebih lanjut akuntabilitas merujuk pada
kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung
jawab yang menjadi amanahnya. Adapun indikator dari nilai akuntabilitas adalah:

 Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan
memainkan peranan yang penting dalam menciptakan hal tersebut.
 Transparansi
Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan
kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok / institusi.
 Integritas

15
Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
 Tanggung Jawab
Tanggungjawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab
juga dapat berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
 Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal,
baik menyangkut benda maupun orang.
 Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini akan
melahirkan akuntabilitas.
 Keseimbangan
Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan adanya
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan
kapasitas. Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik
juga harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber daya dan
keahlian (skill) yang dimiliki.
 Kejelasan
Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan
tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan
sistem pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.
 Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapainya tujuan akhir.

2. Pengertian dan Nilai Dasar Nasionalisme

Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan


bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana
mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai beraikan bangsa yang satu dengan
bangsa yang lain. Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan

16
tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus
menghormati bangsa lain.

Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila


yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan
kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi
kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah
air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat,
persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa;
menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia; mengembangkan sikap
tenggang rasa.

Menurut Latief, dkk. (2015) nasionalisme adalah pandangan tentang rasa


cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa
lain. Nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi
berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Nilai dasar
nasionalisme antara lain: cinta tanah air, kerjasama, musyawarah, tidak
diskriminatif, pantang menyerah, semangat dan gotong royong.

3. Pengertian dan Nilai Dasar Etika Publik

Menurut Kumorotomo, dkk. (2015) etika publik merupakan refleksi atau


standar norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan,
perilaku untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggungjawab pelayanan publik. Nilai dasar etika public antara lain: jujur,
bertanggungjawab, integritas tinggi, cermat, disiplin, hormat, sopan, taat
pada peraturan perundang-undangan, taat perintah, dan menjaga rahasia.

4. Pengertian dan Nilai Dasar Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi


pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain:

17
 Efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai dengantarget;
 Efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil
tanpa menimbulkan pemborosan;
 Inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengandung kebaruan;
 Berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi individu
terhadap produk atau jasa

5. Pengertian dan Nilai Dasar Anti Korupsi

Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk


memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma– norma
dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat
baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi yang terdiri
dari kerugian keuangan negara, suap- menyuap, pemerasan, perbuatan curang,
penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.
Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi meliputi

 Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang
sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Pribadi
yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab demi mencapai keuntungan sesaat.
 Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target
dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi secara
materiil maupun non materiil menjadi lebih kecil;
 Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang
berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan;
 Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang- undung
yang mengatur;
 Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang
lain;

18
2.2.3. Agenda Kedudukan Dan Peran PNS dalam NKRI

Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi


tantangan-tantangan global, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi
semakin professional. Undang-undang ini merupakan dasar dalam manajemen
aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil negara yang
memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga
bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang
berkualitas bagi masyarakat

1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai


ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya Aparatur Sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan zaman.

2. Whole of Government (WoG)

Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan


pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.

Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori


hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:

Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

 Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan


mempertimbangkan dampak;
 Dialog atau pertukaran informasi;

19
 Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk
kerjasama sementara.
 Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
 Joint working, atau kolaborasi sementara;
 Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan
besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
 Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai
mekanisme integratif.
 Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
 Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu
besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
 Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak;
merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru..

3. Pelayanan Publik

Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala


bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan
daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat. Adapun prinsip pelayanan publik yang baik
untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:

 Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat
pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
 Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai
penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga
negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik
yang diselenggarakan tersebut.
 Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan
memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan
20
jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan
layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
 Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh
dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas
dasar perbedaan identitas warga negara.
 Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi
berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang
mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu
ditekankan karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah
tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi
mandat konstitusi.
 Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan- tujuan
yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan
dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang
murah.
 Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat
dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat
dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan
yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
 Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara formal kepada atasan akan
tetapi yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan secara terbuka
kepada masyarakat luas melalui media publik.
 Berkeadilan

21
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat
melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi
kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.

2.2.4. Agenda Habituasi

Habituasi adalah proses pembiasaan pada atau dengan sesuatu


penyesuaian supaya menjadi terbiasa (terlatih) melakukan sesuatu yang bersifat
instrisik pada lingkungan kerjanya. Habituasi juga diartikan penciptaan situasi
dan kondisi (persistence life situation) tertentu untuk membiasakan diri
berperilaku sehingga terbentuk karakter diri melalui proses internalisasi dan
dipersonifikasi (pengumpamaan) melalui intervensi tertentu. Aktualisasi sebagai
intervensi agenda habituasi bersifat ekstrinsik. Kemampuan yang harus dikuasai
dalam penerapan aktualisasi adalah penetapan isu, jumlah kegiatan, kualitas
rencana kegiatan, relevansi rencana kegiatan dengan aktualisasi, dan teknik
komunikasi. Melaksanakan aktualisasi yaitu dilihat dari kualitas pelaksanaan
kegiatan, kualitas aktualisasi, dan teknik komunikasi.

2.2.5. Role Model

Bapak Neno Hendrayatno, S.Pd, M.Pd adalah seorang pendidik yang patut
untuk dijadikan contoh, beliau memulai karir sebagai pendidik dari tahun 1999
dan mulai mengajar di SMPN 2 Klari pada tahun 2001 hingga sekarang. Beliau
mejabat sebagai Wakil Kepala Sekolah SMPN 2 Klari. Sebagai atasan beliau
merupakan sosok yang bersahaja dan selalu menciptakan suasana akrab di
sekolah, meskipun begitu beliau jiga merupakan sosok yang tegas dan mampu
membuat rekan-rekan guru yang lain untuk disiplin. Sosoknya yang semangat
untuk selalu menjadikan sekolah sebagai tempat untuk mengambangkan potensi
peserta didik dan mengembangkan ilmunya merupakan inspirasi bagi penulis
untuk menjadikan beliau sebagai Role Model.

22
2.2.6. Tugas, Pokok dan Fungsi Guru

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, guru adalah pendidik


profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Selain itu,
guru juga memiliki tugas sebagai berikut:

 Merencanakan pembelajaran;
 Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;
 Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
 Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;
 Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
 Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang
sesuai;
 Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dankompetensi
secara berkelanjutan.

Fungsi guru berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005


adalah sebagai berikut:

 Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;


 Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kodeetik
guru, serta nilai-nilai agama dan etika;
 Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,kreatif,
dinamis dan dialogis;
 Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan; dan

Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

23
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

3.2. Isu dan Gagasan Pemecah Isu


Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu atau
problematika yang ditemukan dalam melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik di
instansi tempat bekerja, yaitu SMPN 2 KLARI. Telah dipetakan beberapa isu atau
problematika, antara lain sebagaiberikut :
1. Kurangnya motivasi guru untuk mengembangkan kompetensi di bidang teknologi
informasi
2. Kurang efektifnya sarana dan prasarana sekolah seperti laboratorium dan
perpustakaan
3. Kurangnya pemanfaatan media pembelajaran selama proses pembelajaran
jarak jauh
4. Kurangnya manajemen waktu sebagian guru dengan mengisi kelas yang tidak sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan
5. Terbengkalainya perpustakaan sekolah sehingga kurang menarik minat warga
sekolah untuk mengunjungi perpustakaan
Berdasarkan prinsip-prinsip kedudukan dan peran Pegawai Negeri Sipil dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dapat diidentifikasi isu-isu sebagai berikut :
Tabel 3.1
Identifikasi Isu
Kondisi yang
No Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat Ini
Diharapkan
1. Kurangnya Manajemen Masih ada guru yang Guru dapat
motivasi guru ASN belum menguasai IT. mengikuti
untuk Sehingga pekerjaan perkembangan IT
mengembangk yang berhubungan dan mempelajari IT
an kompetensi dengan IT/ komputer melalui pelatihan
di bidang tidak bisa dikerjakan IT karena
teknologi sendiri. kompetensi IT
informasi sangat dibutuhkan
di masa pandemi

24
2. Belum - Pelayanan Alat alat di
optimalnya Publik laboratorium belum
manfaat sarana lengkap sehingga
dan prasarana belum dapat
sekolah seperti - WOG digunakan secara
laboratorium optimal untuk
mendukung
pembelajaran

3. Kurangnya - Komitmen Guru kurang kreatif Guru harus bisa


pemanfaatan Mutu dalam mengembangkan
media mengembangkan media pembelajaran
pembelajaran - Pelayanan media pembelajaran yang lebih bervariasi
oleh guru selama Publik yang sesuai agar siswa dapat
proses kebutuhan siswa, menerima
pembelajaran dimana guru lebih pembelajaran yang
jarak jauh suka menggunakan sesuai dengan
materi yang sudah kebutuhannya dan
ada di youtube atau tidak mudah bosan
menugaskan diswa
mencari sendiri
materi tersebut
daripada harus
mengembangkan
media sendiri
4. Kurangnya Pelayanan Banyak terjadinya Guru harus bisalebih
manajemen Publik bentrok jadwal guru memanajemen waktu
waktu sebagian pada kelas yang dan mematuhi jadwal
guru dengan sama karena adanya yang telah disepakati
mengisi kelas guru yang mengisi
yang tidak sesuai kelas tidak sesuai
dengan jadwal dengan jadwal yang
yang telah telah ditentukan saat
ditentukan proses pembelajan
jarak jauh

Terbengkalainya - Pelayanan Perpustakaan Diharapkan dapat


perpustakaan Publik sekolah yang terletak dilakukan
sekolah sehingga agak tersembunyi pembenahan
kurang menarik menjadikan kondisi perpustakaan agar
minat warga - WOG perpustakaan dapat berfungsi
sekolah untuk terbengkalai sebagai mana
mengunjungi sehingga kurang mestinya
perpustakaan menarik minat warga
sekolah untuk
mengunjungi
perpustakaan

25
3.2.1. Penentuan Isu Aktual dan Alasannya dengan Metoda Analisis
Dari deskripsi isu yang berkembang di atas, terdapat setidaknya beberapa isu yang perlu
mendapatkan perhatian serius. Isu-isu di atas akan dianalisis untuk mengukur eksistensi isu. Alat
analisis yang digunakan adalah analisis Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan
(AKPK). Adapun penjelasan dari masing-masing AKPK adalah sebagai berikut:
1) Aktual: Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di masyarakat.
2) Kekhalayakan: Isu menyangkut hajat hidup orang banyak
3) Problematik: Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicarikan
solusinya sesegera mungkin.
4) Kelayakan: masuk akal, realisitis, relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.
Sedangkan untuk menentukan kualitas isu dapat menggunakan analisis USG (Urgency,
Seriousness, Growth):

1) Urgency: seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti,
2) Seriousness: seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan,
3) Growth: seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
sebagaimana mestinya.

Dari permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut, dilakukan validasi


isu dengan metode APKL. Hasil analisis APKL disajikan dalam table 3.2.
Tabel 3.2
Analisis APKL
Kriteria
No Isu Keterangan
A P K L
Kurangnya motivasi guru untuk Tidak
1 mengembangkan kompetensi di bidang √ √ - √ Memenuhi
teknologi informasi Syarat
Belum optimalnya manfaat sarana dan Tidak
2 √ √ √ -
prasarana sekolah seperti laboratorium Memenuhi
Syarat

26
Kurangnya pemanfaatan media pembelajaran
Memenuhi
3 oleh guru selama proses pembelajaran jarak √ √ √ √
syarat
jauh

Kurangnya manajemen waktu sebagian guru


Memenuhi
4 dengan mengisi kelas yang tidak sesuai dengan √ √ - √
syarat
jadwal yang telah ditentukan

Terbengkalainya perpustakaan sekolah Memenuhi


5
sehingga kurang menarik minat warga sekolah √ √ √ - syarat
untuk mengunjungi perpustakaan

Keterangan: √ (memenuhi kriteria) – (tidak memenuhi kriteria)


A : Aktual P : Problematik K : Khalayak L : Layak

Berdasarkan hasil analisis APKL seperti yang tampak pada tabel


3.1 ada tiga isu yang dinyatakan memenuhi syarat.

Dari ketiga isu tersebut kemudian akan dilakukan dengan metode


tapisan USG dengan menggunakan skala likert untuk menentukan core
issue yang akan ditentukan solusinya. Adapun yang dimaksud dengan
metode USG yaitu Urgent yaitu seberapa mendesakknya isu tersebut,
Serious yaitu tingkat keseriusan dari isu tersebut, dan Growth yaitu
kemungkinan dampak atau perkembangan masalah. Penentuan core
issue disajikan dalam tabel 3.3 berikut.

Tabel 3.3 Matrix USG

Nilai Ranking/
No Isu/Masalah Total
U S G Prioritas
Kurangnya manajemen waktu sebagian guru
1 3 4 4 11 III
dengan mengisi kelas yang tidak sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan

Kurangnya pemanfaatan media pembelajaran


2 5 5 4 14 I
oleh guru selama proses pembelajaran jarak
jauh

27
Terbengkalainya perpustakaan sekolah
3 4 4 4 12 II
sehingga kurang menarik minat warga
sekolah untuk mengunjungi perpustakaan

Keterangan : Skor :
5 = Sangat
U = Urgency mendesak/serius/berdampak
S = Seriuosness 4 = Mendesak/serius/berdampak
G = GrowtH 3 = Cukup
mendesak/serius/berdampak
2 = Kurang
mendesak/serius/berdampak
1 = Tidak
mendesak/serius/berdampak

Berdasarkan penentuan kulaitas isu dengan menggunakan AKPK maka rangking


tertinggi yang merupakan isu final yaitu pada Isu Kurangnya pemanfaatan media
pembelajaran oleh guru selama proses pembelajaran jarak jauh. Sebagaimana
diketahuai bahwa mata pelajaran IPS membutuhkan suatu media pembelajaran yang
kreatif sehingga siswa dapat mudah memahami pelajaran IPS yang dominan berupa
bacaan yang panjang. Untuk itu penting bagi guru untuk dapat mengembangkan dan
mengoptimalkan media pembelajaran sehingga siswa memiliki motivasi belajar yang kuat
pada mata pelajaran IPS.

3.2.2. Gagasan Kreatif Memecahkan Isu


Berdasarkan isu tersebut sebagai Guru IPS yang telah mengikuti Latihan Dasar
CPNS agar dapat memahami bagaimana menjadi ASN yang baik. Setelah mempelajari
materi Latsar, diperlukan suatu aktualisasi nilai-nilai dasar PNS (ANEKA), dan
kedudukan serta peran ASN dalam NKRI Diharapkan penyelesaian isu tersebut dapat
diikuti dengan internalisasi nilai-nilai dasar PNS dalam kegiatan yang dilakukan sesuai
profesi guru. Untuk itu setelah saya berkonsultasi dan berkoordinasi dengan mentor sesuai
tupoksi saya sebagai guru yang kemudian isu-isu tersebut di analisis dengan menggunakan
AKPK, maka saya mengangkat judul “Pemanfaatan Media Pembelajaran Historical
Comic dalam Pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial ) di Kelas VII SMPN 2
KLARI”

28
3.2.3. Diagram Alur Gagasan Pemecah Isu

IDENTIFIKASI ISU Latar Belakang


1. Kurangnya motivasi guru untuk mengembangkan kompetensi di bidang Penetapan Core Isu
teknologi informasi
2. Kurang efektifnya sarana dan prasarana sekolah seperti laboratorium dan
Penetapan Core Isu : 1. Menurunnya kwalitas
perpustakaan pembelajaran selama
Kurangnya pemanfaatan media pembelajaran selama proses
3. Kurangnya pemanfaatan media pembelajaran selama proses masa pandemic covid 19
pembelajaran jarak jauh
pembelajaran jarak jauh 2. Rendahnya minat dan
4. Kurangnya manajemen waktu sebagian guru dengan mengisi kelas yang motivasi belajar siswa
tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan selama proses
5. Terbengkalainya perpustakaan sekolah sehingga kurang menarik minat pembelajaran jarak jauh
3. Rendahnya hasil belajar
Gagasan Pemecah Isu : siswa dalam pembelajran
Kurangnya pemanfaatan media pembelajaran selama proses pembelajaran IPS
jarak jauh

Kegiatan yang dilaksanakan :


Tugas Guru Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1. Konsultasi dengan mentor dan teman
2003 Bab XI Pasal 39 Ayat (2) sejawat terkait media pembelajaran yang
1. Merencanakan pembelajaran;
akan diterapkan; HASIL :
2. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu; 2. Menyusun rencana pelaksanaan
3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran; pembelajaran ( RPP ); Kontribusi terhadap
4. Membimbing dan melatih peserta didik / siswa; 3. Membuat media pembelajaran; visi dan misi
5. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada 4. Membuat materi dan instrumen soal
masyarakat;
organisasi,
evaluasi belajar peserta didik;
6. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada
5. Melaksanakan pembelajaran sesuai
penguatan terhadap
kegiatan pokok yang sesuai; dan nilai-nilai organisasi
7. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi rencana pelaksanaan pembelajaran (
akademik dan kompetensi secara berkelanjutan RPP ) yang telah disusun; serta Penerapan
6. Melakukan evaluasi hasil pembelajaran; Nilai-Nilai Dasar
7. Membuat laporan Aktualisasi.
PNS (ANEKA)

29
3.3. Tahapan Rencana Kegiatan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Selanjutnya rincian kegiatan, tahapan kegiatan, hasil, keterkaitan kegiatan dengan nilai dasar ASN, kontribusi kegiatan pada visi
misi organisasi, serta penguatan nilai organisasi disajikan pada tabel berikut:
Unit Kerja : SMP NEGERI 2 KLARI

Identifikasi Isu :

1. Kurangnya motivasi guru untuk mengembangkan kompetensi di bidang teknologi informasi

2. Kurang efektifnya sarana dan prasarana sekolah seperti laboratorium dan perpustakaan

3. Kurangnya pemanfaatan media pembelajaran selama proses pembelajaran jarak jauh


4. Kurangnya manajemen waktu sebagian guru dengan mengisi kelas yang tidak sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan
5. Terbengkalainya perpustakaan sekolah sehingga kurang menarik minat warga sekolah untuk
mengunjungi perpustakaan
Isu Yang diangkat : Kurangnya pemanfaatan media pembelajaran saat pembelajaran jarak jauh;

Gagasan Pemecahan Isu : Memanfaatkan media pembelajaran yang aktual dan kreatif.

30
TABEL 3.4

MATRIX RENCANA RANCANGAN AKTUALISASI

Keterkaitan Dengan Mata Diklat Kontribusi Kontribusi


Tahapan
No Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi Pencapaian Nilai-
Kegiatan Uraian Nilai
Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 Konsultasi, Koordinasi - Menghubungi - Lembar Meminta Dengan menghadap
dan Meminta Izin mentor terkait Persetujuan Tanggung jawab Persetujuan pimpinan dan
judul yang akan dari mentor. Melapor kepada merupakan berdiskusi dengan
diambil - Dokumentasi pimpinan (kepala Akuntabilitas bentuk teman sejawat
- Meminta arahan berupa foto sekolah). kedisiplinan dan sebelum
dan berdiskusi tanggung jawab melaksanakan
dengan mentor serta Menunjang penerapan
dan teman Visi Sekolah aktualisasi bisa
sesama guru IPS. Yaitu menciptakan
- Menetapkan Terwujudnya komunikasi yang
waktu dan tempat Sekolah Yang baik antara guru

31
untuk penerapan Hijau, Agamis, dan kepala sekolah
aktualisasi. Menghargai Disiplin, agar tercipta warga
perbedaan dan kerja Dan Efektif sekolah yang
sama Nasionalisme (Hade). berkarakter sesuai
Menghargai dan misi sekolah.
mempertimbangkan
arahan pimpinan
apabila terjadi
perbedaan pendapat.
Etika Publik
Santun
Menyampaikan
pendapat dengan Komitmen Mutu
santun.

Transparansi
Memberikan ide Anti Korupsi
penyelesaian tepat
sasaran dan mudah
untuk dipahami.
Pelayanan Publk
Tidak korupsi waktu
Melaksanakan kegiatan
tepat waktu dan
sebenarnya.

Tanggung Jawab
dalam melaksanakan

32
setiap kegiatan
aktualisasi.

33
Disiplin dalam Manajemen ASN
melaksanakan kegiatan
aktualiasasi

WOG
Koordinasi dengan
sesama guru IPS dan
kepala sekolah
Dampak jika nilai ASN tidak diaplikasikan dalam tugas dan jabatan maka kegiatan tidak didukung dan kurang mendapatkan kepercayaan dari
Kepala Sekolah
2. Menyusun rencana - Menentukan Rencana Tanggung jawab Melaksanakan Dengan menyusun
pelaksanaan pembelajaran Kompetensi Inti Pelaksanaan menyiapkan RPP dan tata tertib Rencana
( RPP ) dengan materi dan Kompetensi Pembelajaran silabus yang administrasi dan Pelaksanaan
Kehidupan Masa Pra- Dasar (RPP) disesuaikan dengan KI Akuntabilitas manajemen Pembelajaran
aksara - Menganalisis dan KD sehingga dapat sekolah yang (RPP) maka guru
silabus menerapkan sikap memadai sesuai telah menunjukkan
- Menyiapkan konsisten terhadap KI dengan kebutuhan sikap
referensi dan KD. sekolah dalam profesionalnya
- Menyiapkan RPP mencapai visi dan sebagai seorang
- Menyiapkan Tanggungjawab Nasionalisme misi sekolah, pendidik dan sesuai
metode dalam pembuatan RPP salah satu misi dengan nilai
pembelajaran sebagai seorang guru nya yaitu sekolah yaitu
- Menganalisis untuk kelancaran melaksanakan profesionalitas
langkah-langkah proses pembelajaran. pembelajaran dan
pembelajaran bimbingan secara
- Menentukan mandiri dan
standar penilaian efektif sehingga

34
- Meminta Profesionalisme setiap peserta
persetujuan Waka seorang guru, sehingga Etika Publik didik memiliki
Kurikulum dan proses pembelajaran kompetensi yang
Kepala Sekolah dapat berjalan dengan diharapkan.
baik dan dapat
mencapai tujuan
pembelajaran.

Cermat dalam Komitmen Mutu


memilih bahan
pembelajaran sesuai
daya tangkap siswa
yang berbeda sehingga
semua siswa dapat Anti Korupsi
memahami materi
pembelajaran.

Disiplin dalam proses


pembuatan RPP ini
secara mandiri demi WOG
menjaga kualitas RPP
untuk kelancaran
pembelajaran
Manajemen ASN
Koordinasi dengan
WAKA Kurikulum Pelayanan
guna menciptakan RPP Publik
yang disesuaikan
dengan KI dan KD
serta silabus

35
Profesional dan
terpadu dalam proses
pembuatan RPP

Efektif dan efisien


komunikasi dengan
Kepala Madrasah harus
berjalan dengan baik
dan tepat guna
kesesuaian mengenai
RPP yang telah disusun
denganbaik dan tepat
guna kesesuaian
mengenai RPP yang
telah disusun.

Dampak jika nilai ASN tidak diaplikasikan dalam tugas dan jabatan maka pelaksanaan pembelajaran tidak terstruktur dan tidak berjalan
maksimal serta pelaksanaan pembelajaran tidak dapat dipertanggungjawabkan

36
3. Membuat media dan - Menyiapkan - Adanya Tanggung jawab Dengan Membuat
instrumen soal evaluasi materi bahan ajar Media Menyiapkan media dan menyiapkan instrumen soal
Akuntablitas
belajar peserta didik - Membuat media Pembelajara soal-soal evaluasi media dan soal- evaluasi belajar
disesuaikan dengan materi pembelajaran n Historical dengan penuh soal evaluasi ini peserta didik di
yang akan disampaikan Historical Comic Comic integritas dan dapat menunjang Microsoft Word
- Menyiapkan - Adanya soal- tangungjawab. tercapainya visi
soal-soal untuk soal untuk dan misi sekolah,
evaluasi belajar evaluasi pre salah satu misi
Nasionalisme
pada pre test dan test dan post Adil nya yaitu
post test. test Memberikan soal pada melaksanakan
evaluasi yang pembelajaran dan
disesuaikan dengan bimbingan secara
materi yang telah Etika Publik mandiri dan
dipelajari. efektif sehingga
setiap peserta
didik memiliki
Menjaga rahasia kompetensi yang
Menyiapkan soal-soal diharapkan.
evaluasi dengan cermat Komitmen Mutu
dan menjaga
kerahasiaannya
sebelum evaluasi
dilaksanakan. Anti Korupsi

Berorientasi mutu
Menyiapkan media dan
soal-soal evaluasi yang
berorientasi pada mutu
soal sehingga siswa
memilki pengetahuan WOG
yang baik.

37
Mandiri dan
bertanggung jawab
dalam menyiapkan
media dan soal-soal Manajemen
evaluasi. ASN

Berkoordinasi dengan
guru IPS guna untuk Pelayanan
membuat soal-soal Publik
evaluasi yang
diharapkan dan sesuai
bahan ajar.

Profesional dalam
menyiapkan media dan
menginput soal sesuai
materi yang telah
disampaikan.

Akuntabilitas
Menginput soal-soal di
Microsoft word dengan
tanggung jawab.
Dampak jika nilai ASN tidak diaplikasikan dalam tugas dan jabatan maka pembelajaran cenderung monoton dan tidak menarik, tidak efektif,
efisien dan kurang inovatif

38
4. Melaksanakan - Mengisi kelas Tanggung jawab Melaksanakan Pelaksanaan proses
pembelajaran sesuai daring via grup - Dokumenta Melakukan apresepsi pembelajaran pembelajaran ini
Rencana Pelaksanaan Whatsapp si Berupa dan menjelaskan model berdasarkan dapat memberikan
Pembelajaran (RPP) yang - Membagikan link Foto dan metode Akuntabilitas Kurikulum 2013 nilai semangat
telah disusun absen siswa via - Hasil Post pembelajaran dengan dan RPP yang prestasi dalam
Google Formulir test jelas dan telah di susun belajar.
- Berdoa bersama bertanggungjawab. agar tercapainya
sebelum mulai visi dan misi yang
Nasionalisme
pembelajaran Religius diterapkan oleh
- Melakukan Sebelum proses sekolah.
apersepsi dan pembelajaran guru
menyampaikan mengucapkan salam
tujuan dan mengajak siswa
pembelajaran untuk berdoa sebagai
- Menjelaskan bentuk penanaman
pada siswa sikap religious. Etika Publik
tentang media
juga memberikan Integritas tinggi
soal-soal post Pelaksanaan
test. pembelajaran dengan
- Mempersiapkan integritas tinggi
sarana sehingga proses Komitmen Mutu
pembelajaran pembelajaran dapat
seperti bahan ajar berjalan efektif.
dan video
pembelajaran Inovasi Anti Korupsi
- Mendampingi Melaksanakan proses
WOG
siswa dalam pembelajaran dengan
proses berbagai inovasi
pembelajaran dan sehingga siswa tidak

39
penyelesaian jenuh dalam proses
tugas pembelajaran. Manajemen ASN

Disiplin
masuk tepat waktu Pelayanan
padasaat pembelajaran. Publik

Koordinasi dan
kolaborasi dalam
melaksanakan kegiatan
pembelajaran.

Profesional
Mengajar dengan baik.

Akutabilitas
Melaksanakan semua
tugas dengan tanggung
jawab.

Dampak jika nilai ASN tidak diaplikasikan dalam tugas dan jabatan maka guru tidak melaksanakan tanggungjawab dan tugasnya

5. Melaksanakan evaluasi - Menyiapkan - Hasil pre Disiplin dan Akuntabilitas Dengan Dengan
hasil pembelajaran soal-soal pre test test siswa transparan ketika melaksanakan melaksanakan
- Mengisi kelas via pelaksanaan evaluasi. evaluasi hasil evaluasi dapat
Grup Whatsapp pembelajaran memberikan nilai
Religius diharapkan dapat pada profesional

40
- Membagikan list Sebelum proses menunjuang guru sebagai
absen kehadiran evaluasi pembelajaran tercapainya visi penilai
Nasionalisme
siswa via google guru mengucapkan dan misi sekolah,
formulir salam dan mengajak salah satu misi
- Berdoa bersama siswa untuk berdoa. nya yaitu
sebelum memulai melaksanakan
pembelajaran pembelajaran dan
- Melakukan pre Proses pelaksanaan bimbingan secara
Etika Publik
test evaluasi dilakukan mandiri dan
- Mendampingi secara cermat dan efektif sehingga
siswa dalam bertanggungjawab. setiap peserta
proses evaluasi didik memiliki
- Memeriksa hasil Komitmen Mutu kompetensi yang
evaluasi Proses evaluasi dengan diharapkan.
penggunaan mind
mapping dan soal-soal
evaluasi dapat menjadi
evaluasi yang efektif,
efisien dan inovatif. Anti Korupsi

Proses evaluasi
menggunakan ini lebih
sederhana dan bersikap
adil bagi seluruh siswa. WOG

Sosialisasi dan
memberikan penjelasan
tentang evaluasi yang Manajemen ASN
akan digunakan dengan

41
jelas sehingga mudah
dimengerti siswa.
Pelayanan
Publik
Disiplin memastikan
kegiatan evaluasi
berjalan dengan baik.

Akuntabilitas
Memastikan soal-soal
yang diberikan kepada
siswa, sudah dipelajari
oleh siswa.
Dampak apabila nilai ASN tidak diaplikasikan dalam tugas dan jabatan maka tidak ada bahan refleksi bagi guru untuk meningkatkan proses
pembelajaran dikemudian hari

42
3.4. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi Nilai Dasar PNS
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di SMPN 2 KLARI selama pelaksanaan off campus tanggal 30 April sampai dengan
15 Juni 2021. Jadwal pelaksanaan aktualisasi disajikan pada tabel berikut

Tabel 3.5
Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Jadwal Aktualisasi 30 April – 15 Juni 202)

No Kegiatan Tahapan kegiatan April Mei Juni

15
16

22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
28
29
30

10
11
13
14

17
18
19
20
21
1

3
4
5
6
7
8
9
1. Konsultasi a.Menghubungi mentor
dengan mentor terkait judul yang akan
dan teman diambil
sejawat terkait
media b.Meminta arahan dan
pembelajaran berdiskusi dengan mentor
yang akan dan teman sesama guru IPS
diterapkan

c.Menetapkan waktu dan


tempat untuk peneraapan
aktualisasi.

2. Menyusun a.Menentukan kompetensi


Rencana inti dan kompetensi dasar
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP) dengan b.Menganalisis silabus
materi c.Menyiapkan Referensi
perdagangan
internasional
d.Menyiapkan RPP

43
e.Menyiapkan media
pembelajaran

f.Menganalisis langkah-
langkah pembelajaran

g.Menentukan standar
penilaian
h.Meminta persetujuan
Waka Kurikulum dan
Kepala Sekolah

3. Membuat materi a.Menyiapkan materi


dan instrumen bahan ajar
soal evaluasi
belajar peserta
b.Menyiapakan soal-soal
didik di
untuk evaluasi belajar pada
Microsoft Word
pre test dan post test

4. Melaksanakan a.Mengisi Kelas Daring via


pembelajaran Whatsapp
sesuai Rencana
Pelaksanaan
b.Berdoa dan melakukan
Pembelajaran
presensi dengan
(RPP)
membagikan link Absen via
Google Formulir

c.Melakukan apersepsi dan


menyampaikan tujuan
pembelajaran

44
d.Menjelaskan pada siswa
tentang media Hirostical
Comic

e.Menjelaskan materi
pembelajaran pada siswa

f. Mendampingi siswa
dalam proses pembelajaran
dan penyelesaian tugas

5. Melaksaanakan a. Menyiapkan soal pre test


evaluasi hasil
pembelajaran b. Masuk kelas dengan
mengucapkan

b.Berdoa bersama sebelum


memulai pembelajaran

c.Melakukan pre test

d.Mendampingi siswa
dalam proses evaluasi

e.Memeriksa hasil evaluasi


siswa

Keterangan :

: Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi


: Hari Libur

45
3.5. Rencana Jadwal Konsultasi dengan Mentor dan Coach
Tabel 3.6
Jadwal Konsultasi dengan Mentor
dan Coach

Jadwal Aktualisasi 30 April – 15 Juni 202)


No Kegiatan Tahapan kegiatan April Mei Juni

15
16

22
23
24
25
26
27
28
29

30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
28
29
30

10
11
13
14

17
18
19
20
21
1

3
4
5
6
7
8
9
1. Konsultasi a.Menghubungi mentor
dengan mentor terkait judul yang akan
dan teman diambil
sejawat terkait
media b.Meminta arahan dan
pembelajaran berdiskusi dengan mentor
yang akan dan teman sesama guru IPS
diterapkan

c.Menetapkan waktu dan


tempat untuk peneraapan
aktualisasi.

2. Menyusun a.Menentukan kompetensi


Rencana inti dan kompetensi dasar
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP) dengan b.Menganalisis silabus
materi
perdagangan c.Menyiapkan Referensi
internasional
d.Menyiapkan RPP

e.Menyiapkan media
pembelajaran

46
f.Menganalisis langkah-
langkah pembelajaran

g.Menentukan standar
penilaian
h.Meminta persetujuan
Waka Kurikulum dan
Kepala Sekolah

3. Membuat materi a.Menyiapkan materi


dan instrumen bahan ajar
soal evaluasi
belajar peserta
b.Menyiapakan soal-soal
didik di
untuk evaluasi belajar pada
Microsoft Word
pre test dan post test

4. Melaksanakan a.Mengisi Kelas Daring via


pembelajaran Whatsapp
sesuai Rencana
Pelaksanaan
b.Berdoa dan melakukan
Pembelajaran
presensi dengan
(RPP)
membagikan link Absen via
Google Formulir

c.Melakukan apersepsi dan


menyampaikan tujuan
pembelajaran

d.Menjelaskan pada siswa


tentang media Hirostical
Comic

47
e.Menjelaskan materi
pembelajaran pada siswa

f. Mendampingi siswa
dalam proses pembelajaran
dan penyelesaian tugas

5. Melaksaanakan a. Menyiapkan soal pre test


evaluasi hasil
pembelajaran b. Masuk kelas dengan
mengucapkan

b.Berdoa bersama sebelum


memulai pembelajaran

c.Melakukan pre test

d.Mendampingi siswa
dalam proses evaluasi

e.Memeriksa hasil evaluasi


siswa

Keterangan :

: Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

: Hari Libur

48
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga AdministrasI Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS


Golongan III Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai
Negeri Sipil. LembagaAdministrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS


Golongan III: Akuntabilitas. Lembaga Administrasi Negara,
Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS


Golongan III: Nasionalisme. Lembaga Administrasi Negara,
Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS


Golongan III: Etika Publik.Lembaga Administrasi Negara,
Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS


Golongan III: Komitmen Mutu. Lembaga Administrasi Negara,
Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS


Golongan III: Anti Korupsi. Lembaga Administrasi Negara,
Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon


PNS Pelayanan Publik. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon


PNS Manajemen Aparatur Sipil Negara. Lembaga Administrasi
Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon


PNS KomitmenMutu. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon


PNS Whole of Goverment. Lembaga Administrasi Negara,
Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul


Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi.

Anda mungkin juga menyukai