Disusun oleh:
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Coach, Mentor,
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Penguji/ Narasumber,
Segala puji dan syukur kami haturkan kepada Allah SWT atas segala Rahmat,
Taufiq, dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rancangan
Aktualisasi Dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar Peran Dan Kedudukan Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang berjudul “Optimalisasi Pembelajaran di Masa Pandemi Melalui
Zonasi Lingkungan Pada Siswa Kelas II B SD Negeri Jetaksari 1 Kecamatan Sayung
Kabupaten Demak”. Sholawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW.
Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar peran dan
kedudukan Aparatur Sipil Negara (ASN) ini bertujuan untuk meningkatkan nilai-nilai
karakter dengan sikap perilaku ASN dan nilai Dasar ASN yang terdiri dari :
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA).
Dengan rasa bersyukur kami ucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si selaku Kepala BPSDMD Provinsi Jawa
Tengah beserta jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraab Latihan
Dasar CPNS Golongan III
2. H. M. Natsir selaku Bupati Kabupaten Demak
3. Hadi Waluyo, S.H., M.Pd selaku Kepala BKPP Kabupaten Demak yang telah
memberi kesempatan untuk mengikuti Latihan Dasar CPNS
4. Drs. Eko Pringgolaksito, M.Si Selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Demak
5. Drs. Sutarjo, M.M Selaku narasumber/ penguji yang telah memberikan saran,
masukan perbaiakan untuk penyempurnaan rancangan aktualisasi ini sehingga
dapat diterapkan dengan lebih baik
6. Arif Efendy, S.H., MM selaku Coach yang telah memberikan inspirasi, dukungan,
masukan dan bimbingan dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini
7. Dr. Sri Sulistyorini, M.Pd yang telah menjadi Role Model dalam Rancangan
Aktulisasi
8. M. Rois, S.Pd Selaku Kepala Sekolah SD Negeri Jetaksari 1 Sayung
9. Murningsih, S.Pd.SD Selaku Mentor yang telah memberikan masukan, inspirasi
dan arahan sehingga Rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan baik
iv
10. Bapak dan ibu guru SD Negeri Jetaksari 1 Sayung yang telah mendukung
Rancangan Aktualisasi yang mencerminkan Nilai-nilai Dasar Profesi ASN.
11. Seluruh panitia yang telah membantu dan menfasilitasi kegiatan Latsar
12. Keluarga besar peserta Latsar CPNS Golongan III Angkatan XV Tahun 2021
yang selama ini telah banyak berbagi bersama selama proses Latsar.
13. Keluarga Kecilku, terdiri dari Suami Ilham Taqdir dan anakku Muhammad
Abimana Aryasatya, yang senantiasa menjadi penyemangat dalam
menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan kewajiban pada masa Pelatihan
Dasar CPNS.
Kami sadar bahwa Rancangan Aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna,
penulis berharap masukan dari berbagai pihak supaya rancangan aktualisasi yang
telah kami susun dapat dijadikan dasar pelaksanaan dan laporan aktualisasi dan
habituasi nilai-nilai dasar peran dan kedudukan aparatur sipil negara (ASN). Semoga
bermanfaat bagi semua pihak.
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB 1
PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA
2
3. Struktur Organisasi dan Job Diskripsinya
a. Struktur Organisasi SD Negeri Jetaksari 1 Sayung
Kepala Desa Jetaksari Kepala Sekolah Komite Sekolah
Sunaryo M. Rois, S.Pd Tugiran
JABATAN
Guru Kelas 1A Guru Kelas 2A Guru Kelas 3A Guru Kelas 4A Guru Kelas 5A Guru Kelas 6A
Fitri Aji, S.Pd Rochayati, S.Pd Sugiyati N.,S.Pd Wakidi, A.Ma.Pd Murningsih, S.Pd Soejantini, S.Pd
Guru Kelas 1B Guru Kelas 2B Guru Kelas 3B Guru Kelas 4B Guru Kelas 5B Guru SSJ
Zubaidah, S.Pd Sari Mahfiroh, S.Pd Nur Afifudin, S.Pd Muhchzjidin, S.Pd Dani S., S.Pd Riska T., S.Pd
Guru Kelas 1C Guru PJOK Guru PJOK Guru PABP Guru B.Inggris Pustakawan
Muh. Abbas, S.Pd Juwari, S.Pd Muhajir, S.Pd Sobirin, S.PdI A.Rosyad, S.Pd Wahyu N.
S.,A.Ma.Pust
SISWA
Masyarakat Sekitar
Keterangan:
= Garis Koordinasi
= Garis Komando
b. Job Diskripsi
Tugas pokok kepala sekolah berdasarkan pasal 15
Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Penugasan Guru
sebagai Kepala Sekolah, adalah sebagai berikut:
1) Beban kerja kepala sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan
tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan
supervise kepada guru dan tenaga kependidikan.
3
2) Beban kerja kepala sekolah bertujuan untuk mengembangkan
sekolah dan meningkatkan mutu sekolah berdasarkan delapan
standar nasional pendidikan.
3) Dalam hal terjadi kekurangan guru pada satuan pendidikan,
kepala sekolah dapat melaksanakan tugas pembelajaran atau
pembimbingan agar proses pembelajaran atau pembibingan tetap
berlangsung pada satuan pendidikan yang bersangkutan.
4) Kepala sekolah yang melaksanakan tugas pembelajaran
atau pemebimbingan, tugas pembelajaran atau pembimbingan
tersebut merupakan tugas tambahan di luar tugas pokoknya
Tugas guru dijelaskan dalam BAB XI Pasal 39 ayat (2) Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pasal 20 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen serta Pasal 52 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru yaitu:
1) Merencanakan pembelajaran
2) Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu
3) Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran
4) Membimbing dan melatih peserta didik
5) Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
6) Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok
yang sesuai dengan beban kerja guru.
7) Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan.
6
i. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar tingkat sekolah/madrasah dan nasional
j. Membimbing guru pemula dalam program induksi
k. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler proses
pembelajaran
l. Melaksanakan pengembangan diri
m. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/ atau karya inovatif
n. Melakukan presentasi ilmiah
Lebih lanjut sesuai dengan Sasaran Kinerja Pegawai, tugas guru
disebutkan :
a. Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran
b. Mengevaluasi dan menilai hasil pembelajaran
c. Menganalisis hasil pembelajaran
d. Melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian.
Fungsi guru yang dimaksudkan di sini juga termasuk dalam tugas guru
yang sudah dijabarkan di atas, namun terdapat beberapa fungsi lain yang
terkandung dalam poin D dan E Pasal 20 Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta poin a, b, dan c Pasal 40 ayat
(2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yakni :
a. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa
b. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode
etik guru serta nilai-nilai agama dan etika
c. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis dan dialogis
d. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan
e. Memberi teladan dan menjaga nama baik, lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya
7
C. Role Model
Model peranan (Role Model) adalah seseorang yang tingkah lakunya kita
contoh, tiru, dan ikuti. Dalam kegiatan aktualisasi ini, sosok yang menjadi role
model adalah Dr. Sri Sulistyorini, M.Pd. Beliau adalah salah satu Dosen
senior di Universitas Negeri Semarang.
Penulis menjadikan beliau role model karena merupakan sosok yang
peduli, sederhana, kerja keras dan meiliki integritas tinggi. Beliau merupakan
sosok yang inspiratif yang mampu membuat penulis berada pada posisi ini.
Pengalaman beliau di dunia pendidikan tidak diragukan lagi. Pengabdian
masyarakat yang beliau lakukan menjadi inspirasi bagi penulis.
Dalam keseharian, beliau dikenal sebagai orang yang peduli, ramah dan
bersahabat. Nasehat yang sampai saat ini penulis ingat yaitu “Ojo ngolek
jenang, ananging goleko jeneng” yang memiliki arti “Carilah nama
(berperilaku baik, jujur) maka kesuksesan akan mengikuti”.
8
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
Berdasarkan identifikasi beberapa isu atau problematika yang
ditemukan ketika melaksanakan tugas sebagai Guru Kelas di SD Negeri
Jetaksari 1 Sayung, kami jadikan bahan rancangan aktualisasi ini untuk
disusun. Sumber isu yang diangkat dapat berasal dari individu, unit kerja,
dan organisasi. Isu-isu yang menjadi dasar rancangan aktualisasi ini
bersumber dari aspek:
1. Manajemen ASN,
2. Whole of Government (WoG), dan
3. Pelayanan Publik.
Kemudian dipetakan beberapa isu atau problematika, antara lain:
1. Kurang optimalnya pembelajaran SSJ di SD Negeri Jetaksari 1
Kecamatan Sayung Kabupaten Demak.
2. Belum optimalnya penggunaan media pembelajaran LCD oleh guru di SD
Negeri Jetaksari 1 Kecamatan Sayung Kabupaten Demak.
3. Belum optimalnya peran orangtua dalam program penguatan pendidikan
karakter di SD Negeri Jetaksari 1 Kecamatan Sayung Kabupaten Demak
4. Rendahnya nasionalisme siswa pada jenjang pendidikan dasar kelas
bawah di SD Negeri Jetaksari 1 Kecamatan Sayung Kabupaten Demak.
5. Kurang optimalnya fungsi perpustakaan sebagai sarana pembudayaan
literasi di SD Negeri Jetaksari 1 Kecamatan Sayung Kabupaten Demak.
6. Kurang optimalnya pembelajaran di masa pandemi pada siswa kelas II B
SD Negeri Jetaksari 1 Kecamatan Sayung Kabupaten Demak
Berdasarkan prinsip-prinsip kedudukan dan Peran Pegawai Negeri
Sipil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, dapat diidentifikasi isu-isu
sebagai berikut:
9
Table 2.1 Identifikasi Isu
Kondisi yang
No Identifikasi Isu Kondisi Saat Ini
diharapkan
1 Kurang optimalnya Guru pengampu memiliki Guru harus lebih
pembelajaran SSJ di kesibukan lain di luar mengutamakan
SD Negeri Jetaksari mengajar sehingga kepentingan
1 Kecamatan kehadiranya tidak tepat mengajar di banding
Sayung Kabupaten waktu kepentingan di luar
Demak Guru lebih mementingkan pekerjaan mengajar
kesibukan pribadi dibanding
Sumber Isu: kepentingan sekolah
Manajemen ASN
dan Pelayanan
Publik
2 Belum optimalnya Guru jarang menggunakan Guru dapat
penggunaan media LCD dalam proses meningkatkan
pembelajaran LCD pembelajaran, terdapat LCD kualitas
oleh guru di SD yang jarang bahkan hampir pembelajaran
Negeri Jetaksari 1 tidak pernah digunakan.
dengan
Kecamatan Sayung
Kabupaten Demak memanfaatkan
teknologi dalam
proses
Sumber Isu: pembelajaran,
Manajemen ASN salah satunya
dan Pelayanan dengan
Publik menggunakan
LCD.
Sumber Isu:
Whole of
Government dan
Pelayanan Publik
4 Rendahnya Guru kurang optimal dalam Guru optimal dalam
nasionalisme siswa menanamkan nilai-nilai menanamkan nilai-
pada jenjang nasionalisme pada peserta nilai nasionalisme
pendidikan dasar didik sehingga peserta didik sehingga peserta
kelas bawah di SD belum maksimal dalam didik bisa selalu
Negeri Jetaksari 1 bersikap nasionalis bersikap nasionalis
Kecamatan Sayung
Kabupaten Demak
10
Kondisi yang
No Identifikasi Isu Kondisi Saat Ini
diharapkan
Sumber Isu:
Manajemen ASN
dan Pelayanan
Publik
5 Kurang optimalnya Perpustakaan masih belum Perpustakaan
fungsi perpustakaan tertata dan terstruktur tertata dan
sebagai sarana sehingga siswa enggan terstruktur dengan
pembudayaan untuk membaca di pengaturan indeks
literasi di SD Negeri perpustakaan buku yg sistematis
Jetaksari 1 sehingga
Kecamatan Sayung memudahkan
Kabupaten Demak mencari dan
membuat siswa
merasa nyaman
Sumber Isu: untuk membaca di
Manajemen ASN perpustakaan
dan Pelayanan
Publik
6 Kurang Optimalnya Guru kelas IIB SD Negeri Guru optimal dan
Pembelajaran di Jetaksari 1 Kecamatan sungguh sungguh
Masa Pandemi Pada Sayung Kabupaten Demak dalam
Siswa Kelas II B SD belum optimal dalam melaksanakan
Negeri Jetaksari 1 pembelajaran di masa pembelajaran di
Kecamatan Sayung pandemi sehingga masa pandemi
Kabupaten Demak pembelajaran belum optimal Guru memiliki
inovasi dalam
melalui masa
Sumber Isu: pembelajaran di
Manajemen ASN masa pandemi
dan Pelayanan
Publik
B. Analisis Isu
Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan,
perlu dilakukan proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang
merupakan prioritas yang dapat dicarikan solusi oleh penulis. Proses tersebut
menggunakan dua alat bantu penetapan kriteria kualitas isu yakni berupa:
1. APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan)
APKL memiliki 4 kriteria penilaian yaitu Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, dan Kelayakan. Setiap variabel dengan skor 1 – 5
a. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di
kalangan masyarakat.
11
b. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan solusinya.
c. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
d. Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan
untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Tabel 2.2 Analisis Metode APKL
Kriteria
Identifikasi Isu Jumlah Peringkat
A P K L
Sumber Isu:
Manajemen ASN dan Pelayanan Publik
Belum optimalnya peran orangtua dalam
program penguatan pendidikan karakter di SD
Negeri Jetaksari 1 Kecamatan Sayung
Kabupaten Demak 5 5 4 4 18 2
Sumber Isu:
Whole of Government dan Pelayanan Publik
Rendahnya nasionalisme siswa pada jenjang
pendidikan dasar kelas bawah di SD Negeri
Jetaksari 1 Kecamatan Sayung Kabupaten
Demak 5 3 4 3 15 5
Sumber Isu:
Manajemen ASN dan Pelayanan Publik
Kurang optimalnya fungsi perpustakaan sebagai
sarana pembudayaan literasi di SD Negeri
Jetaksari 1 Kecamatan Sayung Kabupaten
Demak 4 4 3 3 14 6
Sumber Isu:
Manajemen ASN dan Pelayanan Publik
Kurang Optimalnya Pembelajaran di Masa
Pandemi Pada Siswa Kelas II B SD Negeri
Jetaksari 1 Kecamatan Sayung Kabupaten 5 5 5 5 20 1
Demak
12
Identifikasi Isu Kriteria Jumlah Peringkat
Sumber Isu:
Manajemen ASN dan Pelayanan Publik
13
Tabel 2.3 Analisis Kualitas Isu dengan Alat Analisis USG
Kriteria
Penilaian
No Isu Jumlah Peringkat
U* S* G*
1-5 1-5 1-5
Kurang optimalnya pembelajaran SSJ di SD
1 Negeri Jetaksari 1 Kecamatan Sayung 5 4 4 13 3
Kabupaten Demak
Belum optimalnya peran orangtua dalam
program penguatan pendidikan karakter di
2 5 4 5 14 2
SD Negeri Jetaksari 1 Kecamatan Sayung
Kabupaten Demak
Kurang Optimalnya Pembelajaran di Masa
Pandemi Pada Siswa Kelas II B SD Negeri
3 5 5 5 15 1
Jetaksari 1 Kecamatan Sayung Kabupaten
Demak
*Keterangan Bobot
5 = Sangat Besar 2 = Kecil
4 = Besar 1 = Sangat Kecil
3 = Sedang
Berdasarkan tabel hasil analisis menggunakan teknik USG, maka
didapat 1 isu dengan nilai tertinggi yakni “Kurang Optimalnya Pembelajaran
di Masa Pandemi Pada Siswa Kelas II B SD Negeri Jetaksari 1
Kecamatan Sayung Kabupaten Demak”. Hal tersebut di dukung pula
dengan data yang ada dilapangan seperti Guru mengajar tanpa
menggunakan media, kurangnya disiplin siswa dalam mengumpulkan tugas,
RPP guru yang belum inovatif, rendahnya komunikasi guru dengan orangtua
serta Angket penilaian diri siswa di akhir tema (Lampiran)
Penyelesaian masalah untuk mengatasi Isu “Kurang Optimalnya
Pembelajaran di Masa Pandemi Pada Siswa Kelas II B SD Negeri Jetaksari 1
Kecamatan Sayung Kabupaten Demak “ nantinya akan dilakukan dengan
melaksanakan beberapa kegiatan sebagai berikut :
1. Melakukan Pemetaan Zonasi Lingkungan
2. Membuat Lesson Plan (Rencana Pembelajaran) selama sepekan
3. Membuat RPP Inovatif
4. Membuat Media Ajar “Jam Monster dan Head Number”
5. Melakukan Pembelajaran Sesuai Zonasi Lingkungan
6. Membuat Program APAB (Aku Pintar_Aku Bisa) “QUIZIZ”
7. Melakukan Home Visit
14
C. Analisis Penyebab Isu
Isu prioritas dianalisis dengan alat bantu Fishbone dilakukan untuk
mendapatkan penyebab-penyebab yang perlu diintervensi dengan melakukan
kegiatan/inovasi. Pendekatan Fishbone diagram berupaya memahami
persoalan dengan memetakan isu berdasarkan cabang-cabang terkait.
Fishbone diagram menekankan pada hubungan sebab akibat, sehingga
seringkali juga disebut sebagai Cause-and-Effect.
Methode
Pembelajaran masih
Material berpusat kepada
Pembelajaran
masih
Tidak ada guru konvensional
alat
Tidak Masih
peraga
adanya Mengundakan Kurang optimalnya
media metode pembelajaran di
ceramah Masa Pandemi Pada
Siswa Kelas II B SD
Negeri Jetaksari 1
Minat guru Kurang Kecamatan Sayung
Minat siswa Kabupaten Demak
membuat koordinasi
mengikuti rpp Inovatif Literatur dengan
pelajaran kurang diperpustakaan atasan/ teman
rendah terbatas sejawat/walim
urid
15
3. Berasal dari faktor “Man Power”
a. Guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran “RPP” belum
membuat RPP yang inovatif
b. Minat siswa mengikuti pelajaran rendah
4. Berasal dari faktor “Milieu”
a. Guru dalam melaksanakan pembelajaran kurang berkomunikasi/
berkoordinasi dengan kepala sekolah/ teman sejawat/ orangtua murid
b. Literatur di perpustakaan yang terbatas
16
5. Melakukan pembelajaran sesuia zonasi lingkungan (Sumber Kegiatan :
Inovasi dan SKP)
6. Membuat Program APAB (Aku Pintar_Aku Bisa) “QUIZIZ” (Sumber
Kegiatan : Inovasi dan SKP)
7. Melakukan Home Visit ( Sumber Kegiatan : Inovasi )
17
F. Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Unit Kerja : SD Negeri Jetaksari 1 Sayung
Identifikasi Isu : 1. Kurang optimalnya pembelajaran SSJ di SD Negeri Jetaksari 1 Kecamatan Sayung Kabupaten Demak
(Diambil dari USG) 2. Belum optimalnya program penguatan pendidikan karakter di SD Negeri Jetaksari 1 Kecamatan Sayung
Kabupaten Demak
3. Kurang optimalnya pembelajaran di masa Pandemi pada siswa kelas IIB SD Negeri Jetaksari 1
Kecamatan Sayung Kabupaten Demak
Isu yang di angkat : Kurang optimalnya Pembelajaran dimasa pandemi pada siswa kelas II B SD Negeri Jetaksari 1
Kecamatan Sayung Kabupaten Demak
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Pembelajaran Di Masa Pandemi melalui Zonasi Lingkungan pada siswa kelas IIB SD
Negeri Jetaksari 1 Kecamatan Sayung Kabupaten Demak
Manajemen ASN
Melakukan koordinasi dengan
Mentordengan baik dan sesuai
SOP
Mengumpulkan formulir
pemetaan zonasi dari sumber
yang jelas
Meminta pengesahan
pemetaan zonasi sesuai SOP
Pelayanan Publik
Pemetaan zonasi yang dibuat
bertujuan untuk memberikan
19
Kontribusi
Keterkaitan Subtansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap Visi
Pelajaran Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pelayan pembelajaran yang
baik
Whole of Government
Adanya kerjasama antara guru
dan orangtua murid dalam
pemetaan zonasi lingkungan
Manajemen ASN
Melakukan koordinasi dengan
Mentordengan baik dan sesuai
SOP
Mengumpulkan bahan untuk
membuat Lesson Plan dari
sumber yang jelas
Meminta pengesahan Lesson
Plan sesuai SOP
Pelayanan Publik
Lesson plan yang dibuat
bertujuan untuk memberikan
pelayan pembelajaran yang
baik
Manajemen ASN
Berkonsultasi/ berkoordinasi
dengan mentordengan baik dan
sesuai SOP
Mengumpulkan bahan untuk
membuat RPP dari sumber
yang jelas
Meminta pengesahan RPP
sesuai dengan SOP
Pelayanan Publik
RPP yang dibuat bertujuan
untuk memberikan pelayan
pembelajaran yang terbaik
untuk siswa
22
Kontribusi
Keterkaitan Subtansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap Visi
Pelajaran Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Komintmen Mutu
23
Kontribusi
Keterkaitan Subtansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap Visi
Pelajaran Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Sepenuh hati, inovatif kemiskinan”
Saya mendesign jam monster
dengan Sepenuh hati dan
inovatif
Anti Korupsi
Berani, mandiri, disiplin
Saya pergi ke percetakan untuk
mencetak design jam yang
telah saya buat dengan Berani
dan Mandiri
Kerjakeras,tanggungjawab
Saya merakit jam monster
dengan kerja keras
tanggungjawab dan disiplin
Manajemen ASN
Berkonsultasi/ berkoordinasi
dengan mentordengan baik dan
sesuai SOP saat membuat
media
Membuat design jam monster
sesuai dengan SOP
Mensosialisasikan
penggunakaan jam monster
dengan SOP yang baik
Whole of Government
Dalam proses cetak jam
monster bekerja sama dengan
percetakan yang profesional
Dalam proses perakitan jam
monster berkolaborasi Tenaga
ahli perakit yang profesional
24
Kontribusi
Keterkaitan Subtansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap Visi
Pelajaran Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Anti Korupsi
Disiplin , tanggung jawab
Saya mempersiapkan siswa
untuk duduk di tempat masing-
masing dengan sepenuh hati
agar siswa lebih disiplin dan
bertanggungjawab
Adil
Saya mengkoordinasi siswa
untuk membagi siswa ke dalam
kelompok kecil secara adil
Manajement ASN
Mempersiapkan media
pembelajaran sesuai SOP
Mengajar sesuai dengan SOP
Pelayanan Publik
Mempersiapkan siswa dengan
bahasa yang baik serta
sepenuh hatI
Mengajar dengan
menggunakan bahasa yang
baik serta menyenagkan
Whole of Government
26
Kontribusi
Keterkaitan Subtansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap Visi
Pelajaran Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Bekerja sama dengan Jasa Foto
profesional untuk
mendokumentasikan kegiatan KBM
27
Kontribusi
Keterkaitan Subtansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap Visi
Pelajaran Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kemiskinan”
Komintmen Mutu
Inovatif
Saya membuat konsep
kegiatan ini dengan kreativitas
inovatif yang dimiliki
Efektivitas dan efisiensi
Saya membuat program ini
untuk menciptakan efektivitas
dan efisiensi dalam mengambil
nilai siswa selama masa
pandemi
Anti Korupsi
Jujur
Saya menulis/merekap nilai
siswa melalui Quiziz secara
jujur sesuai dengan yang siswa
peroleh
Manajemen ASN
Berkonsultasi/ berkoordinasi
dengan mentordengan baik dan
sesuai SOP
Mengumpulkan bahan untuk
membuat draf soal dari sumber
yang jelas
Meminta pengesahan RPP
sesuai dengan SOP
Pelayanan Publik
Quiziz yang dibuat bertujuan untuk
memberikan pelayan pembelajaran
yang terbaik untuk siswa
28
Kontribusi
Keterkaitan Subtansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap Visi
Pelajaran Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Anti Korupsi
Jujur dan tanggungjawab
Hasil data home visit saya
kelola secara jujur dan penuh
tanggungjawab
Manajemen ASN
Berkonsultasi/ berkoordinasi
dengan mentor dengan baik
dan sesuai SOP
Mengumpulkan bahan untuk
membuat indikator home visit
dari sumber yang jelas
Pelayanan Publik
Kegiatan Home visit bertujuan
untuk memberikan pelayan
pembelajaran yang terbaik untuk
siswa
Whole of Government
Dalam kegiatan home visit ini
saya bekerja sama dengan
orangtua siswa terkait
pembelajaran yang terbaik
untuk siswa selama masa
pandemi
30
G. Jadwal Rancangan Aktualisasi (30 hari)
Tabel 2.5 Jadwal aktualisasi SD Negeri Jetaksari 1 Sayung
Bulan/ Tanggal
No Kegiatan April Mei Juni Rencana Bukti Kegiatan
26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8
Membuat Lesson Plan (Rencana 1. Lesson plan yang sudah di sah kan oleh mentor
2 V V V
Pembelajaran) selama sepekan 2. Foto konsultasi dengan mentor
Membuat Head Number” Jam Monster dan Head Number yang sudah di Rakit/
31
H. Antisipasi Dan Strategi Menghadapi Kendala
Dalam pelaksanaan 7 kegiatan aktualisasi dan habituasi ANEKA,
terdapat kemungkinan kegiatan-kegiatan tersebut mengalami kendala
sehingga rancangan kegiatan ini tidak dapat direalisasikan secara optimal,
sehingga tujuan aktualisasi tidak dapat tercapai. Oleh karena itu perlu
disampaikan kendala-kendala yang mungkin terjadi, langkah-langkah
antisipasi menghadapi kendala, dan perlu dicari strategi untuk menghadapi
kendala tersebut. Kendala, resiko dan solusi dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
Tabel 2.6 Antisipasi Menghadapi Kendala-kendala Aktualisasi
Kendala yang Mungkin Antisipasi dan Strategi
No Kegiatan
Terjadi Menghadapi Kendala
1 2 3 4
Ada siswa yang lokasi Mengelompokkan siswa
Pemetaan Zonasi zona rumahnya minoritas yang zonasinya minoritas
1.
Lingkungan dibandingkan dengan ke titik zonasi terdekat
yang lainnya dengan lokasi siswa
Sulitnya mengumpulkan Konsultasi dengan guru
Membuat Lesson Plan bahan untuk membuat senior dan mencari
2. (Rencana Pembelajaran) lesson plan. referensi lebih banyak
selama sepekan lagi.
33
DAFTAR PUSTAKA
34
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen. Tersedia di http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/UU14-2005GuruDosen.pdf
diunduh tanggal 16 April 2021
35
Lampiran
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
PENDIDIKAN FORMAL
1. 1997 – 2003 MI. Miftahushibyan 01 – 02 Semarang
2. 2003 – 2006 SMP Islam Sultan Agung 4 Semarang
3. 2006 – 2009 SMA N 15 Semarang
4. 2009 - 2013 Universitas PGRI Semarang
5. 2015 - 2017 Universitas Terbuka Semarang
36
PELATIHAN DAN SEMINAR
1. Pelatihan Implementasi Kurikulum Tahun 2013
2. Bimbingan Teknis (BimTek) “Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi
Minimum” Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
3. Webinar “Peta Jalan Pengembangan Guru Indonesia dan Akselerasi Pendidikan
Indonesia Masa New Normal”
4. Webinar Profesor FIP Go To Public “Membangun Pendidik Berkarakter dan
Profesional di Masa Pandemi”
5. Webinar Series 2 Guru Pelopor “Low Cost Education Robotic Platform untuk
Mendukung Pembelajaran STEAM”
6. Pelatihan Seamolec “Digital Class Development”
7. Pelatihan Seamolec “Digital Learning Material – Whiteboard Animation”
PENGALAMAN KERJA
1. SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang
2. SD Labschool UNNES Semarang
3. SD Negeri Jetaksari 1 Sayung
PENGALAMAN ORGANISASI
1. Pengurus HIMA Prodi. Matematika Universitas PGRI Semarang
2. PimRed Majalah Sekolah SMA N 15 Semarang
PRESTASI
1. Juara 1 Lomba Mengajar Antar Fakultas Universitas PGRI Semarang
2. Juara 3 Lomba Guru Prestasi UPTD Kecamatan Gajahmungkur
3. Juara Harapan 3 Mendongeng
37
Data Dukung Penyebab Isu
RPP yang dibuat guru Chat Group Kelas
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50