Anda di halaman 1dari 39

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

OPTIMALISASI PELAYANAN KEFARMASIAN RAWAT JALAN DI


RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

Disusun oleh :
NAMA : Renita Lisnasari, A.Md
NIP : 19940207 202012 2 020
NO DAFTAR HADIR : 29
JABATAN : Asisten Apoteker
SKPD : RSUD Pandan Arang Boyolali
COACH : Ir. Supriyanto, M.Si
MENTOR : Henky Oktafiandi, S.STP

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XLI


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH BEKERJA SAMA DENGAN BADAN
KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH
KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN 2021
HALAMAN PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI


NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DANPERAN PNS DALAM NKRI

OPTIMALISASI PELAYANAN KEFARMASIAN RAWAT JALAN DI


RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

Nama : Renita Lisnasari, A.Md


NIP : 19940207 202012 2 020
No Daftar Hadir : 29

Telah disetujui oleh coach dan mentor untuk diseminarkan pada:


Hari : Sabtu
Tanggal : 08 Mei 2021
Tempat : BKP2D Kabupaten Boyolali

Boyolali, 08 Mei 2021

Peserta,

Renita Lisnasari
NIP. 199402072020122020

Menyetujui,
Coach, Mentor,

Ir. Supriyanto, M.Si Henky Oktafiandi, S.STP


Widyaiswara Ahli Madya Kepala Bidang Penunjang Pelayanan
NIP. 196205171991031004 NIP.198110092001101002

ii
HALAMAN PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI


NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DANPERAN PNS DALAM NKRI

OPTIMALISASI PELAYANAN KEFARMASIAN RAWAT JALAN DI


RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

Nama : Renita Lisnasari, A.Md


NIP : 19940207 202012 2 020
No Daftar Hadir : 29

Telah diperbaiki atas saran Narasumber, Mentor dan Coach yang diseminarkan
pada:
Hari : Sabtu
Tanggal : 12 Mei 2021
Tempat : BKP2D Kabupaten Boyolali

Boyolali, 12 Mei 2021


Peserta,

Renita Lisnasari
NIP. 199402072020122020
Mengesahkan,
Coach, Mentor,

Ir. Supriyanto, M.Si Henky Oktafiandi, S.STP


Widyaiswara Ahli Madya Kepala Bidang Penunjang Pelayanan
NIP. 196205171991031004 NIP.198110092001101002

Penguji/Narasumber,

Dr. Ir. Sutarwi, M.Sc


Widyaiswara Ahli Madya

iii
NIP. 195610171980031003
PRAKATA

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada


Allah SWT atas segala berkat, rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan rancangan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Pelayanan
Kefarmasian Rawat Jalan di RSUD Pandan Arang Boyolali”
dengan baik. Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Pegawai
Negeri Sipil atau selanjutnya disebut PNS ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas
PNS di RSUD Kabupaten Boyolali dengan sikap perilaku PNS dan nilai dasar PNS
yang terdiri dari: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA).

Penulis menyadari bahwa rancangan ini dapat terwujud karena bantuan dan
dorongan dari banyak pihak. Penulis dengan rendah hati mengucapkan terima kasih
kepada:

1. Bapak Mohammad Said Hidayat, S.H selaku Bupati Boyolali yang telah memberi
kesempatan kepada penulis untuk mengabdikan tenaga dan usaha di Kabupaten
Boyolali
2. Bapak Drs.Mohammad Arief Irwanto, M.Si selaku Kepala BPSDMD Provinsi
Jawa Tengah.
3. Bapak Totok Eko Yudi P,S. Sos, M.Si selaku Plt. Kepala Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Daerah.
4. Ibu dr Siti Nur Rokhmah Hidayati,MM selaku Direktur RSUD Pandan Arang
Boyolali yang telah memberikan dukungan Pelatihan Dasar CPNS
5. Bapak Ir. Supriyanto, M.Si selaku Coach/ Pembimbing, atas segala kesabaran,
bimbingan, bantuan, dan pengarahan materi yang telah diberikan kepada penulis
dalam pelaksanaan dan penulisan rancangan ini.
6. Bapak Dr. Ir. Sutarwi M.Sc yang telah berkenan menguji, member nasihat,
koreksi, kritik, dan saran sehingga penyusunan rancangan kegiatan aktualisasi
ini semakin sempurna.
7. Bapak Henky Oktafiandi, S.STP selaku mentor atas segala kesabaran,
bimbingan, arahan, dan masukan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
8. Keluarga besar RSUD Pandan Arang Boyolali atas dukungan dan kerjasamanya

iv
9. Suami tercinta (Endhy Kristian Saputra), kakak atha, adek arfan, bapak, ibu serta
seluruh keluarga besar yang selalu mendukung dan mendoakan sepenuh hati
demi terciptanya laporan aktualisasi ini
10. Teman-teman peserta Latihan Dasar CPNS yang senantiasa berbagi ilmu juga
pengalaman.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan untuk itu penulis mengharapkan


kritik serta saran yang membangun. Demikianlah semoga aktualisasi ini mampu
memberikan manfaat kepada setiap pembacanya serta memberikan manfaat
yang sebesar-besarnya bagi semua pihak yang membutuhkan.

Boyolali, 12 Mei 2021


Penulis,

Renita Lisnasari, A.Md

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................
iii
PRAKATA…………. ................................................................................................
iv
DAFTAR ISI .............................................................................................................
vi
BAB I. PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA
A. Profil Organisasi……………………………………………………………………
1
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi…………………………………….
1
2. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit ………………………………………………
2
3. Visi, Misi, Moto Pelayanan dan Nilai Budaya Kerja Organisasi………….
2
4. Struktur Organisasi Rumah Sakit …………………………………………..
4
5. Deskripsi Sumber Daya Manusia, Sarana Prasarana dan Sumber Daya
lain……………………………………………………………………………….
5
B. Tugas Peserta………………………………………………………………………..
7
C. Role Model…………………………………………………………………………
9
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu…………………………………………………………………….
10
B. Deskripsi Isu………………………………………………………………………
10
1. Analisis Kriteria Isu dengan APKL…………………………………………..
11
2. Analisis Isu dengan USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) ………..
11
C. Penetapan Penyebab Isu………………………………………………………….
12
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan……………………………………………
14
E. Gagasan Pemecahan Isu……………………………………………………………
14
F. Rancangan Aktualisasi Habituasi………………………………………………..
15
G. Jadwal Kegiatan…………………………………………………………………..
25
H. Strategi Menghadapi Kendala……………………………………………………..26
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................27
CURRICULUM VITAE..............................................................................................28

vi
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN PESERTA

A. Profil Organisasi
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi

Gambar 1.1 RSUD Pandan Arang Boyolali

RSUD Pandan Arang Boyolali beralamat di Jalan Kantil No.14, Pulisen,


Boyolali, Lorjurang, Pulisen, Kec. Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah
57313. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor
12/IV/DPRGR/Bi/1961 tentang Pendirian Rumah Sakit Boyolali mengenai
pembentukan Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang, berikut beberapa
peraturan mengenai pembentukan Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang :
a.Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 12/IV/DPRGR/Bi/1961 tentang
Pendirian Rumah Sakit Boyolali
b.Surat Keputusan Nomor 1346 Tahun 1991 tentang Pemberian nama dengan
sebutan Rumah Sakit Umum Pandan Arang
c.Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 15 Tahun 2001 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja RSU Pandan Arang sebagai Badan
RSU Pandan Arang Kabupaten Boyolali yang merupakan Lembaga Teknis
Daerah Penyelenggara Pelayanan Kesehatan
d.Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 4 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi Kedudukan dan Tugas Pokok Lembaga
Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Boyolali

1
2

e. Keputusan Bupati Boyolali Nomor 900/57 Tahun 2009 tentang Penatapan


RSUD Pandan Arang sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-
BLUD)

2. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit


a. Tugas Rumah Sakiit
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan upaya
penyembuhan, pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan
dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan
pengembangan serta pengabdian masyarakat.
b. Fungsi Rumah Sakit
1). Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan
2). Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di
bidang pelayanan kesehatan
3). Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan kesehatan
4). Penyelenggaraan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis, non
medis dan pelayanan keperawatan
5). Penyelenggaraan pelayanan rujukan
6). Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya

3. Visi, Misi, Moto Pelayanan dan Nilai Budaya Kerja Organisasi


a. Visi : Melayani dengan sepenuh hati
b. Misi :
1) Menjadi Rumah Sakit yang berorientasi pada pelayanan paripurna dan
bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat.
2) Mendukung Boyolali sehat, produktif, dan berdaya saing, dalam rangka
Boyolali Pro Investasi.
3) Mewujudkan Boyolali yang maju dan lebih sejahtera, ditunjang dengan
sumber daya manusia yang professional, produktif, dan berkomitmen,
serta manajemen mandiri, efektif dan efisien.

c. Motto Pelayanan :
3

1) Tekadku pelayanan terbaik


2) Pelayananku untuk kesembuhan
3) Pengabdianku untuk merinakan penderitaan

d. Nilai Budaya Kerja Pemerintah Daerah Boyolali, yaitu:


1). Professional
Profesional adalah memiliki kompetensi dalam suatu pekerjaan
tertentu (memiliki ilmu pengetahuan dan kemampuan melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya). Ilmu
pengetahuan adalah syarat mutlak dalam melaksanakan pekerjaan,
ilmu pengetahuan, memungkinkan suatu pekerjaan dilaksanakan
dengan cara yang benar dan sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan, sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. Guna menumbuhkan sikap profesional maka ASN harus
mempunyai jiwa berusaha dengan sungguh-sungguh untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan dan meningkatkan kemampuan, baik
dengan cara membaca buku pedoman, berkonsultasi kepada pihak
yang berkompeten,ataupun menggali ilmu dari pihak lain.
2). Akuntabel
Akuntabel adalah dapat dipertanggungjawabkan, artinya setiap
ASN harus mempertanggungjawabkan tugas dan pekerjaannya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Akuntabel
dijadikan nilai dasar dengan maksud agar setiap pekerjaan harus
dimulai dengan perencanaan yang baik, pelaksanaan yang baik dan
membuahkan hasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
3). Disipilin
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai
yang dipercaya merupakan tanggung jawabnya, artinya setiap ASN
harus taat dan patuh terhadap peraturan yang ditetapkan. Peraturan
dibuat untuk mengikat setiap orang agar terjadi keseragaman dan
menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas.
4). Integritas
Integritas merupakan suatu konsep yang menunjuk konsistensi
antara tindakan dengan nilai dan prinsip. Nilai dan prinsip ini tentunya
4

tidak lepas dari yang namanya kebenaran, artinya setiap ASN harus
berperilaku yang benar, baik, jujur dan melayani masyarakat. Integritas
akan menjaga seseorang agar tidak keluar dari jalurnya dalam
mencapai tujuan.

4. Struktur Organisasi Rumah Sakit


Struktur Organisasi
DIREKTUR
Dr.Siti Nur Rokhmah Hidayati,
MM

KABAG UMUM
Nanang Sugiarto, SSTP,
Kelompok jabatan M.Si
Fungsional

KASUBAG TATA KASUBAG


KASUBAG
USAHA & HUKUM,
KEPEGAWAIA
RUMAH TANGGA HUMAS & SIM
N & DIKLAT
Heru Santoso, Sri Handayani,
Suwarno, SM
S.Sos SH

KABID
PELAYANAN KABID PENUNJANG KABID
dr. Astrid Fitrian PELAYANAN KEUANGAN
Purwandari Henky Oktafiandi, Marbawani
S.STP Budiastuti, S.Sos
KASI
KASI
KASI PEMELIHARAAN PERENCANAAN
PELAYANAN
SARANA & ANGGARAN &
MEDIK &
PRASARANA MOBILISASI DANA
KEPERAWATAN
Susanto Heru, ST, M.Si Gatot Sri Purwanto,
Darman, S.Kep
SE

KASI KABID LOGISTIK


PELAYANAN KABID PEMBUKUAN
MEDIK DAN NON &
PENUNJANG MEDIK
MEDIK PERBENDAHARAAN
dr. Sylviana Christianty Siti ummi Kiptiyah,
dr. Ika Harsoyo
Sulistyaningrum S.Sos, M.M
Hapsari

Gambar 1.2 Struktur Organisasi RSUD Pandan Arang


5. Deskripsi Sumber Daya Manusia, Sarana Prasarana dan Sumber Daya lain
Jumlah sumber daya manusia yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan
Arang yaitu:
a. Struktural
Jumlah Jabatan Struktural :
1. Direktur :1
2. Kabag/Kabid :4
3. Kasi Kasubag :9

b. Fungsional Umum
Jumlah Jabatan Fungsional Umum :
5

1. Pengadministrasi Pelayanan : 14
2. Pengadministrasi Penunjang : 10
3. Pengadministrasi Umum : 31
4. Pengadministrasi Keuangan : 32
5. Petugas Kamar Mayat :6
6. Petugas IPSRS : 14
7. Pengemudi :9
8. Satpam : 18
9. Kebersihan, kebun taman : 30
10. CSSD, Laundry : 10
11. Tenaga Dorong :7
12. Petugas Gizi : 32

c. Fungsional Khusus
1) Jumlah Tenaga Medik (Dokter) :
a) Dokter Spesialis Penyakit Dalam :3
b) Dokter Spesialis Anak :3
c) Dokter Sub Spesialis :2
d) Dokter Spesialis Bedah :2
e) Dokter Spesialis Paru :1
f) Dokter Spesialis Syaraf :2
g) Dokter Spesialis Jiwa :1
h) Dokter Spesialis THT :2
i) Dokter Spesialis Mata :2
j) Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin :1
k) Dokter Spesialis Urologi :1
l) Dokter Spesialis Bedah Ortopedi :1
m) Dokter Spesialis Patologi Anatomi :1
n) Dokter Spesialis Patologi Klinik :2
o) Dokter Spesialis Radiologi :2
p) Dokter Spesialis Anestesi :2
q) Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik :2
r) Dokter Spesialis Gigi :2
s) Dokter Umum : 15
6

t) Dokter Gigi :2
u) Dokter Obsgin :3
v) Dokter Sp. Jantung&Pembuluh darah : 1
2) Jumlah Tenaga keperawatan :
a) Bidan : 40
b) Perawat : 254

d. Tenaga Kesehatan Lain


1) Perawat Gigi :3
2) Tekhnisi Elektromedik :3
3) Sanitarian :3
4) Perekam Medik : 29
5) Nutrisionis :9
6) Fisioterapis :5
7) Terapis Wicara :2
8) Psikolog :1
9) Sosiomedik :1
10)Okupasi Terapi :2
11)Pranata Lab (Analis Kesehatan) : 27
12)Apoteker :9
13)Asisten Apoteker : 23
14)Radiografer :9

e. Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang


1) Pelayanan Medis
a) Instalasi Rawat jalan
b) Instalasi Rawat Darurat
c) Instalasi Rawat Inap
d) Instalasi Bedah Sentral
e) Instalasi Rehabilitasi Medis
f) Kamar Bersalin
g) Pelayanan Perinatal Resiko Tinggi
h) Instalasi Rawat Intensif (ICU, PICU, NICU, dan HCU)
i) Ruang Rawat Isolasi
7

2) Pelayanan Penunjang Medis


a) Rekam Medis
b) Rehabilitasi Medis
c) Laboratorium
d) Radiodiagnostik
e) Diagnostik Elektromedis
f) Penggunaan Alat Kesehatan Elektromedis
g) Diagnostic elektromedis khusus
h) Gizi
i) Farmasi
j) Hemodialisa
k) Pemulasaran Jenazah/Perawatan Jenazah
l) VCT
m) Bank Darah
n) Laundry dan Linen
o) Gas Medis

B. Tugas Peserta
Menurut Permenkes No. 376/Menkes/Per/V/2009 tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Asisten Apoteker Dan Angka Kreditnya. Asisten Apoteker
adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab dan
wewenang untuk melaksanakan penyiapan pekerjaan farmasi pada unit pelayanan
kesehatan yang diduduki oleh pegawai negeri sipil dengan hak dan kewajiban yang
diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang.
Asisten Apoteker mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan
pekerjaan kefarmasian yang meliputi penyiapan rencana kerja kefarmasian,
penyiapan pengelolaan perbekalan farmasi, dan penyiapan pelayanan farmasi
klinik.
Jabatan fungsional asisten apoteker merupakan jabatan tingkat terampil.
Jenjang jabatan fungsional asisten apoteker sebagai berikut :
1. Asisten Apoteker Pelaksana Pemula, pangkat Pengatur Muda, golongan ruang
II/a.
2. Asisten Apoteker Pelaksana, Terdiri dari :
a. Pengatur Muda Tingkat I, gologan ruang II/b
8

b. Pengatur, golongan ruang II/c


c. Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d
3. Asisten Apoteker Pelaksanan Lanjutan, Terdiri dari :
a. Penata Muda, golongan ruang III/a
b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b
4. Asisten Apoteker Penyelia, terdiri dari :
a. Penata, golongan ruang III/c
b. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d

Menurut golongan ruang II/c Asisten Apoteker Pelaksana memiliki tugas yaitu:
1. Mengumpulkan bahan-bahan atau data-data dari berbagai sumber/acuhan
dalam rangka penyiapan rencana kegiatan kefarmasian.
2. Mengupulkan data-data dalam rangka perencanaan perbekalan farmasi.
3. Menimbang dan atau mengukur bahan baku dalam rangka produksi sediaan
farmasi non steril
4. Menyiapkan ruangan, peralatan, dan bahan-bahan untuk kegiatan produksi
dalam rangka produksi sediaan farmasi steril.
5. Mengemas Alat-alat dalam rangka sterilisasi sentral.
6. Menerima dan memeriksa perbekalan farmasi dalam rangka penerimaan
perbekalan farmasi.
7. Menyimpan perbekalaan farmasi dalam rangka penyimpanan perbekalan
farmasi.
8. Menerima dan meyeleksi persyaratan administrasi resep serta menghitung
harga obatnya dalam rangka Dispensing Resep Individual.

Tupoksi Asisten Apoteker di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang yaitu:
1. Melaksanakan pengkajian dan pelayanan resep, mulai dari pengkajian secara
administrasi, farmasetis dan klinis
2. Memeriksa ulang obat yang akan diserahkan kepada pasien
3. Menerima dan menyimpan sediaan farmasi sesuai dengan persyaratan dan
standar yang ditentukan
4. Entry data resep dan membuat etiket
5. Meracik obat ( sediaan kapsul, puyer, salep, solutio/larutan)
6. Menyiapkan kebutuhan pemakaian obat dan biayanya
9

7. Mencatat data penggantian obat (substitusi/persetujuan dokter) karena obat


tidak masuk formularium/kosong pabrik/tidak diproduksi lagi
8. Mencatat suhu ruang dan almari pendingin
9. Pelaksanaan Stock Opname

C. Role Model

Gambar 1.3 Foto Kepala RSUD Pandan Arang Boyolali

Penulis memilih Ibu Kepala RSUD Pandan Arang Boyolali sebagai Role Model
dalam penulisan rancangan aktualisasi ini dr Siti Nur Rokhmah Hidayati,MM yang tak
lain adalah Kepala RSUD Pandan Arang Boyolali. Sebagai pemimpin wanita beliau
telah mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA, bertanggung jawab
(Akuntabilitas) terhadap kepemimpinannya, rajin beribadah (Nasionalisme sila ke-1),
tidak pernah membeda bedakan pegawai dari kepala bidang sampai petugas
kebersihan (Nasionalisme sila ke-3), sopan (Etika publik) kepada semua pegawai,
disiplin, jujur dan transparan dalam setiap kebijakannya (Anti Korupsi) dan menjadikan
RSUD Pandan Arang sesuai visi dan misinya untuk mutu yang baik bagi pasien
(Komitmen Mutu)
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu
Isu atau masalah ditemukan dari adanya perbedaan antara kondisi yang
terjadi di Rumah sakit Umum Daerah Pandan Arang dengan kondisi yang
diharapkan. Beberapa isu yang ditemukan oleh penulis terkait dengan manajemen
ASN, Whole of Government dan pelayanan publik adalah :
Tabel 2.1 Identifikasi Isu

NO ISU Kondisi Saat ini Kondisi yang diharapkan

1 Belum optimalnya Tidak adanya Adanya penandaan obat


penandaan obat yang penandaan untuk yang mendekati kadaluarsa
mendekati kadaluarsa, obat yang sehingga obat yang akan
Sumber isu : Manajemen mendekati ED dapat digunakan dulu
ASN kadaluarsa

2 Belum optimalnya Kurangnya Adanya informasi lengkap


pelayanan kefarmasian informasi mengenai mengenai dagusibu obat
Rawat Jalan di RSUD dagusibu obat yang yang benar
pandan Arang Boyolali benar
Sumber Isu : Pelayanan
Publik

3 Belum optimalnya billing Billing rincian obat Adanya billing rincian


rincian pasien mata operasi mata masih operasi mata yang otomatis
Sumber isu : Whole of manual dengan dengan harga yang sama
Government harga yang sama dan pas

4 Belum adanya penilaian Belum adanya Adanya penilaian kepuasan


kepuasan pasien mengenai penilaian kepuasan pasien sehingga petugas
pelayanan obat pasien untuk dapat memperbaiki
Sumber isu : Pelayanan meningkatkan mutu pelayanan informasi obat
Publik pelayanan untuk mendapatkan mutu
yang baik

10
11

5 Belum optimalnya Sisa obat kelola Adanya tempat


pengelolaan obat yang telah untuk pasien rawat penyimpanan sisa obat
dibuka dari blister di farmasi inap hanya kelola pasien rawat inap
rawat inap disimpan didalam dengan pemberian nama,
Sumber isu : Manajemen blister tanpa tanggal buka dan BUD nya
ASN pemberian nama, sehingga meminimalisir
tanggal buka dan kontaminasi obat dan fisik
penyimpanan yang serta kandungan obat
belum baik dapat terjaga mutunya

B. Deskripsi Isu
Deskripsi penetapan isu dilakukan melalui analisis isu dengan menggunakan
alat bantu penetapan kriteria isu. Analisis isu ini bertujuan untuk menetapkan
kualitas isu dan menentukan prioritas isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan
melalui gagasan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Analisis isu dilakukan
dengan menggunakan alat bantu APKL (Aktual, Problematik, Kelayakan,
Kekhalayakan) dan USG (Urgency, Seriousness, dan Growth).
1. Analisis Kriteria Isu dengan APKL
Berdasarkan identifikasi isu yang telah diuraikan di atas dianalisis
menggunakan APKL (Aktual, Problematik, Kelayakan, Kekhalayakan).
a. Aktual, benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam
masyarakat
b. Kekhalayakan, isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
c. Problematika, isu yang memiliki dimensi masalah yang komplek
sehingga perlu
dicarikan segera solusinya
d. Kelayakan, isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya
Tabel 2.2 Analisis APKL

No Isu Kriteria (skor) Jumlah Peringkat

A P K L

1. Belum optimalnya penandaan obat 4 4 5 4 17 3


yang mendekati kadaluarsa
Sumber isu : Manajemen ASN
12

No Isu Kriteria (skor) Jumlah Peringkat

A P K L

2. Belum optimalnya pelayanan 5 5 5 4 19 1


kefarmasian Rawat Jalan di RSUD
Pandan Arang Boyolali
Sumber Isu : Pelayanan Publik

3. Belum optimalnya billing rincian pasien 3 3 4 4 14 5


mata
Sumber isu : Whole of Government

4. Belum adanya penilaian kepuasan 4 4 4 4 16 4


pasien mengenai pelayanan obat
Sumber isu : Pelayanan Publik

5. Belum optimalnya pengelolaan obat 5 4 5 4 18 2


yang telah dibuka dari blister di farmasi
rawat inap
Sumber isu : Manajemen ASN

2. Analisis Isu dengan USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)


Isu tersebut kemudian dianalisis dengan matrik USG (Urgency, Seriousness,
Growth)
a. Urgency, mendesak untuk dibahas dikaitkan dengan waktu
b. Seriousness, seberapa serius dikaitkan dengan akibat yang muncul
bila
penyebab isu tidak dipecahkan dan masalah yang akan timbul akan lebih
serius
dari masalah pokok
c. Growth, seberapa akan berkembang dikaitkan dengan kemungkinan
masalah
akan memburuk bila dibiarkan.
Tabel 2.3 Analisis USG

No Isu U S G Total Peringkat


Belum optimalnya pelayanan
1 kefarmasian Rawat Jalan di 5 5 4 14 1
RSUD Pandan Arang Boyolali
Sumber Isu : Pelayanan Publik
13

2 Belum Optimalnya Pengelolaan 4 5 4 13 2


Obat yang telah dibuka dari
blister di farmasi rawat inap
Sumber isu : Manajemen ASN

Belum optimalnya penandaan


3 obat yang mendekati 4 4 4 12 3
kadaluarsa
Sumber isu : Manajemen ASN

5 : Sangat Besar; 4 :Besar; 3 : Sedang; 2 : Kecil; 1 : Sangat Kecil


Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang
perlu diselesaikan adalah Belum optimalnya pelayanan kefarmasian di
Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSUD Pandan Arang Boyolali.

C. Penetapan Penyebab Isu


Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang perlu
diselesaikan adalah belum optimalnya pelayanan kefarmasian di Instalasi farmasi
rawat jalan RSUD pandan arang.
Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan fishbone
diagram. Diagram ini merupakan merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi,
mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail semua penyebab yang
berhubungan dengan suatu permasalahan. Kategori penyebab permasalahan yang
digunakan sebagai start awal meliputi manpower (sumber daya manusia), material
(bahan baku), method (metode), dan milieu (lingkungan) atau melalu pendekatan
lain yang dimantapkan melalui braistorming bersama rekan kerja di instansi,
sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut (analog):
14

MAN MATERIAL
Kurangnya Pasien terburu
pengetahuan buru Belum
pasien Kurangnya tersedianya media
perhatian pasien informasi untuk Belum
terhadap pasien
optimalnya
penjelasan dari
Terbatasnya Tenaga
pelayanan
jumlah apoteker kesehatan kefarmasian
di Instalasi
Tempat
Farmasi
Kurangnya pelayanan Rawat Jalan
inovasi dalam informasi/ RSUD
memberikan penyerahan obat Keadaan kurang Pandan
Pelayanan kurang efektif kondusif karena
Arang
Informasi Obat pasien banyak
Bahasa kurang
sederhana

METHOD MILIEU/ENVIRONMENT
Gambar 2.1 Diagram Sirip Ikan (Fish Bone)

Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas dengan menggunakan


Fishbon, diperolah penyebab – penyebab prioritas yang perlu di selesaikan, yaitu :
1. Manpower (sumber daya manusia):
a. Kurangnya pengetahuan pasien
b. Pasien terburu buru
c. Kurangnya perhatian pasien terhadap penjelasan dari Tenaga kesehatan
d. Terbatasnya jumlah apoteker
2. Material (bahan baku):
a. Belum tersedianya media informasi untuk pasien
3. Method (metode):
a. Kurangnya inovasi dalam memberikan Pelayanan Informasi Obat
b. Bahasa kurang sederhana
4. Mileu (lingkungan):
15

a. Tempat pelayanan informasi/ penyerahan obat kurang efektif


b. Keadaan kurang kondusif karena pasien banyak

D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan


1. Meningkatnya penggunaan obat di masyarakat tanpa mengetahui cara
penggunaan hingga pembuangan yang tepat untuk obat yang telah mereka
konsumsi.
2. Masyarakat tidak dapat melakukan swamedikasi yang benar
3. Kesalahan dalam penggunaan obat menyebabkan tidak tercapainya efek terapi
atau kurang optimalnya pengobatan
4. Kesalahan dalam penyimpanan menyebabkan menurunnya stabilitas obat yang
pada akhirnya berpengaruh pada efektivitas obat tersebut dalam memberikan
efek terapi.
5. Kesalahan dalam membuang obat jika tidak dirusak dapat disalahgunakan oleh
orang yang tidak bertanggung jawab.

E. Gagasan Pemecahan Isu


Gagasan kegiatan yang dipilih untuk memecahkan isu yang diprioritaskan
berdasarkan analisis akar penyebab, maka penulis menyusun gagasan pada
rancangan aktualisasi, sebagai berikut:
Tabel 2.4 Gagasan Pemecahan Isu
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
1. Konsultasi dengan mentor
Membuat leaflett, kipas,
2. Mencari referensi
1 standing banner dan kuisioner
3. Membuat desain leaflet, kipas, dan standing
(Sumber Kegiatan: Inovasi) banner
4. Mencetak leaflet, kipas dan standing banner
Mengecheck stok obat 1. Mengecheck stok dalam wadah
2 (sumber kegiatan : tugas 2. Mengisi stok pada tempatnya
pokok) 3. Membungkus obat
4. Melakukan permintaan obat yang akan habis
Menerima barang datang dan 1. Me
penyimpanan nya ncocokkan permintaan barang datang
3 (sumber kegiatan : tugas 2. Mel
pokok) akukan penataan Obat
3. Me
nyimpan obat
4. Stel
ling Obat
16

1. Skrining resep
Menyiapkan Obat 2. Mencetak Resep
4 (sumber kegiatan : tugas 3. Mengambilkan Obat sesuai resep/Meracik
pokok) obat yang perlu di racik
4. Memberi Etiket sesuai aturan pakai
Membantu Apoteker dalam 1. Komunikasi dengan petugas apoteker
Pelayanan Informasi Obat 2. Melakukan penataan obat yang akan di
5 (sumber kegiatan : perintah serahkan
atasan) 3. Memberikan Leaflet/Kipas kepada pasien
4. Menjelaskan mengenai dagusibu
17

F. Rancangan Aktualisasi Habituasi


Unit Kerja : RSUD Pandan Arang Boyolali
Identifikasi Isu : 1. Belum optimalnya pelayanan kefarmasian Rawat Jalan di RSUD Pandan Arang Boyolali.
Sumber Isu : Pelayanan Publik
2. Belum Optimalnya Pengelolaan Obat yang telah dibuka dari blister di farmasi rawat inap.
Sumber isu : Manajemen ASN
3. Belum optimalnya penandaan obat yang mendekati kadaluarsa
Sumber isu : Manajemen ASN
Isu yang diangkat : Belum optimalnya pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSUD Pandan Arang. Sumber Isu
Pelayanan Publik
Gagasan Pemecahan Isu : 1. Membuat leaflett, kipas, standing banner (Sumber Kegiatan: Inovasi)
2. Mengecheck stok obat. (sumber kegiatan : tugas pokok)
3. Menerima barang datang dan penyimpanan nya. (sumber kegiatan : tugas pokok)
4. Menyiapkan Obat. (sumber kegiatan : tugas pokok)
5. Membantu Apoteker dalam Pelayanan Informasi Obat (sumber kegiatan : perintah atasan)
18

Tabel 2.5 Matrik rancangan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi mata Kontribusi Penguatan nilai organisasi
Kegiatan pelatihan dengan Nilai-Nilai Dasar terhadap visi
ANEKA misi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Membuat Tersedianya Membuat Membuat brosure, leaflett,
leaflett, kipas, leaflet, kipas, dan brosure, kipas, standing banner
dan standing standing banner leaflett, kipas, sesuai dengan perwujudan
banner standing nilai dasar budaya kerja ASN
banner dan yaitu :
(Sumber kuisioner “Profesionalisme”
Kegiatan: mendukung dilaksanakan dengan cara
Inovasi) terwujudnya yang benar sesuai prosedur
misi RSUD dan referensi sehingga hasil
Pandan Arang sesuai tujuan yang
Boyolali yaitu diharapkan
“Mewujudkan
Boyolali yang
maju dan lebih
sejahtera
ditunjang
dengan
sumber daya
manusia yang
professional,
produktif dan
berkomitmen
serta
manajemen
mandiri, efektif
dan efisien”

Konsultasi dengan mentor Adanya masukan Sebelum konsultasi saya awali


saran dan dengan berdoa (Nasionalisme Sila
persetujuan ke-1), berkonsultasi dengan sopan &
19

kegiatan dari santun (Etika Publik), menggunakan


mentor bahasa Indonesia yang baik dan
benar (Nasionalisme Sila ke-3),
melakukan konsultasi secara efektif
dan efisien (komitmen mutu)
sehingga topik yang didiskusikan tepat
sesuai kebutuhan dan memberikan
kejelasan secara detail kegiatan dan
konsisten untuk melaksanakannya
(akuntabilitas), Saya disiplin (Anti
Korupsi) dalam melakukan konsultasi
di waktu yang memang sudah
disediakan tanpa mengganggu
pekerjaan

Terkait dengan agenda III :


Manajemen ASN

Mencari referensi Tersedianya Saya mencari referensi dengan


referensi cermat (Etika Publik), mandiri (Anti
Korupsi), dan dapat
dipertanggungjawabkan
(Akuntabilitas)

Terkait dengan agenda III :


Pelayanan Publik

Membuat desain leaflet, Tersedianya Saya memimpin dengan kejelasan


kipas, dan standing banner desain leaflet, dalam pembuatan desain
kipas, dan (Akuntabilitas), membuat desain
standing banner secara sederhana (Anti Korupsi) ,
melakukan musyawarah dengan
atasan (Nasionalisme sila ke-4)
Saya cermat dalam pembuatan
desain (Etika Publik), Saya membuat
20

inovasi baru dengan kipas untuk


sosialisasi dengan tujuan
meningkatkan pelayanan yang
beroriantasi untuk menghasilkan
mutu yang baik (Komitmen Mutu)

Terkait dengan agenda III :


Pelayanan Publik

Mencetak leaflet, kipas dan Tersedianya Saya komunikasi dengan petugas


standing banner leaflet, kipas dan percetakan menggunakan Bahasa
standing banner Indonesia yang baik dan benar
(Nasionalisme Sila ke-3) teliti dan
cermat (Etika Publik) dalam
menyerahkan desain, saya
memberikan laporan kepada atasan
tentang keuangan percetakan brosur
secara jujur, transparan dan saya
kumpulkan tepat waktu (Anti Korupsi),

Terkait dengan agenda III :


WoG

2 Mengecheck Adanya stok obat Mengecheck Mengecheck stok obat


stok obat untuk pelayanan stok obat sesuai dengan perwujudan
mendukung nilai dasar budaya kerja ASN
Sumber terwujudnya yaitu :
Kegiatan : Misi RSUD “Akuntabel”
Tugas Pokok Pandan Arang dalam
1. Mengecheck stok Nama obat yang Saya mengecheck stok obat dengan Boyolali yaitu mempertanggungjawabkan
dalam wadah akan habis disiplin dan cermat (Etika Publik), “Mewujudkan stok obat
konsisten mengecheck stok obat Boyolali yang
(Akuntabilitas) dan musyawarah maju dan lebih
(Nasionalisme sila ke-4) dengan sejahtera
rekan kerja perlu permintaan obat ditunjang
21

atau cukup dengan stok yang ada dengan


sumber daya
Terkait dengan agenda III : manusia yang
Manajemen ASN professional,
produktif dan
2. Mengisi stok pada Tersedianya obat Saya mengisi stok agar pelayanan berkomitmen
tempatnya pada tempatnya efektif dan efisien (Komitmen Mutu), serta
konsisten dan tanggung jawab manajemen
(Akuntabilitas) serta jujur terkait obat mandiri, efektif
yang akan habis pada tempatnya dan efisien”
(Anti Korupsi)

Terkait dengan agenda III :


Manajemen ASN

3. Membungkus obat Terbungkusnya Saya membungkus obat dengan


obat untuk sederhana (Anti Korupsi),
mempercepat musyawarah (Nasionalisme sila ke-
pelayanan 4) dengan teman terkait jumlah obat
yang perlu di bungkus agar
pelayanan lebih efektif dan efisien
(Komitmen Mutu)

Terkait dengan agenda III :


Manajemen ASN

4. Melakukan Adanya Saya mendata obat yang akan habis


permintaan obat permintaan obat dengan cermat (Etika Publik), dan
yang akan habis untuk kejelasan (Akuntabilitas) terkait
pemenuhan stok nama, dosis dan jumlahnya, dan
yang akan habis peduli (Anti Korupsi) terhadap
pelayanan obat agar tidak terjadi
kekosongan obat untuk pasien

Terkait dengan agenda III :


22

Manajemen ASN

3 Menerima Obat dengan Menerima Menerima barang datang dan


barang datang penyimpanan barang datang penyimpanan nya sesuai
dan yang baik dan dengan perwujudan nilai
penyimpanan penyimpanan dasar budaya kerja ASN
nya nya mendukung yaitu:
terwujudnya “Disiplin”
Sumber Misi RSUD Dalam penataan dan
Kegiatan : Pandan Arang penyimpanan sesuai
Tugas Pokok Boyolali yaitu prosedur
1. Mencocokkan Obat sesuai Saya mencocokan obat yang datang “Mewujudkan
permintaan barang permintaan dengan cermat (Etika Publik), Boyolali yang
datang bertanggung jawab (Akuntabilitas) maju dan lebih
dan jujur (Anti Korupsi) sesuai nama, sejahtera
potensi dan jumlah ditunjang
dengan
Terkait dengan agenda III : sumber daya
Manajemen ASN manusia yang
professional,
2. Melakukan Obat yang sudah Saya menata obat dengan cermat produktif dan
penataan Obat ditata sesuai dan taat aturan FIFO/FEFO (Etika berkomitmen
abjad Publik), konsisten sesuai abjad serta
(Akuntabilitas), dan menata secara manajemen
sederhana dan mandiri (Anti mandiri, efektif
Korupsi) dan efisien”

Terkait dengan agenda III :


Manajemen ASN

3. Menyimpan obat Obat tersimpan Saya bertanggung jawab


sesuai suhu dan (Akuntabilitas) dalam penyimpanan
tempatnya obat untuk menciptakan mutu yang
baik (Komitmen Mutu) dan disiplin
taat aturan (SOP) (Etika Publik)
23

Terkait dengan agenda III :


Manajemen ASN

4. Stelling Obat Adanya kartu Saya melakukan stelling obat dengan


stelling untuk kerjasama dengan teman agar saling
mengetahui mencatat stok obat dengan cermat
jumlah dan disiplin (Etika Publik),
persediaan obat bertanggung jawab dan konsisten
(Akuntabilitas) mencatat keluar
masuknya obat pada stok agar
perhitungan stok efektif dan efisien
(Komiten Mutu)

Terkait dengan agenda III :


Manajemen ASN

4 Menyiapkan Obat yang telah Menyiapkan Menyiapkan obat sesuai


Obat dikemas sesuai Obat dengan perwujudan nilai
resep dan siap di mendukung dasar budaya kerja ASN
Sumber serahkan terwujudnya yaitu :
Kegiatan : misi RSUD “Profesionalisme“
Tugas Pokok Pandan Arang melaksanakan pekerjaan
1. Skrining resep Tersedianya Saya melakukan skrining Boyolali yaitu sesuai dengan bidang
resep yang kelengkapan resep dengan cermat “Menjadi tugasnya
sesuai dan taat aturan sesuai SOP (Etika Rumah Sakit
kelengkapannya publik) secara mandiri dan jujur yang
(Anti Korupsi) dan penuh tanggung berorientasi
jawab (Akuntabilitas) agar tepat pada
pasien pelayanan
paripurna dan
Terkait dengan agenda III : bermutu bagi
Pelayanan Publik seluruh
lapisan
2. Mencetak Resep Adanya resep Saya mencetak resep agar lebih masyarakat”
24

yang sudah efektif dan efisien dalam pengerjaan


dicetak dan pencarian berkas suatu saat
(Komitmen Mutu) adil sesuai antrain
(Anti Korupsi) serta disiplin menjaga
rahasia (Etika Publik) dan tanggung
jawab (Akuntabilitas) dalam menjaga
resep agar tidak hilang

Terkait dengan agenda III :


Pelayanan Publik

3. Mengambilkan Obat Obat yang sudah Saya meracik obat dengan mandiri
sesuai resep/Meracik dikemas (Anti Korupsi) dan penuh tanggung
obat yang perlu di racik jawab dan konsisten (Akuntabilitas)
sesuai dosis dalam meracik obat agar
efektif dan efisien (Komitmen Mutu)
untuk di konsumsi

Terkait dengan agenda III :


Pelayanan Publik

4. Memberi Etiket sesuai Obat yang sudah Saya cermat (Etika Publik) dalam
aturan pakai dikemas dan menempel etiket sesuai dengan
diberi etiket aturan pakai karena peduli (Anti
sesuai resep Korupsi) terhadap pengobatan pasien
agar tepat dalam kejelasan
(Akuntabilitas) dalam aturan pakai

Terkait dengan agenda III :


Pelayanan Publik

5 Membantu Adanya informasi Membantu Membantu Apoteker dalam


Apoteker secara lisan dan Apoteker dalam Pelayanan Informasi Obat
dalam leaflet/kipas Pelayanan sesuai dengan perwujudan
Pelayanan tentang dagusibu Informasi Obat nilai dasar budaya kerja ASN
25

Informasi mendukung yaitu :


Obat terwujudnya “Integritas”
Visi RSUD Yaitu konsistensi,
Sumber Pandan Arang berperilaku yang benar, baik,
Kegiatan : Boyolali yaitu jujur dan melayani
Perintah “Melayani masyarakat
Atasan dengan
1. Komunikasi dengan Persetujuan Saya berdiskusi dan musyawarah sepenuh Hati”
petugas apoteker apoteker (Nasionalisme sila ke-4) dengan
Bahasa yang baik dan benar
(Nasionalisme sila ke-3) dan bersikap
sopan (Etika Publik) . komunikasi
secara efektif dan efisien (Komitmen
mutu) kepada petugas penyarahan
obat sehingga topik yang didiskusikan
tepat sesuai kebutuhan

Terkait dengan agenda III :


Manajemen ASN

2. Melakukan penataan Obat yang sudah Saya menata dengan cermat dan
obat yang akan di tertata urut dan taat aturan (Etika Publik)
serahkan siap diserahkan ,bertanggung jawab (Akuntabilitas)
atas nomor urut obat, dan jujur (Anti
Korupsi) sehingga efektif dan efisien
(Komitmen Mutu) saat penyerahan

Terkait dengan agenda III :


Manajemen ASN

3. Memberikan Tersedianya Saya memberikan leaflet / kipas


Leaflet/Kipas kepada leaflet/kipas yang dengan penuh tanggung jawab
pasien dapat dibawa disertai dengan penjelasan dan
pulang pasien kejelasan target (Akuntabilitas), adil
dalam memberikas leaflet/kipas dan
26

tidak membeda-bedakan pasien


(Nasionalisme sila ke 5), membuat
inovasi dalam bentuk kipas agar
efektif dan efisien (Komitmen Mutu)
dalam penyampaian informasi serta
berorientasi pada mutu pelayanan
sehingga terapi obat akan tercapai

Terkait dengan agenda III :


Pelayanan Publik

4. Menjelaskan mengenai Adanya informasi Saya menjelaskan dagusibu secara


dagusibu tentang dagusibu jujur, berani dan mandiri (Anti
Korupsi) menggunakan Bahasa yang
baik dan benar (Nasionalisme sila
ke-3) dengan kejelasan
(Akuntabilitas) berorintasi pada
mutu yang baik di pelayanan
informasi obat (Komitmen Mutu)

Terkait dengan agenda III :


Pelayanan Publik
27

I. Jadwal Kegiatan
Bulan/Tanggal
N Mei Juni
o Kegiatan Bukti Kegiatan
8 9 1 1 1 11 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 3 4 5 6 7 8 91 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
0 1 2 34 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 9 9 0

M M L L P P S S M M L L L P S S M M L L L P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P Screenshoot WA ijin
Membuat leaflet, konsultasi
1 kipas dan Foto Kegiatan
standing banner Materi dagusibu,
Leaflet, kipas dan
standing banner
Foto Kegiatan
2 Mengecheck Stok Foto obat yang sudah
Obat terbungkus
Bukti permintaan obat
Foto Kegiatan,
Menerimaan Daftar barang datang,
3 barang datang Foto penyimpanan
dan obat
penyimpanannya Foto penataan obat
Foto stelling obat
Foto Kegiatan
Bukti resep
4 Menyiapkan Obat Foto meracik obat,
Bukti nama pasien
Membantu Foto Kegiatan
5 Apoteker dalam
pelayanan
informasi obat
28

J. Strategi Menghadapi Kendala


Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi ANEKA,
terdapat kemungkinan kegiatan-kegiatan tersebut mengalami kendala
sehingga rancangan kegiatan ini tidak dapat direalisasikan secara optimal
atau tidak tercapai aktualisasinya. Oleh karena itu perlu disampaikan
kendala-kendala yang mungkin terjadi, langkah-langkah antisipasi
menghadapi kendala tersebut, dan perlu dicari secara cermat strategi untuk
menghadapi kendala tersebut. Kendala, resiko dan solusi tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.6 Strategi Menghadapi Kendala

No Kegiatan Kendala Strategi menghadapi

kendala

1 Membuat leaflet, kipas Susahnya membuat Bekerjasama dengan


dan standing banner desain dan orang yang handal
mencetaknya dalam pembuatan
desain di percetakan

2 Mengecheck Stok Obat Stok obat kosong dan Mengambil stok obat
ada permintaan di resep di unit satelit farmasi
lain

3 Menerimaan barang Shift siang, malam tidak Koordinasi dengan


datang dan ada barang datang pegawai farmasi shift
penyimpanannya pagi

4 Menyiapkan Obat Resep Racikan antar Membuat racikan


pasien sama yang biasanya
digunakan dokter
dalam jumlah yang
lebih

5 Membantu Apoteker Pasien terburu-buru Pelayanan informasi


dalam pelayanan sederhana dan
informasi obat diberikan leaflet/kipas
materi dagusibu
29

DAFTAR PUSTAKA

Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2019. Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS Analisis Isu Kontemporer. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2019. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia
Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2019. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia
Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2019. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia
Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2019. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia
Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2019. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia
Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2019. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS Manajemen ASN. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia
Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2019. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia
Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2019. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS Whole Of Government. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021. Peraturan
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia No. 1 Tahun 2021 tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Keputusan Bupati No. 900/57 tahun 2009, Tentang Penetapan RSUD Pandan Arang
sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)
Peraturan Daerah Nomor 15 tahun 2001, Tentang Susunan Organisasi Kedudukan
Dan Tugas Pokok RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali
Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2008, Tentang Pembentukan Susunan Organisasi
Kedudukan Dan Tugas Pokok Lembaga Teknis Daerah Dan Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Boyolali
Peraturan Menteri Kesehatan No 376/Menkes/Per/V/2009 Tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Asisten Apoteker dan Angka Kreditnya
30

CURICLUM VITAE

1. Nama Lengkap RENITA LISNASARI

2. NIP 199402072020122020
Pangkat dan Golongan
3. PENGATUR / IIC
Ruangan
4. Jabatan ASISTEN APOTEKER TERAMPIL
5. Nama SKPD RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

6. Alamat SKPD JL KANTIL NO.14, PULISEN, BOYOLALI

7. Tempat Tanggal Lahir


YOGYAKARTA, 07 FEBRUARI 1994
8. Jenis Kelamin PEREMPUAN
9. Agama ISLAM
PERUM GRAHA PERMATA 5 NO 3A,
10. Alamat Rumah
GUMUKREJO, TERAS, BOYOLALI
11. Status Perkawinan MENIKAH
12. Pendidikan SD SDN JETIS PASIRAMAN I YOGYAKARTA
13. Pendidikan SMP SMPN 14 YOGYAKARTA
14. Pendidikan SMA SMTI YOGYAKARTA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
15. Pendidikan D3
SURAKARTA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. KETERANGAN IDENTITAS :
Nama : Renita Lisnasari
Usia : 27 Tahun
Tempat/Tgl lahir : Yogyakarta, 07 Februari 1994
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status Pernikahan : Menikah
Alamat sekarang : Perum Graha Permata 5 No.3A, Kel.Gumukrejo, Kec.Teras,
Boyolali, Jawa Tengah
No. Telpon : 081225134332
Email : renitalisna@gmail.com

B. KETERANGAN PENDIDIKAN FORMAL :


1. SDN Jetis Pasiraman 1 Yogyakarta Tahun Lulus 2006
2. SMPN 14 Yogyakarta Tahun Lulus 2009
3. SMTI Yogyakarta Tahun Lulus 2012
4. Universitas Sebelas Maret Surakarta Tahun Lulus 2016

Anda mungkin juga menyukai