Anda di halaman 1dari 8

KELAS 4

BAHASA INDONESIA
‘’TEKS NARASI’’
TUJUAN PEMBELAJARAN :

 Peserta didik memahami tentang teks narasi dan


ciri-cirinya.
 Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu
informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi
dengan topik yang beraneka ragam.
APA ITU TEKS
NARASI ?
Teks narasi adalah karangan cerita
yang menyajikan serangkaian peristiwa
kejadian dan disusun secara kronologi
sesuai dengan urutan waktunya. Dalam
teks narasi peristiwa yang ditulis bisa
benar-benar terjadi atau khayalan.
Teks narasi bertujuan untuk menghibur
pembacanya. Contoh teks narasi adalah
cerpen, novel, dan cerita inspiratif.
Ciri-ciri Teks Narasi
1. Berisikan tentang cerita, kisah, dan peristiwa
tertentu. Teks ditulis menggunakan gaya bahasa
naratif.
2. Memiliki alur yang jelas dari awal hingga akhir
cerita.
3. Terdapat suatu peristiwa maupun konflik.
4. Ada unsur-unsur pembentuk seperti tema,
latar, alur, karakter, dan sudut pandang.
Teks 1

Liburan sekolah telah tiba. Aku sangat senang karena akan liburan bersama keluargaku.
Minggu pagi kami sekeluarga sibuk mempersiapkan liburan ke Yogyakarta. Pukul 7 pagi kami
berangkat dengan berdoa terlebih dahulu. Setelah dua jam perjalanan kami sampai ke Pantai
Parangtritis. Aku sangat senang bisa bermain di tepi pantai. Tak lupa kami berfoto bersama di
pantai. Tak terasa hari sudah siang. Perut kami mulai keroncongan. Ibu pun membuka bekal
makanan yang sudah disiapkan. Ternyata lauk tak terbawa oleh kami. Kami hanya bisa
tertawa dan akhirnya membeli makanan di tepi pantai. Makan ikan bakar hasil tangkapan
nelayan sangatlah nikmat. Sore tak terasa dating menyapa, kami akhirnya pulang dengan
penuh rasa gembira.
Teks 2

Hari ini aku mulai belajar di kelas IV Sekolah dasar. Seragam dan tas baru hadiah dari
ayahku telah aku siapkan malam hari sebelumnya. Pagi itu ibuku menyiapkan sarapan
bubur ayam kesukaanku. Setelah sarapan aku berangkat ke sekolah. Aku menghampiri
Edo taman satu kelasku. Kami berangkat bersama. Saat di jalan tiba tiba Edo merasakan
sakit di bagian perutnya. Dia tidak kuat lagi berjalan. Tak lama kemudian ada Pak Guru
datang dengan sepeda motor. Pak guru membawa kami ke UKS sekolah. Pak guru
memberikan minyak kayu putih untuk Edo. Edo pun istirahat di UKS dan aku
menungguinya. Tepat pukul 7 bel berbunyi, Edo masih sakit perutnya. Aku bingung akan
menunggu Edo atau masuk ke kelas. Ibu wali kelasku datang menengok Edo di UKS.
Dia menyuruhku untuk menunggu Edo sampai sembuh.

Anda mungkin juga menyukai