II. TUJUAN
( Konduksi )
( Konveksi )
1. Buatlah kotak dari kardus dengan diberi dua cerobong pada bagian atasnya.
2. Siapkan satu buah lilin.
3. Sediakan satu obat nyamuk bakar
4. Amatilah apa yang terjadi pada udaranya ( gas ).
( Radiasi )
V. Hasil Pengamatan
VII. Pembahasan
1. Air menjadi hangat, dalam hal ini air panas yang melepaskan kalornya karena memiliki
suhu yang tinggi sedangkan air dingin sebagai penerima kalor karena memiliki suhu
rendah.Air yang menjadi hangat ( suhu kedua zat menjadi sama ) karena tercapainya
keseimbangan termal dimana kalor berpindah dari air panas menuju air yang dingin.
2. Black mengemukakan bahwa apabila suatu zat dicampur dengan zat lain yang suhunya
berbeda, maka antara kedua zat itu akan terjadi pertukaran kalor hingga tercapainya
keseimbangan termal dimana suhu kedua zat akan sama. Pada proses pencampuran ini,
besarnya kalor yang dilepaskan oleh zat yang suhu awalnya lebih tinggi akan sama
dengan besarnya kalor yang diterima oleh zat yang suhu awalnya lebih rendah. Black
kemudian merumuskan asasnya yang berbunyi: kalor yang dilepas sama dengan kalor
yang diterima.
3. Karena terkena panas yang merambat melalui sendok membuat plastisin meleleh dan tak
lagi menempel, dengan demikian jatuhnya plastisin sebagai indicator bahwa panas
merambat secara konduksi.
4. Konduksi adalah proses transformasi panas di dalam zat perantara dimana energi panas
berpindah dari molekul yang satu ke molekul yang ada di dekatnya hanya dengan jalan
getaran termal berkala, tanpa ada pemindahan massa zat perantara sama sekali.
5. Lama-kelamaan udara panas yang dihasilkan lilin membuat asap obat nyamuk bergerak
memutar kardus dan bagian cerobong, dengan adanya asap kita bisa melihat aliran udara
yang bergerak,ketika suhu disekitar obat nyamuk naik maka partikel zat ( asap ) juga
ikut naik dan mengitari suhu panas tersebut.
6. Konveksi adalah proses pemindahan panas dari suatu tempat ke tempat lain melalui
perpindahan massa zat cair atau gas yang dipanasi dari tempat satu ke tempat yang lain.
7. Karena udara di sekitar lilin menyala itu panas yang membuat lilin idak menyala
menetes, dan secara tidak langsung kita yang berada di dekat lilin akan merasa hangat,
ini lah yang dinamakan perpindahan kalor secara radiasi
8. Radiasi adalah transformasi energi panas lantaran gelombang elektromagnetik, tidak ada
zat perantara yang memegang peranan dalam proses pemindahan ini.
VIII. Kesimpulan
- Pada percobaan pembuktian asas black bahwa kalor dapat berpindah karena adanya
perubahan suhu. Suhu air setelah kedua jenis air d i campurkan akan membuat suhu
kedua zat menjadi sama karena tercapainya keseimbangan termal,hal ini sesuai
dengan bunyi hukum asas black dimana : ‘’ kalor yang dilepas sama dengan kalor
yang diterima’’. Dalam hal ini Black menemukan bahwa pada proses pencampuran
ini, besarnya kalor yang dilepaskan oleh zat yang suhu awalnya lebih tinggi akan
sama dengan besarnya kalor yang diterima oleh zat yang suhu awalnya lebih
rendah.Contoh lain dari penerapan asas black ini adalah membuat es teh manis,
mencelupkan besi panas ke dalam air, prinsip rumah kaca, termos , panel surya dsb
- Pada percobaan perpindahan kalor secara konduksi, plastisin yang jatuh di sebabkan
karena terkana panas yang merambat melalui sendok hal ini terjadi karena kalor yang
berpindah dari api lilin yang bersuhu tinggi merambat melalui sendok.
- Pada percobaan perpindahan kalor secara konveksi , asap pada lilin ikut berpindah
karena lilin yang melepaskan panasnya/kalornya hal ini sesuai dengan perpindahan
kalor secara konveksi bahwa kalor berpindah melalui zat perantara yang diikuti
partikel zatnya.
- Pada percobaan perpindahan kalor secara radiasi, tetesan dari lilin yang tidak menyala
berjatuhan karena mendapatkan kalor dari lilin yang sedang menyala tanpa langsung
di dekatkan ke api lilin, hal ini karena suhu panas di sekitar lilin yang menyala
membuat tetesan lilin berjatuhan, hal ini sama dengan prinsip radiasi dimana
perpindahan kalor tanpa adanya medium perantara.