NPM : 1906104040014
Ruang : 06
Strategi pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang di
desain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
-Strategi pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan siswa dalam
kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pemebelajaran yang telah dirumuskan.
-Strategi pembelajaran afektif adalah proses pembelajaran yang beorientasi pada sikap atau
nilai bukan kognitif dan ketrampilan.
Beberapa pertimbangan saat menetapkan strategi pembelajaran yaitu berhubungan dengan
tujuan, materi, aspek pebelajar, dan sebagainya.
Prinsip-prinsip umum : yaitu dengan berorientasi pada tujuan, aktivitas, individualitas,
integritas, interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan motivasi.
Topik IV : Pengembangan Kegiatan Pembelajaran
2.Tahap Instruksional yakni tahapan memberikan bahan pelajaran yang telah disusun guru
sebelumnya.
-Fase pembahasan dimaksudkan untuk melakukan kajian, pembahasan dan penelahaan
terhadap materi pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui
proses eksplorasi,elaborasi, dan konfirmasi.
-Tujuan tahapan ini, ialah untuk mengetahui tingkat keberhasilan tingkat kedua
(instraksional).
-Fase penurunan dimaksudkan untuk menentukan konsentrasi siswa-siswi secara berangsur-
angsur secara bertahap diturunkan untuk memberi isyarat bahwa proses pembelajaran akan
berakhir.
Faktor- faktor dalam menentukan metode pembelajaran, antara lain: (1) tujuan
pembelajaran/Indikator dan kompetensi dasar, (2) tema pembelajaran, (3) kondisi siswa-
siswi (kemampuan peserta didik, jumlah peserta didik), (4) jenis materi, (5) kemampuan
guru, (6) waktu, dan (7) fasilitas yang ada.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat merangsang terjadinya proses belajar
siswa-siswi.
Media pembelajaran dapat dipakai guru untuk memperjelas informasi/ pesan, memberikan
tekanan pada hal-hal yang penting, memberikan variasi, Memperjelas struktur pembelajaran,
dan meningkatkan motivasi.
Karakteristik media bagan antara lain sederhana, mudah dilihat dan dibaca, tidak terlalu
banyak konsep, tidak banyak kata-kata, warna yang digunakan untuk menambah kejelasan.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran, antara lain
sebagai berikut :hambatan pengembangan dan pembelajaran, persyaratan isi, tugas, dan jenis
pembelajaran, hambatan dari siswa-siswi dengan mempertimbangkan kemampuan dan
keterampilan awal, tingkat kesenangan (prereferensi lembaga, guru, dan pelajar) dan
keefektifan biaya, kemampuan mengakomodasikan dan media sekunder harus mendapat
perhatian karena pembelajaran yang berhasil menggunakan media yang beragam.
Materi adalah segala sesuatu yang hendak dipelajari dan dikuasai siswa-siswi, baik berupa
pengetahuan, keterampilan, maupun sikap melalui kegiatan pembelajaran.
-Konsep adalah gagasan atau ide-ide yang memiliki ciri-ciri umum.
-Prinsip adalah kebenaran dasar yang merupakan pangkal tolak untuk berfikir, bertindak,
dan sebagainya.
-Definisi adalah kalimat yang mengungkapkan makna, keterangan, ciri-ciri utama dari
orang, benda, proses atau aktivitas.
-Konteks adalah suatu uraian kalimat yang mendukung atau menjelaskan makna yang
dihubungkan dengan suatu kejadian.
-Data adalah keterangan yang dapat dijadikan bahan kajian.
-Fakta adalah sesuatu keadaan atau peristiwa yang telah terjadi dikerjakan/dialami
-Proses adalah serangkaian peristiwa yang merupakan gerakan- gerakan perkembangan
dari suatu benda atau manusia.
-Nilai adalah sesuatu yang diharapkan, diinginkan dan dicitakan oleh masyarakat.
-Ketrampilan adalah kemampuan untuk melakukan dan mengerjakan sesuatu secara
jasmaniah maupun rohaniah.
Langkah-langkah dalam penyusunan materi adalah: mencermati kolom analisis kompetensi
dasar, mendaftar pokok-pokok materi, dan membuat deskripsi materi.
Bahan pembelajaran merupakan subtansi utama yang akan diajarkan dalam kegiatan
permbelajaran.
Permendiknas No. 20 Tahun 2007, penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.
Penilaian kelas dilaksanakan melalui berbagai teknik/cara, seperti penilaian unjuk kerja
(performance), penilaian sikap, penilaian tertulis (paper and pencil test), penilaian projek,
penilaian produk, penilaian melalui kumpulan hasil kerja/karya peserta didik
Topik X : Pengembangan Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang minimal harus dikuasai
peserta didik untuk menunjukkan bahwa mereka telah menguasai standar kompetensi yang
ditetapkan.
Langkah-langkah analisis kompetensi adalah: (1) mengambil rumusan kompetensi dasar, (2)
menganalisis kompetensi dasar, (3) koreksi jabaran kemampuan.
Kompetensi kognitif berupa konsep, fakta, prosedur, prinsip atau rumus dari body of
knowledge ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan mata pelajaran.
Kompetensi keterampilan adalah semua bentuk keterampilan yang harus dapat diperagakan
siswa-siswi sehubungan dengan kompetensi yang sedang kita analisis. Keterampilan dapat
dipilah menjadi dua bagian, yaitu:
keterampilan yang muara akhirnya berupa barang (product) dan
keterampilan yang muara akhirnya berupa penampilan kinerja (performance).
Kompetensi sikap berupa rumusan perilaku atau kebiasaan yang berkaitan dengan penerapan
sikap nilai dalam kehidupan siswa-siswi sehari-hari.
Fungsi Indikator
Sebagai pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran
Sebagai pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran
Sebagai pedoman dalam mengembangkan bahan ajar
Sebagai pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar
PERUMUSAN INDIKATOR
Dirumuskan dalam bentuk kalimat dengan menggunakan kata kerja operasional
(mengandung satu pengertian, atau tidak mungkin ditafsirkan ke dalam pengertian yang
lain).
Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua hal yaitu tingkat kompetensi dan
materi yang menjadi media pencapaian kompetensi.
Unsur-unsur secara lengkap dikenal dengan ABCD (audience, behavior, condition, dan
degree).
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema
tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran,
indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap
satuan pendidikan.
Prinsip pengembangan silabus adalah ilmiah, relevan, sistematis, konsisten, memadai, aktual
dan kontekstual, fleksibel, dan menyeluruh.
Komponen silabus meliputi: SK, KD, Indikator, materi pembelajaran, pokok - pokok
kegiatan dalam pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
Komponen RPP
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Silabus
RPP