DISUSUN OLEH:
NAMA : MUHAMMAD RAFI KAMBARA, A.Md. Ak.
NIP : 199607272018121001
FORMASI JAFUNG : PENGELOLA KEUANGAN
UNIT ORGANISASI : BIRO KEUANGAN SEKRETARIAT
JENDERAL KEMENTERIAN PUPR
Disusun oleh:
MUHAMMAD RAFI KAMBARA, A.Md. Ak.
199607272018121001
PENGELOLA KEUANGAN
BIRO KEUANGAN SEKRETARIAT JENDERAL
DISEMINARKAN PADA :
HARI : SELASA
TANGGAL : 23 JANUARI 2019
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi dengan judul “Standardisasi
Format Moving Checklist Pengujian Kelengkapan Bukti Dokumen
Pelaksanaan Anggaran”. Laporan Aktualisasi ini disusun penulis dalam rangka
memenuhi salah satu syarat kelulusan CPNS menjadi PNS di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui kegiatan Pelatihan Dasar yang
diselenggarakan Badan Pelatihan dan Pengembangan PUPR Wilayah III Jakarta
sesuai dengan amanat Undang- Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 6
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 6
1.2 Tujuan .................................................................................................. 7
1.3 Manfaat Aktualisasi .............................................................................. 8
BAB II IDENTIFIKASI DAN PEMECAHAN ISU ............................................................ 9
2.1 Identifikasi Isu ...................................................................................... 9
2.2 Dampak Isu ........................................................................................... 9
2.3 Gagasan Pemecahan Isu ...................................................................... 10
2.4 Tahapan Kegiatan ............................................................................... 11
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI ..................................................................... 13
3.1 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ........................................ 13
3.2 Hambatan/Kendala ............................................................................. 18
3.3 Strategi Mengatasi Hambatan/Kendala............................................... 19
3.4 Peluang ............................................................................................... 19
BAB IV ANALISIS ....................................................................................................... 20
4.1 Keterkaitan Substansi ......................................................................... 20
4.2 Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi .......................................... 20
4.3 Penguatan Nilai Organisasi ................................................................. 21
BAB V PENUTUP ....................................................................................................... 22
5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 22
5.2 Rekomendasi ....................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 23
LAMPIRAN 1 ............................................................................................................... 24
LAMPIRAN 2 ............................................................................................................... 36
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 kegiatan mencari peraturan dan SOP terkait pelaksanaan
anggaran ............................................................................................ 14
checklist ............................................................................................. 17
checklist ............................................................................................. 18
v
BAB I
PENDAHULUAN
Menteri PUPR selaku menteri teknis yang melaksanakan Administrasi Beheer dapat
menunjuk Pebajat Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) untuk satuan kerja/satuan kerja
sementara di lingkungan KemenPUPR dengan surat keputusan. KPA adalah pejabat yang
memperoleh kewenangan dan tanggung jawab dari PA untuk menggunakan anggaran belanja
negara yang dikuasakan kepadanya. Dalam rangka pelaksanaan anggaran belanja negara di
lingkungan kementerian negara/lembaga yang dipimpinnya. Menteri/Pimpinan Lembaga
dapat mendelegasikan kewenangannya kepada KPA untuk menunjuk PPK, Pejabat Penguji
SPP/Penerbit SPM dan Bendahara Pengeluaran.
6
negara itu secara formal adalah sah. Untuk keperluan pengujian rechmatigheid ini, maka
kepada para pihak penagih diminta untuk menunjukkan adanya surat-surat bukti,
sehingga tagihan dapat dipertanggungjawabkan. Surat-surat bukti antara lain meliputi
Surat Perintah Kerja (SPK), Surat Perjanjian/Kontrak, Kuitansi, Berita Acara
Penyelesaian Pekerjaan dan lain sebagainya.
3. Pengujian secara Doelmatigheid
Pengujian Doelmatigheid dilakukan untuk mencari tahu terhadap jawaban atas
pertanyaan apakah maksud/tujuan (output) dari suatu pekerjaan sebagai pelaksanaan
kegiatan/sub kegiatan itu sesuai dengan sasaran/keluaran kegiatan dan indikator keluaran
Sub Kegiatan yang tertuang dalam DIPA atau tidak. Sebagai contoh, apabila ada
pekerjaan pengadaan barang/jasa, maka hasil pegadaan berupa sejumlah (satuan)
barang/jasa memang nyata-nyata ada sesuai dengan spesifikasi yang diminta dalam
SPK/Kontrak. Termasuk juga pengujian adanya pemborosan atau tidak, sebagai contoh
untuk perjalanan dinas yang tidak terlalu prioritas, dan atau pembelian/penggantian ban
kenderaan yang masih baru/layak digunakan.
1.2 Tujuan
Penyusunan Laporan Aktualisasi ini didasari oleh nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara
seperti yang tercantum dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara. Laporan Aktualisasi mempunyai tujuan sebagai bahan pedoman untuk
mengaktualisasikan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi (ANEKA) dalam menjalankan kewajiban sebagai Aparatur Sipil Negara di
unit organisasi masing-masing.
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka tujuan dari
pelaksanaan rancangan aktualisasi ini adalah :
1. Melakukan implementasi dan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) serta poin
7
Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI yang berkaitan dengan isu yang dibahas
sebagai Aparatur Sipil Negara di instansi tempat bekerja
2. Memudahkan pejabat perbendaharaan dalam pengujian kelengkapan bukti dokumen
pelaksanaan anggaran
5. Meningkatkan kinerja pelaksanaan anggaran dengan skor EPA yang lebih optimal.
pengguna dalam pengujian, sehingga dapat meningkatkan hasil kinerja organisasi dan
memberikan solusi atas permasalahan yang mungkin dihadapi serta dapat meningkatkan
efektivitas dan efisiensi dalam mencapai target, sehingga dapat memberikan manfaat yang besar
untuk mencapai visi dan misi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
3. Bagi pegawai
Membantu pegawai dalam proses verifikasi kelengkapan bukti dokumen
pertanggungjawaban anggaran.
8
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PEMECAHAN ISU
Isu menurut KBBI adalah masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi dan sebagainya,
sementara menurut Kamus Colins Cobuild English Language Dictionary, 1993 isu
merupakan “an important subject that people are discussing or arguing about, when you
talk about the issue, you are referring to the really important part of the things that you are
considering or discussing”. Secara eksplisit maka dapat dikatakan isu merupakan suatu hal
yang diperbincangkan atau dikeluhkan banyak orang dan dapat ditemui dengan melakukan
pengamatan disekitar.
Isu yang ditetapkan merupakan isu yang pernah dialami oleh penulis dengan arahan
mentor. Penulis tidak mendapatkan isu melalui pengamatan di lingkungan kerja
(environmental scanning) karena penulis belum masuk dan terjun langsung di lingkungan
kantor sehingga belum bisa menyusun isu apa saja yang sedang terjadi di lokus.
Berdasarkan pengalaman penulis ketika melaksanakan pembekalan dengan Biro Keuangan
selama lima minggu, penulis berhasil mendapatkan isu aktual di lokus, yaitu kurang
memadainya instrumen pengujian kelengkapan bukti dokumen pertanggungjawaban
anggaran di Biro Keuangan.
Penulis memutuskan bahwa isu ini penting karena memiliki dampak jangka panjang dan
berpengaruh terhadap waktu penyelesaian tagihan serta pertanggungjawaban sesuai
peraturan, serta penting bagi Biro Keuangan untuk melakukan tindakan pencegahan
sebelum harus mengobati. Isu tersebut dapat dioptimalkan guna memudahkan pegawai
dalam menguji kelengkapan bukti dokumen.
Isu yang diangkat tentunya memiliki dampak yang besar apabila tidak segera
ditindaklanjuti. Adapun potensi dampak yang ditimbulkan antara lain:
9
3. Pelaksanaan anggaran menjadi tidak efisien dan efektif
4. Kurang maksimalnya penerapan beberapa nilai dasar ASN, yaitu Akuntabititas dan
Komitmen Mutu.
5. Kurang maksimalnya pencapaian beberapa poin visi dan misi organisasi (nilai
iPROVE), yaitu Integritas, Profesionalitas, Orientasi Misi, dan Visioner.
2.2 Kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada saat habituasi di unit kerja dalam rangka mengatasi
permasalahan dari isu “Kurang memadainya instrumen pengujian kelengkapan bukti dokumen
pertanggungjawaban anggaran” guna mengurangi dampak yang ditimbulkan, antara lain sebagai
berikut:
10
2.4 Tahapan Kegiatan
Output
Hasil atau output yang diharapkan didapat dari dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut
adalah:
11
1. Summary peraturan dan SOP terkait pelaksanaan anggaran
2. Daftar Dokumen, flowchart pelaksanaan anggaran
3. Rancangan form moving checklist
4. Format moving checklist
5. Kuesioner dan Laporan
6. Standardisasi format moving checklist
12
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
13
Gambar 1 kegiatan mencari peraturan dan SOP terkait pelaksanaan anggaran
14
Dalam hal PPK menolak/mengembalikan taginan karena dokumen pendukung tidak
lengkap dan benar, PPK harus menyatakan secara tertulis alasan
penolakan/pengembalian tersebut paling lambat 2 (dua) kerja setelah diterimanya surat
tagihan.
Untuk batas waktu pengujian SPP:
SPP-UP diterbitkan oleh PPK dan disampaikan kpd PP-SPM paling lambat 2 (dua)
hr kerja
SPP-TUP diterbitkan oleh PPK dan disampaikan kpd PP-SPM paling lambat 2(dua)
hr kerja setelah disetujui Ka. KPPN/Ka. Kanwil Ditjen. Perbendaharaan
SPP-GUP/GU Nihil diterbitkan oleh PPK dan disampaikan kepada PP-SPM paling
lambat 5(lima) hr kerja
SPP-GUP Nihil atas TUP diterbitkan oleh PPK disampaikan kpd PP-SPM paling
lambat 5 (lima) hr kerja sebelum batas akhir pertanggungjawaban TUP.
15
berkonsultasi dengan Bu Dyah selaku mentor. Dalam hal ini penulis membuat rancangan
dalam dua bentuk format.
16
Kegiatan Evaluasi dilakukan dengan memberikan kuesioner tentang format moving
checklist. Atas kuesioner tersebut kemudian dilakukan perbaikan dan dilaporkan dalam
laporan aktualisasi.
3.2 Hambatan/Kendala
18
1. Adanya kegiatan-kegiatan lain di Biro Keuangan yang lebih mendesak sehingga
membuat jadwal kegiatan yang sudah direncanakan sebelumnya tidak berjalan
semestinya.
2. Terdapat banyak klasifikasi belanja sehingga penulis tidak dapat meminimalisasi
format.
3. Pegawai yang ingin penulis wawancarai, konsultasi seperti PPK, PPSPM, bendahara
seringkali sedang sibuk dengan tugas sehingga penulis menunda kegiatan penulis.
Dalam menghadapi hambatan dan kendala yang ditemui diatas, strategi alternatif yang
dilakukan antara lain sebagai berikut:
3.4 Peluang
Dalam pelaksanaan aktualisasi dan habituasi ini terdapat peluang berupa dukungan dari
mentor serta ide-ide masukan untuk mengembangkan format moving checklist ini. Selain itu
format moving checklist ini juga mendukung salah satu tugas dari PPK yaitu menguji
kelengkapan dokumen tagihan (pasal 14 (1) huruf a PMK 190/PMK.05/2012) dan
mendukung salah satu tugas dari PPSPM yaitu menguji kelengkapan dokumen pendukung
SPP (Pasal 17 (3) huruf a PMK 190/PMK.05/2012) sehingga diperlukan dalam proses
pengujian.
19
BAB IV
ANALISIS
Akuntabilitas berarti dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh pegawai, termasuk
dalam penyelesaian pembayaran tagihan hendaknya bisa dipertanggungjawabkan kepada
publik apalagi jika menyangkut pelayanan masyarakat. Terkait nilai komitmen mutu; dengan
pelaksanaan mekanisme pembayaran tagihan secara benar dan sesuai dengan peraturan yang
ada tentunya akan meningkatkan dan menjamin mutu dari hasil pekerjaan yang dilakukan.
Nilai etika publik juga diterapkan dalam melakukan tahapan kegiatan yang berhubungan
dengan orang lain, antara lain pengumpulan data dengan metode wawancara, konsultasi dan
penyampaian hasil.
Nilai anti korupsi, dengan memperbaiki proses verifikasi maka dokumen tagihan
semakin teruji dan mengurangi kesalahan dalam pertanggungjawaban anggaran.
20
4.3 Penguatan Nilai Organisasi
Tahap demi tahap kegiatan yang dilakukan dalam Aktualisasi ini mengandung nilai-nilai
iPROVE yang merupakan perwujudan dari nilai organisasi Kementerian PUPR. Nilai
integritas ditunjukkan pada tahapan kegiatan pengumpulan dokumen-dokumen apa saja yang
harus ada dan hanya pihak mana saja yang bertanggungjawab atas suatu pembayaran tertentu.
Nilai profesional dapat dilihat pada pembuatan format moving checklist yang bertujuan agar
pejabat perbendaharaan dapat melakukan tugas dan fungsinya dengan maksimal
Orientasi Misi adalah dapat dilihat pada saat menyusun rancangan format yang
menyesuaikan kebutuhan guna bisa membantu organisasi melaksanakan tugas dan fungsinya.
Visioner adalah dengan adanya batas waktu dalam format sehingga tagihan tidak terlambat
diselesaikan. Etika Akhlakul Kharimah adalah dalam meningkatkan pelayanan yang
diberikan oleh Biro Keuangan, kita diharuskan untuk bekerja sama dan gotong royong.
Tanggung Jawab dan Melayani adalah melakukan inovasi secara terus menerus sehingga
pelayanan yang diberikan oleh Biro Keuangan semakin maksimal.
21
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Rekomendasi
Setelah melaksanakan aktualisasi ini, penulis menyadari banyak kekurangan yang masih harus
diperbaiki. Berikut ini rekomendasi yang penulis berikan agar pelaksanaan kegiatan ini berjalan lebih
baik kedepannya:
1. Pelaksanaan Pengujian verifikasi harus disertai dengan format moving checklist agar
memudahkan dalam proses verifikasi
2. Perlu adanya komitmen bersama untuk menerapkan format moving checklist
3. Perlu adanya pengembangan agar format bisa menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan
22
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri PUPR Nomor 03/PRT/M/2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
PMK No. 190/PMK.05/2012 tentang tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN
PP 50 tahun 2018 tentang perubahan atas PP No. 45 tahun 2013 tentang tata cara pelaksanaan
APBN
SE No. 07/SE/M/2017 tentang petunjuk pelaksanaan perjalanan dinas jabatan dalam negeri di
KemenPUPR
Utomo, Tri. Widodo W., Basseng, dan Purwana, Bayu. Hikmat. (2017). Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS, Habituasi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
23
LAMPIRAN 1
KERANGKA RANCANGAN AKTUALISASI
Isu yang Diangkat Masih belum memadainya instrumen pengujian kelengkapan bukti dokumen.
Membuat moving checklist yang terstandardisasi untuk pengujian kelengkapan bukti dokumen
Gagasan Pemecahan Isu : pertanggungjawaban anggaran
24
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Mencari peraturan 1. Mencari peraturan Summary Akuntabilitas : Pencarian peraturan Pencarian peraturan
dan SOP terkait peraturan yang Peraturan dan Semakin jelasnya SOP dan dan pengenalan SOP dan
proses bisnis masih berlaku SOP patuh terhadap peraturan akan mendukung misi membandingkannya
pelaksanaan tentang menunjukkan dari Biro Keuangan dengan data fakta
anggaran pelaksanaan pertanggungjawaban instansi yaitu penyusunan tata yang ada di lapangan
anggaran atas apa yang dilaksanakan. laksana keuangan sejalan dengan nilai
2. Wawancara dengan Anti Korupsi : dan sistem akuntansi profesionalisme,
pegawai mengenai Salah satu unsur dalam sehingga sasaran karena dengan hal
SOP dan gambaran pengendalian internal adalah strategis berupa tersebut kinerja
pelaksanaannya. lingkungan pengendalian peningkatan semakin patuh
(control environment), dan akuntabilitas tercapai terhadap standar
SOP adalah alat untuk yang seharusnya
mengendalikan lingkungan sesuai peraturan.
pengendalian agar tidak terjadi
fraud / korupsi
Manajemen ASN :
Memberikan informasi terkait
SOP dan peraturan kepada
rekan kerja salah satu bentuk
pengembangan SDM
25
26
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi
27
28
2. Memahami 1. Mengidentifikasi Daftar Komitmen Mutu : Kegiatan ini bertujuan Identifikasi peraturan
summary peraturan proses bisnis per dokumen, Kegiatan mengidentifikasi meningkatkan dan SOP akan
dan SOP dan jenis mekanisme flowchart proses bisnis akan kepatuhan terhadap meningkatkan nilai
mengidentifikasi pencairan anggaran pelaksanaan meningkatkan pemahaman peraturan, hal profesionalisme,
bukti dokumen, 2. Mengidentifikasi anggaran yang lebih komprehensif tersebut sesuai semakin patuh
waktu, pihak dalam pihak pihak yang terhadap proses bisnis yang sasaran strategis terhadap peraturan
proses pelaksanaan terlibat seharusnya, sehingga waktu untuk
anggaran 3. Mengidentifikasi penyelesaian tagihan dapat mempertahankan
dokumen dokumen lebih cepat opini WTP.
yang diperlukan
dalam pelaksanaan Pelayanan Publik :
anggaran Kesesuaian SOP dengan
4. Membuat peraturan akan menjadikan
flowchart/bagan pelayanan publik lebih
proses akurat dan handal, sehingga
5. Mengklarifikasi pelayanan publik menjadi
daftar dokumen dan lebih efektif dan efisien
flowchart
29
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Merancang 1. Mengidentifikasi Rancangan Akuntabilitas : Form moving checklist Adanya moving
kebutuhan kebutuhan form moving Pertanggungjawaban dari memudahkan bagi checklist membuat
instrumen pengujian pengujian checklist pelaksanaan anggaran adalah pejabat dokumen bukti
kelengkapan kelengkapan dengan memberikan dokumen perbendaharaan pelaksanaan
dokumen dokumen bukti, dalam pelaksanaan dalam menguji anggaran menjadi
2. Membuat anggaran terdapat beberapa kelengkapan lebih kredibel karena
rancangan form bukti yang wajib dipenuhi agar dokumen bukti sudah teruji dan
moving checklist tagihannya dapat dibayar, pelaksanaan menguatkan nilai
3. Mengonsultasikan untuk itu perlu adanya anggaran, integritas, selain itu
rancangan dengan pengujian untuk memastikan juga menerapkan nilai
mentor dokumen bukti telah lengkap, orientasi misi, misi
maka pengujian tersebut yang telah
adalah langkah agar direncanakan bisa
terciptanya akuntabilitas tercapai tanpa
Pelayanan Publik : terhambat karena
Dengan adanya moving masalah penyelesaian
checklist, penyelesaian tagihan.
pelayanan publik dalam hal
30
waktu penyelesaian tagihan
menjadi lebih cepat dan akurat
31
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Mengaplikasikan 1. Mencetak Form moving Komitmen Mutu : Proses bisnis dalam Mengaplikasikan
rancangan dalam rancangan form checklist pelaksanaan moving checklist
Dengan adanya moving
proses pelaksanaan moving checklist dalam anggaran menjadi akan meningkatkan
anggaran dalam hardcopy hardcopy checklist akan mempercepat
lebih efektif dan nilai
2. Menyampaikan proses pengujian
efisien profesionalisme
dan menjelaskan kelengkapan dokumen
32
Manajemen ASN :
Mengaplikasikan dengan
menyampaikan dan
menjelaskan adalah langkah
agar pegawai mempunyai
kinerja yang lebih optimal.
33
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5. Mengevaluasi dan 1. Mengidentifikasi Laporan Akuntabilitas : Evaluasi diperlukan Evaluasi dan
melaporkan pengaplikasian form untuk menilai kinerja pelaporan dilakukan
Evaluasi dan pelaporan dari
pengaplikasian form 2. Mengevaluasi dan yang sudah sejalan dengan nilai
moving checklist melaporkan hasil hasil pengaplikasian form
direalisasikan agar orientasi misi,
evaluasi bertujuan untuk memberikan
visi yang ada bisa karena akan
penggunaan form akuntabilitas atau
tercapai memperbaiki proses
pertanggungjawaban dari
pelaksanaan misi di
adanya form tersebut
waktu yang akan
datang dan sebagai
bahan
Manajemen ASN :
pertimbangan dalam
Untuk memperbaiki kinerja perencanaan
di masa mendatang
diperlukan evaluasi untuk
menilai apa yang sudah
dilaksanakan oleh pegawai
dalam proses bisnis
penyelesaian tagihan
34
35
LAMPIRAN 2
RENCANA KEGIATAN
RENCA
N HARI KE
URAIAN NA
O KEGIATAN REALIS 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
ASI 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3
1 Mencari RENCA
peraturan NA
dan SOP
terkait
REALIS
proses bisnis
ASI
pelaksanaan
anggaran
2 Memahami RENCA
summary NA
peraturan REALIS
dan SOP ASI
3 Membuat RENCA
rancangan NA
format
REALIS
moving
ASI
checklist
4 Mengaplikasi RENCA
kan NA
rancangan REALIS
ASI
5 Mengevaluas RENCA
i dan NA
melaporkan REALIS
ASI
36
LAMPIRAN 3
DOKUMENTASI
37
38
39