L a p o r a n a k t u a l i s a s i a n s a m b e l p e r k u s i

LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN

L a p o r a n a k t u a l i s a s i a n s a m b e l p e r k u s i

(5)

(9)

( 13 )

( 21 )

ANALISIS DAMPAK
( 41 )

PENUTUP
( 46 )
L a p o r a n a k t u a l i s a s i a n s a m b e l p e r k u s i

Bab 1
Pendahuluan

PENTINGNYA LATSAR DEMI

ASN YANG BERKARAKTER

erdasarkan Undang-Undang No. 5

B
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN), fungsi ASN adalah
sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, dan perekat
dan pemersatu bangsa. Untuk mencapai peran
tersebut, setiap CPNS sebagai calon ASN
diwajibkan untuk melewati masa percobaan
seperti yang tertuang pada Pasal 63 ayat 4.
Pada pasal tersebut dijelaskan bahwa masa
percobaan dilaksanakan melalui proses
pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk
membangun integitas, moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang.
Masa percobaan tersebut dituangkan dalam
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor
12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter agenda III kedudukan dan peran PNS dalam
Pegawai Negeri Sipil. Dalam peraturan PNS yang profesional sesuai bidang tugas. NKRI; dan (d) agenda IV habituasi.
disebutkan bahwa Pelatihan Dasar (Latsar) Melalui pembaharuan Pelatihan tersebut,
CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam diharapkan dapat menghasilkan PNS Laporan ini menitikberatkan pada pentingnya
Masa Prajabatan yang dilakukan secara profesional yang berkarakter dalam agenda IV habituasi sebagai aktualisasi dari
terintegrasi untuk membangun integritas moral, melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai substansi materi pembelajaran pada agenda-
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan agenda sebelumnya melalui proses
dan kebangsaan, karakter kepribadian yang perekat dan pemersatu bangsa. pembelajaran diri. Dalam kegiatan aktualisasi
unggul dan bertanggung jawab, dan tersebut, setiap peserta Latsar diharapkan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi MENGAPA HARUS AKTUALISASI? menerapkan nilai-nilai dasar karakter ASN yang
bidang. Saat ini kurikulum latsar yang disusun Lembaga direlevansikan dengan bidang tugas dan
Administrasi Negara (LAN) menitikberatkan instansi kerjanya masing-masing. Proses
Pelatihan dasar tersebut memadukan pada internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai perancangan kegiatan aktualisasi harus
pembelajaran klasikal (di tempat pelatihan) dan dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, didahului oleh isu atau permasalahan penting
nonklasikal (di tempat kerja), sehingga Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Antikorupsi). dan aktual yang diharapkan (1) berdampak
memungkinkan peserta mampu meng- Kurikulum pembentukan karakter kemudian pada unit kerja atau cakupan yang lebih luas,
internalisasi, menerapkan, dan mengaktu- terbagi atas (a) agenda I sikap perilaku bela serta (2) sesuai dengan materi pelatihan pada
alisasikan, serta membuatnya menjadi negara; (b) agenda II nilai–nilai dasar PNS; (c) agenda II dan III Latsar.
kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaat,

H a l a m a n – 1 H a l a m a n – 2
L a p o r a n a k t u a l i s a s i a n s a m b e l p e r k u s i

APA MANFAAT AKTUALISASI? (b) Peserta mampu mengaktualisasikan nilai-

Sesuai yang tertulis dalam Peraturan LAN nilai dasar PNS di tempat tugas masing-masing
nomor 12 tahun 2018 Pasal 5, tujuan dan (dalam bentuk laporan aktualisasi); (c) Peserta
manfaat utama Pelatihan Dasar CPNS yakni mampu mempresentasikan hasil aktualisasi
untuk mengembangkan kompetensi CPNS dari yang telah dilakukan di Unit Kerja masing-
setiap peserta Latsar yang dilakukan secara masing.
terintegrasi. Kompetensi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) yakni diukur Bagi Diri Calon ASN/PNS, penerapan
berdasarkan kemampuan: (a) menunjukkan aktualisasi ini dapat menjadi pengalaman
sikap perilaku bela negara; (b) belajar untuk mengemban tanggung jawab
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam penuhnya sebagai abdi negara maupun pelayan
pelaksanaan tugas jabatannya; (c) masyarakat. Penerapan aktualisasi dapat
mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS mendorong perubahan mindset calon ASN
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik menjadi lebih profesional, berintegritas,
Indonesia; dan (d) menunjukkan penguasaan akuntabel, nasionalis, beretika, berkomitmen
Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai mutu, dan anti-korupsi.
dengan bidang tugas.

Sedangkan tujuan dan manfaat dari agenda

habituasi dalam bentuk pelaksanaan aktualisasi
nilai-nilai ASN adalah; (a) Peserta mampu
mengidentifikasikan teknik aktualisasi dan
dampaknya terhadap visi dan misi organisasi;

“Tujuan dan manfaat utama Pelatihan Dasar CPNS yakni

untuk mengembangkan kompetensi CPNS dari setiap
peserta Latsar yang dilakukan secara terintegrasi”

(Peraturan LAN nomor 12 tahun 2018 Pasal 5)

H a l a m a n – 3 H a l a m a n – 4
L a p o r a n a k t u a l i s a s i
Bab 2
Deskripsi Organisasi
UNIVERSITAS BRAWIJAYA, KAMPUS TERBAIK DARI MALANG
O
rganisasi kerja penulis adalah di
Universitas Brawijaya, khususnya di
Program Studi Antropologi, Fakultas
Ilmu Budaya. Gambaran umum or-
ganisasi akan menyinggung pada tingkat
universitas sebagai organisasi induk.
Universitas Brawijaya (UB) berdiri pada tahun
1963 di Kota Malang, Jawa Timur yang kini
menjadi salah satu kampus unggulan di
Indonesia. Berdasarkan laman Webometrics
(Agustus 2020), Universitas Brawijaya
merupakan peringkat tiga terbaik di Indonesia di
H a l a m a n – 5
bawah Universitas Indonesia dan Institut
Teknologi Bandung. Sedangkan di tingkat
Internasional, UB menduduki peringkat 51 di
Asia dan 400 dunia, satu dari sebagian kecil
kampus Indonesia yang terindeks oleh QS
World Ranking. Selain Kampus Utama di
Malang (Jl. Veteran), UB memiliki kampus di
daerah Dieng Malang, Kediri, dan Jakarta.
Secara keseluruhan, UB memiliki aset seluas
981 hektar. Dari sejarahnya UB semula
berstatus swasta sejak tahun 1957, berupa
Fakultas Hukum dan Ekonomi cabang dari
Universitas Swasta Sawerigading, Makassar.
Melalui gerakan beberapa mahasiswanya mulai
digagas mendirikan Universitas kotapraja
(Gemeentelijke Universiteit) yang diharapkan
dapat menjamin masa depan para mahasiswa,
dan kemudian diakui secara resmi pada tahun
1960. Presiden Soekarno memberi nama
kampus ini menjadi Universitas Brawijaya, agar
gemilang dan garang seperti raja Majapahit,
pada tanggal 11 Juli 1961.
Dengan nama Brawijaya, universitas ini pada
mulanya memiliki 5 fakultas, yakni Fakultas
Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (FHPM),
Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Administrasi
Niaga (FAN – saat ini FIA), Fakultas Pertanian
(FP), dan Fakultas Kedokteran Hewan dan
Peternakan (FKHP).
Kini pada tahun 2020 UB telah memiliki 18
fakultas dan 221 program studi (prodi) dengan
a n s a m b e l p e r k u s i
http://ub.ac.id
rumpun keilmuan yang sangat luas mulai dari
program Vokasi, Sarjana, Magister, Doktor,
Dokter Spesialis, dan Profesi. Berdasarkan data
yang berasal dari Kemenristekdikti, UB
merupakan perguruan tinggi yang paling
multidisipliner bersama Universitas Gadjah
Mada, dan Universitas Indonesia. Dengan
kapasitas tersebut UB selalu memperoleh
akreditasi institusi dengan peringkat A (Amat
Baik) dari Badan Akreditasi Nasionai Perguruan
Tinggi.
Tahun 2019 UB tercatat memiliki 55.469
mahasiswa aktif tersebar di berbagai strata dan
program studi. Dengan jumlah tersebut, UB
merupakan perguruan tinggi dengan mahasiswa
terbanyak di Indonesia. Sistem penerimaan
mahasiswa UB dikenal transparan dan inklusif.
Dari data Kemenristekdikti mahasiswa UB
paling tersebar secara merata di seluruh daerah
H a l a m a n – 6
L a p o r a n a k t u a l i s a s i
di Indonesia. Dosen di UB per tahun 2018
berjumlah 2.400 orang dengan kualifikasi 612
berpendidikan Masgister (S2) dan 1.788 Doktor
(S3) serta guru besar (Profesor) sebanyak 378
orang dari berbagai disiplin keilmuan yang luas.
VISI MISI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Visi Universitas Brawijaya adalah menjadi
universitas unggul yang berstandar
internasional dan mampu berperan aktif dalam
pembangunan bangsa melalui proses
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Sedangkan misi dari Universitas
Brawijaya yakni:
1. Menyelenggarakan pendidikan berstandar
internasional agar peserta didik menjadi
manusia yang berkemampuan akademik
dan/atau profesi yang berkualitas dan
berkepribadian serta berjiwa dan/atau
berkemampuan entrepreneur.
2. Melakukan pengembangan dan
penyebarluasan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
Dalam mengemban visi misi tersebut UB
menerapkan nilai-nilai dasar organisasi seperti:
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Etika Moral, Keadilan, Kearifan, dan
Pengabdian Terbaik
3. Keunggulan, kreativitas, inovatif, dinamis,
serta efisien
4. Kepeloporan, kemandirian, dan bertanggung
jawab
5. Keterbukaan, manusiawi, berwawasan
nasional dan berdaya saing global
STRUKTUR ORGANISASI: DARI REKTOR
SAMPAI PRODI ANTROPOLOGI
Universitas Brawijaya saat ini masih berstatus
sebagai BLU (Badan Layanan Umum) di bawah
Kemendikbud, yakni instansi pemerintah yang
dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat berupa penyediaan jasa pendidikan
tinggi tanpa mengutamakan mencari
keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya
H a l a m a n – 7
a n s a m b e l p e r k u s i
didasarkan pada prinsip efisiensi dan
produktivitas. Dalam menjalankan tugasnya,
Universitas Brawijaya kini dipimpin oleh Rektor
Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR., MS., dibantu oleh STRUKTUR ORGANISASI
Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. drh.
Aulanni’am, DES, Wakil Rektor Bidang Umum
Universitas Brawijaya
dan Keuangan Prof. Drs. Gugus Irianto, MSA.,
Ph.D., Ak., Wakil Rektor Bidang
Kemahasiswaan Prof. Dr. Drs. Abdul Hakim,
M.Si., serta Wakil Rektor Bidang Perencanaan
dan Kerjasama Prof. Dr. Ir. Moch. Sasmito Djati,
M.S. Tugas pimpinan universitas ini dikontrol
oleh Senat universitas dan Dewan Pengawas
(Dewas) UB, organ BLU yang bertugas
melakukan pengawasan terhadap pengelolaan
BLU. Dewas UB bertugas melakukan
pengawasan terhadap pengelolaan BLU yang
dilakukan oleh Pejabat Pengelola BLU UB
mengenai pelaksanaan Rencana Strategis
Bisnis, Rencana Bisnis dan Anggaran, dan
peraturan perundang-undangan.
Di bawah pimpinan universitas terdapat biro-
biro seperti akademik dan kemahasiswaan,
umum dan kepegawaian, dan keuangan.
Pimpinan universitas membawahi fakultas-
fakultas, lembaga-lembaga universitas (LPPM
dan LP3M), Unit Pelaksana Teknis (UPT)
seperti perpustakaan, TIK, dan sebagainya, http://ub.ac.id
serta badan-badan pengelola usaha milik
Universitas Brawijaya. Dalam struktur
organisasi ini, penulis masuk pada struktur
fakultas yakni Fakultas Ilmu Budaya.
Di dalam setiap fakultas terdapat berbagai
departemen/jurusan yang membawahi program
studi-program studi tertentu sebagai unit kerja
bagian pendidikan paling bawah. Di dalam
Fakultas Ilmu Budaya terdapat tiga jurusan
yakni Jurusan Seni dan Antropologi Budaya,
Jurusan Pendidikan Pendidikan Bahasa, serta
Jurusan Bahasa dan Sastra. Unit kerja penulis
berada di Jurusan Seni dan Antropologi
Budaya, khususnya Program Studi Antropologi.
H a l a m a n – 8
L a p o r a n a k t u a l i s a s i a n s a m b e l p e r k u s i

Bab 3 Mutu; dan (5) Anti Korupsi atau kemudian

disingkat menjadi ANEKA.
banyak indikator yang dapat digunakan dalam
kegiatan tersebut, maka semakin baik kualitas
kegiatan yang dilakukan. Tabel di bawah ini

Nilai-nilai Dasar ASN Masing-masing nilai-nilai dasar memiliki detail

indikator yang dapat digunakan sebagai alat
akan ditunjukkan indikator nilai-nilai dasar dari
setiap mata pelatihan. secara merata di seluruh
ukur aktualisasi nilai dasar kegiatan. Semakin daerah

AKUNTABILITAS
Kepemimpinan, transparansi, integritas,
tanggungjawab, keadilan, kepercayaan,
keseimbangan, kejelasan, dan konsistensi
Etika Publik
Jujur, terbuka, tulus, sopan, bisa menjaga
informasi bersifat rahasia, bersikap hormat,
bertanggung jawab dalam menggunakan
barang milik negara (BMN), dan tidak
diskriminatif dalam memberikan pelayanan
http://kompasiana.com
ANEKA? ANTI-KORUPSI
elaksanaan Berdasarkan PerLAN Pelatihan untuk pembelajaran agenda Sikap
Nasionalisme
Mendasarkan pada Pancasila, yakni Nilai
Ketuhanan YME (percaya dan takwa kepada
Tuhan YME dan toleransi umat beragama); Nilai
Perikemanusiaan (menjunjung tinggi nilai
kemanusiaan, membela kebenaran keadilan,
hormat dan bekerjasama dengan bangsa lain);
Nilai Persatuan Indonesia (menempatkan
persatuan dan kesatuan bangsa di atas
kepentingan pribadi, rela berkorban untuk
bangsa, cinta tanah air, bhinneka tunggal ika);
Nilai Kerakyatan (demokratis, mengedepankan
musyawarah dan mufakat,
mempertanggungjawabkan keputusan
bersama); dan Nilai Keadilan Sosial (adil,
menghormati hak orang lain, bekerja keras,
mewujudkan kemajuan yang berkeadilan sosial).
Komitmen Mutu
Efektivitas (tingkat ketercapaian target yang
telah direncanakan); Efisiensi (tingkat ketepatan
penggunaan sumber daya dan menghindari
penyalahgunaan); Inovasi (proses menciptakan
produk yang bersifat baru, lebih baik dan
murah); Mutu (kualitas produk/jasa/proses yang
lebih baik dan melebihi harapan); Adaptif
(perubahan pola kerja yang lebih baik untuk
memenuhi perubahan lingkungan kerja);
Responsif (membantu pihak yang dilayani yang
cepat); dan Perbaikan berkelanjutan (perbaikan
atas cara kerja/pelayanan yang telah ada
sebelumnya)

P
Jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung
Nomor 12 tahun 2018, tahap Perilaku Bela Negara yakni (1) Wawasan jawab, kerja keras, sederhana, berani, adil,
dan sabar
pembelajaran dalam Latsar CPNS Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara; (2)
Gelombang III 2020 dibagi menjadi em- Analisis Isu Kontemporer; dan (3)
pat agenda, yakni Agenda I Sikap dan Perilaku Kesiapsiagaan Bela Negara. Seluruh Mata
Bela Negara, Agenda II Nilai-Nilai Dasar PNS, Pelatihan tersebut disampaikan secara
Agenda III Kedudukan dan Peran PNS dalam terintegrasi dengan memberi penekanan pada
NKRI, dan Agenda IV Habituasi atau penerapan kemampuan praktik.
aktualisasi. DI setiap agenda terdapat mata
pelatihan-mata pelatihan yang disampaikan Mata pelatihan pembelajaran agenda Nilai-nilai
dalam kegiatan pembelajaran berbentuk Dasar PNS adalah (1) Akuntabilitas; (2)
ceramah materi di kelas (daring). Mata Nasionalisme; (3) Etika Publik; (4) Komitmen

H a l a m a n – 9 H a l a m a n – 1 0
L a p o r a n a k t u a l i s a s i a n s a m b e l p e r k u s i

PELAYANAN PUBLIK DAN WoG

Dalam melakukan agenda habituasi atau pada nilai-nilai dalam mata pelatihan agenda II
proses aktualisasi di instansi kerja, para peserta dan agenda III, yakni nilai dasar ANEKA serta
diharapkan mengimplementasikan utamanya pelayanan publik dan Whole of Government

Manajemen ASN
materi pokok Manajemen ASN, yakni terkait kedudukan, peran, kewajiban, dan kode etik ASN;
sistem merit dalam pengelolaan ASN; dan manajemen pengelonaan ASN. Pembahasan
pertama tentang kedudukan ASN yakni menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan
instansi pemerintah, serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan
partai politik. Sedangkan peran ASN yang sering kita dengar, yakni (1) pelaksana kebijakan
publik, (2) pelayan publik, dan (3) perekat dan pemersatu bangsa. Kemudian ada sebelas poin
kode etik ASN yang sebenarnya telah disampaikan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya

Pelayanan Publik
Partisipatif (melibatkan masyarakat); Transparan (akses warga negara mengetahui segala
proses dalam pemberian pelayanan); Responsif (mendengar dan memenuhi tuntunan warga
negara terkait pelayanan yang diberikan); Tidak diskriminatif (dilarang membedakan antara
satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga
negara); Mudah dan Murah (berbagai persyaratan pelayanan masuk akal dan mudah untuk
dipenuhi, serta biaya layanan terjangkau oleh seluruh warga negara); Efektif dan Efisien
(mewujudkan tujuan yang hendak dicapainya dengan cara strategis) Aksesibel (terjangkau
secara fisik/tempat dan non-fisik atau biaya dan persyaratan terjangkau); Akuntabel
(penggunaan fasilitas dan SDM yang bertanggungjawab secara transparan); Berkeadilan
(berorientasi melindungi warga negara yang rentan dan lemah untuk mendapatkan pelayanan)

Whole of Government (WoG)

Whole of Government (WoG) berarti pelaksanaan pemerintahan yang memberi pelayanan
yang terintegrasi, terpadu, holistik, komprehensif. Terdapat tiga level hubungan kelembangaan,
yakni (1) koordinasi, (2) integrasi, dan (3) kedekatan dan keterlibatan. Koordinasi adalah level
hubungan antar lembaga pada tingkat yang rendah, di dalamnya terdapat sifat hubungan
seperti penyertaan, dialog, atau perencanaan bersama. Integrasi adalah level selanjutnya, di
mana sifat hubungan antar lembaga sudah mengarah pada kolaborasi sementara, dan
membentuk mekanisme integratif antar lembaga. Level hubungan paling tinggi adalah
keterlibatan, yakni antar lembaga membentuk aliansi strategis, unifikasi secara formal, maupun
bergabung pada struktur baru.

H a l a m a n – 1 1 H a l a m a n – 1 2
L a p o r a n a k t u a l i s a s i a n s a m b e l p e r k u s i

Bab 4

Rancangan Aktualisasi
yang diberikan oleh negara kepada akademisi
(dosen) untuk menyebarkan gagasan ilmu
URGENSI PUBLIKASI ILMIAH pengetahuan sebagai cara untuk memajukan dan
DALAM BIDANG KERJA menyejahterakan masyarakat. Dengan
meningkatkan jumlah publikasi ilmiah, baik dosen
dan perguruan tinggi juga menerapkan nilai-nilai
alam menetapkan isu aktualisasi, menulis buku ajar atau buku teks, yang dasar PNS seperti nilai akuntabilitas dan
kerja kolaborasi dosen dan mahasiswa, sebagai
kredit yang bernilai tinggi dalam proses
akreditasi. Publikasi ilmiah dari kerja bersama
antara dosen dan mahasiswa menunjukkan
sistem pendidikan perguruan tinggi berjalan baik,
mahasiswa tidak hanya sebagai pihak yang
menerima ilmu, tetapi menjadi pihak yang

D penulis berangkat dari bidang tugas

sebagai dosen di perguruan tinggi
yang tertulis dalam beberapa peratu-
ran perundang-undangan.
diterbitkan oleh Perguruan Tinggi dan/atau
publikasi ilmiah sebagai salah satu
sumber belajar dan untuk pengembangan
budaya akademik serta pembudayaan
komitmen mutu.

PUBLIKASI ILMIAH MENDUKUNG

PEMERINGKATAN UNIVERSITAS
bersama-sama memproduksi gagasan keilmuan
bersama dosen. Untuk itu, Universitas Brawijaya
juga sangat mendorong dihasilkannya buku
maupun jurnal ilmiah wujud dari penelitian antara
dosen dan mahasiswa
kegiatan baca tulis bagi Sivitas Pemeringkatan universitas adalah isu penting
1. UU No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Akademika. sebagai tolok ukur melihat kualitas pendidikan
ISU UTAMA: RENDAHNYA PUBLIKASI ILMIAH
Tinggi: yang diberikan. Salah satu indikator
KOLABORASI DOSEN MAHASISWA DI FIB DAN
o Pasal 5 (c), perguruan tinggi adalah 2. Peraturan Pemerintah RI No 37 tahun 2009 pemeringkatan perguruan tinggi adalah tingkat ANTROPOLOGI UB
penyelenggara pendidikan tinggi yang bahwa dosen adalah pendidik profesional dan riset dan publikasi ilmiah yang dihasilkannya Sayangnya, tingkat publikasi ilmiah dalam
menghasilkan Ilmu Pengetahuan dan ilmuwan dengan tugas utama (tirto.id, 25 Juni 2018). Isu ini juga menjadi organisasi kerja penulis yakni Fakultas Ilmu
Teknologi melalui Penelitian yang mentransformasikan, mengembangkan, dan perhatian utama dari Universitas Brawijaya, Budaya UB dan Program Studi Antropologi
memperhatikan dan menerapkan nilai menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dalam data Kemenristekdikti, Universitas kurang menggembirakan. Terlebih pelibatan
Humaniora agar bermanfaat bagi dan seni melalui tugas tridharma perguruan Brawijaya memiliki skor 2,5 untuk publikasi mahasiswa sangat jarang dilakukan dari publikasi
kemajuan bangsa, serta kemajuan tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan kualitas penelitian dan publikasi ilmiah, terpaut yang dihasilkan para dosen.
peradaban dan kesejahteraan umat pengabdian kepada masyarakat jauh dari ITB di peringkat pertama dengan skor 4
manusia. (lldikti3.ristekdikti.go.id). Maka meningkatkan Permasalahan ini sebenarnya bisa dipahami
o Pasal 12 tentang Dosen, beberapa tugas Peraturan-peraturan di atas menunjukkan satu publikasi ilmiah di Universitas Brawijaya menjadi karena baik Fakultas Ilmu Budaya dan program-
utamanya adalah sebagai ilmuwan hal penting, yakni publikasi ilmiah menjadi salah indikator semakin baiknya kualitas pendidikan program studi di dalamnya adalah fakultas baru
pengembang suatu cabang Ilmu satu tugas utama dari bidang tugas perguruan dari universitas ini. (resmi berdiri pada tahun 2009). Setiap program
Pengetahuan dan/atau Teknologi melalui tinggi maupun dosen dalam memberikan studi biasanya memiliki jumlah pengajar yang
penalaran dan penelitian ilmiah serta manfaat ke bangsa dan negara. KOLABORASI DOSEN & MAHASISWA tidak terlalu besar (rata-rata berkisar 6 sampai 15
menyebarluaskannya; serta dosen secara Kebijakan negara melalui Kemenristekdikti kini orang dosen aktif) saja. Prodi Antropologi sendiri
perseorangan atau berkelompok wajib Mempublikasikan karya ilmiah menjadi amanat mendorong publikasi Ilmiah saat dihasilkan dari hanya memiliki 6 dosen aktif dengan perbanding-

H a l a m a n – 1 3 H a l a m a n – 1 4
L a p o r a n a k t u a l i s a s i
an lebih dari 30 mahasiswa tiap dosen. Ini
adalah jumlah yang relatif sedikit dibandingkan
prodi-prodi lainnya fakultas maupun universitas.
Sehingga beban pekerjaan tinggi baik secara
administratif maupun akademik tergolong tinggi
menyebabkan kesulitan untuk meluangkan
waktu meneliti maupun menulis, baik secara
mandiri maupun dengan mahasiswa. Namun
demikian, seharusnya situasi tersebut bukanlah
alasan bagi setiap dosen tidak menghasilkan
publikasi ilmiah karena sudah menjadi tugas
utama tridharma mereka.
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya
H a l a m a n – 1 5
Dengan pertimbangan di atas, dalam kegiatan
aktualisasi ini penulis mengangkat isu utama
tingkat publikasi ilmiah yang masih kurang
memuaskan di Program Studi Antropologi
UB pada khususnya, serta di Fakultas Ilmu
Budaya UB dan Universitas Brawijaya pada
umumnya. Lebih lanjut, tingkat publikasi yang
diharapkan dapat didorong adalah kolaborasi
penulisan antara dosen dan mahasiswa, seperti
yang telah dijelaskan di atas.
BUKU KUMPULAN SKRIPSI: SOLUSI DAN
DAMPAK POSITIF
Menanggapi permasalahan di atas, dalam
proses aktualisasi ini gagasan penulis adalah:
(1) merancang penerbitan buku bunga rampai
dari skripsi-skripsi mahasiswa mahasiswa
serta
(2) membuat model penerbitan buku bunga
rampai skripsi mahasiswa yang dapat
dibakukan masa yang akan datang.
a n s a m b e l p e r k u s i
Mengapa skripsi? Di dalam Prodi Antropologi
dan Fakultas Ilmu Budaya terdapat masalah
laten yakni skripsi-skripsi mahasiswa lulusan
yang terbengkalai dan hanya memenuhi rak-rak
lemari maupun perpustakaan fakultas. Padahal
tidak jarang skripsi-skripsi yang dihasilkan
memuat gagasan-gagasan berkualitas dan
pantas untuk dipublikasikan, hasil arahan dan
bimbingannya dengan dosen ketika
pengerjaannya. Selama ini paling jauh skripsi-
skripsi yang menumpuk tersebut hanya dibaca
oleh segelintir mahasiswa yang ingin mencari
bahan-bahan bacaan dalam penyusunan tugas
akhir mereka.
Agar mendukung kolaborasi dengan dosen,
setiap skripsi dapat disadur dalam bentuk artikel
oleh masing-masing dosen pembimbing kembali
sebagai penulis kedua dalam artikel kemudian
disatukan menjadi sebuah buku bunga rampai
(edited book). Voila! Kolaborasi penulisan ilmiah
antara dosen dan mahasiswa dapat tercapai
memanfaatkan ‘bahan-bahan’ berharga yang
selama ini terlupa.
Nah, model penerbitan diatas diharapkan
menjadi sistem atau Standard Operating
Procedure (SOP) yang dapat diterapkan di
prodi-prodi lain di Fakultas Ilmu Budaya UB.
Oleh karena itu, aktualisasi yang penulis
lakukan disebut dengan “Ansambel Perkusi”,
akronim dari Peningkatan Publikasi Ilmiah
melalui Pembuatan Model Penerbitan Buku
Skripsi. Dari model ini tentunya akan
berdampak pada:
(1) peningkatan publikasi dosen dan mahasiswa
di setiap prodi Fakultas Ilmu Budaya UB;
(2) peningkatan publikasi ilmiah secara umum di
Universitas Brawijaya; (3) dan
mengoptimalkan dan mendiseminasi
gagasan-gagasan yang telah dihasilkan oleh
mahasiswa (dan dosen) dalam bentuk
skripsi agar lebih bermanfaat bagi
masyarakat.
H a l a m a n – 1 6
L a p o r a n a k t u a l i s a s i a n s a m b e l p e r k u s i

Rancangan Kegiatan Aktualisasi

: Universitas Brawijaya (Fakultas Ilmu Budaya, Program Studi Antropologi FIB)
: Rendahnya publikasi ilmiah Instansi kerja Pendidikan Tinggi
: (1) Penyusunan Draft Buku Bunga Rampai ber-ISBN dari Skripsi Mahasiswa
(2) Pembuatan Rancangan Model Pengembangan Publikasi Skripsi Mahasiswa
: Penambahan khasanah publikasi ilmiah baik Prodi maupun Universitas dan menghasilkan model kolaborasi dosen dan
mahasiswa untuk menghasilkan publikasi ilmiah selanjutnya

1. Pembentukan 2. Pelacakan dan klasifikasi 3. Penyuntingan dan 4. Finalisasi draft Buku dan
Tim Penyusun Buku dokumen skripsi penulisan materi buku Perancangan model publikasi

Kegiatan ini mencari anggota tim
(mahasiswa) yang kompeten serta
koordinasi memulai pekerjaan
Tahapan
Pelacakan klasifikasi dokumen
skripsi mahasiswa membutuhkan
koordinasi dengan unit-unit lain
maupun individu lain di universitas
atau fakultas.
Tahapan
Kegiatan ini akan menyeleksi Kegiatan ini menyempurnakan hasil
skripsi-skripsi terbaik yang akhir Buku dan mengajukan model
kemudian disunting agar pantas system penerbitan ini kepada pihak
untuk dipublikasikan dalam buku fakultas agar dapat direplikasi di
masa yang akan dating oleh Prodi-
prodi lain
Tahapan Tahapan

1. Identifikasi nama-nama calon
anggota tim penyusun buku
2. Pengusulan nama-nama
mahasiswa kepada pihak Prodi
sebagai anggota tim
3. Rapat koordinasi tim
1. Koordinasi dengan dosen-dosen
lain di Prodi
2. Mendapatkan persetujuan
penulis (alumni)
3. Pembuatan Database informasi
dan file skripsi bahan buku
1. Seleksi naskah artikel
2. Penulisan pendahuluan dan
kesimpulan buku
3. Editing dan Layouting buku
1. Melakukan revisi final draft Buku
Merancang Model sistem
penerbitan bunga rampai skripsi
mahasiswa
2. Mengusulkan rancangan model
sistem penerbitan kepada
dekanat untuk disahkan

Output Output Output Output

1. Daftar nama anggota tim
2. Surat tugas Pembentukan Tim
Kerja
3. Menetapkan timeline kerja &
tema buku
1. Daftar mahasiswa bimbingan
2. Persetujuan mahasiswa/alumni
3. Database artikel, abstrak, dan
skripsi sesuai tema buku
(google sheets, docs & drive)
1. Mendapatkan artikel-artikel
terpilih
2. Menghasilkan tulisan
pendahuluan buku
3. Menghasilkan draft buku yang
selesai disunting
1. Draft final Buku Bunga Rampai
2. Rancangan model sistem
penerbitan buku skripsi
3. Dokumentasi pengusulan
kepada pihak Fakultas

H a l a m a n – 1 7 H a l a m a n – 1 8
L a p o r a n a k t u a l i s a s i a n s a m b e l p e r k u s i

KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN

H a l a m a n – 1 9 H a l a m a n – 2 0
L a p o r a n a k t u a l i s a s i
enyusun (draft) buku adalah
M pekerjaan yang tidak mudah, apalagi
dikerjakan dalam waktu kurang dari
satu bulan. Saya perlu membentuk
tim untuk membantu melancarkan proses ini.
Dalam memilih anggota tim penyusun buku
bunga rampai, saya mencoba sesuaikan dengan
dengan dua pekerjaaan lain di yang sedang
menjadi tugas saya di unit kerja dan relevan
dengan kegiatan aktualisasi, yakni (1) menjadi
Kegiatan I
Pembentukan Tim Penyusun
Buku
PIC KKN Mahasiswa Penerbitan Buku ISBN dari
Fakultas dan (2) Koordinator Program Kerja
Penerbitan Buku Prodi Antropologi. Ini sesuai
dengan prinsip Whole Government, tanggung
jawab dan keseimbangan menggunakan sumber
H a l a m a n – 2 1
a n s a m b e l p e r k u s i
Bab 5
daya (akuntabilitas), serta efisien dalam bekerja TAHAPAN 1.1: IDENTIFIKASI NAMA- Dari data tersebut tahapan ini menghasilkan
(komitmen mutu).
Maka dalam menentukan anggota tim utama
saya memilih mahasiswa prodi antropologi yang
NAMA ANGGOTA TIM PENYUSUN
BUKU
Saya menelusuri nama-nama anggota tim
output daftar nama-nama mahasiswa yakni:
(1) Ratna Ruswidya Anwar,
(2) Umi Wardah Septiani,
(3) Lutfia Indah Mardhiyatin,
penyusun buku di daftar nama anggota tim sesuai
sedang menempuh KKN di FIB. Tentunya dalam (4) Tafarel Sebrio Indradi,
data KKN FIB Genap 2020 yang telah dirilis oleh
memilih mahasiswa tersebut saya pertimbangkan (5) Jamiatul Fitriyah.
fakultas (bukti output 1.1.1 dan link di sini).
kompetensinya yang terbiasa dalam soal
pengelolaan buku ilmiah. Dalam kegiatan ini
terdapat tiga tahapan utama yakni (1) identifikasi
anggota tim penyusun buku, (2) Pengusulan
nama-nama mahasiswa kepada pihak Prodi
sebagai anggota tim, dan (3) Rapat koordinasi
tim.
Output Tahapan 1.1 Mendapatkan Anggota Tim Mahasiswa (Daftar Nama)
H a l a m a n – 2 2
L a p o r a n a k t u a l i s a s i
TAHAPAN 1.2: PENGUSULAN NAMA-NAMA
MAHASISWA KEPADA PIHAK PRODI
SEBAGAI ANGGOTA TIM
Nama-nama dari mahasiswa KKN FIB Genap
2020 di bawah PIC saya kemudian saya
usulkan ke pihak Program studi Antropologi UB
untuk menjadi tim Program Kerja Penyusunan
Buku Skripsi Terbaik Prodi Antropologi.
Pengusulan nama-nama tersebut diterima
dengan baik oleh Bu Kaprodi Antropologi UB Siti
Zurinani, M.A. dari bukti tahapan 1.2 di bawah
ini. Setelah diterima, langkah selanjutnya adalah
membuat Surat Tugas tim penyusun buku
Tahapan 1.2 chat kepada kaprodi mengusulkan mahasiswa dan admin untuk mengurus Surat Tugas
H a l a m a n – 2 3
a n s a m b e l p e r k u s i
skripsi antropologi ke pada pihak fakultas.
Dalam hal ini saya berkoordinasi dengan admin
jurusan dan bagian arsip fakultas melalui chat
untuk mengurus Surat Tugas (bukti tahapan
1.2).
Akhirnya Surat Tugas Penyusunan Buku Bunga
Rampai Skripsi Antropologi sebagai output
tahapan dua dikeluarkan pihak fakultas
tertanggal 24 Juli 2020 sebagai bukti output
1.2.2 seperti di samping ini. Di sini saya belajar
hal-hal yang terkait mata pelatihan Latsar
khususnya poin akuntabilitas seperti
transparansi, kepercayaan, tanggung jawab,
dan kejelasan kerja.
Output 1.2.2 Surat Tugas Tim Penyusunan Buku
H a l a m a n – 2 4
L a p o r a n a k t u a l i s a s i
TAHAPAN 1.3:
KOORDINASI TIM PENYUSUNAN BUKU
Setelah urusan administrasi penetapan anggota
tim selesai, maka saya melakukan rapat-rapat
koordinasi dengan para mahasiswa anggota tim
maupun dengan dosen-dosen di Prodi. Segala
hal yang terkait koordinasi dilakukan secara
daring (via Zoom, telepon, maupun chat
WhatsApp) menyesuaikan di tengah masa pan-
Tahapan 1.3. Rapat perkenalan dan koordinasi dengan mahasiswa Tim Penyusun Buku vi Zoom Meeting
demi Covid-19 ini. Koordinasi ini memiliki tiga
tujuan yakni (1) perkenalan anggota tim, (2)
penentuan tema buku, (3) dan penentuan
timeline kerja. Dalam perkenalan anggota tim
dilakukan sekaligus saya menjelaskan maksud
dari penulisan buku ini seperti apa seperti
gambar di bawah (bukti tahapan 1.3)
Dalam menetapkan tema buku sebenarnya
saya berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak
Program Studi, tema ilmiah apa yang sebaiknya
diangkat dengan mempertimbangkan segala hal
(bukti tahapan 1.3.3). Dari sana kemudian dise-
modul perkuliahan bertema pariwisata budaya
H a l a m a n – 2 5
a n s a m b e l p e r k u s i
pakati buku ini akan mengangkat tema
“Pariwisata dan Budaya” (output 1.3.3).
Berdasarkan diskusi dengan para dosen di prodi
tersebut, tema dipilih karena (a) bidang ini
merupakan salah satu fokus kajian Prodi
Antropologi UB, (b) banyak skripsi mahasiswa
ditulis dalam tema tersebut, dan (c ), perlunya
Output 1.3.1 Kesepakatan Tema Buku dan Timeline kepada Anggota Tim
yang banyak ditawarkan prodi, (d) menanggapi
isu kepariwisataan di Jawa Timur yang makin
intensif dan berpengaruh pada kebudayaan
masyarakat. Tema buku yang sebagai output
tahapan ini saya informasikan dengan
komprehensif kepada anggota tim agar mereka
memahami dengan baik tujuan kerja yang
dimaksudkan. Di samping itu dalam output
tahapan ini adalah penetapan waktu kerja tim
(timeline) yang saya sampaikan ke anggota tim Output 1.3.2 “Pariwisata dan Budaya” disetujui oleh Program Studi Antropologi UB
(bukti tahapan 1.3.4). Segala detil rapat bisa
disaksikan dalam video dalam link berikut (bukti
tahapan 1.3.5).
H a l a m a n – 2 6
L a p o r a n a k t u a l i s a s i a n s a m b e l p e r k u s i

etelah menetapkan “Pariwisata dan Budaya” sebagai tema utama buku, kegiatan selanjutnya

S adalah melacak dan mengklasifikasi dokumen skripsi-skripsi mahasiswa yang akan menjadi
materi utama buku Bunga Rampai. Inti dari kegiatan ini adalah melacak seluruh skripsi yang
dihasilkan mahasiswa Prodi Antropologi UB (2011-2016) untuk disaring mana yang terbaik
dan sesuai tema dan pantas masuk di buku bunga rampai. Tahapan yang dilakukan adalah (1)
Koordinasi dengan dosen-dosen lain di Prodi, (2) Mendapatkan persetujuan penulis (alumni), dan (3)
Pembuatan Database informasi dan file skripsi bahan buku.

Kegiatan II
Pelacakan dan Klasifikasi
Dokumen Skripsi

TAHAPAN 2.1:
KOORDINASI DENGAN DOSEN-DOSEN DI
PRODI

Kami berharap setiap skripsi bertema budaya

yang nantinya akan menjadi bagian buku perlu Output 2.1.1 Daftar Bimbingan Skripsi Prodi Antropologi Bertema Pariwisata
memiliki kualitas yang baik. Cara paling efektif
adalah berkoordinasi dengan dosen-dosen di
prodi untuk meminta informasi mana skripsi-
TAHAPAN 2.2: MENDAPATKAN PERSE-
skripsi yang direkomendasikan. Koordinasi ini
TUJUAN PENULIS
saya lakukan kepada seluruh dosen prodi
antropologi antara lain Dr. Hipolitus K. Kewuel,
Nama-nama mahasiswa yang skripsinya
Hatib Abdul Kadir, Ph.D., Ary Budiyanto, MA,
masuk radar pelacakan tim kami
Irsyad Martias, MA., dan seterusnya (bukti
kemudian dihubungi untuk mendapatkan
tahapan 2.1.1). Setelah mendapat rekomendasi
persetujuannya jika skripsinya disadur
dari dosen kami melacak skripsi-skripsi baik ke
menjadi buku bunga rampai. Tim
mahasiswanya langsung, database skripsi
menghubungi menggunakan telepon dan
program studi, maupun data base fakultas.
chat WhatsApp atau Instagram. Ada
yang sulit dihubungi, ada yang lama
Dari pelacakan tersebut, output kegiatan ini
membalas, atau melacak ke teman-
adalah daftar nama-nama mahasiswa
teman mereka. Selain meminta
bimbingan skripsi bertema pariwisata dan
kesediaan penulis, tim juga meminta
budaya yang telah direkomendasikan para
artikel skripsi (skripsi dalam bentuk lebih
dosen. Kami mendapatkan total kurang lebih 28
singkat) yang menjadi panduan editing
judul skripsi dengan tema pariwisata dan
nanti. Tetapi tim tetap menekankan pada
budaya. Data tersebut kami kelola dalam google
file skripsi karena data-data dalam artikel
spreadsheet di link di sini (Output 2.1.2).
skripsi tidak selalu komplit. Tetapi dari
Meskipun tema besar yang merangkum adalah
proses tersebut kesemua mahasiswa
pariwisata dan budaya, sub-kajian dari skripsi
memberi kesediaan jika skripsinya
tersebut bervariasi dari terkait kesenian, agama,
disadur di dalam buku (bukti tahapan
gerakan sosial, politik pembangunan, dan
2.2.1 di samping).
sebagainya. Tahapan 2.1 Koordinasi dengan dosen-dosen prodi terkait
mahasiswa bimbingan Output 2.1.2 Mendapatkan persetujuan mahasiswa penulis skripsi

H a l a m a n – 2 7 H a l a m a n – 2 8
L a p o r a n a k t u a l i s a s i
TAHAPAN 2.3: PEMBUATAN DATABASE
SKRIPSI BAHAN BAKU BUKU
Dalam proses pelacakan bahan buku ini kami
memburu tiga file berbeda, yakni (a) skripsi-
skripsi mahasiswa tentang pariwisata dan
budaya, (b) format artikel dari skripsi yang
disusun mahasiswa, dan (c) abstrak dari
skripsi tersebut. Fungsi artikel seperti yang
dijelaskan di atas, sedangkan abstrak
digunakan untuk mengetahui sekilas substansi
dan kualitas isi dari skripsi agar proses seleksi
naskah nantinya berjalan lebih cepat.
Pembacaan terhadap abstrak juga untuk
mengetahui apakah skripsi-skripsi yang
dikumpulkan sebenarnya relevan atau tidak
dengan tema utama buku.
Output 2.3.1 Pembuatan Database skripsi terlacak sebagai bahan penulisan buku bunga rampai
Tahapan 2.3 Pelacakan dan Klasifikasi skripsi-skripsi terkumpul untuk mengidentifikasi kesesesuaian dengan tema buku
H a l a m a n – 2 9
Setelah mendapatkan file-file di atas dari
mahasiswa, dosen, arsip prodi maupun
fakultas, kemudian tim membuat database
online, agar semua dokumen terintegrasi dan
tertata rapi. Selain itu database online ini
bersifat open source sehingga setiap anggota
tim dapat secara mandiri menambah atau
mengedit data-data yang diperlukan. Database
online yang kami maksud yakni penggunaan
(a) Google Drive untuk kumpulan dokumen
skripsi, artikel skripsi, design cover buku, atau
segala dokumen yang berkaitan dengan
keperluan penyusunan buku; (b) Google Docs
untuk kumpulan abstrak skripsi, serta (c)
Google Spreadsheets sebagai data yang
menginventarisir semua sirkulasi dokumen.
Output dari Google Drive ini kami mendata
sekitar 28 skripsi mahasiswa (bukti tahapan
2.3.1) yang kami anggap paling relevan
dengan tema buku. Untuk lebih jelasnya bisa
dilihat dalam link di sini. Dalam database
Google Docs di dalamnya memuat abstrak 28
skripsi kurang lebih sebanyak 21 halaman bisa
di lihat di link ini. Sedangkan dalam Google
Spreadsheets seperti yang disinggung pada
output 2.1.2, kami kontrol segala hal yang
berkaitan dengan progres pendataan skripsi
dengan poin-poin misalnya (a) sudah
mendapat file skripsi atau belum, (b) sudah
mendapat file artikel skripsi atau belum,
(c) sudah dikonfirmasi penulis atau be-
lum, (d) judul berkesesuaian atau tidak
a n s a m b e l p e r k u s i
dan (c) siapa anggota tim yang bertanggung
jawab, seperti di link berikut. Di sini saya dan
tim memberikan tanda tentang progres dan
problem yang telah dihadapi misalnya kolom
warna kuning tidak kita temukan artikel
(kuning), tidak ada file skripsi (orange), atau
tidak ada keduanya (merah) (bukti tahapan
2.3.5). Solusinya adalah kami kemudian
melacak kembali dari segala sumber seperti
kembali menghubungi mahasiswa penulis
bersangkutan, dosen pembimbing, atau kita
melihatnya di repositori skripsi Universitas
Brawijaya yang diterbitkan di internet.
H a l a m a n – 3 0
L a p o r a n a k t u a l i s a s i a n s a m b e l p e r k u s i

etelah material tersusun, tiba

S
Skripsi-Skripsi Terpilih
saatnya fase paling menantang dari
proses aktualisasi ini yakni No Judul Penulis Supervisor

Kegiatan III penyuntingan dan penulisan materi

buku. Ini karena proses tersebut saya
1 Pola Interaksi dan Peran Aktor dalam
Implementasi Pengembangan Konsep Wisata
Batu Flower Garden, Coban Rais, Batu
Muhammad
Ramadhan
Siti Zurinani

harus belajar kembali hal yang substansial 2 Peran Karang Taruna dalam Pengelolaan dan Ozi Satria Irsyad Martias
Pengembangan Pariwisata Berbasis Wisata Yogaswara
tentang ruang lingkup tema Pariwisata dan Alam: Studi Kasus Kampung Wisata Tani Temas
PENYUNTINGAN Budaya, untuk menimbang kualitas setiap Kota Batu
skripsi, menyusun argumentasi teoritik 3 Komodifikasi Religi dan Pengembangan Atima Ni’matul Hipolitus K.
Pariwisata: Penguatan Nilai-Nilai Islam Sebagai Maghfiroh Kewuel
DAN untuk menarik benang merah setiap artikel, Identitas Lokal Masyarakat di Kawasan Sumber
dan memoles setiap artikel menjadi pantas Sira Kabupaten Malang
PENULISAN di baca oleh khalayak umum. Ada tiga
4 Perubahan dan Keberlangsungan Budaya Osing
dalam Pariwisata: Studi Kasus Rumah dan Tari
Anisa Rosinta Nindyo
Kumoro
Budi

MATERI BUKU
TAHAPAN 3.1:
SELEKSI NASKAH ARTIKEL BUKU
Saya sebagai orang yang menjadi editor utama
buku harus menetapkan perspektif tertentu
dalam membingkai substansi buku. Pendekatan
yang saya gunakan yakni “konstruktif, kritis,
dan humanis/alternatif” dalam merangkum
pembicaraan kajian pariwisata dan budaya.
Tiga pendekatan tersebut kami tetapkan
sebagai alur buku bunga rampai, yang masing-
masing pendekatan kami pilih tiga skripsi yang
tahapan kegiatan yakni (1) Seleksi Naskah
Artikel, (2) Penulisan Pendahuluan buku,
dan (3) Editing dan Layouting Buku. Artikel
pendahuluan lazimnya sudah cukup untuk
membungkus isi buku dari editor.
paling relevan dan dari database. Maka setelah
kami membaca satu persatu abstrak, skripsi,
artikel, melihat kesesuaian data lapangan, dan
merelevansikan dengan tiga pendekatan di atas
kami memilih sebanyak 9 skripsi untuk diangkat
masuk ke dalam buku bunga rampai. Hasil
seleksi ini seperti yang tampak dalam table di
bawah atau link di sini. Dalam tabel tersebut
semua artikel terpilih kami beri warna hijau dan
kategori konstruktif warna biru, kritis warna
merah, dan humanis/alternatif warna kuning.
Tahapan
3.1
menye-
leksi
naskah
artikel
di Desa Adat Kemiren Banyuwangi
5 Mengenang Masa Lalu, Memahami Masa Kini,
Menatap Masa Depan: Eksistensi Pergelaran
Hanifati
Radhia
Alifa Hipolitus
Kewuel
K.
dalam Pariwisata
6 Dinamika Sosial Pengembangan Objek Daya Winda Anugrah Siti Zurinani
Tarik Wisata Petik Mawar Gumur di Desa Sukma
Gunungsari, Bumiaji Kota Batu
7 Problematika Kepengaturan Terhadap Nisrina Candra Hatib Abdul
Masyarakat Gepeng dalam Program Desaku Kirana Kadir
Menanti (Kampung Wisata Topeng) Kota Malang
8 Perubahan Sosial dan Strategi Masyarakat Bahrul Ulum Ary Budiyanto
Tengger terhadap Dampak Pariwisata di Desa
Ranu Pani Kecamatan Senduro Kabupaten
Lumajang
9 Antara Dilema dan Realita: Dinamika Andi Azmi Manggala
Pengelolaan Situs Warisan Budaya sebagai Ismanto
Potensi Wisata di Dusun Sekaran, Kabupaten
Malang
Output 3.1.1 Mendapatkan artikel-artikel skripsi terpilih
TAHAPAN 3.2: PENULISAN PENDAHULUAN Selain buku-buku cetak, saya lebih banyak
BUKU membaca jurnal ilmiah dan buku berformat PDF
yang saya simpan di folder komputer saya.
Terus terang ini adalah tahapan paling berat Dalam proses pembacaan setiap literatur akan
bagi saya. Seperti halnya pendahuluan dalam saya akan membuat catatan berisi judul sitasi
buku manapun, dalam bab ini saya harus literatur, resensi dan informasi kutipan, dan letak
mengkerangkai secara konseptual isu yang halaman dalam buku yang saya tulis dalam
diangkat dalam buku yakni Pariwisata dan aplikasi textedit (Mac – notepad jika di
Budaya. Saya perlu melakukan penelitian Windows).
terlebih dahulu literatur-literatur ilmiah cakupan
pembahasan dalam kajian Pariwisata Budaya, Cara ini yang biasa saya lakukan ketika
terutama dalam disiplin antropologi. Hal yang menulis, membantu mempermudah
cukup meringankan bagi saya karena dalam membubuhkan kutipan tatkala menulis serta
perkuliahan di kampus saya juga mengampu menggunakan aplikasi tersebut tidak mengubah
mata kuliah Antropologi Pariwisata, sehingga format dalam Microsoft Word. Ada sebanyak 38
literatur-literatur yang saya gunakan dalam literatur yang saya baca dan buat resensinya
kuliah tersebut dapat membantu saya dalam (bukti tahapan 3.2.5). Manfaat dari pembacaan
menyusun pendahuluan. literatur sebelum menulis menghasilkan
beberapa manfaat; (a) menguasai isu yang
Penelitian studi literatur saya lakukan mulai akan diangkat, (b) mencari perbedaan isu mana
lakukan dengan mereview beragam buku dan yang belum dibahas atau kurang ditekankan, (c)
jurnal ilmiah tentang pariwisata dan budaya. untuk menyusun outline/benang merah tulisan.

H a l a m a n – 3 1 H a l a m a n – 3 2
L a p o r a n a k t u a l i s a s i a n s a m b e l p e r k u s i

Isu yang saya tetapkan kemudian adalah yang saya tetapkan adalah “Pariwisata dan
tentang hubungan pariwisata, antropologi, dan Budaya: Sebuah Pengantar tentang Isu dan
kebudayaan yang saya kira pas untuk menjadi Pendekatan dalam Antropologi Pariwisata”.
pengantar pembahasan buku. Dari sana saya Seperti halnya pendahuluan buku, sub-sub
menyusun tulisan pendahuluan dengan tema yang dibahas memperdalam atau
membaginya menjadi empat bagian besar yakni menjelaskan segala pembahasan yang
(1) Pariwisata, Antropologi, dan Kebudayaan, disinggung dalam artikel-artikel skripsi. Proses
(2) Budaya Pariwisata, Komodifikasi, dan penulisan pendahuluan ini saya selesaikan
Proses
Autentifikasi, (3) Pendekatan dalam Pariwisata kurang lebih satu minggu berisi 7500 kata.
tahapan 3.1
Budaya: Konstruktif, Kritis, dan Alternatif. Judul akting
sedang
serius
menulis

Output 3.2.1
Menghasilkan
tulisan
pendahuluan
Buku
bunga rampai

Proses tahapan 3.2. Membaca literatur dan resensi untuk artikel pendahuluan buku bunga rampai

H a l a m a n – 3 3 H a l a m a n – 3 4
L a p o r a n a k t u a l i s a s i
TAHAPAN 3.3: EDITING & LAYOUTING BUKU
Ada sepuluh artikel yang siap untuk masuk
proses selanjutnya (artikel pendahuluan
ditambah sembilan artikel skripsi). Ada dua
proses yakni editing (penyuntingan) dan lay-
outing (penataan letak) dari naskah. Proses
editing ini terdapat beberapa langkah. Dalam
proses editing saya banyak koordinasi dengan
dosen maupun mahasiswa penulis untuk
menyempurnakan tulisan. Setelah semua
naskah telah lolos final review maka layouting
dilakukan dengan (a) menyusun semua file
terpisah menjadi satu file, (b) penyamaan format
(font, margin, spasi, penomoran, dll), (c)
pembuatan cover, colofoon, isi, dan kata pe-
Tahapan 3.3. Rapat koordinasi Editing dan Layouting dengan mahasiswa
H a l a m a n – 3 5
a n s a m b e l p e r k u s i
ngantar, dan (d) draft buku telah diselesaikan.
Proses layouting ini saya lebih banyak
menginstruksikan kepada mahasiswa anggota
tim penyusun buku. Dalam proses ini saya
berkali-kali rapat. dengan mahasiswa untuk
memberi ketrampilan bagaimana cara
melakukan tata bahasa sampai layouting yang
baik. Termasuk di sini saya meminta mahasiswa
untuk merancang cover buku. Sampai akhirnya
proses layouting selesai maka draft buku
“Pariwisata dan Budaya” telah selesai dibuat.
Dengan susunan font Bookman Old 12 ukuran
A5 margin 3cm x 3 cm tebal buku ini mencapai
302 halaman.
Output 3.3.1 Draft Buku Pariwisata dan Budaya
H a l a m a n – 3 6
L a p o r a n a k t u a l i s a s i a n s a m b e l p e r k u s i

TAHAPAN 4.2: MERANCANG MODEL SISTEM PENERBITAN BUNGA RAMPAI SKRIPSI

Kegiatan IV Setelah Draft Buku sebagai Output utama aktualisasi selesai, baru saya bisa menyusun output kedua
Finalisasi Draft Buku Dan yakni model sistem penerbitan buku bunga rampai. Model ini sebenarnya mengalurkan dengan baku
apa yang telah saya dan tim lakukan pada saat proses penerbitan buku dari awal. Rancangan model
Perancangan Model Publikasi tersebut kemudian saya dan tim buat menjadi infografis agar mudah dicerna dan dipahami. Ini adalah
tata cara penerbitan buku kumpulan artikel (bunga rampai) ber-ISBN dari skripsi-skripsi mahasiswa
yang pernah dihasilkan Program Studi, untuk disunting dan disatukan dalam sebuah tema kajian ilmiah
raft buku Pariwisata dan Budaya telah selesai pada kegiatan sebelumnya. Kegiatan kali ini tertentu. Tujuannya mendorong diseminasi lebih luas karya skripsi-skripsi terbaik yang belum

D pada intinya melakukan finalisasi terhadap naskah buku yang telah jadi dan merumuskan
pola yang telah kami lakukan dalam menerbitkan buku menjadi model atau pedoman di
tingkat fakultas. Untuk hal tersebut dalam kegiatan ini terdapat tiga tahapan, (1) Melakukan
revisi final draft Buku yang siap untuk didaftarkan ISBN-nya, (2) Merancang Model sistem penerbitan
terpublikasikan, meningkatkan jumlah penerbitan karya ilmiah dosen dan program studi, serta bentuk
publikasi bersama antar dosen dan mahasiswa.

bunga rampai skripsi mahasiswa, dan (3) Mengusulkan rancangan model sistem penerbitan kepada
pimpinan fakultas.

TAHAPAN 4.1: MELAKUKAN REVISI FINAL
DRAFT BUKU
Tahapan ini sebenarnya uji kualitas buku
sebelum nantinya diterbitkan pada khalayak
umum. Uji kualitas ini dengan cara meminta
review dan komentar dari dosen-dosen yang
ada di Program Studi Antropologi UB. Cara
yang saya lakukan adalah (a) menyebar draft
buku ke kolega dosen untuk dipejalari terlebih
dahulu, dan (b) melakukan Workshop
Pemaparan Draft buku dan diskusi secara
daring dengan dosen-dosen di Program Studi
Antropologi. Dalam penyebaran draft buku ini
saya mengirimkannya melalui chat WhatsApp
dalam grup-grup dosen di lingkungan kerja.
Kemudian beberapa hari setelahnya saya gelar
Workshop tersebut melalui aplikasi Zoom. Dari
diskusi tersebut mendapat masukan dan revisi
dari hal-hal teknis seperti tata penulisan sampai
pada pengkategorian tulisan. Tetapi pada intinya
draft buku ini mendapat revisi minor dan meraih
apresiasi dari para dosen di Prodi Antropologi.
Dari revisi yang minor tersebut perbaikan yang
saya lakukan tidak terlalu banyak dan Draft
Buku Pariwisata dan Budaya telah menjadi draft
yang final serta telah selesai proses
produksinya. Untuk melihat melihat drat final
buku sebagai output 4.1.1 saya simpan di
Google Drive atau klik pada link di bawah ini:
Output 4.1.1
LINK DRAFT FINAL BUKU “PARIWISATA DAN BUDAYA’

Tahapan 4.1
Workshop Online
penyampaian
hasil
Draft buku kepada
dosen-dosen
prodi antropologi

Output 4.2 Rancangan Model (Prosedur) Penerbitan Buku Bunga Rampai dari Skripsi Mahasiswa

H a l a m a n – 3 7 H a l a m a n – 3 8
L a p o r a n a k t u a l i s a s i
TAHAPAN 4.3:
MENGUSULKAN RANCANGAN MODEL
SISTEM PENERBITAN KEPADA PRODI DAN
PIMPINAN FAKULTAS
Rencana untuk membakukan proses penulisan
Buku Bunga Rampai Skripsi melalui infografis
tersebut perlu disampaikan ke pihak pimpinan
Fakultas Ilmu Budaya UB agar dapat diusulkan
menjadi kebijakan fakultas. Agar lebih
meyakinkan langkah yang saya lakukan
infografis di atas saya diskusikan terlebih dahulu
kepada para dosen di lingkungan Prodi
Antropologi UB. Diskusi tersebut saya lakukan
melalui workshop daring kecil dan pada intinya
para dosen memberi persetujuan dan
dukungan.
Setelah mendapat persetujuan oleh para dosen,
kemudian saya usulkan model sistem
penerbitan ini pada pimpinan Fakultas Ilmu
Budaya, yakni Wakil Dekan Bidang Akademik
Tahapan 4.3 Workshop model sistem penerbitan kepada dosen-dosen di Prodi Antropologi
H a l a m a n – 3 9
a n s a m b e l p e r k u s i
Ibu Hamamah Ph.D, sebagai pejabat yang
memang bertanggung jawab atas capaian
akademis fakultas serta yang selalu mendorong
peningkatan publikasi ilmiah baik dosen
maupun mahasiswa. Proses pengusulan ini
saya lakukan melalui diskusi daring (Zoom)
antara saya dan Bu Hamamah di mana di sana
saya jelaskan dan presentasikan tentang model
penerbitan Buku Bunga Rampai Skripsi ini (bukti
tahapan 4.3.1). Pada intinya dalam diskusi
pengusulan tersebut Bu Hamamah mendukung
apa yang saya usulkan dan berjanji akan
meneruskannya pada pimpinan fakultas-fakultas
yang lain. Beliau juga berharap dengan sistem
model penerbitan ini akan dapat diterapkan di
setiap program studi di lingkungan Fakultas Ilmu
Budaya UB dan dapat meningkatkan
produktivitas publikasi ilmiah fakultas pada
umumnya.
Output 4.3. Pengusulan Model Sistem Penerbitan Buku Skripsi kepada Pimpinan Fakultas
(Hamamah, Ph.D., Wadek II Bagian Akademik FIB UB)
“Sistem model penerbitan buku skripsi yang dibuat Pak Doni sangat menarik dan sangat saya
apresiasi. Ini adalah hal yang telah lama dicita-citakan oleh fakultas, agar mendorong peningkatan
publikasi antara dosen dan mahasiswa. Prosedur tersebut sangat mempermudah apa yang
seharusnya dilakukan mahasiswa dan dosen untuk publikasi. Maka setelah ini gagasan Pak Doni
itu harus dijadikan SOP di tingkat fakultas dan perlu dibawa ke rapat pimpinan, akan lebih baik
nanti SOP ni dihandle oleh unit kerja SAC [Self Access Centre - Perpustakaan FIB] agar lebih
mudah mengatur pendanaan dan administrasinya"
(Testimoni WD II FIB UB Hamamah, Ph.D., via Zoom Meeting – klik di sini)
Resensi Buku “Pariwisata dan Budaya”
Kehadiran industri pariwisata yang semakin intensif tidak hanya memberi
alternatif ekonomi atau hiburan rekreatif, tetapi juga mempengaruhi secara
mendasar pada hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat lokal
sekitarnya dalam level sehari-hari. Jika mengikuti pengertian kebudayaan
sebagai the way of life of a people, cara hidup dan keseluruhan aspek
dalam masyarakat ini yang kita letakkan sebagai budaya. Dengan
menggunakan pendekatan antropologis pada kasus-kasus di Jawa Timur,
buku ini mengkaji hubungan kedua hal tersebut menjadi beberapa fokus,
yakni kesalingpengaruh antara pariwisata dan budaya, budaya pariwisata,
maupun pariwisata budaya (cultural tourism). Diharapkan buku bunga
rampai ini dapat menambah perbincangan mengenai kajian budaya dan
pariwisata di Indonesia.
H a l a m a n – 4 0
L a p o r a n a k t u a l i s a s i
Analisis
Dampak
elaksanaan aktualisasi saya berjudul
Pmasih
Ansambel Perkusi untuk mendorong
publikasi di tingkat fakultas memang
belum
bersifat
dapat diukur
rancangan yang
dampak
konkritnya. Hal ini disebabkan pertama karena
perlu
disosialisasikan lebih lanjut ke setiap prodi, dan
kedua, publikasi karya ilmiah bukanlah hal yang
sebentar namun dapat memakan waktu cukup
lama.
Akan tetapi saya optimis gagasan yang saya
tawarkan dapat berdampak secara signifikan
terkait peningkatan publikasi, paling tidak telah
saya buktikan sendiri dalam proses aktualisasi ini
penerbitan buku skripsi dapat dilakukan dengan
efektif, cepat, dan kualitas tetap terjaga. Dalam
proses produksi buku mulai dari penyusunan tim,
klasifikasi data skripsi, sampai penyuntingan
dapat dilakukan secara terkontrol dan jelas
capaiannya, mempermudah dosen maupun
mahasiswa ketika ingin mempublikasikan karya
skripsi tertentu.
Keyakinan ini juga yang kita lihat pada output 4.3
di atas bahwa pimpinan FIB UB menganggap
SOP Ansambel Perkusi sangat tepat jika
diaplikasikan di Fakultas Ilmu Budaya. Menurut
Wadek II Bidang Akademik, sistem ini justru akan
diangkat dan diaplikasikan ke dalam unit kerja
fakultas yakni SAC (Unit perpustakaan) dan
BPPM (unit penelitian), unit-unit kerja fakultas
H a l a m a n – 4 1
yang membidangi urusan publikasi ilmiah.
Sehingga, gagasan untuk menerbitkan buku
skripsi dapat dikelola secara lebih terintegrasi
dalam level fakultas.
Keyakinan pihak fakultas tidak terlepas dari
terbitnya buku hasil aktualisasi (“Pariwisata dan
Budaya”) yang juga diapresiasi oleh pimpinan
menjadi publikasi yang patut dibanggakan,
mengingat cepatnya waktu pengerjaan dan
kualitas yang dapat dikatakan baik. Maka
kehadiran buku tersebut dapat menjadi contoh
bagi dosen-dosen yang lain bahwa penerbitan
publikasi ilmiah dalam waktu yang cepat bukan
tidak mungkin dilakukan asal mengikuti tata
aturan yang efektif.
Dari model penerbitan buku skripsi dan buku
kumpulan skripsi yang telah saya terbitkan
draftnya, pelaksanaan aktualisasi ini memiliki
kontribusi dan dampak terhadap (1) visi misi dari
Universitas Brawijaya, dan kedua (2) nilai-nilai
dasar ASN.
KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Secara keseluruhan, Ansambel Perkusi ini sangat
relevan dengan visi UB menjadi universitas
unggul yang berstandar internasional dan mampu
berperan aktif dalam pembangunan bangsa
melalui proses pendidikan, penelitian, dan peng-
abdian kepada masyarakat. Seperti yang saya
sampaikan di awal, bahwa tugas Tri Dharma
Perguruan Tingi yakni pendidikan, penelitian,
pengabdian memiliki ujung publikasi ilmiah dan
aktualisasi ini tepat untuk menguatkan visi
tersebut.
Di samping itu setiap kegiatan aktualisasi
Ansambel Perkusi dapat ditarik kontribusinya
pada misi UB sebagaimana berikut:
KEGIATAN I PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN
BUKU (MAHASISWA)
Kegiatan ini berkontribusi pada misi UB
menyelenggarakan pendidikan berstandar
internasional agar peserta didik menjadi
manusia yang berkemampuan akademik
dan/atau profesi yang berkualitas dan
berkepribadian serta berjiwa dan/atau
berkemampuan entrepreneur. Hal ini karena
kegiatan ini mendidik mahasiswa untuk dapat
mempraktikkan ilmu antropologi untuk masa
depan mereka setelah lulus.
KEGIATAN II PELACAKAN DAN KLASIFIKASI
DOKUMEN SKRIPSI
Kegiatan ini berkontribusi pada misi UB
melakukan pengembangan dan penyebarluasan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta
mengupayakan penggunaannya untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan
memperkaya kebudayaan nasional. Ini adalah
langkah awal tim penyusun buku untuk
menyebarluaskan ilmu pengetahuan.
KEGIATAN III PENYUNTINGAN DAN
PENULISAN MATERI BUKU
Kegiatan ini berkontribusi pada misi UB
melakukan pengembangan dan penyebarluasan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta
mengupayakan penggunaannya untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan
memperkaya kebudayaan nasional.
Penyuntingan buku adalah salah satu cara
mempraktikkan keilmuan kami dan
berpartisipasi untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan
a n s a m b e l p e r k u s i
KEGIATAN I FINALISASI DRAFT BUKU DAN
PENGAJUAN MODEL PENERBITAN KE
PIMPINAN FAKULTAS
Kegiatan ini berkontribusi untuk visi Universitas
Brawijaya yakni menjadi universitas unggul
yang berstandar internasional dan mampu
berperan aktif dalam pembangunan bangsa
melalui proses pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini
diharapkan dapat berpartisipasi meningkatkan
perangkingan UB baik secara nasional maupun
internasional dalam soal publikasi ilmiahnya.
KONTRIBUSI TERHADAP PENGUATAN
ORGANISASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Di samping visi misi, aktualisasi ini juga
berkontribusi pada penguatan organisasi
Universitas Brawijaya, yakni:
KEGIATAN I PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN
BUKU (MAHASISWA)
Kegiatan ini berkesesuaian dengan nilai-nilai
utama UB yakni kepeloporan, kemandirian, dan
bertanggung jawab, karena penulis
mengajarkan mahasiswa untuk bekerja
bersama, mandiri, dan bertanggung jawab
dalam tim penyusunan buku.
KEGIATAN II PELACAKAN DAN KLASIFIKASI
DOKUMEN SKRIPSI
Kegiatan ini berkesesuaian dengan nilai-nilai
utama UB yakni keunggulan, kreativitas,
inovatif, dinamis, serta efisien karena tim
penyusun buku nantinya mengembangkan
strategi pelacakan dokumen buku yang inovatif,
efektif, dan efisien menggunakan teknologi-
teknologi yang tersedia.
KEGIATAN III PENYUNTINGAN DAN
PENULISAN MATERI BUKU
Kegiatan ini berkesesuaian dengan nilai-nilai
utama UB yakni keunggulan, kreativitas,
inovatif, dinamis, serta efisien karena jelas
dalam soal penyuntingan dan penulisan materi
buku membutuhkan keunggulan dan kreativitas
penulis dari sudut ilmu pengetahuan yang
ditekuninya
H a l a m a n – 4 2
L a p o r a n a k t u a l i s a s i
KEGIATAN IV FINALISASI DRAFT BUKU DAN
OENGAJUAN MODEL PENERBITAN KE
PIIMPINAN FAKULTAS
Kegiatan ini berkesesuaian dengan nilai-nilai
utama UB yakni Keterbukaan, manusiawi,
berwawasan nasional dan berdaya saing global.
Dengan output buku bunga rampai dan model
pengembangan publikasi antara dosen dan
mahasiswa, diharapkan dapat menaikkan daya
saing Program Studi Antropologi, Fakultas Ilmu
Budaya, maupun Univeristas Brawijaya pada
tingkat nasional maupun global.
KONTRIBUSI TERHADAP NILAI DAN
KEDUDUKAN PNS
Secara garis besar aktualisasi Ansambel Perkusi
ini adalah bentuk pelayanan publik (terutama
dalam indikator efisiensi dan efektif dalam
bekerja) dari saya sebagai ASN yang berkeja di
bidang perguruan tinggi. Sebagai seorang dosen,
pelayanan pada masyarakat adalah dalam
bentuk memberikan sumbangsih ilmu
pengetahuan seperti publikasi ilimiah, dan dalam
melakukannya perlu menjalankan Langkah-
Langkah yang tepat, efisien, efektit, tetapi juga
berkualitas.
Dalam Kegiatan I (pembentukan tim), saya
berkontribusi pada nilai-nilai merit system
manajemen ASN, karena setiap anggota yang
pilih kedudukannya dalam administrasi kampus
serta kompetensinya.
Dalam Kegiatan II (pelacakan dan klasifikasi
dokumen skripsi) membutuhkan koordinasi
dengan unit-unit lain maupun individu lain di
universitas atau fakultas. Dalam hal ini saya
berkontribusi pada nilai-nilai Whole of
Government mempertimbangkan integrasi
sistem untuk tujuan bersama sebuah institusi.
Pada Kegiatan III (penyuntingan dan penulisan
materi buku) relevan dengan nilai pelayanan
publik karena memberi pekerjaan yang
mengedepankan kualitas secara efisien dan
efektif.
Sedangkan pada Kegiatan IV (finalisasi draft dan
H a l a m a n – 4 3
pengusulan) saya berkontribusi pada nilai whole
of government karena dengan mengajukan ke
pimpinan kerja, maka system yang saya buat
dapat diaplikasikan secara keseluruhan pada
unit-unit kerja fakultas yang lain.
KONTRIBUSI TERHADAP NILAI-NILAI DASAR
ANS (ANEKA)
Penjabaran nilai-nilai di bawah ini disesuaikan per
tahapan kegiatan di mana terkandung satu atau
beberapa nilai-nilai aneka serta indikatornya
1.1 Akuntabilitas (kepemimpinan, integritas
dan keadilan)
Identifikasi nama-nama calon anggota tim Dalam
tahapan ini penulis mengidentifikasi siapa saja
nama-nama mahasiswa yang memiliki kualifikasi
dan kompetensi untuk bergabung dalam tim
penyusunan buku. Di sini penulis menerapkan
nilai-nilai akuntabilitas seperti kepemimpinan,
integritas, keadilan dalam memilih mahasiswa,
melakukan proses dengan transparan
1.2 Akuntabilitas (Transparansi, Kejelasan,
Kepercayaan, tanggung jawab)
Dalam Pengusulan nama mahasiswa kepada
pihak Prodi sebagai anggota tim penulis
mengusulkan nama-nama mahasiswa yang
menjadi anggota tim tim penyusun buku kepada
Prodi Antropologi UB. Nilai dasar yang
diimplementasikan yakni transparansi kejelasan
kepercayaan dan tanggujawab.
1.3 Anti-Korupsi) (tanggung jawab),
Akuntabilitas (kejelasan kerja) dan Komitmen
Mutu (kerja efisien dan inovatif)
Rapat Koordinasi Tim dilakukan setelah tim
terbentuk, penulis bersama tim menentukan
waktu kerja, tema buku, serta sasaran data
skripsi yang akan dipilih. Dalam melakukan hal ini
penulis mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
akuntabilitas seperti tanggung jawab dan
kejelasan kerja, komitmen mutu seperti kerja
yang efisien dan inovatif
2.1 Etika Publik (Sopan dan Hormat kepada
atasan dan rekan kerja)
Pada saat koordinasi dengan dosen-dosen lain di
Prodi, saya mengaktualisasikan nilai-nilai etika
publik yakni hormat kepada atasan dan rekan-
rekan sejawat, menunjukkan sikap sopan
santun dan bertanggung jawab untuk
berkoordinasi tentang pelacakan dokumen
skripsi yang pernah mereka bimbing..
2.2 Etika Publik (Sopan santun dan jujur)
nasionalisme (perikemanusiaan)
Dalam kegiatan ini penulis mengaktualisasikan
nilai-nilai etika publik yakni menunjukkan sikap
sopan santun dalam menghubungi para alumni
dan jujur memberikan iIformasi bahwa tim
meminta bantuan partisipasi penulis skripsi
untuk menyempurnakan artikel skripsinya
dengan sikap sukarela (perikemanusiaan)
2.3 Komitmen Mutu (efektif, efisien,
mengedepankan mutu, inovatif)
Dalam membuat bank data dan daftar artikel
skripsi, penulis dan tim penyusun buku
mengaktualisasikan nilai komitmen mutu yakni
bekerja secara efektif, efisien, dan
mengedepankan kualitas dalam menyeleksi
skripsi alumni. Tim akan bekerja menggunakan
aplikasi seperti google spreadsheet dan google
docs agar pekerjaan lebih inovatif, efisien, dan
efektif meskipun tidak dapat bertemu karena
masa pandemi.
3.1 Komitmen Mutu (efektif efisien) Etika
Publik (Tidak diskriminatif)
Dalam menyeleksi naskah artikel, penulis
mengaktualisasikan komitmen mutu dengan
mengedepankan kemampuan penulis dalam
melihat mutu dan secara efektif dan efisien
substansi skripsi mana yang pantas dan tidak
pantas untuk dimasukkan dalam buku bunga
rampai. Selain itu juga tidak mendiskriminasi
naskah-naskah dari latar belakang penulisnya.
3.2 Komitmen Mutu (Mutu) Akuntabilitas
(integritas) dan etika Publik (tidak
diskriminatif)
Dalam menulis pendahuluan, penulis
mengaktualisasikan komitmen mutu dengan
mengedepankan kualitas kemampuan penulisan
penulis menyesuaikan tema yang telah dipilih.
a n s a m b e l p e r k u s i
Disamping itu, penulis juga mengadopsi nilai
akuntabilitas dalam menjaga integritas
akademisi pada saat proses menulis, untuk
tidak melakukan plagiasi, penulisan yang tepat,
tanpa diskriminasi yakni tidak memojokkan
pihak tertentu.
3.3 Komitmen Mutu (kualitas) dan
Akuntabilitas (kejelasan kerja)
Dalam menyeleksi naskah artikel, penulis
mengaktualisasikan komitmen mutu dengan
mengedepankan kualitas editing dan layouting
buku. Selain itu juga nilai akuntabilitas
khususnya kejelasan kerja dalam
menginstruksikan pekerjaan kepada anggota
tim yang lain.
4.1 Komitmen Mutu (penjaminan kualitas)
anti-korupsi (jujur, kerja keras)
Dalam merevisi draft buku, penulis memegang
teguh nilai-nilai komitmen mutu seperti
penjaminan mutu kualitas buku, jujur, kerja
keras, dan sabar dalam mengikuti segala
prosedur ilmiah.
4.2 Etika Publik (terbuka) Komitmen mutu
(inovatif, bermutu, dan adaptif)
Penerbitkan buku dirancang atau dibakukan
dalam sebuah model yang dapat diaplikasikan
dalam masa yang akan datang. Dalam
melakukan hal ini penulis menerapkan nilai-nilai
keterbukaan (etika publik),, inovatif, bermutu,
dan adaptif (Komitmen Mutu).
4.3 Etika Publik (hormat dan sopan santun)
dan nasionalisme (nilai kerakyatan)
Mengusulkan rancangan model sistem
penerbitan kepada dekanat untuk disahkan.
Model ini juga nantinya diterapkan pada prodi-
prodi lain di Fakultas Ilmu Budaya, sehingga
dalam proses ini penulis juga mempraktikkan
nilai sikap hormat dan sopan santun (etika
publik), dan kemusyawarahan (nasionalisme)
H a l a m a n – 4 4
L a p o r a n a k t u a l i s a s i a n s a m b e l p e r k u s i

Matrix Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN

KEGIATAN I KEGIATAN II KEGIATAN III KEGIATAN IV
NILAI DASAR INDIKATOR NILAI TOTAL
I II III I II III I II III I II III
Kepemimpinan 1
Transparansi 1
Integritas 2
AKUNTABILITAS Tanggungjawab 2
Keadilan 2
Kepercayaan 1
Kejelasan 4
Nilai Perikemanusiaan 1
NASIONALISME

Bab 6
Nilai Kerakyatan 1
Jujur 1
Terbuka 1
ETIKA PUBLIK Sopan 3
Bersikap Hormat 2
Tidak Diskriminatif 2

KOMITMEN MUTU
Efektif
Efisien
Inovatif
Mutu
3
3
2
5
Penutup
Adaptif 1
Jujur 1
ANTI KORUPSI Tanggung jawab 1
Kerja keras 1

REFLEKSI AKTUALISASI RENCANA TINDAK LANJUT

Matrix Aktualisasi Kedudukan dan Peran PNS
KEGIATAN KEGIATAN
KEDUDUKAN DAN PERAN ASN
I II
MANAJEMEN ASN
PELAYANAN PUBLIK
WORLD OF GOVERNMENT
(WoG)
Matrix Aktualisasi Visi Misi dan Nilai Universitas Brawijaya
KETERKAITAN DENGAN VISI-MISI DAN TATA NILAI KEGIATAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Menjadi universitas unggul yang berstandar
internasional dan mampu berperan aktif dalam
VISI pembangunan bangsa melalui proses
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
Menyelenggarakan pendidikan berstandar
MISI
internasional agar peserta didik menjadi
Melakukan pengembangan dan penyebarluasan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta
Etika moral, keadilan, kejujuran, kearifan dan
pengabdian terbaik.
Keunggulan, kreativitas, inovatif, dinamis serta
efisien.
NILAI Kepeloporan, kemandirian, dan bertanggung
jawab.
Keterbukaan, manusiawi, berwawasan nasional
dan berdaya saing global.
Dalam proses kegiatan aktualisasi ini saya Pertama, nilai-nilai di atas akan tetap saya
KEGIATAN KEGIATAN
TOTAL belajar banyak mengenai bagaimana pegang untuk kedepannya agar tetap
III IV
seharusnya menjadi ASN, yang, paling tidak terhabituasi di dalam pekerjaan sehari-hari.
menganut tiga nilai utama, yakni (1) nilai dan Kedua, hasil aktualisasi buku direncanakan
1 kedudukan PNS, (2) ANEKA, dan (3) visi-misi akan diterbitkan. Masih banyak proses menuju
organisasi. Apa yang saya lakukan dalam itu. Antara lain saya perlu meminta kata
1 aktualisasi, yakni menerbitkan draft buku pengantar dari pejabat di lingkugan fakultas,
“Pariwisata dan Budaya” serta menciptakan mencari penerbit yang kredibel, sampai
2 model penerbitan buku skripsi sebenarnya menggelar diskusi launching buku agar buku ini
adalah sarana saya untuk menerapkan nilai-nilai dikenal oleh khalayak.
di atas. Agar nantinya nilai-nilai aktualisasi
tersebut terhabituasi dalam diri saya untuk Untuk model penerbitan, pimpinan fakultas
menjadi ASN yang ideal. sudah menyetujui bahwa apa yang saya buat
KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN
TOTAL
akan menjadi SOP di fakultas. Ini tentunya
I II III IV
Meskipun demikian, buku dan model sistem membahagiakan buat saya, bahwa yang saya
penerbitan yang saya hasilkan dalam aktualisasi kerjakan dalam aktualisasi ternyata memang
ini diharapkan juga berfungsi praktis untuk memberi manfaat bagi institusi. Teknis
kebaikan unit kerja saya, baik fakultas maupun selanjutnya adalah membawa model ini ke
1
universitas pada khusunya, maupun masyarakat diskusi tingkat pimpinan yang lebih serius untuk
1 pada umumnya. Sehingga melalui aktualisasi mendapat penyempurnaan, serta
2
sekali dayung dua pulau terlampaui, dapat menyelesaikan segala keperluan administratif
mengahabituasi nilai-nilai ASN yang ideal serta lainnya agar dapat menjadi kebijakan.
1
memaksa saya memproduksi sesuatu sesuai
1 bidang kerja saya sebagai dosen di perguruan
1
tinggi.
1

H a l a m a n – 4 5 H a l a m a n – 4 6
L a p o r a n a k t u a l i s a s i a n s a m b e l p e r k u s i

Video Hasil Aktualisasi Latsar

Nindyo Budi Kumoro

Link Video: https://www.youtube.com/watch?v=hLMjnJzA6RA&t=527s

H a l a m a n – 4 7 H a l a m a n – 4 8
L a p o r a n a k t u a l i s a s i a n s a m b e l p e r k u s i

H a l a m a n – 4 9 H a l a m a n – 5 0
L a p o r a n a k t u a l i s a s i a n s a m b e l p e r k u s i

H a l a m a n – 5 1 H a l a m a n – 5 2