Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul Perawatan dan Kalibrasi alat Fhotometer 4010 sesuai waktu yang ditentukan.

Tujuan pokok dari penyusunan makalah ini untuk memenuhi syarat mengikuti
Ujian Tengah Semester dan tujuan umumnya untuk memberikan beberapa informasi
pengetahuan bagi para pembacanya, selain itu juga dapat berfungsi sebagai bahan
referensi pembelajaran perkuliahan khususnya bidang studi Kalibrasi Alat.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.  Ibu Yusneli,S.S.T selaku dosen mata kuliah Kalibrasi Alat.
2.  Kedua orang tua penyusun yang telah membantu secara materi maupun non materi.
3. Teman-teman mahasiswa AAK Fajar kelas II A
Penyusun menyimpulkan masih banyak kekurangan yang terdapat dalam
makalah ini, oleh karena itu Penyusun memohon kepada para pembaca untuk dapat
memberikan tanggapan atau masukan maupun saran yang sifatnya membangun
agar penelitian ini menjadi lebih baik.
Pekanbaru, 24 November 2016

Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
     Latar Belakang
Alat adalah suatu benda yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu :perkakas,
perabot yang dipakai untuk mencapai maksud atau tujuan(Anonim, 2011).Sebelum
memulai praktikum tentunya kita harus mengenal alat, bentuk dari alat tersebut,
fungsi, dan cara kerjanya. Agar nantinya pada saat praktikumkita tidak kesulitan
ataupun salah menggunakan alat tersebut.
Alatyangberadadi laboratorium merupakan sarana yang dipakai untuk menunjang
terlaksanakannya kegiatan saat praktikum. Sebelum dan sesudah melakasanakan
praktikum, peralatan laboratorium yang digunakan dibersihkan dahulu agar bersih.
Tidak ada zat-zat atau kotoran lainnya yang menempel. Ini bertujuan untuk menjaga
kebersihan dan keawetan peralatan tersebut. Dan juga setelah selesai digunakan
disimpan kembali ke tempatnya.

Tujuan
 Mahasiswa Dapat mengetahui cara kalibrasi dan perawatan Fhotometer 4010
 Dapat menambah wawasan tentang Fhotometer 4010

Rumusan Masalah
 Bagaimana Cara kalibrasi alat Fhotometer 4010?
 Bagaimana cara perawatannya?
BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Fotometer
Fotometer berasal dari kata “fhoto” yang berarti sinar dan “meter” alat pengukur.
Fotometer merupakan peralatan dasar di laboratorium klinik untuk mengukur intensitas
atau kekuatan cahaya suatu larutan. Sebagian besar laboratorium klinik menggunakan
alat ini karena alat ini dapat menentukan kadar suatu bahan didalam cairan tubuh seperti
serum atau plasma.
Prinsip kerja dari fotometer ialah sejumlah tertentu larutan logam disemprotkan
kedalam nyala. Pelarut kemudian akan menguap meninggalkan serbuk garam halus
yang kemudian diatomkan. Intensitas emisi radiasi yang dipancarkan oleh unsur itu
mempunyai hubungan dengan konsentrasi dari unsur tersebut. Atom-atom akan
mengalami eksitasi bila menyerap energi. Energi tersebut akan dipancarkan ketika atom
tereksitasi dan kemudian kembali ke keadaan dasar sehingga detektor dapat mendeteksi
energi yang terpancar tersebut.
Alat fotometer pada prinsipnya memiliki kesamaan seperti spektrofotometer, yang
membedakan hanyalah penggunaan filter sebagai monokromatornya. Filter hanya
digunakan untuk meneruskan cahaya namun dapat juga menyerap sumber radiasi dari
gelombang lain. Penggunaan fotometer lebih sering digunakan untuk kebutuhan
laboratorium klinis (analisa darah). Ada beberapa jenis fotometer, diantaranya :
fotometer zenix-188, fotometer zenix-288, fotometer BS 3000 M, fotometer 5010,
fotometer 4010, fotometer rayto RT-1904 C chemistry analyzer, fotometer zenix-228,
fotometer piccos 05, fotometer RD-60, dan lain-lain
Fotometer terdiri dari beberapa bagian yaitu :
 Selang aspirator
Selang aspirator berfungsi sebagai penghisap larutan yang akan diukur
 Pompa peristatik
Berfungsi untuk menyedot sampel yang berasal dari kuvet ke saluran
pembuangan.

Bagian-bagian fhotometer:
a. Inkubator, berfungsi untuk mengkondisikan sampel pada suhu tertentu
b. Printer, berfungsi untuk mencetak hasil analisis
c. Touchsreen, berfungsi untuk mengatur pengaturan alat
d. Outlet, tempat untuk mengeluarkan hasil yang diserap
e. Kipas, berfungsi untuk pendingin alat, terletak pada bagian belakang alat
f. Tombol power, berfungsi untuk menyalakan dan mematikan alat
g. Konektor RS-232, menyambung ke sumber arus listrik
h. Selang aspirator, berfungsi untuk menyedot sampel. Caranya adalah dengan menekan
tombol aspirator tersebut yang sebelumnya sampel sudah terhubungkan dengan selang
aspirator
i. Pompa, berfungsi untuk menggoyangkan selang
j. Kuvet, sebagai tempat sampel
k. Selang peristaltik, berfungsi untuk mengalirkan sampel dari aspirator mengalir
melalui kuvet menuju pembuangan. Selang ini bersifat elatis dalam mengalirkan sampel
sehingga sampel tidak ada yang tersumbat dalam selang.
Cara Kerja fotometer 4010

Dalam menggunakan fotometer, kita tidak bisa sembarangan menggunakannya.


Fotometer 4010 memilki cara kerja tersendiri, diantaranya :
1. Dipastikan kuvet telah terpasang dan pompa peristaltik telah dilingkari selang
2. Kabel dihubungkan dengan arus listrik 220 V
3. Tombol On/Off ditekan untuk menghidupkan alat dan diamkan 10 menit untuk
warming up
4. Sampel disedot dengan menekan tombol aspirator
5. Atur pengaturan
6. Hasil analisis dicetak dan sampel yang telah diuji dibuang
7. Selang dari pompa peristaltik dilepas
8. Alat dibilas dengan aquabides sebanyak 10 kali dan desinfektan 10%
9. Sisa buangan dikeluarkan dengan mengalirkan udara
10.Selang dilepas dari pompa, alat dibersihkan dengan menggunakan tisue, tekan
tombol On/Off untuk mematikan alat
11. Kabel dilepas dari sumber arus
12. Tutup alat agar tidak terkena debu

Range Normal :
– laki-laki :13,5-19,0 g/dl
– perempuan :11,5-16,5 g/dl
Cara Perawatan dan Penyimpanan Fotometer
Setiap sesudah digunakan dibilas dengan aquabides serta dihindari dari pelarut yang
bersifat korosif. Lampu halogen dimatikan setiap setelah digunakan. Pembersih yang
digunakan dapat berupa campuran detergen, alkohol dan air atau menggunakan sodium
hipoklorit.
Perawatan alat dilakukan dengan cara alat disimpan pada meja permanen. Tujuannya
adalah agar alat tidak terkena guncangan dan mengurangi efektivitas kerja alat. Alat
disimpan di tempat yang bersih, tidak boleh terkena cahaya matahari langsung dan
hindari kontak atau berdekatan dengan alat yang mengeluarkan gelombang magnetik
seperti TV, radio dan handphone.

Kalibrasi Fotometer
Ketepatan panjang gelombang lakukan kalibrasi setiap 6 bulan, contoh dengan cara
pada arah jalannya sinar diberi kertas putih dan amati warna yang timbul pada panjang
gelombang tertentu, yaitu hijau kebiruan pada 500 nm, hijau terang pada 525 nm,
kuning hijau pada 585 nm.

GAMBAR
BAB III

PENUTUP

    Kesimpulan
Alat adalah suatu benda yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu :perkakas, perabot
yang dipakai untuk mencapai maksud atau tujuan(Anonim, 2011).Sebelum memulai
praktikum tentunya kita harus mengenal alat, bentuk dari alat tersebut, fungsi, dan cara
kerjanya. Agar nantinya pada saat praktikumkita tidak kesulitan ataupun salah
menggunakan alat tersebut.
Alatyangberadadilaboratorium merupakan sarana yang dipakai untuk menunjangterl
aksanakannya kegiatan saat praktikum. Sebelum dan sesudah melakasanakan
pemeriksaan, peralatan laboratorium yang digunakan dibersihkan dahulu agar bersih.
Tidak ada zat-zat atau kotoran lainnya yang menempel. Inibertujuan untuk menjaga
kebersihan dan keawetan peralatan tersebut. Dan jugasetelah selesai digunakan
disimpan kembali ke tempatnya.
Saran
Saya mengaharap dan menghimbau kepada para pembaca apabila ada kesalahan atau
kekeliruan baik kata-kata atau penyusunan agar memberikan saran dan kritik yang bisa
mengubah penulis kearah yang lebih baik dalam penulisan makalah selanjutnya.
MAKALAH UJIAN TENGAH SEMESTER

“KALIBRASI ALAT”

CARA KALIBRASI & PERAWATAN FOTOMETER 4010

DISUSUN OLEH

HARFEBRINA
15.115047

AKADEMI ANALIS KESEHATAN FAJAR

PEKANBARU
2015.2016

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1

A. LATAR BELAKANG..................................................................................2

B. TUJUAN.......................................................................................................2

C. RUMUSALAN MASALAH........................................................................3

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................4

A. PENGERTIAN.............................................................................................4
B. BAGIAN-BAGIAN FOTOMETER............................................................4
C. CARA KERJA.............................................................................................5
D. RANGE NORMAL......................................................................................5
E. CARA PERAWATAN.................................................................................6
F. CARA KALIBRASI....................................................................................6
G. GAMBAR....................................................................................................7

BAB III PENUTUP...................................................................................................8

KESIMPULAN.................................................................................................9

SARAN.............................................................................................................9

Anda mungkin juga menyukai