SURAT KEPUTUSAN
Nomor: 077/KPTS/RSUD/10/2019
TENTANG
PENGAMBILAN, PENGUMPULAN, IDENTIFIKASI, PENGERJAAN, PENGIRIMAN,
PEMBUANGAN SPESIMEN LABORATORIUM
Ketiga :
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini,
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
DIREKTUR
1. Pengambilan specimen
Merupakan salah satu dari serangkaian proses yang dilakukan sebelum melakukan
pemeriksan laboratorium. Supaya spesimen memenuhi syarat untuk diperiksa maka proses
pengambilan specimen harus dilakukan dengan mengikuti kaidah yang benar.
Pengumpulan specimen
Pengumpulan spesimen merupakan tahapan yang penting dalam menentukan
baik-buruk atau valid-tidaknya sebuah hasil pemeriksaan laboratorium
PENGOLAHAN SPESIMEN
Tujuan dari pemahaman cara pengelolaan spesimen tersebut adalah agar specimen
dapat memberikan hasil yang akurat dalam
pemeriksaan secara makroskopis/mikroskopis dan spesimen tidak rusak dalam rentang waktu
pengiriman ke laboratorium.
ANALITIK
PASCA ANALITIK
PRA ANALITIK
ANALITIK
PASCA ANALITIK
2. Pemeriksaan widal
- Petugas mengambil darah vena pasien dan masukkan dalam tabung
reaksi
- Sampel tersbut dicentrifuge dengan kecepatan 3000 RPM selama 10
menit
- Petugas menyiapkan objek glass , pengaduk plastik dan antigen
salmonella tiphy O dan H
-
- Petugas meneteskan 1 tetes antigen gen salmonella tiphy O dan H pada
objek glass
- Petugas meneteskan serum 1 tetes kedalam masing – masing antigen
- Aduk dengan menggunakan batang pengaduk
- Petugas menggoyan – goyang objek glass selama 1 menit
- Petugas membaca hasil dengan melihat ada tidaknya aglutinasi
- Catat dibuku register Lab
3. Pemeriksaan HBsAg
Persiapan alat dan Reagan
a. Reagan sik HbsAg
b. Tabung reaksi
c. Rak tabung reaksi
d. Centrifuge
e. Syringe 3 cc
f. Kapas alkohol
g. Kapas kering
Bahan Pemeriksaan
- Serum
Cara Pemeriksaan
a. Tabung reaksi yang berisi darah dan telah di centrifuge diletakkan di rak tabung
b. Ambil dan Buka stik HbsAg
c. Masukkan serum sebanyak 35 ul ke stik HbsAg dan teteskan sebanyak 2 tetes
diluent HbsAg ke stik HbsAg
d. Baca hasil selama 10 – 30 Menit
e. Catat dibuku register Lab
4. Pemeriksaan HIV
Persiapan alat dan Reagan
a. Reagan sik HIV
b. Tabung reaksi
c. Rak tabung reaksi
d. Centrifuge
e. Syringe 3 cc
f. Kapas alkohol
g. Kapas kering
Bahan Pemeriksaan
- Serum
Cara Pemeriksaan
a. Tabung reaksi yang berisi darah dan telah di centrifuge diletakkan di rak tabung
b. Ambil dan Buka stik HIV
c. Masukkan serum sebanyak 20 ul ke stik HbsAg dan teteskan sebanyak 2 tetes
diluent HIV ke stik HIV
d. Baca hasil selama 10 – 20 Menit
e. Catat dibuku register Lab
Penerimaan specimen
1. petugas menerima blanko rujukan dari poli, igd, dan rawat inap
2. petugas melayani pasien sesuai dengan blanko permintaan
3. petugas mencatat data pasien yang diperlukan dibuku register laoratorium
4. petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk
pemeriksaan sesuai dengan blanko permintaan
5. petugas mempersilakan pasien duduk
6. petugas menjelaskan kepada pasien tentang sampel yang akan diambil dan
diperiksa
7. petugas mengambil sampel dan melakukan pemeriksaan sesuai dengan
permintaan
8. petugas mempersilakan pasien untuk menunggu hasil lab diluar ruangan
9. petugas mencatat hasil pasien dibuku register dan diblanko pasien lab
10. petugas memberikan hasil pemeriksaan laboratorium ke pasien
Pengiriman specimen
1. Spesimen dikemas dalam kotak khusus yag terdiri dari 3 lapisan, yaitu :
- Wadah kedap air berisi spesimen
- Wadah kedap air dengan bantalan absorben yag berfungsi untuk mengisi spesimen bila
bocor karena guncangan
- Wadah yang melindungi dari pengaruh luar
2. Spesimen dibuatka berita acara dengan mencantumkan identitas spesimen berupa nama,
umur , jenis kelamin, jenis spesimen, tanggal, jam pengiriman, nomor pengiriman,
labaoratorium rujukan, dan tanda tangan petugas lab
3. Pada bagian luar kotak harus diberi peringatan agar bahan yang dikirim bisa ditangani
secara khusus dan hati –hati serta harus diberi tulisan dengan huruf yang jelas
IDENTIFIKASI SPESIMEN
1. Persiapan
a. Alat untuk melakukanprosedur pengambilan sampel
b. Formulir pemeriksaan lab
c. Alat tulis
2. Pelaksanaan
a. Siapkan alat – alat untuk pelaksanaan pengambilan sampel
b. Ucapkan salam kepada pasien
c. Sebutkan nama, unit kerja,dan menginformasikan tujuan pengambilan
sampel
d. Cocokkan identitas pasien yag ada di form pemeriksaan lab
e. Jika sesuai, lakukan tindakan aseptik dibagian yang akan diambil
darahnya
f. Ambil sampel dengan syringe yang steril
g. Tutup dengan kapas kering
h. Berikan informasi kepada pasien waktu keluar hasil lab
Simpan semua specimen sesuai dengan nomor urut,tanggal, dan hari serta
bulan penyimpanan
1. Serum
Disimpan di freezer selama 10 hari pada suhu -20ºC , setelah disimpan selama 1
bulan, sisa serum dibuang
2. Darah EDTA
Sisa sampel darah EDTA di simpan selama 24 jam pada suhu 8ºC setelah itu
dibuang
3. Darah beku
Sisa semua darah beku disimpan selama 24 jam pada suhu ruangan (15 - 30ºC)
Setelah itu dibuang.
4. Urine
Sisa sampel di simpan pada kamar (15 - 30ºC), sampai dengan pergantian shift
kerja. Setelah itu dibuang
5. Feses
Sisa sampel urine disimpan pada suhu kamar (15 – 30ºC),sampai dengan
pergantian shift kerja, setelah itu dibuang
6. Cairan tubuh
Sisa sampel cairan tubuh disimpan pada suhu 8ºC selama 1 minggu, setelah itu
dibuang
DIREKTUR
Dr.Bukit Tua Rayanto Gultom
NIP. 19820723 200903 1 005