Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN


KELUARGA BERENCANA
RUMAH SAKITUMUM DAERAH DABO
Jl. Kesehatan No. 1 DaboSingkep 29171
Telepon : (0776) 322605
e-mail :rsud.dabo@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN
Nomor: 077/KPTS/RSUD/10/2019

TENTANG
PENGAMBILAN, PENGUMPULAN, IDENTIFIKASI, PENGERJAAN, PENGIRIMAN,
PEMBUANGAN SPESIMEN LABORATORIUM

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DABO

MENIMBANG : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan di


laboratorium perlu dibuat kebijakan tentang pengambilan,
pengumpulan, identifikasi, pengerjaan, pengiriman,
pembuangan spesimen laboratorium di Rumah Sakit
Umum Daerah Dabo.
b. bahwa agar pelayanan laboratorium dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Dabo tentang pengambilan, pengumpulan,
identifikasi, pengerjaan, pengiriman, pembuangan
spesimen laboratorium sebagai landasan bagi pelayanan
Laboratorium.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang
dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan

MENGINGAT:
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dabo
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 1996
tentang Tenaga Kesehatan.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
4. Peraturan Menteri Kesehatan No 43 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik dan Benar.
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 364/Menkes/
SK/III/2003 tentang Laboratorium Kesehatan.
6. Peraturan Menteri Kesehatan No 411/Menkes/Per/III/ 2010
tentang Laboratorium Klinik.
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DABO


TENTANG PENGAMBILAN, PENGUMPULAN, IDENTIFIKASI,
PENGERJAAN, PENGIRIMAN, PEMBUANGAN SPESIMEN
LABORATORIUMDI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DABO

Kesatu : Kebijakan tentang pengambilan, pengumpulan, identifikasi,


pengerjaan, pengiriman, pembuangan spesimen laboratorium di
Rumah Sakit Umum Daerah Dabo bertujuan memberi acuan bagi
pelaksanaan dan pengembangan serta meningkatkan mutu
pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Dabo.

Kedua : Kebijakan tentang pengambilan, pengumpulan, identifikasi,


pengerjaan, pengiriman, pembuangan spesimen laboratorium di
Rumah Sakit Umum Daerah Dabo sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Surat Keputusan Direktur ini.

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila


Ketiga :
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan
ini,akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Dabo Singkep


Pada Tanggal : 15 Oktober 2019

DIREKTUR

Dr. Bukit Tua Rayanto Gultom


NIP. 19820723 200903 1 005
Lampiran Surat Keputusan Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Dabo
Nomor : 077/KPTS/RSUD/10/2019
Tanggal : 15 Oktober 2019

KEBIJAKAN TENTANG PENGAMBILAN, PENGUMPULAN, IDENTIFIKASI,


PENGERJAAN, PENGIRIMAN, PEMBUANGAN SPESIMEN LABORATORIUM
DIRUMAH SAKIT UMUM DAERAH DABO
KABUPATEN LINGGA TAHUN 2019

1. PENGAMBILAN SPECIMEN
Merupakan salah satu dari serangkaian proses yang dilakukan sebelum melakukan
pemeriksan laboratorium. Supaya spesimen memenuhi syarat untuk diperiksa maka
proses pengambilan specimen harus dilakukan dengan mengikuti kaidah yang benar.

a. Pengambilan darah vena


- Petugas laboratorium mencuci tangan
- Persiapan alat seperti, syringe dengan ukuran sesuai dengan permintaan
pemeriksaan,kapas alkohol,dan tabung EDTA
- Pemasangan handscon
- Melakukan komunikasi kepada pasien terhadap tindakan yang akan dilakukan
- Tentukan vena yang akan ditusuk
- Ligasi bagian proximal vena yang ligator
- Lakukan tindakan aseptik antiseptic
- Siapkan syringe, keluarkan udara pada syringe, tarik sedikit untuk menciptakan
tekanan negatif dalam syringe
- Tusukkan jarum pada vena yang dipilih dengan lubang dan garis ukur
menghadap keatas sudut tusukan 30 derajat
- Bila darah masuk kedalam syringe, berarti jarum masuk pembuluh darah, isap
darah dengan menarik bagian belakang syringe secara perlahan untuk
mencegah pembuluh kolaps
- Isap darah sesuai kebutuhan, bila selesai tutup bekas tusukan dengan kapas
,cabut syringe, kapas difitasi dengan plester
- Tutup jarum dengan kop jarum, lepaskan jarum dan syringe
- Masukkan sebagian darah ketabung EDTA dan homogenkan
- Tutup syringe dengan jarum dan kop jarum
- Bari label pada tabung, tuliskan identitas pasien

b. Pengambilan darah kapiler


- Petugas laboratorium menyiapkan autoclik yang telah diisi blood lancet yang
baru, bersihkan ujung jari dengan kapas alkohol 70% ,biarkan kering
- Pegang bagian jari yang akan ditusuk supaya tidak bergerak tekan sedikit agar
rasa nyeri berkurang
- Tusuk jari dengan arah autoclik tegak lurus
- Buang tetesan darah pertama keluar dengan memakai kapas kering, tetesan
darah berikutnya dipakai untuk pemeriksaan
- Tekan bekas tusukan dengan kapas
- Lepaskan bloodlancet dari autoclik dan buang kedalam safety box

c. Pengambilan sampel urin


- Siapkan pot urin yang sudah diberi label identitas pasien
- Paramedik menjelaskan bagaimana cara menampung urin dengan contoh urin
bahwa yang ditampung adalah urin pertengahan
- Sampel diterima dan dilakukan pemeriksaan sesuai permintaan

d. Pengambilan sampel sputum


- Berikan pot sputum yang telah diberi label indentitas kepada pasien
- Berikan penjelasan kepada pasien bagaimana cara mengeluarkan sputum
yang baik, yaitu dengan cara kumur-kumur terlebih dahulu kemudian batukkan
dan tamping kedalam pot sputum
- Sampel diterima oleh petugas dan dilakukan pemeriksaan
- Pengambilan sputum dilakukan ruangan terbuka/ruangan # khusus

2. PENGUMPULAN /PENYIMPANAN SPECIMEN


Pengumpulan spesimen merupakan tata cara pengambilan, pemantauan spesimen
sebelum sampai laboratorium. Pengumpulan spesimen merupakan tahapan yang
penting dalam menentukan baik-buruk atau valid-tidaknya sebuah hasil
pemeriksaan laboratorium.

3. IDENTIFIKASI SPESIMEN
Adalah pemberian identitas pasien lengkap disetiap wadah spesimen yang benar di
laboratorium. Tata laksana identifikasi spesimen :
1. Siapkan alat – alat untuk pelaksanaan pengambilan sampel
2. Ucapkan salam kepada pasien
3. Sebutkan nama dan menginformasikan tujuan pengambilan sampel
4. Tuliskan nama pasien dan RM pasien pada label tabung/wadah sesuai
dengan blanko permintaan pemeriksaan laboratorium
5. Lakukan identifikasi pasien dengan benar sebelum dilakukan pengambilan
sampel/spesimen. Cocokkan identitas pasien yag ada di form
pemeriksaan laboratorium.
6. Lakukan pengambilan sampel/spesimen dengan benar sesuai dengan jenis
pemeriksaan.
7. Setelah selesai pengambilan sampel/spesimen, Berikan informasi kepada
pasien waktu keluar hasil labortaorium.

4. PENGERJAAN/PENGOLAHAN SPESIMEN
Tujuan dari pemahaman cara pengelolaan spesimen tersebut adalah agar
specimen dapat memberikan hasil yang akurat dalam pemeriksaan secara
makroskopis/mikroskopis dan spesimen tidak rusak dalam rentang waktu
pengiriman ke laboratorium. Tata laksana pengolahan specimen :

a. Pemeriksaan darah lengkap (Hematology Analyzer Mindray Bc 5380)


 Pra Analitik
- Petugas mempersiapkan alat Mindray BC 5380
- Petugas memastikan reagan cukup
- Petugas menghidupkan alat dengan menekan tombol On / Off
disamping alat
- Alat akan melakukan initialing dan check background secara otomatis
- Petugas mengecek identitas sampel dengan blanko permintaan
pemeriksaan
 Analitik
- Petugas melakukan Homogenisasi sampel
- Tekan tombol OPEN didepan alat dan masukkan sampel ke tempat
khusus yang telah disediakan di alat
- Tutup kembali dan Masukkan data pasien
- Kemudian petugas menekan tombol RUN untuk pembacaan hasil oleh
alat
- Tunggu selama 4 menit , hasil pemeriksaan akan tampak dilayar
computer
 Pasca Analitik
Printkan hasil dan catat dibuku pelaporan Laboratorium

b. Pemeriksaan Kimia Darah Miura One Analyzer


 Pra Analitik
1. Petugas mempersiapkan alat MIURA One
2. Petugas memastikan reagan cukup
3. Petugas menghidupkan alat dengan menekan tombol On / Off
disamping alat
4. Alat akan melakukan initialing dan check background secara otomatis
5. Petugas mengecek identitas sampel dengan blanko permintaan
pemeriksaan
 Analitik
1. Petugas memasukkan sampel ke dalam centrifuge
2. Putar centrifuge 3500 RPM selama 8 menit dan sampai terbentuk
serum
3. Kemudian masukkan serum tersebut ke dalam CUP sampel
4. Masukkan ke dalam Alat MIURA One
5. Pilih jenis pemeriksaan yang diminta dan Klik START RANDOM
6. Masukkan data pasien sesuai dengan blanko permintaan
7. Tunggu 15 – 25 menit untuk Pembacaan hasil oleh Alat
8. Hasil lab akan tampak pada monitor komputer
 Pasca Analitik
Printkan hasil dan catat dibuku pelaporan Laboratorium

c. Pemeriksaan Widal
- Petugas mengambil darah vena pasien dan masukkan dalam tabung reaksi
- Sampel tersbut dicentrifuge dengan kecepatan 3000 RPM selama 10 menit
- Petugas menyiapkan objek glass , pengaduk plastik dan antigen salmonella
tiphy O dan H
- Petugas meneteskan 1 tetes antigen gen salmonella tiphy O dan H pada
objek glass
- Petugas meneteskan serum 1 tetes kedalam masing – masing antigen
- Aduk dengan menggunakan batang pengaduk
- Petugas menggoyan – goyang objek glass selama 1 menit
- Petugas membaca hasil dengan melihat ada tidaknya aglutinasi
- Catat dibuku register Laboratorium

d. Pemeriksaan HBsAg
 Persiapan alat dan Reagan
a. Reagan sik HbsAg
b. Tabung reaksi
c. Rak tabung reaksi
d. Centrifuge
e. Syringe 3 cc
f. Kapas alkohol
g. Kapas kering
 Bahan Pemeriksaan
Serum
 Cara Pemeriksaan
a. Tabung reaksi yang berisi darah dan telah di centrifuge diletakkan di rak
tabung
b. Ambil dan Buka stik HbsAg
c. Masukkan serum sebanyak 35 ul ke stik HbsAg dan teteskan sebanyak 2
tetes diluent HbsAg ke stik HbsAg
d. Baca hasil selama 10 – 30 Menit
e. Catat dibuku register Laboratorium

e. Pemeriksaan HIV
 Persiapan alat dan Reagan
a. Reagan sik HIV
b. Tabung reaksi
c. Rak tabung reaksi
d. Centrifuge
e. Syringe 3 cc
f. Kapas alkohol
g. Kapas kering
 Bahan Pemeriksaan
Serum
 Cara Pemeriksaan
a. Tabung reaksi yang berisi darah dan telah di centrifuge diletakkan di rak
tabung
b. Ambil dan Buka stik HIV
c. Masukkan serum sebanyak 20 ul ke stik HbsAg dan teteskan sebanyak 2
tetes diluent HIV ke stik HIV
d. Baca hasil selama 10 – 20 Menit
e. Catat dibuku register Laboratorium

f. Pemeriksaan golongan darah


 Alat
a. Blood lancet
b. Objek glass
 Reagan
a. Anti A
b. Anti B
c. Anti AB
d. Anti D
 Cara kerja
1. Ambil dara kapiler dari ujung jari pasien dengan menggunakan blood
lancet
2. Tetes darah kapiler diatas objek glass dengan 4 tempat yang berbeda
3. kemudian teteskan satu tetes masing – masing anti A,B,AB,D dengan
darah kapiler yang diatas objek glass tadi
4. aduk dan goyangkan selama 4 menit
5. baca hasil dengan metode aglutinasi
6. catat dibuku register laboratorium

5. PENGIRIMAN SPECIMEN
1. Spesimen dikemas dalam kotak khusus yag terdiri dari 3 lapisan, yaitu :
- Wadah kedap air berisi spesimen
- Wadah kedap air dengan bantalan absorben yag berfungsi untuk mengisi
spesimen bila bocor karena guncangan
- Wadah yang melindungi dari pengaruh luar
2. Spesimen dibuatka berita acara dengan mencantumkan identitas spesimen
berupa nama, umur , jenis kelamin, jenis spesimen, tanggal, jam pengiriman,
nomor pengiriman, labaoratorium rujukan, dan tanda tangan petugas
laboratorium
3. Pada bagian luar kotak harus diberi peringatan agar bahan yang dikirim bisa
ditangani secara khusus dan hati –hati serta harus diberi tulisan dengan huruf
yang jelas.

6. PEMBUANGAN SPESIMEN
Adalah suatu cara pembuangan spesimen setelah dilakukan pemeriksaan dengan
cara yang benar dan sesuai ketentuan. Tata cara pembuangan spesimen sebagai
berikut :
1. Setelah semua pemeriksaan selesai dilakukan, semua spesimen/sampel baik
darah, urine, maupun cairan tubuh dilakukan pembuangan sesuai dengan
ketentuan.
2. Sampel urine yang telah diperiksa : sisa urine dibuang, kemudian pot urine
dibuang di sampah medis kemudian diteruskan ke pembuangan akhir rumah
sakit/Incenerator.
3. Sampel darah lengkap yang telah diperiksa : dilakukan pembuangan 1x24 jam,
sampel darah dibuang dalam sampah medis kemudian diteruskan ke
pembuangan akhir rumah sakit/Incenerator
4. Sampel serum atau plasma dibuang dalam bak sampah medis kemudian
diteruskan ke pembuangan akhir rumah sakit/Incenerator
5. Sampel sputum yang telah diperiksa : tambahkan larutan (presept) kedalam
botol penampungan sputum, kemudian buanglah botol sputum tersebut ke
dalam sampah medis, diteruskan ke pembuangan akhir rumah
sakit/Incenerator.
Jika ada spesimen yang perlu penyimpanan, tata laksana penyimpanan spesimen
sebagai berikut :
Simpan semua spesimen sesuai dengan nomor urut, tanggal dan hari serta bulan
penyimpanan.
1. Serum.
Disimpan di freezer selama 10 hari pada suhu -20ºC , setelah disimpan
selama 1 bulan, sisa serum dibuang
2. Darah EDTA
Sisa sampel darah EDTA di simpan selama 24 jam pada suhu 8ºC setelah itu
dibuang
3. Darah beku
Sisa semua darah beku disimpan selama 24 jam pada suhu ruangan (15 -
30ºC) Setelah itu dibuang.
4. Urine
Sisa sampel di simpan pada kamar (15 - 30ºC), sampai dengan pergantian
shift kerja. Setelah itu dibuang
5. Feses.
Sisa sampel feses disimpan pada suhu kamar (15 – 30ºC),sampai dengan
pergantian shift kerja, setelah itu dibuang
6. Cairan tubuh .
Sisa sampel cairan tubuh disimpan pada suhu 8ºC selama 1 minggu, setelah
itu dibuang

DITETAPKAN DI : DABO SINGKEP


PADA TANGGAL : 15 Oktober 2019

DIREKTUR

Dr.Bukit Tua Rayanto Gultom


NIP. 19820723 200903 1 005

Anda mungkin juga menyukai