SURAT KEPUTUSAN
NOMOR: 080 /KPTS/RSUD/10/2019
DIREKTUR
I. Kebijakan Umum
1. Peralatan dalam pelayanan transfusi darah di rumah sakit harus selalu dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Pelayanan transfusi darah harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan
pasien.
3. Semua petugas wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi, etiket, dan menghormati hak pasien.
1. Setiap permintaan darah harus disertai dengan formulir permintaan darah yang telah
diisi lengkap dan ditandatangani oleh Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP)
atau dokter jaga.
2. Pengisian formulir permintaan darah yang disediakan oleh rumah sakit harus diisi
dengan informasi :
Identitas pasien terdiri dari : nama lengkap, tanggal lahir, nomor rekam medis,
jenis kelamin.
Ruang perawatan
Tanggal rencana transfusi
Diagnosis klinis
Indikasi transfusi
Kadar hemoglobin
Golongan darah pasien
Riwayat transfusi sebelumnya
Nama dokter DPJP dilengkapi tandatangan atau nama dan tandatangan dokter
yang meminta
3. Dokter DPJP bertugas memutuskan pemberian, pengawasan dan pemeriksaan lebih
lanjut.
4. Sebelum melakukan transfusi darah, pendonor harus melalui serangkaian
pemeriksaan kelayakan ( golongan darah,HIV,HBsAg,HCT,Sifilis)
5. Pada pelaksanaan transfusi darah hendaknya dilaksanakan secara aman dan
meminimalkan resiko transfusi.
6. Harus ada sistem dokumentasi permintaan darah di ruang perawatan yang disimpan
dalam folder rekam medis pasien.
DIREKTUR
SURAT KEPUTUSAN
NOMOR: 081/KPTS/RSUD/10/2019
DIREKTUR
I. Kebijakan Umum
DIREKTUR