Si
2. Hj. Nurlia Naim, S.Si, M.Kes
MAKALAH
KIMIA ANALYZER
(ABX PENTRA 400)
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Puji syukur kehidarat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia, hidayah dan
nikmatNya saya dapat menyelesaikan makalah kesehatan keselamatan kerja ini. Penulisan
makalah ini bertujuan memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah
Instrumentasi II. Tak lupa kami selaku penyusun mengucapkan terima kasih kepada pengajar
mata kuliah Instrumentasi II atas kesempatan yang diberikan kepada kami. Juga kepada
rekan’rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita untuk meningkatkan kinerja dan mutu perencanaan program
kesehatan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................... 1
1.3. Tujuan ............................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................... 3
2.1. Pengertian Autoanalyzer ABX Pentra 400 ....................................................... 3
2.2. Prinsip Kerja ................................................................................................... 4
2.3. Bagian- Bagian Alat ........................................................................................ 5
2.4. Komponen Alat .............................................................................................. 7
2.5. Cara Kerja Autoanalyzer ABX Pentra 400 ...................................................... 9
2.6. Kalibrasi Alat .............................................................................................. 11
2.7. Kelebihan dan kekurangan ABX Pentra 400 ................................................. 12
2.8. Hal – hal yang harus diperhatikan ................................................................. 13
2.9. Cara Perawatan ............................................................................................. 13
2.10 Gold Standar ................................................................................................ 13
BAB III PENUTUP .................................................................................................... 20
3.1. Kesimpulan....................................................................................................... 20
3.2 Saran ................................................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Clinic analyzer (Autoanalyzer) adalah alat yang memiliki presisi tinggi dan
mudah digunakan untuk mengotomatisasi pemeriksaan kimia basah tradisional.
Autoanalyzer merupakan salah satu alat laboratorium canggih yang dilengkapi dengan
sistem sequensial multiple analisis. Alat ini mempunyai kemampuan pemeriksaan yang
lebih banyak berfungsi untuk analisa kimia secara otomatis. Alat ini mampu
menggantikan prosedur-prosedur analisis manual dalam laboratorium, rumah sakit, dan
industri.
1.2.Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan ABX Pentra 400?
b. Bagaimana prinsip kerja ABX Pentra 400?
c. Apa saja bagian- bagian pada ABX Pentra 400?
d. Bagaimana cara kerja ABX Pentra 400?
e. Bagaimana cara mengkalibrasi ABX Pentra 400?
f. Apa kelebihan dan kekurangan dari ABX Pentra 400?
g. Bagaimana cara perawatan serta hal yang harus diperhatikan ABX Pentra 400?
1
1.3.Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian ABX Pentra 400.
b. Untuk mengetahui prinsip kerja dari ABX Pentra 400.
c. Untuk mengetahui bagian- bagian dari ABX Pentra 400.
d. Untuk mengetahui cara kerja ABX Pentra 400.
e. Untuk mengetahui cara kalibrasi ABX Pentra 400.
f. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari ABX Pentra 400
g. Untuk mengetahui cara perawatan dan hal- hal yang harus diperhatikanpada ABX
Pentra 400
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2. Prinsip Kerja
Lampu halogen sebagai sumber cahaya merupakan cahaya polikromatik yang
mempunyai panjang gelo
4
Cahaya yang keluar dari cuvette (It) ditangkap oleh detektor. Detektor disini
merupakan sensor untuk merubah energi cahaya menjadi bentuk energi (sinyal-
sinyal) listrik yang selanjutnya dikuatkan oleh Amplifier lalu di converter oleh ADC,
dimana ADC disini berfungsi mengubah data analog menjadi data digital. Kemudian
dari ADC diolah oleh Microcontroller dan ditampilkan ke display.
Monochromator Filter
Lampu halogen
3. Dialyzers
5
4. Phase separator
5. Flowcell
6
2.4. Komponen Alat
a. Fisik
Sistem Ukuran 40 "x 28" x 25 "(W x L x H)
Sistem Berat £ 264
Pendingin Eksternal Satuan Ukuran 12 "x 17" x 16 "(WxL x H)
Satuan Pendingin Eksternal Berat £ 77
Printer Printer Laser
Tingkat suara <60 dBA
Suhu operasi 15-32 ° C
Kelembaban Operasi 20-85%
Jumlah Kebutuhan daya (dengan Printer) 1000 VA
Air De-terionisasi / Air Distilasi - 10L Tank
Spesifikasi Air
Tahanan> 5 megohms
Konduktivitas <0,2 mikrodetik / cm
7
protokol ASTM
c. Sistem Optical
d. Reagensia
Unit pendingin : larutan glycol ( NH4Cl=ammonium chlorida).
Air pencuci : air steril khusus.
Reagensia khusus autoanalyzer produk Horiba ABX.
Reagensia modul ISE (bila digunakan).
8
2.5. Cara Kerja Kimia Analyzer ABX Pentra 400
Alur analisa ABX Pentra 400 :
i) Persiapan (bahan pemeriksaan, reagensia, kuvet, glycol, air destilasi,
kalibrator dan kontrol).
ii) Pemrograman parameter pemeriksaan.
iii) Pemrograman data- data serum kontrol dan kalibrator.
(1) Nomor bacth.
(2) Expire date.
(3) Nilai – nilai target.
iv) Melaksanakan kalibrasi dan kontrol, bila sudah tekan “OK”
v) Pemeriksaan bahan pemeriksaan.
vi) Print out hasil.
10
Cara Mematikan Alat
1. Tekan tombol utama dari menu utama sehingga pada layar keluar menu
Shutdown
2. Pilih Standby kemudian beri tanda ISE Cleaning jika ada dan system
Cleaning kemudian tekan OK
Hasil Pemeriksaan
Bila kalibrator dan kontrol serum tidak memenuhi nilai targetnya, maka
pemeriksaan tidak dapat dilakukan.
Bila hasil terlalu tinggi kadarnya dibandingkan dengan nilai kalibrator,
maka alat akan secara otomatis mengencerkan bahan pemeriksaannya.
Bila kualitas bahan pemeriksaan kurang baik, alat akan
menginformasikannya dan tidak melakukan pemeriksaan yang diminta.
Nilai yang nilainya terlalu tinggi atau rendah dari nilai rujukan akan diberi
tanda bintang.
Troubleshooting
Kalibrator/ control tidak ada atau kosong.
Rak cuvettes yang digunakan tidak ada.
Rak cuvettes digunakan penuh.
Tidak dapat menyedot cairan atau reagen.
Botol reagen kosong.
11
Dari menu utama pilih Worklist.
Pilih Calibration dari menu worklist, kemudian tekan Add New
untuk menambahkan jenis parameter yang akan di calibration.
Pilih All Calibrations expired lalu tekan OK untuk Validasi atau pilih
jenis parameter yang akan dikalibrasi.
Pilih Control untuk melakukan control, kemudian pilih Add New
untuk melakukan jenis control yang akan dilakukan.
Pilih Default Control untuk melakukan control terhadap semua
parameter atau pilih jenis control secara manual. Tekan OK untuk validasi
terhadap permintaan control.
Tekan tombol Run untuk memulai pemeriksaan sampel.
12
Kekurangan:
1. Ukuran alat cukup besar
2. Harga alat cukup mahal
3. Menggunakan reagen pencuci yang cukup banyak.
❖ Suhu ruangan
❖ Lakukan control secara berkala
❖ Selalu cek reagen
13
Protein Total
Metode : Biuret
Prinsip : Protein bereaksi dengan cupri membentuk senyawa kompleks
berwarna biru. Intensitas warna yang terbentuk sebanding dengan kadar
protein total dalam sampel.
Nilai normal : 6,6 – 8,8 g/dl
Albumin
Prinsip : Albumin dengan BCG dalam buffer sitrat dan suasana asampH
4,2 akan membentuk kompleks warna hijau biru, intensitas warna yang
terbentuk sebanding dengan konsentrasi albumin dalam sampel.
Nilai normal : 3,5 – 6,0 g/dl
Globulin
Kadar globulin didapat dari pengurangan kadar total protein dengan albumin.
Perhitungan : Globulin = Total Protein – Albumin
Nilai normal : 2,0 – 3,0 g/dl
Kolesterol Total
14
Trigliserida
HDL – Cholesterol
LDL – Cholesterol
15
CKMB
LDH
SGOT / AST
16
SGPT / ALT
Bilirubin Total
Bilirubin Direk
17
Bilirubin Indirek
Ureum
Kreatinin
Asam Urat
18
Nilai normal :
Pria : 3,4 – 7,0 mg/dl
Wanita : 2,3 – 6,1 mg/dl
Amilase
19
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kimia Analyzer merupakan salah satu alat laboratorium canggih yang dilengkapi
dengan sistem sequensial multiple analysis. Alat ini mempunyai kemampuan
pemeriksaan yang lebih banyak berfungsi untuk analisa kimia secara otomatis. Alat ini
mampu menggantikan prosedur-prosedur analisis manual dalam laboratorium, rumah
sakit, dan industri. Auto-analyzer dapat digunakan untuk menganalisa kandungan air,
gas, mineral, logam, dan material biologis dari suatularutan.
3.2 Saran
Untuk perawatan dan kalibrasinya harus sesuai dengan waktu yang ditentukan tidak
boleh melebihi batas waktu yang ada, karena alat ABX Pentra 400 memiliki harga yang
mahal. Untuk penggunaan disaran oleh orang yang berpengalaman dan tahu penggunaan
alat instrumen agar tidak teradi kesalahan yang menyebabkan kerusakan alat.
20
DAFTAR PUSTAKA
Rosenfeld, Louis. Empat Abad Kimia Klinik. Gordon dan Pelanggaran Ilmu Penerbit,
1999. ISBN 90-5699-645-2. Pp. 490-492.
21