Anda di halaman 1dari 13

http://fis15jaisuryani.blogspot.co.id/2016/05/makalah-pengelolaan-laboratorium.

html

Jumat, 06 Mei 2016

Makalah Pengelolaan Laboratorium

MAKALAH
STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR BEKERJA DI LABORATORIUM
FISIKA
Dosen Pengampu :
Ahmad Syarkowi M.Pd

Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Ai Suryani (RSA1C315005)
2. Ayu Lestari (RSA1C315021)
3. Pipit Rostika (RSA1C315008)
4. Wahyuni Teresia (RSA1C315019)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA PGMIPA-U


JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala berkat, rahmat, dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Satndar Oprasional
Prosedur Bekerja Di Laboratorium Fisika”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu
tugas matakuliah Pengelolaan Laboratorium Fisika.
Makalah ini memuat informasi mengenaistandar-satandar bekerja di laboratorium
khususnya laboratorium fisika. Standar ini mencangkup semua standar yang berlaku bagi seluruh
pengguna laboratorium, baik itu untuk praktikan, pembimbing maupun bagi orang di luar
sekolah.
Ucapan terimakasih kami tujukan kepada bapak Ahmad Syarkowi M. Pd selaku dosen
pengampu yang telah memberikan pengarahan yang sangat berarti dan bermanfaat, sehingga
kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Selain itu juga kepada segenap pihak yang
telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini, kami mengucapkan
banyak terimakasih.
Selanjutnya, kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tak luput dari berbagai
kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu, penyusun sangat terbuka dalam menerima saran dan
kritikan yang konstruktif dari pembaca sekalian, demi kesempurnaan penulisan karya tulis kami
di kemudian hari.
Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat positif
bagi kita semua.
Jambi, 24 Januari 2016

Tim Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 2
2.1 Pengertian Standar Oprasional Bekerja Di Laboratorium....................... 2
2.2 Standar Op rasional Bekerja Si Laboratorium......................................... 6
2.3 Standar Prosedur Peminjaman Alat......................................................... 9
BAB III PENUTUP................................................................................................. 12
3.1 Simpulan.................................................................................................. 12
3.2 Saran........................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 13

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Laboratorium adalah tempat tempat yang digunakan orang untuk melakukan sesuatu atau
melakukan kegiatan ilmiah. Keberadaan dan kegunaan suatu laboratorium bergantung pada
tujuan penggunaan laboratorium , peran atau fungsi yang akan diberikan kepada laboratorium
dan mafaat yang akan diambil dari laboratorium.
Ruang praktikum merupakan bagian utama dari sebuah laboratorium, hal ini karena
diruangan inilah seluruh kegiatan berlangsung. Ruang praktikum merupakan bagian utama
berlangsungnya proses pembelajaran dilaboratorium. Proses pembelajaran fisika dilaboratorium
dilakukan dalam bentuk peragaan atau demonstrasi , praktikum perorangan atau
kelompok,maupun berupa penelitian.
Ketika melakukan praktikum, praktikan akan bersentuhan langsung dengan peralatan-
peralatan mempunyai resiko yang berbahaya. Seperti halnya alat alat listrik yang memerlukan
penanganan yang khusus , sehingga di perlukanlah penuntun yang mudah dimengerti dan
dipahami oleh para praktikan.
Laboratorium merupakan ruangan yang memeiliki resiko yang cukup besar .Disana banyak
terdapat bahan kimia yang merupakan bahan mudah meledak , mudah terbakar, dan beracun.
Selain itu, terdapat juga benda mudah pecah dan menggunakan listrik.Maka dari itu kita harus
sangat berhati hati dalam menggunakan laboratorium.
Standar Prosedur Operasional bekerja dilaboratorium sangat penting untuk diperhatikan
mengigat hasil penelitian menunjukkan telah terjadi kecelakaan kerja dengan intensitas yang
mengkhawatirkan yaitu 9 orang /hari.Keselamatan semua pihak merupakan tanggung
jawabsemua pengguna laboratorium.Namun , banyak pekerja yang meremehkan resiko kerja ,
sehingga tidak menggunakan alat alat pengaman walaupunn sudah tersedia.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, kami merumuskan babarapa rumusan masalah
diantaranya:
1.) Apa yang dimaksud dengan Standar Prosedur Operasional bekerja dilaboratorium ?
2.) Apa saja standar operasional bekerja dilaboratorium ?
3.) Apa standar operasional prosedur meminjam alat laboratorium ?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun yang menjadi tujuan penulisan makalah ini berdasarkan latar belakang dan rumusan
masalah , yaitu :
1.) Untuk memaparkan kepada pembaca yang di maksud dengan Standar Prosedur Operasional
bekerja dilaboratorium.
2.) Untuk memaparkan Standar Prosedur Operasional bekerja dilaboratorium.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Standar Operasional Bekerja Di Laboratorium


Standar Operasional Prosedur(SOP) adalah suatu standar atau pedoman tertulis yang
dipergunakanuntuk mendorong dan menggerakkan satu kelompok untuk digunakan saat
melakukan kegiatan di laboratorium. SOP merupakan tata cara atau tahapan untuk mencapai
tujuan organisasi, dibakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja
tertentu.
Laboratorium adalah wadah untuk melakukan praktik atau penerapan atas teori,
penelitian dan pengembangan keilmuan, sehingga menjadi unsur penting dalam kegiatan
pendidikan dan penelitian, khususnya di bidang IPA.Tujuan disusunnya standar operasional
prosedur laboratorium adalah untuk membantu memperlancar pengelolaan laboratorium guna
memaksimalkan kegunaan dari laboratorium beserta semua sumberdaya yang ada didalamnya,
sehingga dapat membantu terselenggaranya kegiatan praktikum yang berkualitas.Kegiatan yang
ada dalam lingkup pengelolaan laboratorium meliputi praktikum, penggunaan peralatan
laboratorium, dan penggunaan laboratorium untuk penelitian.

2.2. Standar Operasional Prosedur Di Laboratorium


2.2.1 standar oprasional prosedur bekerja di laboratorium IPA
Menurut Sujono (2013:45) mengemukakan beberapa standar prosedur oprasional bekerja
di laboratorium IPA selama praktikum diantaranya:

a) Siswa peserta praktikum terdaftar sebagai peserta mata pelajaran IPA.


b) Sebelum pelaksanaan praktikum, siswa berhak memperoleh petunjuk praktikum.
c) Laboratorium mengumumkan kegiatan praktikum dilengkapi dengan pembagian kelompok,acara
dan jadwal.
d) Acara praktikum meliputi pre-test, praktikum inti, post-test dan pelaporan kegiatan praktikum
serta wajib diikuti oleh setiap siswa.
e) Guru atau asisten praktikum menyampaikan hasil pre-test dengan ketentuan siswa yangnilai pre-
test < 65 tidak boleh mengikuti kegiatan praktikum dan diberikan kesempatan satu (1) kali
melakukan pre-test dengan jadwal yang ditentukankemudian.
f) Setelah menyelesaikan materi dalam praktikum inti, peserta praktikum wajib menyusun draf
laporan secara individu atau kelompok, mengikuti sistematika dalam petunjuk
g) praktikum.
h) Peserta praktikum wajib mengikuti post-test sesuai jadwal. Bagi peserta praktikum yang belum
mengumpulkan laporan, tidak boleh mengikuti post-test.
i) Hasil post-test diumumkan di papan pengumuman laboratorium selambat-lambatnya satu (1)
minggu setelah pelaksanaan.
j) Kepala laboratorium menandatangani kartu puas. Kartu puas sebagai bukti telah mengikuti
kegiatan terjadwal dan dinyatakan lulusserta digunakan untuk mengambil nilai akhir praktikum.

2.2.2. standar oprasional prosedur bekerja di labolatorium fisika


Adapun peraturan-peraturan dalam standar oprasional prosedur bekerja di labolatorium
fisika.Menurut Winarti (2002:46) ada tiga macam yaitu : sebelum praktikum, saat praktikum, dan
setelah praktikum.
aSebelum Praktikum
1) Praktikan harus sudah hadir 10 menit sebelum praktikum dimulai.
2) Praktikan harus mengenakan seragam praktikan dan tidak dibenarkan memakai sanal.
3) Praktikan harus mengikuti pretes.
4) Praktikan yang tidak lulus pretes dan tidak mengumpulkan tugas pendahuluan, tidak dibenarkan
mengikuti praktikum.
b Saat Praktikum
1) Praktikan tidak diperkenankan makan, minum dan merokok selama di dalam ruangan.
2) Praktikan harus melakukan praktikum di dalam kelompoknya dan tidak diperkenankan dalam
kelompok yang lain.
3) Setiap kelompok harus meminjam alat atau sebahagian alat yang akan digunakan dengan
mengisi bon peminjaman alat yang sudah ditandatangani oleh asisten yang ditunjuk.
4) Setelah alat dirangkai mintalah asisten untuk memeriksa sambungannya sebelum dihubungkan
ke PLN
5) Tulislah data yang diperoleh pada kertas laporan sementara dan harus diketahui oleh asisten
yang bertugas pada saat itu dengan memberikan tanda tanagan pada laporan sementara.
c Setelah Praktikum
1) Setelah pengambilan data selesai peralatan harusn dikembalikan kepada laboran, bersihkan meja
dan tinggalkan meja kerja dalam keadaan rapi dan bersih.
2) Kerusakan alat menjadi tanggung peminjam (praktikan).
3) Laporan ditulis dengan format yang telah disediakan.
4) Setiap laporan disertakan hasil perhitungan yang dilengkapi perhitungan ralat, kesimpulan dan
jawaban tugas yang diberikan.
5) Praktikan yang tidak hadir sebanyak dua kali tanpa keterangan dianggap gagal dan semua
praktikum yang sudah dilakukan dianggap batal.

2.3 standar Prosedur Peminjaman Alat


2.3.1Standar Prosedur Peminjaman Alat Laboratorium IPA
Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelola dan penggunaan, fasilitas
laboratorium, dan aktivitas yang dilaksanakan di laboratorium termasuk standar prosedur
peminjaman alat didalamnya.Prosedur peminjaman alat menurut Anonim 2015 ada dua yaitu
Prosedur Peminjaman Alat untuk Praktikum dan Prosedur Peminjaman Alat untuk Penelitian.
aProsedur Peminjaman Alat untuk Praktikum
Sebelum melakukan peminjaman alat untuk praktikum ada beberapa hal yang harus
diperhatikan. Menurut Anonim 2015 yaitu sebagai berikut :
1) Tiga (3) hari sebelum praktikum dimulai, setiap kelompok siswa harus sudah menyerahkan
berkas peminjaman alat yang telah ditandatangani oleh guru mata pelajaran IPA,
2) Staf administrasi laboratorium menyerahkan berkas peminjaman alat kepada kepala
laboratorium,
3) Kepala laboratorium memberikan memo kepada staf administrasi dan selanjutnya, staf
administrasi memberitahukan memo kepada Laboran yang dimaksud
4) Laboran menyiapkan peralatan untuk kegiatan praktikum sesuai dengan berkas peminjaman alat.
5) Asisten praktikum melakukan cek atas alat yang telah disediakan.
6) Bila ada kesalahan atau ketidaksesuaian antara daftar, jenis maupun jumlah alat sebagaimana
berkas peminjaman alat, segera melapor kepada laboran.
7) Setelah memastikan peralatan dalam kondisi baik dan berfungsi sebagaimana mestinya, serta
spesifikasinya sesuai dengan berkas peminjaman alat, asisten praktikum mengisi buku
peminjaman alat.
8) Saat kegiatan praktikum berlangsung, peralatan tidak boleh dipinjamkan atau dipindah ke
tempat lain, selain judul acara praktikum yang tercantum dalam petunjuk praktikum dan berkas
peminjaman alat.
9) Setelah kegiatan praktikum selesai, asisten praktikum segera melapor pada laboran.
10) Peserta praktikum harus membersihkan peralatan, meja dan ruang praktikum, serta
merapikannya.
11) Asisten praktikum bersama laboran melakukan cek atas peralatan yang dipinjam dan digunakan
dalam kegiatan praktikum, untuk memastikan kondisinya sama dengan saat peralatan akan
dipinjam dan digunakan.
12) Peserta praktikum diperbolehkan meninggalkan ruangan laboratorium jika cek peralatan selesai,
kondisi laboratorium bersih dan rapi serta diijinkan oleh asisten praktikum.
bProsedur Peminjaman Alat untuk Penelitian
Biasanya dalam melakukan sebuah penelitian kita membutuhkan alat-alat untuk
penelitian. Adapun prosedur peminjaman alat untuk penelitian sebagai berikut:
1) Tujuh hari (7) hari sebelum kegiatan penelitian dimulai; siswa, guru maupun pihak luar,
selanjutnya disebut dengan peminjam; sudah menyerahkan berkas peminjaman alat yang telah
ditandatangani oleh guru pembimbing maupun pihak luar yang bersangkutan kepada staf
administrasi laboratorium. Penyerahan berkas ini sekaligus persetujuan atas biaya administrasi
dan sewa laboratorium dan/atau peralatan yang dimaksud dalam berkas peminjaman alat.
Besaran biaya administrasi dan sewa laboratorium diatur dalam lampiran sendiri,
2) Staf administrasi laboratorium menyerahkan berkas peminjaman alat kepada kepala
laboratorium,
3) Kepala laboratorium memberikan memo kepada staf administrasi dan selanjutnya, staf
administrasi memberitahukan memo kepada Laboran yang dimaksud,
4) Laboran menyiapkan peralatan sesuai dengan berkas peminjaman alat,
5) Peminjam melakukan cek atas alat yang telah disediakan,
6) Bila ada kesalahan atau ketidaksesuaian antara daftar, jenis maupun jumlah alat sebagaimana
berkas peminjaman alat, segera melapor kepada laboran,
7) Setelah memastikan peralatan dalam kondisi baik dan berfungsi sebagaimana mestinya, serta
spesifikasinya sesuai dengan berkas peminjaman alat, peminjam mengisi buku peminjaman alat,
8) 8. Saat kegiatan penelitian berlangsung, peralatan tidak boleh dipinjamkan atau dipindah ke
tempat lain; selain judul penelitian yang tercantum dalam proposal dan berkas peminjaman alat,
9) Setelah kegiatan penelitian selesai; peminjam segera melapor pada laboran,
10) Peminjam harus membersihkan peralatan, meja dan ruang laboratorium, serta merapikannya;jika
menggunakan ruang laboratorium selama kegiatan penelitian,
11) Peminjam bersama laboran melakukan cek atas peralatan yang dipinjam dan digunakandalam
kegiatan penelitian, untuk memastikan kondisinya sama dengan saat peralatan akan dipinjam dan
digunakan.
12) Peminjam membayar biaya sewa atas peralatan dan/atau laboratorium yang besarnya dapat
dilihat pada lampiran peralatan dan sewa alat.
13) Setelah menyelesaikan semua administrasi dan memastikan kondisi peralatan sebagaimana saat
peminjaman dilakukan; peminjam memperoleh surat keterangan bebas tanggungan alat dan
laboratorium serta pengesahan atas hasil penelitian yang dilakukan.
2.3.2. Standar Prosedur Oprasional Peminjaman Alat Labolatorium Fisika
Tidak jauh beda dengan standar prosedur operasional peminjaman alat laboratorium.
Standar peminjaman alat-alat laboratorium fisika juga mempunyai standar operasionalnya
tersendiri.Adapun standar prosedur oprasional peminjaman alat labolatorium fisika biasanya
digunakan untuk tugas akhir mahasiswa fisika dan non-fisika serta penelitian dosen fisika dan
non fisika.
aTugas Akhir Mahasiswa Fisika dan Non-Fisika
1) Membuat permohonan peminjaman alat ke ketua laboratorium Fisika yang diketahui oleh dosen
pembimbingatau dosen pembimbing utama skripsi.
2) Mengisi daftar peminjaman alat yang disediakan oleh laboratorium.
3) Mengisi surat perjanjian peminjaman alat yang diberiakn laboratorium fisika.
4) Untuk alat-alat yang membutuhkan tenaga operator maka peminjaman alat harus
didertai/didampingi oleh operator/teknisi, jasa operator dibebankan pada peminjam dan biayanya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5) Setiap peminjaman alat dikenakan biaya perawatan, besarnya biaya perawatan tergantung pada
jenis dan sifat peralatan yang masing-masing sesuai dengan ketentuan laboratorium fisika.
bPenelitian Dosen Fisika dan Non-fisika
1) Membuat permohonan peminjaman alat ke ketua laboratorium fisika.
2) Mengisi daftar peminjaman alat yang disediakan oleh Laboratorium.
3) Mengisi surat perjanjian peminjaman alat yang disediakan oleh Laboratorium fisika.
4) Untuk alat-alat yang membutuhkan tenaga operator/teknisi maka peminjaman harus
disertai/didampingi oleh operator/teknisi, jasa operator dibebankan pada peminjam dan biayanya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5) Setiap peminjaman alat dikenakan biaya perawatan, besarnya biaya perawatan tergantung pada
jenis dan siafat peralatan yang masing-masing sesuai dengan ketentuan Laboratorium fisika.

Lampiran format pengembalian alat laboratorium fisika

PROSE Tgl. Berlaku : Versi/Revisi :


DUR Tgl. Revisi : Kode Dok. :
FORM PENGEMBALIAN ALAT

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
NUPTK :
Jabatan :

Telah mengembaikan alat kepada :

Nama :
NUPTK :
Jabatan :

Alat yang telah dikembalikan :


No. Jenis Alat /Bahan Jumlah Keterangan

1
2
3
4

Tasikmalaya, ……………………. 20….

Peminjam Ketua Jurusan

(______________________)

Lampiran format peminjaman alat laboratorium fisika

Tgl. Berlaku : Versi/Revisi :


PROSEDU
R
Tgl. Revisi : Kode Dok. :

FORM PEMINJAMAN ALAT

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
NUPTK :
Jabatan :

Dengan ini mengajukan permohonan alat laboratorium untuk keperluan :

No. Jenis Alat /Bahan Jumlah Keterangan

Catatan : apabila ada barang/alat yang rusak atau hilang , saya sanggup mengganti dengan yang
sama
dengan waktu yang singkat.

Tasikmalaya, ……………………. 20….

Peminjam Ketua Jurusan

(______________________)
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah suatu standar atau pedoman tertulis yang
dipergunakan untuk mendorong dan menggerakkan suatu kelompok. SOP merupakan tatacara
atau tahapan untuk mencapaitujuan organisasi,dibakukan dan yang harus dilalui untuk
menyelesaikan suatu proses kerja tertentu.
Standar Operasional Prosedur atau disingkat dengan SOP dalam sebuah laboratorium
sangat diperlukan dalam upaya membentuk sistem pelayanan dan pengelolaan laboratoriumyang
ideal.
Ada tiga bagian Standar Operasional Prosedur bekerja di laboratorium, yaitu : sebelum
melakukan praktikum , selama melakukan praktikum dan setelah melakukan praktikum.
Keselamatan kerja dilabaratorium menyangkut dengan keselamatan orang yang
melakukan kegiatan di laboratorium dan keselamatan alat alat yang digunakan di laboratorium.

3.2 Saran
Alangkah lebih baik jika sebelum menyusun standar oprasional bekerja dilaboratorium
terlebih dahulu penyusun melakukan observasi terhadap labolatorium kemudian
menyesuaikannya dengan standar oprasional yang berlaku yang telah ditetapkan oleh kementrian
pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2015. Standar Operasional Prosedur. Retrieved


fromhttp://habibi.staf.b.ac.id/2015/04/09/Standar-Operasional-Prosedur-Laboratorium/
Sujono.2013.Pengelolaan Laboratorium Ipa. Jakarta: Graha Media
Winarti.2002. Modul Laboratorium Fisika. Jakarta Erlangga

Anda mungkin juga menyukai