Disusun Oleh :
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. atas segala limpahan Rahmat
dan hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Observasi
Laboratorium IPA di SMAS MUHAMMADIYAH 2 PONTIANAK ini sebagai tugas Mata
Kuliah Manajemen Laboratorium.
Dalam kesempatan ini tidak lupa kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu Menyusun, baik dalam pelaksanaan observasi maupun
penyusunan laporan ini, diantaranya :
1. Ibu Dr. Masriani, M.Si., Apt. selaku dosen pengampu Mata Kuliah Manajemen
Laboratorium.
2. Ibu Ratih, S.Pd selaku kepala laboratorium sekaligus laboran di SMAS
MUHAMMADIYAH 2 PONTIANAK
3. Kepada tema-teman kelompok 1 yang telah membantu menyusun laporan
observasi laboratorium ini.
Kami telah menyusun laporan ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin.
Namun, tentunya sebagao manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Semoga
laporan ini dapat memberikan manfaat dan menjadi bagian referensi berbagai pihak mengenai
manajemen laboratorium IPA. Oleh karena itu, saran dan kritik dari berbagai pihak akan
sangat berarti dalam penyempurnaan laporan.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………..
Daftar Isi…………………………………………………………………………...
Daftar Gambar……………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………
A. Latar Belakang…………………………………………………………….
B. Tujuan Observasi………………………………………………………….
C. Manfaat Observasi………………………………………………………...
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….
A. Perbandingan……………………………………………………………………………
B. Kesimpulan……………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………..
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………..
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laboratorium merupakan salah satu sarana prasarana yang harus dimiliki oleh
sekolahan dalam rangka menunjang kegiatan belajar mengajar. Karena dengan adanya
laboratorium mampu menunjang keberhasilan pembelajaran, baik pada pendidikan
menengah maupun pendidikan tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24
Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana menyatakan bahwa salah satu sarana
yang dibutuhkan dan harus dimiliki oleh setiap satuan pendidikan untuk mendukung
keberhasilan kegitan pengamatan dan percobaan yaitu tersedianya laboratorium.
Laboratorium merupakan ruangan baik tertutup maupun terbuka yang
dirancang sesuai dengan kebutuhan untuk melakukan aktivitas yang berkaitan dengan
fungsi-fungsi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam
pemanfaatan laboratorium berjalan dengan baik, maka laboratorium tersebut harus
dikelola dengan baik, dan pengelolaan laboratorium yang baik harus didukung dengan
manajemen laboratorium yang baik juga (Tone, 2017). Semakin bagus pelaksanaan
manajemen laboratorium semakin meningkat juga kompetensi dari sumber daya
manusia yang ada. Namun pada kenyataanya, masih terdapat sekolahan yang sudah
memiliki laboratorium tetapi dalam segi manajemennya masih banyak yang masih
belum maksimal. Untuk itu diperlukan kegiatan atau pelatihan bagi guru, laboran dan
kepala laboratorium guna meningkatkan kompetensi dalam memanajemen
laboratorium (Adriani, 2016).
Manajemen laboratorium merupakan suatu usaha untuk mengelola
laboratorium agar memiliki tatakelola yang baik. Pengelolaan laboratorium dapat
dikelola dengan baik, sangat ditentukan oleh beberapa faktor yang saling berkaitan
satu dengan yang lainya. Beberapa alat-alat laboratorium yang canggih, dengan staf
professional yang terampil belum tentu dapat beroperasi dengan baik, jika tidak
didukung oleh adanya manajemen laboratorium yang baik. Oleh karena itu,
manajemen laboratorium adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan laboratorium. Suatu manajemen laboratorium yang baik memiiki system
organisasi yang baik, uraian kerja (job description) yang jelas, pemanfaatan fasilitas
yang efektif, efisien, disiplin, dan administrasi laboratorium yang baik pula (Sari,
2013).
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu
pengamatan dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku
obyek sasaraan (Abdurrahmat, 2006).
B. Tujuan Observasi
Tujuan dilakukannya kegiatan observasi laboratorium adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tata ruang Laboratirum IPA di SMAS Muhammadiyah 2
Pontianak
2. Untuk mengetahui alat yang baik dan terkalibrasi di Laboratirum IPA di SMAS
Muhammadiyah 2 Pontianak
3. Untuk mengetahui infrastruktur di Laboratirum IPA di SMAS Muhammadiyah 2
Pontianak
4. Untuk mengetahui administrasi di Laboratirum IPA di SMAS Muhammadiyah 2
Pontianak
5. Untuk mengetahui organisasi di Laboratirum IPA di SMAS Muhammadiyah 2
Pontianak
6. Untuk mengetahui fasilitasas pendanaan di Laboratirum IPA di SMAS
Muhammadiyah 2 Pontianak
7. Untuk mengetahui inventaris dan keamanan di Laboratirum IPA di SMAS
Muhammadiyah 2 Pontianak
8. Untuk mengetahui pengamanan di Laboratirum IPA di SMAS Muhammadiyah 2
Pontianak
9. Untuk mengetahui disiplin dan keterampilan SDM di Laboratirum IPA di SMAS
Muhammadiyah 2 Pontianak
10. Untuk mengetahui peraturan umum di Laboratirum IPA di SMAS Muhammadiyah
2 Pontianak
11. Untuk mengetahui penanganan masalah umum di Laboratirum IPA di SMAS
Muhammadiyah 2 Pontianak
12. Untuk mengetahui jenis-jenis pekerjaan atau layanan di Laboratirum IPA di
SMAS Muhammadiyah 2 Pontianak
C. Manfaat Observasi
Laporan observasi laboratorium ini diharapkan dapat memberikan informasi
yang positif kepada mahasiswa/I agar lebih memahami bagaimana pengelolaan
laboratorium yang baik.
BAB II
PEMBAHASAN
Laboratorium merupakan salah satu sarana prasarana yang harus dimiliki oleh
sekolahan dalam rangka menunjang kegiatan belajar mengajar. Karena dengan adanya
laboratorium mampu menunjang keberhasilan pembelajaran, baik pada pendidikan
menengah maupun pendidikan tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24
Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana menyatakan bahwa salah satu sarana
yang dibutuhkan dan harus dimiliki oleh setiap satuan pendidikan untuk mendukung
keberhasilan kegitan pengamatan dan percobaan yaitu tersedianya laboratorium.
A. Tata Ruang dan Tata Letak
Tata letak dan tata ruang laboratorium ini sudah memiliki standart kerena didalam
ruangan laboratorium ini sudah terdapat ruang penyimpanan alat sesuai dengan
ukuran disimpan dilemari kaca dan bahan disimpan sesuai dengan abjad dilemari
kayu. Namun, didalam ruangan laboratorium ini masih banyak kekurangan mulai dari
tidak adanya ruang persiapan dan penataan alat dan bahan masih kurang rapi
walaupun sudah sesuai dengan abjad dan ukuran. Pada saat pratikan masuk
seharusnya praktikan melakukan persiapan diruang persiapan dan terhubung tidak
adanya ruang persiapan maka pratikum melakukan persiapan didepan pintu masuk
atau didalam laboratium itu sangat mengganggu para siswa yang lain jika lewat.
Untuk kapasitas ruangan sesuai dengan standar karena dalam kegiatan praktikum
ruangan yang memiliki ukuran lebar 24 cm x panjang 33 cm atau lebar 0,24 m x 0,33
= 0,0792 m2 , diisi oleh 40 praktikan. Cara kami untuk mengetahui ukuran
laboratorium dengan cara menghitung ubin porselen.
Dalam suatu proses pengelolaan laboratoium agar dapat berjalan dengan baik maka
harus ada perangkat manajemen laboratorium yang menjaga keberlangsungan fungsi
dari laboatorium tersebut antara lain yaitu :
2. Wastafel 1
3. Kipas 5
4. Ventelasi 10
5. Ruang Alat 1
6. Lemari Alat 3
7. Lemari Bahan 1
8. Papan Tulis 1
9. Tempat Pembuatan 1
Alat Pecah
20. Kursi 40
21. Penyimpanan Bahan 1
Sesuai Abjad
b. Pendanaan
Ketersediaan dana sangat diperlukan dalam operasional laboratorium. Tanpa
adanya dana yang cukup, kegiatan laboratorium akan berjalan tersendat-
sendat, bahkan mungkin tidak dapat beroperasi dengan baik. Dana dapat
diperoleh dar daftar ulang siswa dan dana bos
PENUTUP
A. Perbandingan
B. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA