DISUSUN OLEH :
Cinthia Bella Monica (1913353005)
Rendy Kurnia (1913353020)
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari alat Hematologi Analyzer ?
2. Bagaimana prinsip kerja alat Hematologi Analyzer 3 diff & 5 diff ?
3. Bagaimana prosedur kerja alat Hematologi Analyzer 3 diff & 5 diff?
4. Bagaimana cara pemeliharaan alat Hematologi Analyzer?
5. Apa keuntungan dan kerugian alat Hematologi Analyzer ?
6. Bagaimana Quality Control pada alat Hematologi Analyzer ?
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
mikroaperture yang dipasangi dua elektroda pada dua sisinya (sisi sekum
dankonstan) yang pada masing masing arus listrik berjalan secara continue
maka akan terjadi peningkatan resistensi listrik (impedansi) pada kedua
elektroda sesuai dengan volume sel (ukuran sel) yang melewati
impulst/voltage yang dihasilkan oleh amplifier circuit ditingkatkan dan
dianalisa oleh elektonik system lalu hemoglobin diukur dengan melisiskan
Red Blood Cells (REC) dengan sys. LYSE membentuk methemoglobin,
cyanmethemoglobin dan diukur secara spektrofotometri pada panjang
gelombang 112 nm pada chamber. Has yang didapat diprintout pada printer
berupa nilai lain grafik sel.
7
2.3 Prosedur Kerja Alat Hematologi Analyzer
A. Hematologi Analyzer 3 diff
1) Pastikan sumber listrik telah tersedia
2) Nyalakan power UPS Nyalakan alat dengan cara menekan tombol power
yang berada di belakang alat
3) Tunggu sampai proses Inisialisasi alat selesai
4) Setelah alat dalam posisi standby, masukan username dan password
5) Masuk ke menu Analysis
6) Masukan Identitas pasien dengan cara klik Patient Demographic
7) Jika sudah menggunakan barcode, maka scan barcode pada tabung pasien
8) Setelah ter-scan, homogenkan tabung EDTA yang berisi sampel darah
pasien, lali aspirate sample dengan cara memasukan tabung ke dalam
probe (jarum) sample
9) Tunggu sampai hasil keluar
9
2.5 Keuntungan dan Kerugian Alat Hematologi Analyzer
1. Keuntungan
1) Efisiensi Waktu
Pemeriksaan dengan menggunakan alat hematologi autoanalyzer dapat
dilakukan dengan cepat. Pemeriksaan hematologi rutin seperti meliputi
pemeriksaan Hemoglobin, hitung sel leukosit, Hematokrit, dan hitung
jumlah sel Trombosit jika dilakukan secara manual bisa memakan waktu
20 menit, bandingkan dengan alat hematologi otomatis ini hanya
memerlukan waktu sekitar 3 - 5 menit. Efektifitas dan efisiensi waktu
dalam mengerjakan sampel inilah yang diperlukan oleh tempat - tempat
pelayanan kesehatan dalam hal tanggap melayani pasien.
2) Sampel
Pemeriksaan hematologi rutin secara manual misalnya, sampel yang
dibutuhkan lebih banyak membutuhkan sampel darah (Whoole Blood).
Manual prosedur yang dilakukan dalam pemeriksaan Lekosit
membutuhkan sampel darah 10 mikron, juga belum pemeriksaan lainnya.
Namun, pemeriksaan hematologi otomaitis ini hanya menggunakan sampel
sedikit saja. Dalam beberapa kasus pengambilan darah terhadap pasien
kadang sulit mendapatkan darah yang dibutuhkan, namun dengan
penggunaan alat hematologi otomatis ini sampel darah yang digunakan
bisa menggunakan darah perifer dengan jumlah darah yang lebih sedikit.
3) Ketepatan Hasil
Hasil yang dikeluarkan oleh alat hematologi analyzer ini biasanya sudah
melalui quality control yang dilakukan oleh intern laboratorium tersebut,
baik di institusi Rumah Sakit ataupun Laboratorium Klinik.
2. Kerugian
Tidak dapat menghitung sel abnormal. Dalam pemeriksaan hitung jumlah
sel, bisa saja nilai dari hasil hitung leukosit atau trombosit rendah karena
ada beberapa sel yang tidak terhitung dikarenakan sel tersebut memiliki
bentuk yang abnormal.
10
2.6 Quality Control Hematology Analyzer
Pemantapan Mutu/Quality Control (QC) adalah suatu proses atau tahapan
didalam prosedur yang dilakukan untuk mengevaluasi proses pengujian, dengan
tujuan untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan dengan benar. Quality
Control dilakukan dengan tujuan untuk menjamin hasil pemeriksaan laboratorium,
mengetahui dan meminimalkan penyimpangan serta mengetahui sumber dari
penyimpangan.
Quality Control dalam hematologi menggunakan bahan kontrol. Bahan
kontrol untuk melihat kebenaran suatu proses analisis, khususnya ketepatan dan
ketelitian (akurasi dan presisi) suatu pemeriksaan di laboratorium. Atau untuk
mengawasi mutu/kualitas hasil pemeriksaan laboratorium sehari-hari.
Bahan kontrol hematologi meliputi :
a. Darah Segar (fresh whole blood)
Merupakan kontrol yang ideal untuk pemeriksaan darah lengkap karena
secara fisik dan biologik identik dengan bahan yang akan diperiksa. Akan
tetapi darah segar secara alamiah mempunyai keterbatasan untuk digunakan
sebagai kalibrator atau kontrol (Van Dun, 2007).
b. Darah Manusia Terstabilkan
Darah yang disuplai oleh pabrik, digunakan secara luas oleh sekitar 80%
laboratorium klinik. Sampel tersebut mempunyai jangka hidup yang lebih
panjang, sel-sel yang terstabilkan berbeda dengan darah segar dipandang
dari sudut ukuran, bentuk dan kemungkinan berbeda sifatnya dengan reagen.
11
2.7 Gambar Hasil Alat Hematologi Analyzer
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Hematology Analyzer adalah alat yang digunakan untuk
memeriksa darah lengkap dengan cara menghitung dan mengukur
sel darah secara otomatis.
2. Prinsip yang digunakan adalah flow cytometri, impedansi listrik,
dan light scattering.
3. Keuntungan dari alat Hematology Analyzer adalah efisiensi waktu
yang digunakan, sampel yang diperlukan hanya sedikit, dan
ketepatan hasil pemeriksaan.
4. Kerugian dari alat Hematology Analyzer adalah alat ini tidak dapat
menghitung sel yang abnormal sehingga akan mengeluarkan hasil
yang tidak sesuai.
3.2 Saran
Dengan adanya tugas ini, penulis dapat lebih memahami tentang
alat Hematology Analyzer 3 diff & 5 diff. Diharapkan juga dapat dijadikan
sebagai bacaan untuk menambah wawasan dari ilmu yang telah didapatkan
dan lebih baik dari sebelumnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Koeswardani R, dkk. 2001. Flow Cytometri dan Aplikasi Alat Hitung Sel
DarahOtomatik Technicon H-1 dan H3. Malang: Laboratorium
Patologi Klinik. FK Unibraw RSUD Dr. Syaiful Anwar
14