OLEH
NAMA : REGITA CAHYANI SAURING
NPM : 85AK17058
KELAS :B
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
Rumple Leed” dapat diselesaikan. Terlepas dari semua itu, penulis menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki laporan ini.
Akhir kata penulis berharap semoga Laporan ini dapat bermanfaat untuk
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
3.6 Pasca Analitik ......................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
laboratorium klinik terbaik apabila tes tersebut akurat (tepat), persis (teliti),
rntan, spesifik, murah dan dapat membedakan orang normal dan abnormal.
Hasil dari suatu tes laboratorium harus bisa dipertanggung jawabkan, maka
Test rumple leed didefinisikan oleh WHO sebagai salah satu syarat yang
tekanan darah dipacu ke titik antara tekanan darah sistolik dan diastolik
selama 5-10 menit maka tes ini akan dinilai. Tes positif jika ada 10 atau lebih
petechiae per inci persegi. Pada pasien DBD, tes ini memberikan hasil positif
yang pasti dengan adanya 20 atau lebih petechiae. Faktor pengganggu pada tes
mengalami kerapuhan kapiler. Dinding kapiler yang oleh suatu sebab kurang
Darah dari dalam kapiler akan keluar dan merembes ke dalam jaringan
sekitarnya sehingga tampak sebagai bercak, titik merah kecil pada permukaan
1
Berdasarkan uraian diatas maka yang melatar belakangi praktikum ini
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui pemeriksaan test
Adapun manfaat dari praktikum ini yaitu agar mahasiswa dapat melakukan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Darah merupakan jaringan cair yang sangat penting bagi manusia yang
Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu sekitar sepertiga belas berat
tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter. Fungsi utama dari darah adalah
mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel diseluruh tubuh. Darah juga
bagian dari darah. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang
3
1. Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99% dari jumlah korpuskula).
oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak
melekat pada bagian pembuluh darah yang terluka untuk membentuk sumbat
4
benang-benang fibrin yang akan membuat sumbat trombosit menjadi non
pembentukan bekuan darah. Proses yang terjadi secara lokal berfungsi untuk
Terdapat beberapa mekanisme kontrol dari proses ini antara lain: sifat
antikoagulan dari sel endotel normal, adanya inhibitor faktor koagulan aktif
salah satu atau lebih dari tahapan proses koagulasi. (Tumpuk dan Wadniyah.
2017)
tersebut diatas ada pula faktor lain yang juga ikut mempengaruhi hemostasis
adalah faktor ekstravaskuler, yaitu jaringan ikat sekitar pembuluh daeah dan
keadaan otot. Perdarahan bisa terjadi karena beberapa hal yaitu, kelainan
5
2.3 Mekanisme Hemostasis
hingga mengental sebagai hasil dari tranformasi protein yang larut menjadi
tidak larut dan fibrinogen menjadi fibrin. Faktor koagulasi melibatkan tiga
komponen yaitu :
Cedera pada pembuluh darah arteri yang besar atau sedang atau vena
singkat dari otot polos pad dinding pembuluh yang berasal dari cabang
6
lumen pembuluh darah akan mengurangi aliran darah pada pembuluh
yang luka dan disekitar vaskular, dan memungkin cukup untuk menutup
lokal, akut, dan kronis dalam intraksi endotelium. Perubahan ini dapat
mencakup :
lokal.
7
Fungsi Endotel. Endolet terlibat dalam metabolisme dan klinik
faktor koagulasi.
dan ekstrinsik.
8
membangaun pembuluh darah menjadi utuh kembali. (Rukman,
2014)
bebas melalui lumen pembuluh darah sebagai salah satu komponen dari
oleh adhesi trombosit yang cepat pada endotel yang rusak. Selain itu,
9
penyembuhan luka dan memungkinkan permukaan membran untuk
proliferasi sel endotel dan sel otot polos medial melaui reaksi
ireversibel.
10
4. Membaran trombo mengandung baik posfolipit,satu diantaranya
trombus. Sel hati dalah tempat utama dari sintesis faktor koagulasi.
Namun , sel-sel lain seperti sel-sel endotel, juga berperan penting dalam
Fitzgerald).
kimia.
11
Karakteristik setiap faktor koagulasi. Masing-masing faktor koagulasi
(Rukman, 2014)
12
Faktor V digunkan dalam proses pembekuan dan sangat penting
menjadi trombin.
antagonis vitamin K.
sebanyak 50% dalam waktu 12 jam pada suhu 4oC in vitro. Faktor
13
jalur intrinsik, di mana dapat mempengaruhi laju pembentukan
tromboplastin.
instrinsik.
10. Faktor XII (faktor hageman). Faktoe XII merupakan faktor yang
terikat dan faktor XI) pada permukaan pembuluh darah yang cedera
14
2.4 Pembuluh Darah
mengalirnya darah atau bagian dari sistem sirkulasi yang mengangkut darah
1. Pembuluh nadi/arteri
dari jantung ke seluruh tubuh. Pembuluh ini elastis dan liat, tekanan
pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh vena, dan di pengaruhi oleh
Pembuluh nadi paling kecil disebut arteriol, Terdiri atas : Aorta yaitu
pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh dan Arteriol yaitu
percabangan arteri
2. Pembuluh balik/vena
tubuh menuju ke jantung. Dinding vena juga terdiri dari 3 lapisan, namun
15
lapisan tengah berotot lebih tipis, kurang kuat, dan kurang elastis dari
pembuluh lebih tipis dan tidak elastis, tekanan pembuluh lebih lemah di
terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi lunaris)
3. Pembuluh kapiler
manusia adalah 90.000 km, suatu jumlah yang sangat besar untuk
organ –organ tubuh secara terus meberus sesuai dengan kebutuhan tubuh,
diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena, dindingnya terdiri atas
16
2.5 Pemeriksaan Rumple Leed
Salah satu pemeriksaan yang paling mudah dan cepat, serta bisa dilakukan
oleh semua tenaga medis yaitu dengan pemeriksaan rumple leed (torniqute).
setengah dari jumlah tekanan sistol dan tekanan diastol. Sistole adalah bunyi
bunyi yang berdetak cepat, atau dapat pula dikatakan bunyi yang terakhir
bila dalam waktu 10 menit tidak timbul petechiae pada area pembacaan, atau
dalam waktu 10 menit tidak timbul petechiae, atau timbul petechiae kurang
Sistol adalah fase dalam siklus jantung ketika kontraksi ventrikel untuk
darah pada dinding arteri pada tahap ini disebut sebagai tekanan sistolik.
Kata-kata ‘sistolik’ berasal dari kata Yunani ‘sistol’ yang berarti menggambar
bersama-sama. Hal ini biasanya diwakili dengan angka atas dalam pembacaan
tekanan darah. Ventrikel dalam keadaan kontraksi pada fase ini. Tekanan
sistolik normal adalah sekitar 120 mmHg dan normal berkisar antara 95-120
17
mm Hg. Tekanan sistolik meningkat seiring bertambahnya usia saat dinding
Diastol adalah fase rileks dari siklus jantung ketika seluruh jantung santai
dan darah mengalir ke bilik atas jantung. Selama ini juga ada darah dalam
arteri. tekanan Minimum yang diberikan oleh darah pada dinding arteri
dikenal sebagai tekanan diastolik. Hal ini dilambangkan dengan angka lebih
kecil dari pembacaan tekanan darah. Kata ‘diastolik’ berasal dari kata Yunani
‘diastole’ yang berarti menarik terpisah. Atrium dan ventrikel berada dalam
adalah kisaran normal tekanan darah diastolik. Ketika tekanan darah diastolik
18
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Praktikum ini dilakukan pada tanggal 10 April 2019 pada pukul 13.00
3.2 Metode
aliran darah vena, terhadap anoksia dan penambahan internal akan terliha
kemampuan kapiler bertahan, jika ketahanan kapiler turun maka akan timbul
petechiae dikulit.
Alat dan Bahan : Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum
3.5 Analitik
19
3. Setelah ditemukan tekanannya maka dijumlahkan hasil tekanan tersebut
4. Buatlah lingkaran pada bagian volar lengan bawah pada radius 3 cm dan
Nilai Rujukan:
20
BAB IV
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
pembendungan pada bagian lengan atas selama 10 menit untuk uji diagnostik
kerapuhan vaskuler dan fungsi trombosit. Sebuah tes tourniquet (juga dikenal
tekanan manset atau tensi ½ dari jumlah tekanan sistolik (100 mmHg) dan
tekanan diastolik (80 mmHg). tekanan manset atau tensi sebesar setengah dari
21
jumlah tekanan sistol dan tekanan diastol. Sistolik adalah bunyi yang pertama
yang berdetak cepat, atau dapat pula dikatakan bunyi yang terakhir didengar,
bagian volar, pada daerah garis tengah 5 cm kira-kira 4 cm dari lipat siku.
Sebelum percobaan dihentikan dicek terlebih dahulu apakah ada bekas gigitan
positif palsu.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari praktikum ini yaitu tidak ditemukan
tidak timbul petechiae pada area pembacaan, atau timbul petechiae kurang
dari 10 buah.
gangguan ini dapat menimbulkan penyakit atau keluhan tertentu, antara lain
penyakit arteri koroner yang berat, gumpalan kecil dari trombosit bisa
22
menyumbat arteri yang sebelumnya telah menyempit dan memutuskan aliran
Pengujian ini didefinisikan oleh WHO sebagai salah satu syarat yang
diperlukan untuk diagnosis DBD. Ketika manset tekanan darah dipacu ke titik
antara tekanan darah sistolik dan diastolik selama lima menit, maka tes ini
akan dinilai. Tes positif jika ada 10 atau lebih petechiae per inci persegi.
Dalam DBD tes biasanya memberikan hasil positif yang pasti dengan 20
23
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
adanya bercak petechiae dalam waktu < 5 menit, yang disebabkan karena
5.2 Saran
24
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer, S.C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah: Brunner &
Suddarth. Edisi 8. Vol. 2. Jakarta: EGC.