Oleh:
Nama : Ni Luh Putu Ayu Widiasih
NIM : P07134017026
Semester : IVA
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2019
PEMERIKSAAN PROTHROMBIN TIME (PT)
II. METODE
Metode yang digunakan dalam pemeriksaan prothrombin time (PT) adalah
semiotomatis.
III. PRINSIP
Tromboplastin jaringan dan ion kalsium ditambahkan kedalam plasma sitrat,
kemudian diukur lamanya waktu yang diperlukan untuk terjadinya pembekuan
fibrin.
IX. PEMBAHASAN
Prothrombin time (PT) adalah tes darah yang mengukur berapa lama waktu
yang dibutuhkan darah untuk membeku. Sebuah tes waktu prothrombin dapat
digunakan untuk memeriksa masalah pendarahan. PT juga digunakan untuk
memeriksa apakah obat-obat untuk mencegah pembekuan darah bekerja. Sebuah
tes PT juga dapat disebut tes INR. Darah faktor pembekuan yang diperlukan untuk
darah menggumpal (koagulasi). Protrombin, atau faktor II, adalah salah satu
faktor pembekuan dibuat oleh hati. Vitamin K dibutuhkan untuk membuat faktor-
faktor pembekuan protrombin dan lainnya. waktu protrombin adalah tes penting
karena memeriksa untuk melihat apakah lima faktor pembekuan darah yang
berbeda (faktor I, II, V, VII, dan X) yang hadir (Capoor et al. 2015).
Tes PT digunakan untuk memantau pasien yang minum obat tertentu serta
untuk membantu mendiagnosis gangguan pembekuan darah. Sampel darah pasien
diperoleh dengan venipuncture. Darah didekalsifikasi (dengan mengumpulkannya
ke dalam tabung dengan ion oksalat atau sitrat) untuk mencegah proses
pembekuan dari mulai sebelum tes. Sel-sel darah dipisahkan dari bagian cair darah
(plasma) dengan sentrifugasi. Tes PT dilakukan dengan menambahkan plasma
pasien ke beberapa sumber Tissue Factor atau faktor III (misalnya : protein,
tromboplastin, dari jaringan otak yang dihomogenisasi) yang mengubah
prothrombin menjadi trombin. Istilah tromboplastin mengacu pada campuran
kompleks faktor jaringan dan fosfolipid yang dibuat dari ekstrak jaringan hewan
atau manusia. Campuran kemudian disimpan dalam bak air hangat pada suhu 37 °
C selama satu hingga dua menit. Kalsium klorida (kelebihan jumlah kalsium
terionisasi) ditambahkan ke dalam campuran untuk menetralkan natrium sitrat dan
memungkinkan pembekuan untuk memulai. Tes dihitung mulai dari penambahan
kalsium klorida hingga gumpalan plasma. Waktu ini disebut Waktu Prothrombin.
PT adalah waktu yang diambil untuk pembekuan plasma sitrat setelah
penambahan Ca + 2 & terstandarisasi referensi tromboplastin, dinyatakan sebagai
rasio (rasio PT). Rasio PT adalah PT Pt / PT kumpulan plasma dari subjek sehat
tanpa obat (Tripathi et al. 2017).
Uji PT mengandung tromboplastin (manusia rekombinan pereaksi
tromboplastin yang mengandung zat penetral heparin) dan kalsium, yang
mengawali aktivasi kaskade koagulasi ekstrinsik ketika ditambahkan ke plasma
manusia sitrat. Reagen uji PT. Owren mengandung otak kelinci tromboplastin
plusbovine plasma (mengandung faktor V dan fibrinogen dan kekurangan faktor
II) , VII dan X) dan penetral heparin. Untuk kedua pengujian, waktu antara
penambahan pereaksi ke plasma dan pembentukan bekuan fibrin diukur dan
dilaporkan dalam hitungan detik, rasio normalisasi internasional (INR), atau
persentase dari normal. Karena dimasukkannya penetral heparin, kehadiran UFH
tidak mempengaruhi waktu pembekuan PT dari kedua pengujian. Tes
dimaksudkan sebagai bantuan untuk manajemen terapi antagonis vitamin K, dan
tes PT Rec dan aPTT juga dapat membantu diagnosis defisiensi
fibrinogen(Kitchen et al. 2018).
Berdasarkan praktikum pemeriksaan Prothrombin Time (PT) pada probandus
atas nama Ni Luh Putu Ayu Widiasih, umur 20 Tahun, jenis kelamin perempuan
memiliki hasil pemeriksaan PT 14,4 detik dan 0,99 INR, hasil tersebut termasuk
normal. Untuk referensi, kisaran normal diagnostik laboratorium PT /INR adalah
11,0 s / 0,9 hingga 15,0 s / 1.1 (Tripathi et al. 2017). Pengukuran control
dilakukan untuk menguji kestabilan reagen yang digunakan. Hasil pengukuran
control didapat 12,8 detik dan 0,89 INR, dimana hasil tersebut masuk kedalam
range control yaitu 12,5-18,0 detik.
Pemeriksaan Prothrombin time (PT) bertujuan untuk mencari penyebab
perdarahan abnormal atau memar. Periksa untuk melihat apakah obat pengencer
darah, seperti warfarin (coumadin), bekerja. Periksa rendahnya tingkat faktor
pembekuan darah. Kurangnya beberapa faktor pembekuan dapat menyebabkan
perdarahan gangguan seperti hemofilia , yang dilewatkan dalam keluarga
(diwariskan). Periksa tingkat rendah vitamin K. Vitamin K dibutuhkan untuk
membuat faktor-faktor pembekuan protrombin dan lainnya. Memeriksa seberapa
baik hati bekerja. Tingkat protrombin diperiksa bersama dengan tes-tes hati yang
lain, seperti aspartat aminotransferase dan alanin aminotransferase. Untuk melihat
apakah tubuh menggunakan sampai faktor pembekuan sangat cepat sehingga
darah tidak bisa menggumpal dan perdarahan tidak berhenti. Ini mungkin berarti
orang tersebut telah disebarluaskan koagulasi intravaskular (DIC)(Khan et al.
2013). Interprestasi memanjang terjadi pada penanganan terhadap obat-obat
antikoagulan oral, Penyakit hati, Defisiensi vitamin K, Defisiensi Faktor II, V, VII,
X, protrombin dan fibrinogen, dan Sindrom nefrotik(Zhao et al. 2017).
X. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum pemeriksaan Prothrombin Time (PT) pada probandus
atas nama Ni Luh Putu Ayu Widiasih, umur 20 Tahun, jenis kelamin perempuan
memiliki hasil pemeriksaan PT 14,4 detik dan 0,99 INR, hasil tersebut termasuk
normal.