Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PRAKTIKUM HEMOSTASIS

PERHITUNGAN TROMBINE TIME (TT)

DOSEN PENGAMPU : PUTRI DWI R,S.Km

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3:

1. NOVIA RAGIL PERMATASARI 1913453063


2. LELY AZZAHWA RAHMAWATI 1913453102
3. RIZKI AYU OKTA NABILA 1913453059
4. ROBI FADILA 1913453090
5. MEKADINA PUSPITA INDAH 1913453062
6. FEMITANIA SUCIATI
7. ADITYA GUMAY
8. ZAHARA FAUZIAH

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

PROGRAM STUDI D-III REGULER 2

POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG

TAHUN PENDIDIKAN 2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat-Nya kami telah
menyelesaikan makalah ini. Makalah mengenai “Ascaris lumbricoides dan
Trichuris trichiura ” ini diselesaikan oleh anggota kelompok dan dibantu oleh
pihak lainnya yang turut berkoordinasi sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan
baik. Kami ucapkan terima kasih atas segala koordinasi dalam pembuatan makalah ini,
baik pikiran,waktu, materi, dan lain – lain. Mudah – mudahan dapat bermanfaat bagi
kehidupan kita semua yang berkoordinasi dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari keterbatasan kami dalam pembuatan makalah ini, baik materi
pembahasan dan penguasaan materi sehingga dapat menimbulkan kesalahan ataupun
kekurangan dalam makalah ini. Oleh sebab itu, mohon kiranya pembaca dapat
memaklumi atau memberi saran dan pembenaran jika terdapat kesalahan atau
kekurangan di dalam materi kami ini. Meskipun dengan keterbatasan kami tersebut,
kami berharap makalah ini mampu memberikan pengetahuan atau meningkatkan
pengetahuan pembaca mengenai pembahasan-pembahasan kami yaitu pengenalan,
penanganan, dan konsentrasi larutan kimia. Kami bersyukur makalah ini telah selesai
dan dapat dibaca. Besar apresiasi kami terhadap pembaca makalah ini yang telah
bersedia meluangkan waktunya untuk membaca makalah ini.

Bandar Lampung, 6 agustus 2019

Penulis

Daftar Isi

ii
Kata Pengantar ii

Daftar Isi iii

Bab 1 Pendahuluan 4

1.1 Latar Belakang 4


1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan Penulisan 4

Bab II Pembahasan 5

2.1 Pengertian Pemeriksaan Trombine Time 5


2.2 Metode Pemeriksaan Trombine Time 6
2.3 Hasil Pemeriksaan Trombine Time 9

Bab 3. Penutup 11

3.1 Kesimpulan 11
3.2 Saran 11

Daftar Pustaka 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada tubuh makhluk hidup terutama manusia, kecuali tumbuhan memiliki cairan
tubuh yaitu Darah. Darah itu sendiri berfungsisebagai alat pengirim oksigen dan zat
makanan ke seluruh tubuh,mengangkut zat kimia sisa metabolisme tubuh dan juga
sebagai perlindungan tubuh
dari bakteri dan virus. Darah terdiri dari 55% plasmadarah dan 45% korpuskuler,
Plasma darah adalah salah satu penyusundarah yang berwujud cair serta
mempengaruhi sekitar 5% dari berat badan manusia.

Hemostasis adalah mekanisme untuk menghentikan danmencegah perdarahan.


Bilamana terdapat luka pada pembuluh darah,segera akan terjadi vasokonstrinsik
pembuluh darah sehingga aliran darah ke pembuluh darah yang terluka berkurang.
kemudian trombosit akan berkumpul dan melekat pada bagian pembuluh darah yang
terluka untukmembentuk sumbat trombosit. Faktor pembekuan darah yang
diaktifkanakan membentuk benang-benang fibrin yang akan membuat
sumbattrombosit menjadi non permeable sehingga perdarahan dapat dihentikan.

Pemeriksaan waktu trombine merupakan test dari konversi akhir fibrin kedalam
plasma sitrat dalam suatu konsentrasi yang akan membekukan plasma normal dalam
waktu 10-15 detik.

1.2 Rumusan Masalah

 Apa itu pemeriksaan Trombine Time (TT)?


 Metode apa saja yang di gunakan dalam tes TT?
 Hasil yang diharapkan seperti apa dalam tes TT?

1.3 Tujuan Penulisan

Untuk mendeteksi adanya kelainan yang dapat mengganggu terbentuknya fibrin dari
fibrinogen. Seringkali uji TT digunakan untuk memonitoring terapi heparin.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DasarTeori

Waktu trombone merupakan test dari konversi akhir fibrin ke dalam plasma
sitrat dalam suatu konsntrasi yang akan membekukan plasma normal dalam
waktu 10-15 detik. Waktutrombin (TT), juga dikenal sebagai waktu pembekuan
trombin (TCT) adalah tes darah yang mengukur waktu yang dibutuhkan
gumpalanun tukterbentuk dalam plasma sampled arah yang mengandung
antikoagulan, setelah kelebihan thrombin ditambahkan. Ini digunakan untuk
mendiagnosis gangguan pembekuan darah dan untuk menilai efektivitas terapi
fibrinolitik.Tes ini diulangi dengan plasma yang dikumpulkan dari pasien
normal. Perbedaan waktu antara tes dan 'normal' menunjukkan kelainan dalam
konversi fibrinogen (protein larut) menjadi fibrin, protein yang tidak larut.

Waktu thrombin membandingkan kecepatan pembentukan gumpalan dengan


sampel plasma yang dikumpulkan secara normal. Trombin ditambahkan
kesampel plasma. Jika waktu yang dibutuhkan plasma untuk menggumpal
berkepanjangan, defek kuantitatif (defisiensi fibrinogen) atau kualitatif
(fibrinogen disfungsional) muncul. Dalam sampelda rah yang mengandung
heparin, zat yang berasal dari bisa ular yang disebut batroxobin (dahulureptilase)
digunakan sebagai pengganti trombin. Batroxobin memiliki aksi yang mirip
dengan trombinte tapi tidak seperti trombin, ia tidak dihambat oleh heparin.

Pemanjangan waktu thrombin dapat disebabkan oleh:


 Defisiensi substrathipo fibrinogenemia
 Defeksubstratdisfibrinogenemia
 Imhibotorkerja anti thrombin dari heparin, FDP dankadar inhibitor protease
yang tinggi dalam reaksi faseakut.

5
2.2 MetodePemeriksaan

2.2.1 Pra Analitik

6
 Prinsip : Pada saat pembekuan darah dengan cara plasma ditanbahkan
reagen bovine thrombin. Reagen ini untuk mengevaluasi kemungkinan
kerusakan atau gangguan fibrinogen, termasuk hipofibrinogenemia atau
disfibrinogenemia. Keadaan hipofibrinogenemia akan menghasilkan
waktu thrombin yang memanjang.
 Tujuan : Untuk mendeteksi adanya kelainan yang dapat
mengganggu terbentuknya fibrin dari fibrinogen. Seringkali uji TT
digunakan untuk memonitoring terapi heparin.
 Persiapan Pasien : Tidak dilakukan persiapan khusus
 Persiapan Sampel   :
1. Sampel darah dapat diperoleh melalui vena punksi.
2. Antikoagulan yang dipakai adalah sodium sitrat 3,2 % atau 3,8 %
dengan perbandingan 9:1 (9 bagian darah:  l bagian Na.Sitrat).
3. Sampel darah disentrifus 15 menit dengan kecepatan 1000 rpm
4. Ambil plasma daritabungdalam 60 menitgunakan pipet plastic
dantempatkanpadatabung plastic.
5. Lakukan test plasma inidalam 2 jam. Jikatidak, simpanpada freezer
dancairkanjikaingindigunakan.
 Alat :
 Cara manual
1. Tabung reaksi                                
2. Rak tabung
3. Inkubator                                       
4. Batang pengaduk
5. Stop watch
 Cara semi otomatik
1. Pipet
2. Stiring bars
3. Tabung tes                                    
4. Stopwatch
5. Cuvet                                            
6. Alat OTOMATIK

 Bahan
 Cara manual
1. Plasma (whole blood dengan antikoagulan natrium sitrat)
2. Larutan fibrinogen standar (2,5 g/l) atau larutan plasma standar
(2,3 g/l)
3. Larutan trombin 100 NIH unit/ml
4. Buffer Owrens (ph 7,35)
 Cara semi otomatik
1. Plasma
2. Reagen Bovine Trombin Kering

7
 Simpan pad asuhu 2-8 derajat Celcius.
 Pemakaian kembali vial secara tersendiri dengan
menggunakan air steril, dibiarkan pada suhu ruangan dengan
kondisi yang sesuais elama 10-15 menit sebelum digunakan.
 Penyimpanan jika tidak digunakan tidak lebih dari 8 jam
dalam suhu ruang atau simpan pada suhu bekuuntuk lebih dari
30 detik.

2.2.2 Analitik :

 Cara kerja :
 Cara manual
1. Encerkan plasma dengan Owrens buffer dengan perbandingan
1:10
2. Masukkan 0,2 ml larutan plasma yang sudah diencerkan kedalam
tabung tes ( A) tempatkan dalam inkubator selama 4 menit.
3. Tambahkan 0,1 ml larutan trombin kedalam tabung A amati,catat
bekuan yang terjadi.

 Cara semiotomatik
1. Siapkan sampel dan kontrol, sebelumnya hangatkan tabung tes
2. Masukkan plasma (200 µl) kedalam tabung tes, inkubasi 3-5
menit pada suhu, ruang
3. Tambahkan reagen TT (100 µl), saat itu juga jalankan stop watch
4. Catat waktu yang dibutuhkan membentuk bekuan (Print out)
Pada pemeriksaan TT penyimpanan serta stabilitas reagensia dan
bahan perlu diperhatikan. Reagensia stabil selama 3 hari pada suhu 22
OC, 5 hari pada suhu 15OC dan 7 hari pada suhu 2-8 OC selama
disimpan pada wadah gelas dari produsen. Reagensia tidak boleh
dibekukan. Sampel harus dipersiapkan dan dikerjakan pada suhu suhu
22 - 24OC dan diujikan selama 2 jam atau 4 jam ketika sampel
disimpan pada suhu 4-8 OC. setelah pengambilan sampel. Untuk
penundaan pemerikasaan, sampel dapat dibekukan. Sampel stabil
hingga dua minggu apabila disimpan pada suhu -20 OC atau stabil
sampai enam bulan ketika disimpan pada suhu -70OC. Sampel yang
dibekukan dapat dicairkan dengan cepat pada suhu 37OC. Sampel
tersebut harusdihomogenisasi, digunakan secepatnya dan tidak boleh
dibekukan kembali/ beku ulang.

8
 Hasil yang diharapkan

Nilai normal thrombin time terbentuk dengan penyesuaian sesuai


dengan alat dan teknik yang digunakan. Prosedur yang dilaksanakan
harus memiliki hasil perpanjangan thrombin time pada konsentrasi
heparin antara 0,8 unit/ml danpada plasma dengan konsentrasi fibrinogen
dibawah200 mg/dl.
Kemungkinanhasilberdasarkanmekanikalalatdiantaranya :

Plasma Normal

Kira-kira 200 mg/dl fibrinogen 10-12 detik

Kira-kira 90 mg/dl fibrinogen 17-19 detik

Kira-kira 50 mg/dl fibrinogen 26-28 detik

Biopool NCCP (Normal Coagulan Control


Plasma)

Kira-kira>200 mg/dl 11-14 detik


fibrinogen

Kira-kira 200 mg/dl 14-18 detik


fibrinogen

Kira-kira 90 mg/dl 17-20 detik


fibrinogen

Kira-kira 50 mg/dl 21-23 detik


fibrinogen

Nilai akan berpengaruh berdasarkan alat yang digunakan batas


sesungguhnya untuk quality control harus ada pada setiap laboratorium.

2.3 Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan TT

9
Faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan TT antara lain ;
pembekuan sampel darah, sampel darah hemolisis atau berbusa serta
pengambilan sampel darah pada jalur intravena, misal pada infus heparin.

Pada pemeriksaan TT penyimpanan serta stabilitas reagensia dan bahan perlu


diperhatikan. Reagensia stabil selama 3 hari pada suhu 22 OC, 5 hari pada suhu
15OC dan 7 hari pada suhu 2-8 OC selama disimpan pada wadah gelas dari
produsen. Reagensia tidak boleh dibekukan. Sampel harus dipersiapkan dan
dikerjakan pada suhu suhu 22 - 24OC dan diujikan selama 2 jam atau 4 jam
ketika sampel disimpan pada suhu 4-8 OC. setelah pengambilan sampel. Untuk
penundaan pemerikasaan, sampel dapat dibekukan. Sampel stabil hingga dua
minggu apabila disimpan pada suhu -20 OC atau stabil sampai enam bulan ketika
disimpan pada suhu -70OC. Sampel yang dibekukan dapat dicairkan dengan
cepat pada suhu 37OC. Sampel tersebut harusdihomogenisasi, digunakan
secepatnya dan tidak boleh dibekukan kembali/ beku ulang.

10
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pemeriksaan Waktu Thrombin atau Thrombin Time (TT) digunakan untuk


mendeteksi adanya kelainan yang dapat mengganggu terbentuknya fibrin dari
fibrinogen. Sering k ali uji TT digunakan untuk memonitoring terapi
heparin.Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara plasma yang ditambahkan larutan
Thrombin akan terjadi bekuan fibrin. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk te
rbentuknya bekuannya merupakan masa trombin/ trombin time. Adapun nilai normal
trombon time adalah kurang dari 30 detik.

3.2 Saran

Dalam melakukan pemeriksaan Waktu Thrombin atau Thrombin Time (TT) supaya
memperhatikan factor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan TT antaralain ;
pembekuan sampel darah, sampel darah hemolisisa tau berbusa serta pengambilan
sampel darah pada jalur intravena, missal pada infus heparin, serta penyimpan an serta
stabilitas reagensia dan bahan juga perlu diperhatikan agar mendapatkan hasil
pemeriksaan yang baik dan benar.

11
Daftar Pustaka

- http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
content/uploads/2018/09/Hemostasis_SC.pdf
- https://www.scribd.com/document/258132425/Thrombin-Time
- https://www.academia.edu/36409339/Hemostasis_pdf
- Ujiani Sri,dkk.2004.Buku Penuntun Praktikum Hemostasis.Poltekkes Tanjung
Karang.Bandar Lampung

12

Anda mungkin juga menyukai