Anda di halaman 1dari 7

MODUL PRAKTIKUM

ILMU PENGETAHUAN ALAM


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

Di Susun Oleh :
Ririn Hairini, S.T

JL. Raya Gandaria Kronjo, Mekarbaru, Gandaria, Kec. Mekar Baru,


Kabupaten Tangerang, Banten 15550
MATERI I
PENGENALAN ALAT DI LABORATORIUM

I. Latar Belakang
Laboratorium adalah tempat dimana praktikan, guru, maupun seorang peneliti
melakukan percobaan. Pengguna laboratorium harus mengenal dan mengetahui alat-
alat yang di gunakan dalam laboratorium, hal ini di maksudkan agar praktikan tidak
salah dalam penggunaan alat dan bahan di dalam laboratorium (Koesmadja, 2006).
Pengenalan alat-alat laboratorium sangatlah penting untuk keselamatan kerja
dalam melakukan penelitian. Oleh karena itu, sebelum melakukan praktikum hal yang
paling utama yang harus dipahami adalah mengetahui nama alat-alat praktikum serta
fungsi dan kegunaannya, agar kita dapat mengunakan semaksimal mungkin
(Setiawati,2006).
Alat-alat laboratorium sangat dibutuhkan dalam proses penelitian ataupun
praktikum terutama dalam proses praktikum Ilmu Pengetahuan Alam banyak sekali
alat-alat yang digunakan dan mempunyai fungsi masing-masing. Alat-alat
laboratorium juga dapat berbahaya jika terjadi kesalahan dalam prosedur
pemakaiannya maka diperlukan pengenalan alat-alat laboratorium agar pengguanaan
alat tersebut dapat dipergunakan dengan fungsi dan prosedur yang baik dan benar,
sehingga kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir sedikit mungkin hal ini penting
agar mendapatkan hasil penelitian yang baik dan benar, data-data yang tepat akan
meningkatkan kualitas penelitian seseorang ( Wunmustafa, 2011 ).
Seperti yang telah dijelaskan, bahwa teori pengenalan alat-alat laboratorium
bertujuan untuk membuat praktikan mengetahui fungsi atau kegunaan alat-alat
laboratorium, oleh karena itu, fungsi daripada tiap-tiap alat akan dijelaskan dengan
tujuan agar praktikan dapat memahami secara jelas kegunaan alat-alat laboratorium
yang akan dipakai. Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan
kegunaan alat tersebut, prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat
digunakan. (Moningka, 2008).
Dari uraian tersebut, tersirat bahwa nama pada setiap alat menggambarkan
mengenai kegunaan alat dan atau menggambarkan prinsip kerja pada alat yang
bersangkutan. Dalam penggunaannya ada alat-alat yang bersifat umum dan ada pula
yang khusus. Peralatan umum biasanya digunakan untuk suatu kegiatan reparasi,
sedangkan peralatan khusus lebih banyak digunakan untuk suatu pengukuran atau
penentuan (Moningka, 2008).
II. Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui dan menguasai jenis-jenis alat, nama masing-masing alat,
prinsip kerja alat, fungsi alat yang baik dan benar agar pada praktikum selanjutnya
peserta didik tidak melakukan kesalahan.
III. Prinsip Percobaan
Berdasarkan identifikasi alat yang biasa digunakan pada saat praktikum serta
fungsi dari masing-masing alat tersebut, dan penggunaan atau cara yang tepat untuk
menggunakanya.
IV. Alat dan Bahan :
 Alat :
1. Labu Erlenmeyer 8. Kawat kasa
2. Gelas kimia 9. Kaki tiga
3. Gelas ukur 10. Bunsen
4. Pipet 11. Lumpang dan Martil
5. Tabung reaksi 12. Cawan petri
6. Rak tabung reaksi 13. Plat tetes
7. Penjepit tabung

V. Prosedur Kerja :
Adapun prosedur kerja pada praktikum ini adalah :
1. Alat-alat Laboratorium disiapkan terlebih dahulu.
2. Pengertian dan Fungsi alat-alat laboratorium dijelaskan oleh guru praktikum.
3. Hasil dibuat dalam bentuk laporan
VI. Hasil Pengamatan Alat-alat di Labratorium
Tabel 1. Hasil Pengamatan Alat-alat di Labratorium

No Gambar Alat Nama Alat Fungsi Alat


1

8
9

10

11

12

13

VII.Pembahasan

VIII. Kesimpulan dan Saran


MATERI II
PEMAKAIAN MIKROSKOP

I. Latar Belakang
Panca indera manusia memiliki kemampuan yang sangat terbatas dalam
mengamati benda atau objek berukuran mikro.Oleh karena itu kita membutuhkan alat
bantu untuk membantu kita mengamatinya salah satunya Mikroskop. Mikroskop
berasal dari bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat adalah sebuah alat
untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar agar terlihat
dengan jelas struktur penyusun objek tersebut.

Orang yang pertama kali mengembangkan mikroskop adalah Antony Van


Luenhouk dalam bentuk sederhana pada bidang mikrobiologi. kemudian pada tahun
1600 Hanz dan Z Jensen telah menemukan mikroskop yang lebih maju dengan nama
mikroskop ganda.kita sekarang tidak lagi harus menemukan mikroskop, tetapi kita
hanya perlu mengetahui bagaimana untuk menggunakannya dan merawatnya.

Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop. Bagian optik, yang
terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa okuler, Bagian non-optik, yang terdiri
dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja objek, pemutar halus dan kasar,
penjepit kaca objek, dan sumber cahaya.Tujuan mikroskop cahaya dan elektron
adalah menghasilkan bayangan dari benda yang dimikroskop lebih besar.

II. Tujuan Percobaan


Untuk mengetahui bagian-bagian mikroskop, bagaimana cara menggunakan
mikroskop dengan baik serta mahir menggunakanya.
III. Prinsip Percobaan
Berdasarkan pada kerja sisetem dua lensa terpisah yaitu lensa okuler dan lensa
objektif.
IV. Alat dan Bahan
 Alat : Mikroskop
 Bahan : Preparat
V. Prosedur Kerja :
Adapun prosedur kerja pada praktikum ini adalah :
1. Letakan preparat di atas meja objek dengan pembesaran lemah, kemudian amati
pula dengan pembesaran yang lebih kuat.
2. Gambar hasil pengamatan pada lembar kertas
VI. Hasil Pengamatan
Tabel 2. Hasil Pengamaan Praktikum Pengenalan Mikrokop
No Gambar Keterangan
1

VII.Pembahasan

VIII. Kesimpulan dan Saran

Anda mungkin juga menyukai