Fermentasi berasal dari bahasa latin fervere yang artinya mendidihkan. Fermentasi
adalah proses terjadinya penguraian senyawa-senyawa organik untuk
menghasilkan energi serta terjadi pengubahan substrat menjadi produk baru oleh
mikroba (Madigan, 2011). roduk fermentasi berupa biomassa sel, enzim, metabolit
primer maupun sekunder atau produk transformasi (biokonversi). Proses
fermentasi mendayagunakan aktivitas suatu mikroba tertentu atau campuran
beberapa spesies mikroba. Mikroba yang banyak digunakan dalam proses
fermentasi antara lain khamir, kapang dan bakteri.
Teknologi fermentasi merupakan salah satu upaya manusia dalam memanfaatkan
bahan-bahan yang berharga relatif murah bahkan kurang berharga menjadi produk
yang bernilai ekonomi tinggi dan berguna bagi kesejahteraan hidup manusia.
b. Jelaskan mengenai peranan teknologi fermentasi dalam bidang pangan!
Peranan teknologi fermentasi dalam bidang pangan diantaranya teknologi
fermentasi telah membantu manusia untuk dapat menggunakan sumberdaya alam dan
energi menjadi lebih efisien dan membantu penyediaan produk pangan. Proses fermentasi
dari suatu organisme dapat mengubah suatu makanan dan minuman. Berbagai pangan
terfermentasi telah banyak dikembangkan, misalnya kecap, tauco. Tetapi banyak pula
yang pengembangannya stagnan seperti tempe, oncom, berbagai minuman/pangan
beralkohol dengan kendala yang beragam.
2. Jelaskan penggolongan fermentasi berdasarkan substrat yang digunakan, kemudian
jelaskan mengenai keuntungan dan kerugian pada jenis fermentasi tersebut, sertakan
pula dengan contah produknya!
Fermentasi menurut jenis subtrat atau mediumnya dibedakan atas dua golongan
yaitu fermentasi substrat padat dimana proses fermentasinya menggunakan medium padat
tetapi cukup mengandung air, sedangkan fermentasi substrat cair adalah proses
fermentasi yang substratnya larut atau tersuspensi dalam fase cair (Chalal, 1985).
Keuntungan dari fermentasi substrat cair ini adalah komposisi dan konsentrasi
inokulum dapat diatur dengan mudah, tidak memerlukan takaran atau jumlah inokulum
yang tinggi, serta penanganan suhu dan kelembaban selama proses fermentasi lebih
mudah.
BELUM LENGKAP
b. Bagaimana anda menetukan titik akhir fermentasi, jika produk fermentasi berupa
metabolit primer (kaitkan dengan kurva pertumbuhan mikroba)
c. Bagaimana anda menetukan titik akhir fermentasi, jika produk fermentasi berupa
metabolit sekunder (kaitkan dengan kurva pertumbuhan mikroba)
6. Gambarkan dengan bagan dan jelaskan mengenai tahapan proses fermentasi!
Tahap Sterilisasi
Sterilisasi dilakukan terhadap bahan dan alat agar terbebas dari kontaminasi
mikroorganisme lain. Sterilisasi perlu dilakukan karena kontaminasi mikroba lain akan
memberikan pengaruh yang tidak menguntungkan seperti berikut:
kontaminan meningkatkan persaingan di dalam mengkonsumsi substrat sehingga
akan mengurangi perolehan
kontaminan dapat menghambat proses metabolisme sel sehingga akan
mengurangi perolehan
kontaminan meningkatkan turbiditas sehingga dapat mengacaukan pengukuran
terhadap jumlah sel setiap saat.
Yang menjadi pertimbangan suatu bahan baku produk fermentasi melewati proses
pasteurisasi atau sterilisasi sebelum dilakukan proses fermentasi adalah dilihat dari
kandungan produk tersebut yang potensial untuk ditumbuhi mikroorganisme seperti susu
yang memiliki kandungan kompleks yang sangat digemari oleh mikroorganisme, apabila
tidak dilakukan psateurisasi atau sterilisasi maka susu tersebut tetap akan mengandung
mikroorganisme lain dapat mengambat atau bahkan dapat menghasilkan suatu produk yang
tidak diharapan. Contohnya pada pembuatan susu fermentasi atau yoghurt perlunya
pasteurisasi atau sterilisasi yang bertujuan untuk membunuh mikroba kontaminan baik
patogen maupun pembusuk yang terdapat dalam bahan baku sehingga dapat memberikan
lingkungan yang steril dan kondusif untuk pertumbuhan kultur starter. Selain itu juga untuk
denaturasi dan koagulasi protein whey sehingga dapat meningkatkan viskositas dan tekstur
yoghurt.
b. Jelaskan mengenai perbedaan kultivasi pada kultur kontinyu dan pada kultur
diskontinyu?
Dalam kultivasi mikroba menggunakan teknik kultur kontinyu/sinambung,
mikroba ditumbuhkan secara terus menerus pada fase paling optimum untuk fase
pertumbuhan yaitu fase eksponensial dimana sel membelah diri dengan laju yang
konstan, massa menjadi dua kali lipat mengikuti kurva logaritmik. Hal ini
dilakukan dengan memberi nutrisi secara terus menerus sehingga mikroba tidak
pernah kekurangan nutrisi. Penambahan nutrisi/media segar ke dalam bioreaktor
dilakukan secara kontinyu, dimana dalam waktu yang sama larutan yang berisi sel
dan hasil produk hasil metabolisme dikeluarkan dari media dengan volume yang
sama dengan substrat yang diberikan. Kondisi tersebut menghasilkan keadaan
yang “STEDY STATE” dimana pembentukan sel-sel baru sama dengan sel-sel
yang dikeluarkan dari fermentor. Pada kondisi steady state konsentrasi nutrisi,
konsentrasi sel, laju pertumbuhan dan konsentrasi produk tidak berubah walaupun
waktu fermentasi makin lama.
BELUM LENGKAP
9. Apa peran bioreaktor dalam teknologi fermentasi?
Menghasilkan biomassa
Menghasilkan enzim
Menghasilkan metabolit dsb.
Adanya asam laktat memberikan rasa asam pada yoghurt. Hasil fermentasi susu ini
merubah tekstur susu menjadi kental. Hal ini dikarenakan protein susu terkoagulasi pada
suasana asam, sehingga terbentuk gumpalan.
11. Jelaskan mengenai penggolongan fermentasi berdasarkan sistem operasinya (batchfed-
batch/continu)
Batch Process
Ada 2 tipe siste, yaitu : homogenously mixed bioreactor dan Plug flow reactor.
Pada tipe Homogenously mixed bioreactor dapat dibagi menjadi 2 macam diantaranya
Chemostat dan Turbidostat
1. Sebutkan dan jetaskan dengan singkat beberapa faktor yang mempengaruhi proses
fermentasi bahan pangan?
- Mikroba
Fermentasi biasanya dilakukan dengan kultur murni yang dihasilkan di
laboratorium, kultur ini dapat disimpan dalam keadaan kering atau dibekukan.
- Keasaman “pH”
Makanan yang mengandung asam biasanya tahan lama, tetapi jika oksigen cukup
jumlahnya dan gampang dapat tumbuh serta fermentasi berlangsung terus, maka daya
awet dari asal tersebut hilang.
- Suhu
- Oksigen
- Waktu
Fermentasi asam laktat adalah respirasi yang berlangsung pada sel hewan atau
orang, ketika keperluan oksigen tidak tercukupi karena bekerja terlalu berat Di dalam sel
otot asam laktat bisa menyebabkan indikasi kejang otot dan keletihan. Laktat yang
terhimpun sebagai produk kotoran bisa menyebabkan otot lelah dan sakit, aka namun
secara perlahan-lahan dibawa oleh darah ke hati untuk diganti kembali menjadi piruvat.
Fermentasi asam cuka adalah sebuah contoh fermentasi yang terjadi dalam
kondisi aerob. Fermentasi tersebut dilakukan oleh bakteri asam cuka (acetobacter aceti)
dengan substrat etanol. Daya yang dihasilkan 5 kali lebih besar dibanding daya yang
dihasilkan oleh fermentasi alkohol secara anaerob.
8. Hitung berapa gram ammoniem posphat (NHJs PO, diperukan, ka zet tersebut diparkan
untuk sumber nitrogen sebagal rengganti urea. Datam reseo lercatum 200 mg
urea/100ml. Dibuat 1%L media cair.
9. Bagaimana usaha agar konsentrasi sel ppimum dapat dibuat dari biakan mumi untuk
fermentasi cai sekitar 20 L
10. Sebutkan sifat-sifat yang harus dimliki olen Sacharomea cerviese agar memperieh hasil
yang optimum