Anda di halaman 1dari 12

KISI-KISI PTS BIOLOGI SMA KELAS 10

1. Fermentasi adalah proses terjadinya perubahan kimiawi pada suatu substrat organik melalui
aktivitas enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme.
Macam-macam fermentasi yaitu
1) Fermentasi Etanol/Alkohol
Fermentasi alkohol merupakan suatu reaksi pengubahan glukosa menjadi etanol/etil
alkohol (C6H12O6) dan karbondioksida (CO2). Fermentasi etanol juga dikenal sebagai
fermentasi alkohol yang mengubah gula seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa menjadi
energi (ATP), etanol, dan karbondioksida sebagai produk sampingan.
Organisme yang berperan yaitu Saccharomyces cerevisiae (ragi) untuk pembuatan tape,
roti atau minuman keras/beralkohol.
Reaksi Kimia:
C6H12O6 (glukosa)——> 2 C2H5OH (etanol) + 2 CO2 (karbondioksida) + 2 H2O + 2 ATP
2) Fermentasi Asam Laktat
Fermentasi asam laktat adalah respirasi yang terjadi pada sel hewan atau manusia,
ketika kebutuhan oksigen tidak tercukupi akibat bekerja terlalu berat. Di dalam sel otot
asam laktat dapat menyebabkan gejala kram dan kelelahan. Laktat yang terakumulasi
sebagai produk limbah dapat menyebabkan otot letih dan nyeri, namun secara perlahan
diangkut oleh darah ke hati untuk diubah kembali menjadi piruvat.
Fermentasi berdasarkan substrat makanan meliputi daging dan ikan, produk susu,
sayuran, kacang kedelai dan polong-polongan lainnya. Bahan mentah yang mengandung
kosentrasi tinggi dan monosakarida dan disakarida atau pati difermentasi oleh bakteri
asam laktat.
Mikroorganisme (bakteri asam laktat) yaitu genus Leuconostoc, Lactobacillus, dan
Streptococcus untuk pembuatan produk susu seperti yogurt, keju, susu asam dan
mentega.
Reaksi kimia:
C6H12O6 (glukosa) ————> 2 Asam Piruvat————> 2 Asam laktat + 2 ATP
3) Fermentasi Asam Cuka
Suatu contoh fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob. Fermentasi ini
dilakukan oleh bakteri asam cuka (acetobacter aceti) dengan substrat etanol. Energi yang
dihasilkan 5 kali lebih besar dari energi yang dihasilkan oleh fermentasi alkohol secara
anaerob.
Reaksi kimia:
C6H12O6 (glukosa) —> 2 C2H5OH (etanol) —> 2 CH3COOH (asam asetat/cuka) + H2O +
116 kal
2. Fermentasi tempe :
Proses pembuatan tempe meliputi perebusan kedelai untuk penghilangan kulitb biji,
penghilangan kulit biji ini bertujuan untuk memudahkan pertumbuhan jamur. Tahap
penirisan bertujuan untuk mengurangi kandungan air dalam biji dn menurunkan suhu biji
sesuai dengan kondisi pertumbuhan jamur, air yang berlebihan dapat menghmbat
pertumbuhan jamur dan menyebabkan pembusukan.
Tahap peragian dan inkubasi: selama inkubasi terjadi proses fermentasi yang
menyebabkan perubahan komponen-komponen dalam biji kedelai. Proses fermentasi
dilakukan oleh jamur Rhizopus sp. menghasilkan energi. Energy tersebut adalah energi
panas yang dilepaskan oleh jamur Rhizopus sp. sehingga menyebabkan perubahan suhu
selama proses inkubasi. Proses fermentasi/pertumbuhan jamur Rhizopus sp. membentuk
benang-benang yang disebut sebagai benang hifa. Benang-benang hifa ini mengikatkan biji
kedalai yang satu dengan biji kedelai lainnya, sehingga biji-biji kedelai ini membentuk suatu
massa yang kompak. Massa kedelai inilah yang selanjutnya disebut sebagai tempe.
Bertambahnya waktu inkubasi mulai muncul warna hitam pada permukaan. Perubahan
ini menunjukkan adanya reaksi kimia pada proses inkubasi. Selain itu, tempe yang dibiarkan
dengan suhu kamar akan menimbulkan bau amoniak, adanya bau atau aroma tersebut
menunjukkan bahwa tempe mulai mengalami pembusukan.
Fermentasi Tape:
Tape merupakan salah satu jenis makanan dari hasil fermentasi bahan baku yang
diberi ragi sebagai sumber mikrobanya.Tape sebagai hasil fermentasi menghasilkan alkohol
dan gula. Bahan pangan yang umumnya dibuat tape adalah ubi kayu (singkong), beras ketan
putih maupun beras ketan hitam serta sorgum. Tape mempunyai tekstur yang lunak, rasa
yang asam manis dan sedikit mengandung alkohol. Selama fermentasi, tape mengalami
perubahan- perubahan biokimia akibat aktivitas mikroorganisme.
Tape mempunyai rasa sedikit manis dengan sedikit asa alkohol dan aroma semerbak
yang khas. Rasa manis pada tape terjdi karena perubahan dari karbohidrat yang berupa pati
dihidrolisis oleh mikroorganisme dalam ragi dipecah menjadi glukosa. Glukosa tersebut
yang menimbulkan rasa manis pada tape.
Mikroorganisme pada ragi tape yang berperan dalam proses fermentasi yaitu khamir
(jamur) Saccharomyces cerevisiae, jamur Aspergillus sp., dan bakteri Acetobacter aceti.
 Selama pembuatan tapai terjadi pemecahan (hidrolisis) amilum atau pati menjadi glukosa.
Proses ini dibantu oleh jamur Aspergillus sp. Proses inilah yang membuat tapai berasa
manis.
 Glukosa yang dihasilkan dari proses tersebut difermentasi menjadi alkohol oleh khamir
Saccharomyces cerevisiae. Proses ini menyebabkan tapai memiliki aroma yang khas.
Proses fermentasi yang dilakukan mikroorganisme dalam pembuatan tapai merupakan
respirasi anaerob. Artinya dalam prosesnya tidak dibutuhkan oksigen.
 Rasa masam pada tapai disebabkan adanya kandungan asam cuka (asam asetat). Asam
cuka dihasilkan dari proses fermentasi alkohol oleh bakteri Acetobater aceti secara aerob
(dalam keadaan terdapat oksigen). Fermentasi ini terjadi ketika pembungkus tapai
terbuka. Oleh karena itu, agar tapai yang dihasilkan tidak terlalu masam, dalam
pembuatan tapai harus ditutup rapat.
Perubahan Kimia yang Terjadi dalam Pembuatan Tape:
3. Bioteknologi dalam Bidang Peternakan dan Pertanian (Pelajari juga di LKS kalian)
Bidang Peternakan:
Dalam bidang peternakan bioteknologi dimanfaatkan untuk menghasilkan vaksin, antibodi,
pakan bergizi tinggi, dan hormone pertumbuhan.
 Contoh vaksin untuk ternak yaitu vaksin untuk penyakit mulut dan kuku manusia, vaksin
NCD untuk mengobati penyakit tetelo pada ungags, dan vaksin untuk penyakit flu
burung.
 Hormon pertumbuhan diberikan pada ternak untuk meningkatkan produksi daging, susu,
atau telur. Contoh: pemberian Bovine Growth Hormone pada spi perah dapat
meningkatkan produksi susu dan daging hingga 20%.
 Membuat hewan transgenic (hewan yang gennya telah dimodifikasi) dan teknologi induk
buatan. Teknologi induk buatan sering dilakukan pada hewan langka yang sulit
bereproduksi secara alami. Embrio hewan ini ditransplantasikan pad Rahim spesies yang
masih berkerabat, dengan cara tersebut diharapkan hewan langka terhindar dari ancaman
kepunahan.
Bidang Pertanian: Baca di LKS kalian
 Kultur jaringan: metode perbanyakan secara vegetatif yang dilakukan secara in vitro,
sehingga hasil akhirnya adalah klon tanaman atau yang biasa disebut somaklon (karena
berasal dari sel-sel somatik). Metode perbanyakan ini dilakukan secara aseptik di
laboratorium, membutuhkan bahan awal tanaman (biasa disebut eksplan) yang relatif
berukuran kecil untuk menghasilkan somaklon dalam jumlah banyak dan dalam waktu
yang relatif singkat. Somaklon ini memiliki karakter morfologi dan molekuler yang
identik dengan induknya.

4. Bioteknologi di Bidang Pangan: Baca di LKS kalian


5. Asam nukleat dan protein merupakan senyawa polimer utama yang terdapat pada sel. Asam
nukleat adalah polinukleotida yang terdiri dari unit-unit mononukleotida. Asam nukleat
berfungsi menyimpan dan mentransmisikan informasi genetik dalam sel. Asam nukleat
kromosom yang utama adalah DNA (Deoxyribose Nucleic Acid) dan RNA (asam
ribonukleat).
 DNA
DNA (Deoxyribose Nucleic Acid) adalah asam nukleotida, berbentuk heliks ganda yang
mengandung instruksi genetic yang menentukan perkembangan biologis dari seluruh
bentuk kehidupan sel. DNA disebut asam inti karena biasanya terdapat di dalam
nucleus(inti). Akan tetapi , ada pula DNA yang terdapat diluar nucleus, misalnya didalam
kloroplas dan mitokondria. DNA bertanggung jawab untuk penurunan sifat genetika.
Selama pembelahan sel, DNA dapat direplikasi dan dapat diteruskan ke keturunan selama
reproduksi.
 RNA
RNA (asam ribonucleat) merupakan makromolekul yang berfungsi sebagai penyimpan
dan penyalur informasi genetic. RNA sebagai penyimpan informasi genetic misalnya
pada materi genetic virus, terutama golongan retrovirus. RNA sebagai penyalur
informasigenetik misalnya pada proses translasi untuk sintesis protein. RNA juga dapat
berfungsi sebagai enzim (ribozim) yang dapat mengkatalis formasi RNA-nya sendiri atau
molekul RNA lain.
Perbedaan DNA dan RNA
a. Basa nitrogen pada RNA terdiri dari adenine (A), guanin (G), sitosin (S), dan urasil (U),
sedangkan pada DNA basa nirtogennya terdiri dari adenine (A), guanine (G), sitosin (S),
dan timin (T).
b. Gula pentose dalam RNA adalah ribose, sedangkan pada DNA gula pentosanya berupa
deoksiribosa.
c. Bentuk molekul DNA yaitu berbentuk double helix (untaian/rantai ganda) sedangkan
bentuk molekul pada RNA berupa pita ganda atau pita tidak berpilin (untaian/rantai
tunggal).
d. DNA dapat ditemukan di dalam nucleus, mitokondria, dan kloroplas. Sedangkan RNA
dapat ditemukan d dalam nucleus, sitoplasma, kloroplas, dan mitokondria.
e. DNA memiliki kadar yang tetap, sedangkan RNA tidak.
f. DNA berfungsi memberikan informasi atau keterangan genetik, sedangkan fungsi RNA
tergantung dari macamnya. Terdapat tiga macam RNA yaitu
 RNA-d (m-RNA) merupakan polinukleotida tunggal berbentuk linier atau
memanjang yang mengandung urutan basa tertentu.
 RNA-t adalah RNA pembawa yang berfungsi membawa asam amino yang akan
disintesis menjadi polipeptida ke dalam ribosom. RNA-t merupakan molekul
berukuran kecil yang terdiri dari 75-90 unit nukleotida.
 RNA-r merupakan penyusun ribosom.berbeda dengan RNA-d dan RNA-t, RNA-r
belum diketahui strukturnya secara jelas. RNA-r berfungsi sebagai adaptor atau
penyelaras pada proses sintesis polipeptida.

6. Kromosom
Kromosom adalah penebalan benang-benang kromatin ketika pembelahan sel terjadi.
Kromosom disusun oleh asam nukleat dan protein. Kromosom ada 2 jenis, yaitu
Autosom merupakan kromosom yang berperan dalam menentukan bentuk fisik selain
kelamin, sedangkan gonosom merupakan kromosom yang berperan dalam menentukan jenis
kelamin.
Bagian-bagian Kromosom:
 Kromatid: salah satu dari dua lengan yang merupakan hasil replikasi kromosom.
 Sentromer: pusat kromosom dan tempat melekatnya benang spindle.
 Kinetokor: bagian dari sentromer. Benang spindle ini melekat pada kinetokor selama
masa pembelahan. Benang spindle bagian yang berfungsi untuk menghubungkan
sentriol pada saat pembelahan sel dan untuk menarik kromosom menuju kutub yang
berlawanan pada saat pembelahan sel.
Jenis-jenis Kromosom:

 Kromosom telosentrik hanya memiliki 1 lengan dengan sentromer yang terletak di


ujung.
 Kromosom akrosentrik memiliki 2 lengan yang tidak sama panjang, dengan sentromer
yang berada dekat ujung bagian kromosomnya.
 Kromosom submetasentrik memiliki kedua lengan yang hampir sama panjang, dengan
sentromer yang terletak hampir di tengah. Bentuknya V
 Kromosom metasentrik memiliki 2 lengan sama panjang dengan sentromer yang
terletak di tengah. Sentromernya metasentrik ini berbentuk V.

REPLIKASI DNA
Replikasi DNA diawali dengan terbentuknya garpu replikasi (replication fork) oleh enzim
helicase, sehingga DNA untai ganda terlepas menjadi dua DNA untai tunggal, yakni DNA untai
tunggal dengan arah 5’3’ dan DNA untai tunggal 3’5’. Keduanya akan menjadi DNA
template untuk terbentuknya DNA untai tunggal pasangannya. Basa-basanya akan berikatan
dangan basa-basa yang ada di dalam template, yang berdasarkan aturan Chargaff, akan
berpasangan hanya dengan basa lain yang merupakan pasangannya.
Terbentuknya DNA untai tunggal pasangan DNA template tersebut terjadi dengan bantuan
enzim DNA polymerase, yang menambah panjang rantai nukleotida dengan arah 5’3’
sehingga terbentuknya rantai nukleotida dapat terjadi secara langsung untuk DNA template
3’5’.
DNA untai tunggal template dengan arah 3’5’ ini disebut leading strand. Sebaliknya
untuk DNA template 5’3’ pembentukan rantai nukleotida pasangannya akan terputus-putus
membentuk penggalan-penggalan nukleotida yang disebut fragmen okazaki. Fragmen okazaki
ini akhirnya akan tersambung menjadi satu dengan bantuan enzim DNA ligase. DNA template
dengan arah 5’3’ ini disebut lagging strand. (Gambar 12.)
7. Rantai DNA

Secara kimiawi DNA terdiri dari 3 komponen:


1. Gula 2-deoxyribose, yaitu gula ribosa (gula penyusun RNA) yang kehilangan atom
oksigennya pada gugus karbon nomor 2 sehingga menjadi 2-deoxyribosa. (Gambar 2).
2. Gugus fosfat. Gugus fosfat terikat pada atom karbon ( C ) no 5 pada gugus gula dari
mononukleotida (Gambar 3).

3. Basa Nitrogen
Basa nitrogen ada 2 macam, yaitu basa dengan 1 cincin yaitu purin (Thimin dan
Cytosine) dan basa dengan 2 cincin yaitu pirimidin (Adenine dan Guanine). Gugus basa
ini terikat pada atom C no 1 dari gugus gula (Gambar 4).

Ketiga komponen tersebut membentuk mononukleotida


Selanjutnya gugus nukleotida ini berikatan dengan gugus nukleotida lainnya melalui
ikatan fosfodiester membentuk rantai nukleotida, atau polynukleotida (poly=banyak).

DNA berbentuk rantai ganda (double strand), artinya satu untai nukleotida akan
berikatan dengan nukleotida lain yang berhadapan, dengan arah yang berlawanan (rantai
dengan arah 5’3’ akan berikatan dengan rantai arah 3’5’). Ikatan tersebut terjadi
melalui ikatan antar basa-basa yang disebut ikatan hidrogen. Guanine (G) selalu
berikatan dengan Cytosine (C) yang menbentuk ikatan hidrogen rangkap 3; Adenine (A)
selalu berikatan dengan Timine (T) membentuk ikatan hidrogen rangkap 2.

Rantai RNA
RNA duta atau “messenger RNA” (mRNA) merupakan asam nukleat yang berbentuk
pita tunggal dan merupakan RNA terbesar atau terpanjang yang bertindak sebagai pola
cetakan pembentuk polipeptida. Fungsi utama mRNA adalah membawa kode-kode
genetik dari DNA ke ribosom. mRNA juga berfungsi sebagai cetakan dalam sintesis
protein.
8. Enzim yang Berperan dalam Proses Replikasi DNA
 Enzim DNA polymerase, yaitu enzim yang mengkatalisis proses polimerisasi nuleotida
menjadi untaian DNA.
 Enzim primase, yaitu enzim pengkatalisis primer untuk memulai replikasi DNA. Pada
E.coli enzim ini disebut primosom yang terdiri atas beberapa macam protein.
 Enzim helicase berfungsi untuk melepas ikatan hydrogen tersebut dan membagi DNA
menjadi dua untaian yang terpisah.
 Enzim DNA ligase, yaitu suatu enzim yang berfungsi untuk menyambung fragmen-
fragmen DNA.

Anda mungkin juga menyukai