Keberadaan asam sitrat membuat lingkungan pulp menjadi asam sehingga akan
menginisasi pertumbuhan ragi dan terjadi fermentasi secara anaerob. Fermentasi aerob diinisasi
oleh bakteri asam laktat dan bakteri asam asetat. Produk fermentasi yang di hasilkan berupa
etanol , asam laktat dan asam asetat yang akan berdisfusi kedalam biji dan membuat biji tidak
berkecambah. Selama fermentasi terjadi pula aktivitas enzimatik. Enzim yang terlibat adalah
enzim endoprotease , aminopeptidase, karbosipeptidase, invertase ,polifenol oksidase dan
glikosidase. Enzim enzim ini berperan dalam pembentukan precursor cita rasa dan degradasi
pigmen selama fermentasi
3. Fermentasi Brem atau Arak Bali ( Enzim Zimase )
Brem atau arak bali merupakan produk cair yang mengandung alcohol, gula pereduksi
2
gas CO dan sedikit asam organic. Brem terbentuk dari reaksi antar zat tepung dengan enzim dan
sedikit air sehingga menghasilkan gula. Kemudia gula yang di hasilkan bereaksi lagi dengan
enzim, sehingga menghasilkan alcohol dan gas CO2. Proses Fermentasi brem atau arak bali
meliputi 4 tahap penguraian. Tahap pertama, molekul-molekul pati akan di pecah menjadi
dekstrin dan gula-gula sederhana. Proses ini merupakan hidrolisis enzimatis. Tahap kedua, gula
yang terbentuk akan di olah menjadi alcohol. Tahap ketiga, alkohol kemudian di ubah menjadi
asam organic oleh bakteri Pediococus dan Acetobacter melalui proses oksidasi alcohol. Tahap
keempat sebagian asam organic akan bereaksi dengan alcohol membentuk cita rasa yang khas
yaitu ester
Enzim yang berperan mengubah glukosa mejadi alcohol dan karbondioksida selama
fermentasi adalah enzim zimase yang di hasilkan oleh khamir Saccharomyces cereviseae. Dalam
proses fermentasi asam piruvat dan asam laktat. Asam piruvat adalah produk antara yang
terbentuk pada hidrolisis gula menjadi etanol dan dapat di ubah etanol atau asam laktat.
Dalam Bidang Kesehatan
Homon steroid sangat penting peranannya dalam dunia kesehatan. Misalnya kortison dan
steroid lain yang serupadiketahui dapat digunakan untuk mengobati gejala yang berhubungan
dengan alergi dan berbagai respons inflamasi oral dan untuk mengobati ketidak seimbangan
homonal.Sintesis steroid seperti kotison memerlukan lebih dari 35 langkah, sehingga steroid
sangat mahal untuk diperoduksi secara kimiawi.
Kortison dapat disintesis dari asam deoksikolat melalui 37 langkah, yang beberapa
diantaranya memerlukan kondisi temperatur dan tekanan yang ektrem, dengan biaya berkisar
lebih dari $ 200 pergram. Kesulitan utama pada sintesis kortison adalah introduksi atom oksigen
pada cincin steroid nomor 11. Hal ini dapat diatasi dngan pemanfaatan mikroorganisme.
Penggunaan mikroorganisme untuk mengganti proses kimiawi ini dikenal dengan istilah
biokomversi.Fungi Rhizopuz arrhizus menghidroksilasi progesteron membentuk steroid
koteksolon untuk membentuk hidrokortison dengan mengintroduksi oksigen pada posisi nomor
1Bentuk tranformasi lain dari inti steroid dilakukan oleh mikroorganosme melalui proses
hidrogenasi, dihidrogenasi, epoksidasi, dan penambahan serta penghilangan rantai samping.
Penggunaan mikroorganismepada produksi kortison dapat menurunkan biaya produksi sebanyak
400 kali lipat, sehingga harga kotisondi amerika serikat kurang dari $50 pergram, dibandingkan
harga aslinya yang sebesar $ 200.
9. Transformasi Produk Asam glutamat
Keju dibuat dari susu dengan memisahkan dadih/curd dari whey air (air yang tinggal
setelah susu dijadikan keju).Protein susu didenaturasi oleh asam laktat dihasilkan oleh bakteri
asam laktat yang ditambahkan pada susu sebagai kultur pemula/stater culture, atau dengan
menambahkan proteasi renin.Metode pertama menghasilkan dadih asam, sedangkan dadih kedua
menghasilkan dadih manis. Pembuatan keju merupakan proses yang dikontrol dimana dadih
diperlukan dan dituakan. Cara dadih diproses menentukan tipe keju yang dibuat. Keju yang
sederhana dapat dibuat dengan memanaskan susu sampai hampir mendidih secara cepat.
Sehingga dapat membunuh sebagian besar mikroba perusak dan kemudian memnambahkan
kultur pemula pada susu yang sudah didinginkan.
Kultur pemula yang selalu digunakan mengandung bakteri asam laktat seperti
Sterptococcus lactis, Streptococcus cemoris, Leuconostoc citrovorum dan Leuconostoc
dextranicum.Susu yang sudah diberi kultur pemula (benih) difermentasi pada suhu 180°C selama
24 jam. Sehingga dihasilkan dadih. Whey (cairan) dapat dikeluarkan dengan menyaring dadih
dalam penyaring keju. Dadih kemudian digarami untuk menghambat pertumbuhan mikroba
selanjutnya. Leuconostoc mengeluarkan diasetil, suatu senyawa yang dibentuk dari asam sitrat
yang bertanggung jawab pada aroma dan rasa keju. Keju dapat diinkubasi dalam waktu yang
panjang untuk mematangkan dadih dan menumbuhkan mikroba untuk menambah rasa.