Kelompok 2
Ainul Ahmadsyah Hanafi Andi Nurhidayah
Nurul Anugrah Nur Ramadhani
Sri Wulandari St. Marwah H. Bahar
Materi
01 02 03
Pengertian Fermentasi Biji Fermentasi
Fermentasi Kedelai Tape
04 05
Fermentasi
Fermentasi Biji
Biji Kopi
Kakao
01
Pengertian
Fermentasi
Pengertian Fermentasi
Fermentasi adalah suatu proses perubahan enzimatik secara
anaerob yang berasal dari senyawa organik kompleks menjadi
produk organik yang lebih sederhana. Proses fermentasi
menggunakan mikroorganisme yang tidak bersifat patogen sehingga
aman bagi kesehatan tubuh. Proses ini dapat menghasilkan alkohol,
asam dan gas. Salah satu tujuan utama dari fermentasi adalah untuk
mengawetkan makanan. Adanya perubahan karbohidrat menjadi
asam organik dapat membuat makanan menjadi tahan lama.
Pengertian Fermentasi
Dengan demikian, proses fermentasi merupakan proses
perubahan senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih
sederhana dengan menggunakan mikroorganisme. Karena
manfaatnya yang cukup banyak, maka proses ini biasa digunakan
oleh manusia sebagai bagian dari bioteknologi konvensional untuk
meningkatkan potensi sumber makanan.
02
Fermentasi
Biji Kedelai
Fermentasi Tempe
Fermentasi merupakan tahap terpenting dalam proses pembuatan
tempe. Menurut hasil penelitian pada tahap fermentasi terjadi penguraian
karbohidrat, lemak, protein dan senyawa-senyawa lain dalam kedelai
menjadi molekul-molekul yang lebih kecil sehingga mudah dimanfaatkan
tubuh.
Pada proses fermentasi kedelai menjadi tempe Aktivitas enzim amilolitik, politik dan
proteolitik, yang diproduksi oleh kapang Rhizopus sp.
Pada proses fermentasi tempe sedikitnya Terdapat 4 genus Rhizopus yang dapat digunakan
Rhizopus oligosporus merupakan genus utama kemudian Rhizopus oryzae merupakan
genus keduanya yang digunakan dalam pembuatan tempe.
Fermentasi Tempe
Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang digunakan
dan produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula
paling sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi
fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan.
Dijabarkan sebagai:
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi
(ATP).
Proses Biokimia Pada Tempe
Selama pembuatan tempe terjadi perubahan materi yaitu, perubahan
fisika dan kimia :
1. Perubahan fisika ditandai dengan perubahan wujud atau fase saat
yang umumnya bersifat sementara dan struktur molekulnya tetap.
2. Perubahan kimia adalah perubahan materi yang terjadi menghasilkan
zat yang jenisnya baru. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia
Proses Biokimia Pada Tempe
Adanya perubahan suhu yaitu selama proses inkubasi tempe. Perubahan kimia
yang terjadi pada proses pembuatan tempe adalah pada saat inkubasi. Pada saat itu
terjadilah reaksi fermentasi. Proses fermentasi yang dilakukan oleh jamur Rhizopus sp
menghasilkan energy. Energi tersebut sebagian ada yang dilepaskan oleh jamur
Rhizopus sp sebagai energi panas. Energi panas itulah yang menyebabkan perubahan
suhu selama proses inkubasi tempe. Selain terjadi perubahan suhu selama proses
inkubasi tempe juga terjadi perubahan warna, munculnya titik-titik air yang dapat
diamati pada permukaan dalam plastik pembungkus tempe.
Proses Biokimia Pada Tempe
Pada awalnya kedelai tempe seperti berselimut kapas putih. tetapi dengan bertambahnya
masa inkubasi, mulai muncul warna hitam pada permukaan. Perubahan warna ini
menunjukkan adanya reaksi kimia pada proses inkubasi. Jamur Rhizopus sp tergolong
makhluk hidup. Oleh karena itu ia juga melakukan respirasi. Respirasi merupakan reaksi
kimia atau perubahan kimia. Salah satu saat yang dilepaskan dari peristiwa respirasi adalah
karbon dioksida dan uap air.
Uap air itulah yang menyebabkan permukaan dalam plastik pembungkus tempe basah
oleh titik-titik air. Sebuah reaksi kimia tidak selalu menunjukkan seluruh ciri reaksi tersebut.
Kadang, reaksi tersebut hanya menunjukkan salah satu atau beberapa ciri saja
Fermentasi Kedelai Menjadi Kecap
Kecap adalah cairan kental yang mengandung protein
diperoleh dari bahan dasarnya yaitu kedelai yang telah
difermentasikan dan ditambah gula, garam, serta rempah-
rempah. Proses fermentasi kecap terdiri dari 2 tahap, yaitu
fermentasi padat (fermentasi koji/tempe) dan fermentasi
cair (fermentasi moromi). Berikut adalah reaksi biokimia
yang terjadi pada saat proses pembuatan kecap:
Fermentasi Kedelai Menjadi Kecap
1. Hidrolisis protein
Kapang jenis Aspergillus Oryzae dan Rhizopus Soyae menghasilkan enzim
protease (enzim pemecah protein) dan menghidrolisis komponen protein 65-
90% menjadi bentuk rantai lebih sederhana. aktivitas protease optimal pada
suhu 20,5 ˚C selama 5 hari.
Protein kedelai diubah menjadi bentuk protein terlarut, peptide, pepton,
dan asam amino. Asam amino terutama asam glutamate merupaka komponen
pendukung flavor. Komponen nitrogen pendukung flavor diantaranya adalah
arginine, histidin, dan amonia yang membentuk senyawa garam dengan asam
glutamat sehingga terbentuk flavor yang enak. Flavor ini akan dikuatkan dengan
penambahan gula tebu pada saat pemasakan.
Fermentasi Kedelai Menjadi Kecap
2. Hidrolisis Karbohidrat menjadi gula
Enzim amylase juag dihasilkan oleh kapang jenis Aspergillus Oryzae yang
berfungsi merombak pati (polisakarida) sehingga terjadi peningkatan mutu gizi
dikarenakan aktivitas mikroba selama pengolahan dan fermentasi, salah satunya karena
kapang menghidrolisis sebagian selulosa menjadi bentuk yang lebih mudah dicerna.
5. Fermentasi Ethanol
Setelah pH mengalami penurunan selama fermentasi asam laktat, maka pertumbuhan
yeast (Saccharomyces rouxii) akan meningkat kemduian akan mengubah glukosa dan
maltosa menjadi etanol dan gliserol yang merupakan komponen penyebab aroma dan
flavor pada kecap.
Fermentasi Kedelai Menjadi Kecap
6. Reaksi Pembentukan Ester
Fermentasi lanjut dari etanol akan mengubah susunan alkoholnya menjadi asam asetat.
Kemudian asam asetat dan asam laktat bersama asam-asam lain, selanjutnya akan bereaksi
dengan ethanol menghasilkan senyawa ester yang membentuk citarasa dan aroma pada
kecap.
9. Reaksi Karameliasasi
Karamelisasi merupakan salah satu reaksi pencoklatan non enzimatis yang
melibatkan degradasi gula akibat panas tanpa adanya asam amino atau protein yang
menghasilkan produk akhir berupa polimer tanpa nitrogen berwarna coklat. Proses
karamelisasi dapat terjadi dalam kondisi asam maupun basa dan berhubungan dengan
perubahan flavor. Tahapannya meliputi tahap hidrolisis, enolisasi, dehidrasi dan
pembentukan pigmen.
03
Fermentasi
Tape
Fermentasi Tape
Proses pembuatan tape dari tinjauan Teknik Kimia merupakan
proseskonversi karbohidrat (pati) yang terkandung dalam ketan
hitam menjadi gula kemudian berlanjut menjadi alkohol melalui
proses biologi dan kimia (biokimia) berikut:
• Hidrolisis Fermentasi
Pati Glukosa Alkohol