FERMENTASI
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
SALWA APRIYANTI SARI
ZAL SABILAH
NURUL AZIKIN
RESKI AMELIAH
RESKI KHAERATI
FAHIRA BHI PUTRI
ASMAR JAYA
IDRIS
MUH. AFIF
MUH. FADIL MUKMIN
MUH. RIZALDI
MAN 3 BONE
TAHUN AJARAN 2022/2023
FERMENTASI
A. TUJUAN
1. Menjelaskan Proses respirasi sel (AnaAerob)
2. Melaksanakan percobaan dan menyusun laporan hasil percobaan respirasi
anaerob
B. DASAR TEORI
Kata fermentasi berasal dari Bahasa Latin yang berarti merebus. Arti kata dari
Bahasa Latin tersebut dapat dikaitkan atau kondisi cairan
bergelembung atau mendidih. Keadaan ini disebabkan adanya aktivitas ragi
sepenuhnya ekstraksi buah-buahan atau biji-bijian. Gelembung gelembung
karbondioksida dihasilkan dari katabolisme anaerobik terhadap kandungan gula.
Fermentasi mempunyai arti yang berbeda bagi ahli biokimia dan mikrobiologi
industri. Arti fermentasi sepenuhnya bidang biokimia dihubungkan atau
pembangkitan energi oleh katabolisme senyawa organik. Sepenuhnya bidang
mikrobiologi industri, fermentasi mempunyai arti yang lebih luas, yang
menggambarkan setiap proses untuk menghasilkan produk dari pembiakan
mikroorganisme. Perubahan arti kata fermentasi sejalan atau hasil penemuan yang
dilakukan oleh para ahli. Arti kata fermentasi berubah sepenuhnya saat Gay Lussac
berhasil melakukan penemuan yang menunjukkan penguraian gula menjadi alkohol
dan karbondioksida.
Selanjutnya Pasteur melakukan penemuan mengenai penyebab perubahan
sifat bahan yang difermentasi, sehingga dihubungkan atau mikroorganisme dan
akhirnya atau enzim. Untuk beberapa lama fermentasi terutama dihubungkan atau
karbohidrat, bahkan sampai sekarang pun masih sering digunakan. Sepenuhnyahal
arti fermentasi tersebut lebih luas lagi, menyangkut juga perombakan protein dan
lemak oleh aktivitas mikroorganisme. Meskipun fermentasi sering dihubungkan atau
pembentukan gas yang disebabkan oleh mikroorganisme yang hidup, sepenuhnya saat
ini pembentukan gas maupun terdapatnya sel mikroorganisme hidup tidak merupakan
kriteria yang esensial.
Dalam beberapa proses fermentasi misalnya fermentasi asam laktat, tidak ada
gas yang dibebaskan. Fermentasi dapat juga berlangsung (meskipun jarang terjadi)
atau menggunakan ekstrak enzim yang berfungsi sebagai katalisator reaksi. Dari
uraian diatas dapat disarikan bahwa fermentasi mempunyai arti suatu proses
terjadinya perubahan kimia sepenuhnya suatu substrat organik melalui aktivitas
enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme.
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerob
(tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu betuk respirasi dalam
lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
Fermentasi merupakan kegiatan mikroba pada bahan pangan sehingga
dihasilkan produk yang dikehendaki. Mikroba yang umumnya terlibat dalam
fermentasi adalah bakteri, khamir dan kapang. Contoh bakteri yang digunakan dalam
fermentasi adalah Acetobacter xylinum pada pembuatan nata decoco, Acetobacter
aceti pada pembuatan asam asetat. Contoh khamir dalam fermentasi
adalah Saccharomyces cerevisiae dalam pembuatan alkohol sedang contoh kapang
adalahRhizopus sp pada pembuatan tempe, Monascus purpureus pada pembuatan
angkak dan sebagainya. Fermentasi dapat dilakukan menggunakan kultur murni
ataupun alami serta dengan kultur tunggal ataupun kultur campuran.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil
fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen.Akan tetapi beberapa
komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan
aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk
menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi
anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki
akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi yang
mengasilkan asam laktat sebagai produk sampingannya. Akumulasi asam laktat
inilah yang berperan dalam menyebabkan rasa kelelahan pada otot. Fermentasi
alkohol merupakan suatu reaksi pengubahan glukosa menjadi etanol (etil alkohol) dan
karbon dioksida. Organisme yang berperan yaitu Saccharomyces cerevisiae (ragi)
untuk pembuatan tape, roti atau minuman keras. Reaksi Kimia yaitu:
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
Respirasi Anaerob adalah proses pembebasan energi tanpa adanya oksigen.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi
adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga
dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan
yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur
dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi aerob terjadi di Sitoplasma, contoh respirasi
anaerob adalah Fermentasi yaitu fermentasi alkohol, fermentasi asam laktat, dan
fermentasi asam/cuka. Mikroorganisme pada ferementasi (Fermenter) adalah
Saccharonnyces Cerevisae (Ragi). Faktor-faktor yang mempengaruhi proses fermentasi
untuk menghasilkan etanol adalah: gas karbondioksida, pH substrat, nutrien, temperatur,
dan oksigen.
Fermentasi alkohol pada dasarnya adalah suatu cara produksi alcohol (etanol)
menggunakan bantuan aktivitas mikroorganisme. Alkohol yang dihasilkan sering
disebut bioetanol. Mikroorganisme yang berperanan dalam fermentasi alkohol pada
umumnya merupakan kelompok mikroba khamir seperti Saccharomyces
cerevisiae dan Saccharomyses uvarium. Cerevisiae telah diperdagangkan dalam
bentuk bubuk yang dikenal dengan nama ragi roti, yaitu ragi yang digunakan dalam
pembuatan roti. Substrat atau bahan baku fermentasi alcohol dapat berasal dari gula
seperti gula putih, nira aren, nira kelapa, nira lontar dan molase. Substrat ini
dimetabolisme menjadi alkohol. Selain gula, dapat juga digunakan bahan berpati
(misalnya ubi jalar, ubi kayu dan sagu) dan bahan berselulosa sebagai bahan baku
misalnya jerami padi. Agar bahan dapat bertindak sebagai substrat, pati dan selulosa
perlu dihidrolisis terlebih dulu menjadi gula sederhana, baik dalam bentuk
monosakarida maupun dalam bentuk disakarida. Hidrolisis tersebut dapat
berlangsung secara kimia dan secara enzimatik.
D. Cara Kerja
1. Memasukkan 50 ml Aquades kedalam botol aqua A dan tambahkan 5
gram gula dan 5 gram ragi. Kemudian mengaduk hingga larut.
2. Memasukkan 50 ml larutan air kapur (Ca(OH)2) dalam botol aqua B
kemudian menetetesi fenoftalen sebanyak 3 kali hingga larutan berwarna
merah muda.
3. Tutup botol aqua A dan B dengan plastisin.. menghubungkan kedua botol
aqua tersebut dengan selang plastik, meletakkan thermometer pada botol
aqua B. Merapatkan plastisin agar tidak ada udara yang masuk atau keluar
4. Mengamati warna, bau, keadaan larutan, dan mengukur suhunya pada
larutan A dan B sebelum proses fermentasi.
5. Membiarkan selama 30 menit agar terjadi proses fermentasi. Kemudian
mengamati perubahan warna, bau, keadaan larutan dan suhunya.
6. Melakukan langkah-langkah diatas pada rangkaian kedua, dimana pada
rangkaian kedua ini larutan pada botol aqua menggunakan balon.
7. Mencatat data pengamatan kedalam table pengamatan.
E. Tabel Pengamatan
Rangkaian pertama
Indikator Sebelum Fermentasi Setelah fermentasi
Tabung Tabung B Tabung A Tabung B
A
Warna Keruh Ungu Keruh Bening
Suhu 28ºC 30°C 30°C 30°C
Bau Ragi - Etanol Alkohol
Gelembung Sedikit - Banyak -
Rangkaian Kedua
Keadaan Setelah fermentasi
Sebelum Fermentasi
BALON
Keadaan Kempes Mengembang
Warna Putih susu Putih susu
Bau Ragi Etanol
F. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian tersebut didapat bahwa :
SUHU AWAL REAKSI
Berdasarkan pengukuran dengan termometer, suhu awal pada campuran
larutan gula dan ragi yaitu 28ºC. Hal tersebut disebabkan lamanya pengadukan
kedua zat sehingga panas yang dihasilkan cukup tinggi. Reaksi yang terjadi
adalah reaksi eksoterm karena menghasilkan panas yang merupakan gesekan
antara pengaduk, wadah dan larutan dalam tabung tersebut .
G. Kesimpulan
Fermentasi adalah Respirasi anaerob (fermentasi) adalah respirasi yang terjadi
dalam keadaan ketiadaan oksigen bebas. Asam piruvat yang merupakan produk
glikolisis jika dalam keadaan ketiadaan oksigen bebas akan diubah menjadi alkohol
atau asam laktat. Reaksinya adalah:
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP.
H. Saran
Saat menutup tabung botol aqua dengan plastisin lebih rapat agar udara di
dalam tabung tidak keluar karena dapat menyebabkan analisisnya berbeda.
DOKUMENTASI