Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PERTANYAAN BIOKONVERSI

1. Menjelaskan bagan fermentasi alkohol


Fermentasi alkohol dibantu oleh organisme yang bernama khamir (Saccharomyces
cereviceace) organisme ini bertugas dalam mengubah glukosa menjadi alkohol (etanol). Pada
prosesnya, fermentasi alkohol diawali dari pemecahan satu molekul glukosa menjadi dua
molekul asam piruvat dimana pada proses ini terjai pembentukan 2 ATP dan 2 NADH.
Kemudian dua asam piruvat yang merupakan hasil dari pemecahan satu glukosa itu diubah
menjadi asetildehid dengan membebaskan CO2. Asetildehid tersebut diubah menjadi etanol
dan NADH diubah menjadi NAD+ yang nantinya akan digunakan dalam proses glikolisis
kembali.

2. Pemurnian asam laktat


Proses pembuatan asam laktat secara fermentasi memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan dengan sintesis secara kimia yaitu biaya produksi rendah karena beroperasi
pada temperatur rendah sehingga konsumsi energi pun rendah (John, dkk, 2007). Proses
fermentasi untuk mendapatkan asam laktat dapat diklasifikasikan sesuai dengan jenis bakteri
yang digunakan (Lopes & Jardini, 2012). Fermentasi bisa berlangsung dengan kondisi
anaerob atau aerob (Matsumoto & Taguchi, 2010).
Proses fermentasi asam laktat berlangsung dengan adanya aktivitas bakteri asam
laktat tersebut(laktobacillus). Fermentasi asam laktat berlangsung secara spontan, karena
terjadi secara alamiah dengan memperhatikan kondisi lingkungannya yaitu anaerobic dan
penggunaan garam secukupnya.
Untuk mendapatkan asam laktat, kalsium laktat selanjutnya diasamkan dengan
menambahkan larutan asam sulfat 0,01M pada temperatur 70°C sehingga
menghasilkan asam laktat dan kalsium sulfat (gipsum). Gipsum dan asam laktat disaring
sehingga asam laktat terpisah dari gypsum.

3. Menjelaskan proses pembuatan tempe jika kedelai tidak ditutup


Jawabannya adalah tidak bisa optimal untuk menjadi tempe, karena dalam
pembuatan tempe harus dibungkus rapat agar tidak terkontaminasi oksigen. Prinsip dalam
pembuatan tempe diperlukan proses fermentasi yaitu proses respirasi tanpa oksigen
(anaerob). Proses fermentasi pada tempe dilakukan oleh jamur Rhizopus oryzae. Itulah
mengapa harus ditutup rapat, agar tidak ada oksigen yang masuk karna akan mempengaruhi
hasilnya.

4. Memberi kesimpulan
Dari ketiga percobaan kadar asam laktat yang dihasilkan dari tiga jenis susu dan dua
tempat peletakan bahan uji coba, maka didapatkan hasil bahwa kadar asam laktat yang
tertinggi pada jenis susu skim dan penyimpan pada suhu kamar sebesar rata-rata 250C. Asam
laktat menyebabkan terjadinya penurunan pH susu, yang berarti meningkatkan keasaman,
sehingga kasein menjadi tidak stabil, dan terkoagulasi (menggumpal) membentuk gel
yoghurt. Faktor-faktor yang menyebabkan menurunnya kemampuan hidup organisme
probiotik berkaitan erat dengan penurunan Ph dari médium, dan akumulasi asam organic
sebagai hasil pertumbuhan, dan fermentasi. pH terakhir yang dicapai pada akhir fermentasi
yoghurt merupakan faktor paling penting yang mempengaruhi kelangsungan hidup, dan
pertumbuhan bakteri asam laktat. Hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya jumlah asam
yang diekskresikan oleh BAL karena proses akumulasi asam dalam substrat, maka akan
meningkatkan keasaman substrat. Peningkatan akumulasi asam dalam substrat ini dapat
diketahui dengan penurunan pH substrat (Purwanti dkk).

5. Enzim dalam pembuatan sabun cuci


Bio deterjen (biological detergent) adalah deterjen untuk mencuci pakaian yang
mengandung enzim. Dalam detergen, terdapat 3 jenis enzim yang ditambahkan sebagai bahan
aditif detergen yaitu protease, amilase, dan lipase. Protease dapat bereaksi untuk melarutkan
noda protein. Amilase dapat bereaksi untuk melarutkan noda kanji atau karbohidrat. Lipase
dapat bereaksi untuk melarutkan noda minyak.  Enzim sengaja ditambahkan dalam detergen
untuk meningkatkan fungsi detergen sebagai penghilang kotoran salah satunya noda darah
pada kain. Darah tersusun atas bagian padat (sel-sel darah) dan bagian cair (plasma darah).
Plasma darah tersusun atas air dan protein. Selain itu juga terdapat bahan-bahan organik
seperti glukosa, asam aminoin. Oleh karena itu enzim yang berperan dalam menghilangkan
noda darah adalah enzim protease dimana enzim tersebut berfungsi untuk menghidrolisa noda
protein pada pakaian mudah tercuci. Protease  yang  terdapat  pada  deterjen  biasanya 
bekerja pada pH alkali dan suhu yang cukup tinggi sehingga disebut protease alkali.
Jadi, enzim yang paling berperan dalam menghilangkan noda darah pada kain adalah
enzim protease. Enzim tersebut berfungsi untuk menghidrolisa noda protein pada pakaian
mudah tercuci.   

Anda mungkin juga menyukai