Anda di halaman 1dari 16

Katabolisme ( Respirasi anaerob)

• Fermentasi Asam Laktat


• Fermentasi Alkohol

Kelompok 5
Anggota Kelompok
1. Bunga Amelia Agustin
2. Eji Maulana
3. Mela
4. M. Rangga Putra
Meyandra
5. M. Sahrul
6. Siti Aisyah
Latar Belakang
Katabolisme merupakan proses ketika tubuh
mencerna makanan menjadi molekul-molekul kecil
didalam tubuh untuk digunakan sebagai energi atau
penguraian karbohidrat. Karbohidrat kemudian
diubah menjadi disakarida dan dipecah lagi
monosakarida (glukosa). Sedangkan, respirasi
anaerob adalah respirasi yang dilakukan oleh
tumbuhan ketika terjadi peristiwa tidak ada cukup
oksigen yang tersedia untuk menghasilkan energi.
Fermentasi asam laktat

Fermentasi asam laktat adalah proses mengawetkan makanan


menggunakan bantuan bakteri asam laktat. Bakteri ramah ini
mengkonsumsi karbohidrat sederhana dan menghasilkan asam laktat,
yang mengubah suatu makanan menjadi makananan lain yang sama
sekali berbeda.
Jenis bakteri asam laktat uang digunakan antaranya Lactobacillus,
Lactobacillus, dan Leuconostocs. Namun, bakteri Lactobacillus yang
paling sering digunakan
kegunaan fermentasi asam
laktat
berikut beberapa kegunaan fermentasi
asam laktat:

• Mengawetkan bahan makanan


• Menambah cita rasa dan tekstur
• Mencegah kontaminasi bakteri jahat
penyebab keracunan makanan
Reaksi kimia pada fermentasi
asam laktat

Reaksi kimianya yaitu C6H12O6 + enzim


—> 2C2H5OCOOH +energi (ATP)
jumlah ATP yang dihasilkan oleh fermentasi
asam laktat adalah 2 ATP
Proses Fermentasi Asam
Laktat

Proses fermentasi asam laktat perlu


melalui 2 tahap, yaitu:
1. Proses Fermentasi Homolaktik
2. Proses Fermentasi Heterofermentatif
Tempat terjadinya fermentasi asam
laktat

Tempat fermentasi asam laktat terjadi pada


bakteri, protista lain yang hidup dalam perut
hewan, makanan kaleng, dan sel otot kita
Fermentasi Alkohol

Fermentasi alkohol merupakan respirasi anaerob


yang mengubah glukosa menjadi energi, etanol
dan karbon dioksida. dilansir dari BioDifferences,
respirasi anaerob menghasilkan energi dalam
jumlah kecil yaitu 2 molekul ATP.
Fermentasi Alkohol juga dikenal sebagai
fermentasi etanol, adalah proses biokimia dimana
mikroorganisme seperti ragi mengubah gula
menjadi alkohol dan karbondioksida.
Tahapan dalam fermentasi
alkohol

Berikut adalah beberapa tahapan dalam


fermentasi alkohol:
1. Glikolisis
2. Dekarboksilasi
3. Pelepasan Karbondioksida
4. Konversi asetaldehida
Reaksi Fermentasi Alkohol

pada prosesnya, Fermentasi Alkohol diawali dari pemecahan


satu molekul glukosa menjadi dua molekul asam piruvat dimana
ada proses ini terjadi pembentukan 2 ATP dan 2 NADH
kemudian 2 asam piruvat yang merupakan hasil dari pemecahan
1 glukosa itu di ubah menjadi asetildehid dengan membebaskan
CO2.
Secara singkat, Fermentasi Alkohol dapat ditulis sebagai
berikut: Glukosa→ Etanol (etil alkohol) + 2CO2 + 2 ATP.
Bahan dasar dari Fermentasi
Alkohol
Menurut Hatmanti (2000), bahan baku yang
digunakan dalam pembuatan alkohol secara
fermentasi dapat dibagi menjadi 3 macam,
yaitu: bahan yang bergula seperti gula tebu, gula
bit, tetes dan cairan buah-buahan. Bahan pati
yang terdiri dari bahan-bahan seperti padi-
padian dan kentang; serta bahan selulosa seperti
kayu.
Tempat terjadinya fermentasi alkohol

proses fermentasi ini biasanya terjadi pada sel jamur


seperti Saccharomyces cerevisiae. Pada fermentasi
alkohol, sel jamur akan mengubah glukosa yang ada
di medium tubuhnya menjadi alkohol,
karbondioksida, dan energi. Dari informasi tersebut,
dapat kita ketahui fermentasi alkohol dilakukan pada
sel jamur.
1. jenis bakteri apa saja
yang digunakan pada
fermentasi asam laktat?
2. Selain untuk membuat
tapai, fermentasi alkohol juga
dapat digunakan untuk
membuat...
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai