Anda di halaman 1dari 19

RESPIRASI

ANAEROBIK
Kelompok 3 XII IPA 2 :
1. Dinda Kinanti Humaira
2. Firdian Putra
3. Hafizah Saleemah Jasmine
4. Mohamad Rico Saputra
5. Muhammad Bayhaqi
6. Shakila Ardelina
A. Pengertian Respirasi
Respirasi adalah suatu proses pengambilan dan penggunaan O2 untuk oksidasi serta pengeluaran
energi, CO2, dan H2O (uap air) sebagai hasil dari oksidasi. Respirasi terjadi pada setiap waktu di setiap
sel hidup dalam tubuh tumbuhan maupun hewan.
Proses respirasi dibutuhkan oleh makhluk hidup. Secara umum, respirasi merupakan proses reduksi,
oksidasi, dan dekomposisi yang akan memecah senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana dengan
bantuan oksigen maupun tidak, disertai pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi
melalui proses kimia. ada dua jenis respirasi, yaitu respirasi aerob dan anaerob.

Saat bernapas atau melakukan respirasi, tubuh sedang mengalami proses metabolisme. Selain karbon
dioksida, metabolisme juga menghasilkan molekul air dan Adenosina Trifosfat atau ATP.
B. Pengertian Respirasi Anaerob
Respirasi anaerobik atau anaerob adalah proses katabolisme yang tidak membutuhkan
adanya oksigen. Respirasi ini terjadi di sitoplasma yang bertujuan mengurangi senyawa organik.
Respirasi anaerob dilakukan oleh organisme atau mikroorganaisme karena keadaan lingkungan yang
tidak mendukung. Jika ada oksigen yang cukup, organisme akan mendahulukan respirasi aerob,
namun jika oksigen tidak mencukupi, maka akan terjadi respirasi anaerob. Misalnya tanaman apel
dan pear bisa tahan berbulan-bulan tanpa oksigen. Contoh lain dari respirasi anaerob adalah proses
fermentasi yang dibantu oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur.

Respirasi anaerob tidak memerlukan oksigen bebas, namun menggunakan senyawa tertentu
seperti etanol ataupun asam laktat. Asam piruvat yang diperoleh dari glikolisis dapat di metabolisme
menjadi senyawa berbeda baik dalam keadaan ketersediaan oksigen maupun tidak.
C. Ciri-ciri Respirasi Anaerob
1. Sel tidak mempunyai akseptor elektron yang digunakan untuk memproduksi ATP ketika oksigen tidak
ada, sehingga membuat proses dinamakan dengan fermentasi alkohol.

2. Proses fermentasi alkohol ini bisa dibilang hanya bisa dilakukan oleh jamur ragi yang di mana jamur ragi
akan membuang semua gas CO2 yang berasal dari asam piruvat yang kemudian melalui tahapan
dekarboksilasi oksidatif atau biasa dikenal dengan tahapan DKO. Lalu, akan menghasilkan molekul
karbon asetaldehida sebanyak 2 molekul.

3. Asetildehid juga akan menerima elektron yang asalnya dari senyawa NADH dan diubah menjadi etanol.

4. Proses ini umumnya hanya terjadi pada tumbuhan.

5. Bisa menghasilkan fermentasi asam laktat yang terjadi karena adanya suatu peristiwa mengirim elektron
dari NADH yang akan dipergunakan kembali ke piruvat dan umumnya terjadi pada sel-sel hewan.
Tahapan-tahapan
Respirasi Anaerob
1. Glikolisis
Tidak seperti glikolisis aerobik, glikolisis anaerobik tidak
membutuhkan oksigen untuk terjadi. Dalam sel, glikolisis
anaerobik akan terjadi di sitoplasma. Setelah proses glikolisis
anaerobik dimulai dan terbentuk piruvat, hasilnya adalah
produksi laktat.
Glikolisis anaerob adalah proses penting karena ini adalah
bagaimana energi dihasilkan bahkan ketika oksigen berada
pada konsentrasi tinggi. Siklus inti membantu laktat untuk
berubah kembali menjadi glukosa pada mamalia. Glikolisis
anaerob hanya dapat membantu menghasilkan 2 ATP dalam
satu molekul glukosa.
2. Fermentasi Asam Laktat
Proses fermentasi asam laktat dimulai dari lintasan
glikolisis yang menghasilkanasam piruvat. Proses
fermentasi asam laktat dilanjutkan saat NADH mentransfer
elektronnya pada molekul organik piruvat.
Hal tersebut mengubah piruvat menjadi laktat. Selain
menghasilkan asam laktat, proses tersebut juga
menghasilkan NAD+ yang digenerasi akan kembali
memulai proses glikolisis untuk menghasilkan energi (ATP)
dalam kondisi rendah atau tanpa oksigen. Reaksinya :
2CH3COCOOH ——— -> 2CH3CHOHCOOH + 47 kka
3. Fermetasi Alkohol
Fermentasi alkohol merupakan jenis fermentasi
yang banyak digunakan manusia selama ribuan
tahun dalam pengolahan bahan makanan.
Proses fermentasi alkohol diawali dengan
pemecahan satu molekul glukosa menjadi dua
molekul asam piruvat. Dibentuk juga 2 ATP dan
2 NADH. Setiap asam piruvat diubah menjadi
asetildehid dengan membebaskan CO2.
Asetildehid diubah menjadi etanol dan NADH
diubah menjadi NAD+ untuk selanjutnya
digunakan dalam glikolisis kembali.
Penerapan Fermentasi Alkohol
Fermentasi alkohol merupakan jenis fermentasi yang banyak digunakan manusia selama ribuan tahun
dalam pengolahan bahan makanan. Khamir banyak digunakan dalam pembuatan roti dan minuman ber
alkohol. Salah satu contoh hasil produk fermentasi alkohol adalah tape, yang dihasilkan dari ragi tape.
E. Proses Fermentasi Tape Singkong
Tape adalah contoh makanan yang terbentuk dari proses fermentasi. Salah satu bahan baku utamanya
adalah singkong dan ketan. Singkong dan ketan mentah yang keras, akan menjadi empuk, manis, dan
juga berair setelah melalui proses peragian atau fermentasi. Pembuatan tape termasuk dalam
bioteknologi konvensional karena masih memakai cara yang terbatas.

Rumus persamaan kimia yang terjadi pada fermentasi tape sebagai berikut :

glukosa (C6H12O6) -> 2 etanol (C2H5OH) + 2 karbondioksida (CO2) + 2 ATP (energi)


PRAKTEK TIME!!!
Rumusan Masalah Praktek
1. Bagaimana perubahan yang terjadi pada masing-masing botol dan balon
karet?
2. Bagaimana bau yang ditumbulkan masing-masing botol?
3. Botol manakah yang reaksinya paling cepat dan jelaskan yang terjadi!
Jawaban!!!
1. Bagaimana perubahan yang terjadi pada masing-masing botol dan balon
karet?
Jawaban!!!
2. Bagaimana bau yang ditumbulkan masing-masing botol?

= Bau yang ditimbulkan pada masing-masing botol adalah bau tape


Jawaban!!!
3. Botol manakah yang reaksinya paling cepat dan jelaskan yang terjadi!

= Reaksi paling cepat terjadi pada botol berisi air hangat yang mulai bereaksi
pada menit pertama ( setelah dikocok ). Semakin lama botol yang berisi air
hangat menghasilkan banyak busa dan perlahan-lahan balonnya mengembang.
Peristiwa ini terjadi karena reaksi berlangsung pada suhu yang ideal, tidak
terlalu dingin dan tidak terlalu panas.
Kesimpulan Praktek
• FERMENTASI adalah proses pemecahan senyawa organic oleh mikroba yang berlangsung
dalam suasana anaerob dan menghasilkan energi
• Suhu fermentasi mempengaruhi lama fermentasi karena pertumbuhan mikroba
dipengaruhi suhu lingkungan fermentasi.
• Jika suhu terlalu rendah, maka fermentasi akamn berlangsung secara lambat dan
sebaliknya jika suhu terlalu tinggi maka mikroba akan mati sehingga proses fermentasi
tidak akan berlangsung.
• Pada fermentasi alcohol, glukosa akan dirombak mejadi alcohol (etanol) dan karbon
dioksida.

Reaksi yang terjadi :

C6H12O6 à C2H5OH + 2 CO2 + 2 H2O + 2 ATP


F. Manfaat Respirasi Anaerob
Fermentasi hasil respirasi anaerob memiliki banyak manfaat bagi kehidupan kita. Yogurt, tempe, dan
acar adalah contoh beberapa produk fermentasi yang tidak asing. Manfaat fermentasi bagi kehidupan :

1. Mudah dicerna tubuh, misalnya enzim laktosa 5. Menghindari mubazir pada makanan yang busuk,
dalam susu dipecah menjadi bentuk lain yang khususnya untuk sayuran yang mudah busuk seperti sawi
lebih mudah dicerna setelah difermentasi putih, wortel, kol, mentimun, dll.
menjadi yogurt.
6. Hemat biaya, karena proses fermentasi lebih murah
2. Kaya akan enzim, seperti kandungan enzim daripada proses pengawetan lainnya.
pada kimchi atau acar yang membantu
7. Makanan yang dihasilkan melalui proses fermentasi,
memecah nutrisi dalam makanan.
umumnya mempunyai nilai gizi lebih tinggi dibanding
3. Kaya vitamin, contohnya susu fermentasi bentuk asalnya ketika dikonsumsi.
mengandung asam folat, vitamin B,
riboflavin, dan biotin.

4. Dapat menghasilkan bakteri baik, seperti


dalam minuman probiotik yang bakteri
baiknya membantu saluran pencernaan
bekerja lebih optimal.
G. Kesimpulan
Respirasi adalah reaksi perombakan zat organik berupa karbohidrat, lemak, dan protein
untuk menghasilkan energi.

Respirasi anaerob merupakan reaksi karbohidrat untuk mendapatkan energi tanpa menggunakan
oksigen. Respirasi anaerob dapat terjadi pada manusia dan hewan jika tubuh memerlukan energi
secara cepat.

Pada mikroorganisme seperti bakteri dan jamur, respirasi anaerob dilakukan karena keadaan
lingkungan yang tidak mendukung dan belum memiliki sistem metabolisme yang kompleks. Proses
respirasi anaerob dapat dibedakan menjadi dua proses yaitu fermentasi alkohol dan fermentasi asam
laktat, dua tahapan ini dimulai dari lintasan glikolis yang menghasilkan asam piruvat.

Respirasi anaerob bermanfaat bagi kehidupan, dari hasil fermentasi-fermentasi tersebut didapatlah
produk fermentasi yang kaya akan gizi.
Thank You!!!

Anda mungkin juga menyukai