IDENTITAS PRAKTIKAN
Nama : Janu Hadi
NIM : 03031181419058
Shift/Kelompok : Senin Pagi/5
1
2
dengan air yang mengalir (air keran) supaya sisa obat pembasmi hama yang
menempel pada kulit ikut terbuang. Buah Apel sangat efektif membunuh virus.
Kandungan asam klorogenik, vitamin c, pectin dan sorbitol di dalamnya dapat
menghalangi pembentukan sel-sel kanker. Kandungan potassium didalam apel
efektif memelihara kesehatan tulang. Selain itu, zat sorbitol pada apel membantu
pembuangan zat yang tidak berguna pada tubuh, sehingga memperlancar buang
air besar sehingga sehat untuk kesehatan.
Proses pengolahan apel menjadi beberapa produk makanan atau minuman
dapat meningkatkan kandungan nutrisi yang terdapat didalamnya, terutama enzim
dan bahkan dapat memberikan khasiat penyembuhan yang menggagumkan. Cuka
apel merupakan hasil fermentasi buah apel. Penyajian apel dalam bentuk cuka
berkaitan dengan pengoptimalan zat yang terkandung dalam buah apel. Bahkan
melalui proses fermentasi, kandungan nutrisinya bertambah kaya, terutama enzim
dan asam amino. Proses fermentasi pulalah yang memberikan khasiat
penyembuhan yang menggagumkan pada cuka apel, sebagai obat rematik, asam
urat, pengapuran sendi, menormalkan tekanan darah, kolestrol, hipertensi, maag,
masuk angin, panas dalam, serta meningkatkan vitabilitas daya tahan tubuh, dan
sebagainya.
Energi yang dihasilkan 5 kali lebih besar dari energi yang dihasilkan oleh
fermentasi alkohol secara anaerob karena perbedaan keduanya.
Fermentasi asam asetat adalah fermentasi aerobik atau respirasi oksidatif,
yaitu respirasi dengan oksidasi berlangsung tidak sempurna dan menghasilkan
produk-produk akhir berupa senyawa organik seperti asam asetat. Proses ini
dilakukan oleh bakteri dari genus acetobacter dan glucobacter. Kondisi respirasi
oksidatif ini dapat dilakukan dengan kultur murni, tetapi kondisinya tidak selalu
aseptis oleh karena pH yang rendah serta adanya alkohol dalam media merupakan
faktor penghambat bagi, mikroorganisme selain Acetobacter acetii. Mekanisme
fermentasi asam asetat ada 2 yaitu fermentasi alkohol dan fermentasi asam asetat,
masing-masing ada kelebihan.
Pada fermentasi alkohol mula-mula gula yang terdapat pada bahan baku
akan dibongkar oleh khamir menjadi alkohol dan gas O 2 yang berlangsung secara
anaerobik. Setelah alkohol dihasilkan maka dilakukan fermentasi asam asetat,
dimana bakteri asam asetat akan mengubah alkohol menjadi asam asetat. Setelah
terbentuk asam asetat fermentasi harus segera dihentikan supaya tidak terjadi
fermentasi lebih lanjut oleh bakteri pembusuk yang dapat menimbulkan
kerusakan. Pada cuka apel, apel merupakan salah satu buah yang paling
menyehatkan karena mengandung zat-zat gizi: P, Cl, K, Na, Mg, Ca, S, Fe, Fi, Si,
dan banyak trace elements. Semuanya ini terdapat dalam ACV murni. Cuka apel
adalah cara terbaik untuk bisa memperoleh manfaat buah apel secara optimal
dengan kualitas yang baik. Cuka apel banyak sekali kegunaannya. Cuka apel
memiliki sifat pembersih yang kuat dan membantu penyembuhan banyak
penyakit. Cuka apel dapat digunakan untuk membersihkan usus dan saluran
pencernaan.
apel dikonsumsi setiap pagi di saat perut masih kosong dapat meningkatkan
energi, vitalitas, dan kesehatan secara umum. Rasa sakit akibat penyakit kronis
bisa berkurang bahkan hilang sama sekali. Dengan cuka apel, kulit akan lebih
bersih, pencernaan menjadi lebih lancar, kesehatan sistem saraf sehingga taraf
kesehatan secara keseluruhan akan meningkat. Cuka apel bisa dikonsumsi setiap
hari. Dua sampai empat sendok makan cuka apel setiap hari akan meningkatkan
vitalitas dan kesehatan. Jika mengonsumsi cuka apel pertama kali di pagi hari,
maka cuka apel akan memberikan efek membersihkan yang kuat pada tubuh.
mengandung lebih dari 4 gram asam cuka per 100 ml larutan. Beberapa hal yang
perlu diketahui tentang cuka apel yang dapat dijelaskan secara saintifik berikut:
1. Pada dasarnya cuka apel adalah suatu zat dibuat dari senyawa-senyawa
yang berada dalam buah apel yang kemudian difermentasi oleh mikroba dan
beberapa jenis dari mikroba yang bias merubah sari buah apel menjadi cuka
apel adalah saccharomyses cerevisiae dan zymomonas mobile.
2. Yang dimaksud dengan cuka dalam bahasa kimia adalah sejenis asam
asetat yang sering digunakan oleh para ibu-ibu untuk memasak, namun
dalam hal ini cuka yang digunakan oleh ibu-ibu merupakan cuka campuran
dengan komposisi 70% air cuka dan 30% adalah air yang masing-masing
terbatas komposisinya.
Proses fermentasi menjadi cuka adalah suatu proses yang panjang yang
diawali oleh senyawa berbahan dasar jenis gula (karbohidrat) melalui proses yang
disebut dengan glikolisis yang kemudian diubah menjadi produk akhir adalah
Piruvat. Pada dasarnya cuka apel adalah suatu zat dibuat dari senyawa-senyawa
yang berada dalam buah apel yang kemudian difermentasi oleh mikroba.
Pembuatan cuka apel merupakan usaha sampingan pada industri pengepakan apel
dengan memanfaatkan apel-apel sisa sortiran. Cuka buah atau cuka organik dapat
digunakan sebagai cuka meja, atau sebagai bahan untuk membuat acar, saos
tomat, saos cabai, dan saos yang digunakan dalam pengalengan ikan.Kandungan
potassium yang tinggi mendorong sel, jaringan dan organisme tumbuh, sementara
enzim membantu meningkatkan reaksi kimia dalam tubuh. Cuka sari buah apel
juga mengandung kalsium yang menjaga kesehatan tulang, membantu
mengalirkan gerak syaraf dan mengatur kontraksi otot sedangkan zat besi yang
penting bagi kesehatan darah. Magnesium adalah komponen lain yang banyak
bermanfaat bagi tubuh terutama jantung. Tingkat potassium yang rendah
menyebabkan tubuh mudah lelah sementara makanan yang kaya potassium
membantu mencegah penyakit yang diakibatkan faktor usia yang akan semakin
menua.
Sari apel juga memungkinkan perut menghasilkan asam hydrochloric yang
membantu pencernaan. Di alam liar, pohon apel tumbuh cukup mudah dari benih.
9
Akan tetapi, seperti kebanyakan tanaman tahunan, apel biasanya dibiakkan secara
aseksual dengan cara okulasi, karena kecambah apel merupakan sejenis
heterozigot ekstrem, yaitu tidak mewarisi DNA dari induk untuk menghasilkan
apel baru dengan sifat-sifat induk, dan malah menjadi berbeda dengan induknya .
Kebanyakan kultivar apel baru memulai siklus hidup sebagai kecambah yang
terjadi secara kebetulan atau dibiakkan dengan menyilangkan kultivar yang
memiliki ciri yang diinginkan. Tumbuhan apel juga dapat mengalami mutasi
genetik pada tiap cabang pohonnya.
3.4.
apelnya kurang terasa, itu berarti proses fermentasi kurang sempurna yang
membuat proses terganggu.
3. Harus memiliki endapan dibawah botol. Endapan atau mother ini mutlak
harus ada. Karena ini adalah biang cuka apel. Disinilah banyak terkandung
unsur sehat yang sangat bermanfaat untuk menggempur berbagai penyakit .
Jika endapan ini tidak ada, maka cuka apel memang pantas dipertanyakan.
4. Bersifat pekat dan tidak bisa diminum langsung . Jadi, cara minumnya harus
diencerkan dulu dengan air matang. Cuka apel yang siap saji boleh
dikonsumsi, tapi tentu berbeda manfaatnya dengan yang murni sehingga
akan bermanfaat.
Khasiat cuka apel juga besar karena mengandung maltic acid (suatu
komponen alami dalam apel), membantu menstimulasi proses pencernaan . Karena
bahan ini dibuat lewat proses fermentasi. Cuka apel juga kaya kalium, yaitu
mineral yang mampu menciptakan antiseptik dalam sel tubuh yang penuh dengan
lemak. Hal ini menyebabkan dapat memperkuat metabolisme alami dan
mempercepat proses oksidasi. Meminum segelas air dicampur cuka apel dan
sedikit madu setiap hari dapat membantu menghancurkan dan melepaskan deposit
lemak yang menumpuk didalam tubuh. Sehingga cuka apel sangat efektif untuk
diet. Pada dasarnya cuka apel adalah suatu zat yang dibuat dari senyawa-senyawa
yang berada dalam buah apel yang kemudian difermentasi oleh mikroba dan
beberapa jenis dari mikroba yang merubah sari buah apel menjadi cuka apel
adalah Saccharomyces cerevisiae dan Zymomonas mobilis.
3.5. Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan
makhluk hidup, seperti bakteri, fungi, dan virus, maupun produk dari makhluk
hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan
jasa. Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan
tahun yang lalu. Contohnya seperti di bidang teknologi pangan, yaitu pembuatan
bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19 . Di bidang medis,
penerapan bioteknologi di masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan
11
vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat
proses fermentasi yang tidak sempurna. Cabang ilmu bioteknologi ini dibagi
digunakan banyak jenis makanan pesta. Apel dimasak sampai lembek untuk
dibuat saus apel. Apel juga dibuat untuk menjadi minuman sari buah apel. Pada
umumnya apel dikonsumsi dalam keadaan segar, tetapi apel dapat juga diolah
menjadi produk bernilai tinggi contohnya: selai, dodol, cuka, dan sebagainya.
Apel yang dapat diolah biasanya jenis romebeauty dan ana. Apel mempunyai
beberapa kandungan gizi, antara lain: provitamin A, vitamin B, vitamin C, mineral
besi, kalsium, fosfor, potassium, zat anti kanker, pektin dan serat.
III.5.1 Jenis-Jenis Bioteknologi
Bioteknologi konvensional adalah proses fermentasi yang masih
mengandalkan kemampuan alami dari mikroorganisme (belum ada rekayasa).
Contoh bioteknologi tradisional yaitu pembuatan tempe, tape, kecap, oncom atau
pembuatan minuman tuak yang tahan lama oleh nenek moyang kita . Ada tiga ciri
utama dalam bioteknologi tradisional yang masing-masing memiliki keunggulan
tersendiri serta kekurangannya juga berikut antara lain:
1. Terdapat mikroorganisme dengan ciri tertentu dan dapat memproduksi
enzim yang berperan sebagai senyawa biokatalisator yang berguna.
2. Adanya periode atau mekanisme tertentu untuk mendayagunakan
mikroorganisme (sebagai gen) secara teknologi.
3. Diperolehnya produk yang memiliki nilai tambah dan bermanfaat
khususnya kepentingan manusia, baik yang berupa pangan (makanan dan
minuman), obat-obatan, reproduksi, pemecahan masalah sampah, dan
produk-produk lain.
3.5.2 Fermentasi
Fermentasi adalah bentuk tertua dari bioteknologi minuman beralkohol
(bir, anggur, tuak). Makanan fermentasi (keju, yoghurt, tape, tempe, petis, terasi).
Orang Somaria dan Babilon kuno sudah minum bir sejak 6000 tahun sebelum
masehi. Sedangkan di Eropa, minuman anggur sudah dikenal jauh dimasa lalu
12
3.2 Cuka
Vinegar atau cuka berasal dari kata vinaigre (bahasa Perancis) yang artinya
anggur yang telah asam, merupakan suatu produk yang dihasilkan dari fermentasi
bahan yang mengandung gula atau pati menjadi alkohol, yang kemudian
difermentasi lebih lanjut menjadi vinegar yang mempunyai kandungan asam
asetat minimal 4 gram/100 ml. Jenis-jenis vinegar yaitu sebagai berikut:
1. Cider vinegar dibuat dari sari buah apel yang difermentasi sampai diperoleh
kadar asam asetat sebesar 4 gram/100 ml , kadar gula yang direduksi
maksimum 50% dan jumlah padatan total sebesar 1,6%.
2. Wine Vinegar, bahan yang digunakan ialah sari buah anggur. Vinegar ini
mengandung jumlah padatan total lebih dari 1 gram dan abu sebesar 0 ,13
gram setiap 100 ml. Kadar asam asetat minimum 4 gram/100 ml.
3. Spirit/Distilled/Grain Vinegar, vinegar ini diperoleh dari hasil fermentasi
asam asetat dengan menggunakan sebuah senyawa yang dapat kita sebut
substrat.
4. Malt Vinegar, vinegar yang diperoleh dari fermentasi tanpa melalui proses
distilasi dari biji-bijian yang mengandung tepung yang sebelumnya telah
dikecambahkan. Vinegar ada asam asetat minimum 4 gram/100 ml.
5. Sugar Vinegar, vinegar yang diperoleh dari hasil fermentasi asam asetat dari
sirup molase dengan kadar asam asetat minimum 4 gram/100 ml.
13
6. Glucose Vinegar, vinegar yang diperoleh dari hasil fermentasi asam asetat
dari larutan glukosa dan dekstrosa dengan kadar asam asetat minimum 4
gram/100 ml.
Cuka sudah dikenal orang telah lama sejak peradaban manusia , seperti
halnya anggur. Nama asing dari cuka, berasal dari kata vinegre yang berarti
anggur asam. Jika anggur dibiarkan selama beberapa hari di udara akan
mengalami proses fermentasi alami menjadi asam cuka. Nama lain dari asam cuka
adalah acetum. Dari perkataan acetum lalu timbul turunan-turunannya di dalam
bahasa Inggris yaitu acetic dan di dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai asetat.
Yang dimaksud dengan cuka dalam bahasa kimia adalah sejenis asam
asetat yang sering digunakan oleh para ibu-ibu untuk memasak . Namun dalam hal
ini cuka yang digunakan oleh ibu-ibu merupakan cuka campuran dengan
komposisi 70% air cuka dan 30% adalah air. Cuka merupakan salah satu gugus
asam karboksilat yang paling sederhana. Cuka atau yang mempunyai nama lain
asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organik
yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan . Asam cuka
memiliki rumus empiris C2H4O2. Rumus ini seringkali ditulis dalam bentuk
CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam asetat murni atau disebut juga asam asetat
glasial adalah cairan higroskopis tak berwarna yang memiliki titik beku 16,7C.
Proses fermentasi menjadi cuka adalah suatu proses yang panjang yang diawali
oleh senyawa berbahan dasar jenis gula (karbohidrat) melalui proses yang disebut
dengan glikolisis yang kemudian diubah menjadi produk akhir ataupun biokimia
tidak bisa menghasilkan 100% zat yang diinginkan, setidaknya ada zat-zat
campuran yang masih terkandung didalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
14