Anda di halaman 1dari 3

Bagian utama feedwater system terdiri dari deaerator feedwater tank dan feedwater

pump. Seperti yang telah kita ketahui pada pembahasan three element control steam drum
bahwa mass balance antara feedwater dan steam yang dihasilkan boiler harus terjaga dalam
kondisi load yang fluktuatif, sehingga feedwater system yang handal sangat diperlukan untuk
menjaga dan mengontrol supply air ke boiler pada berbagai variasi load (steam demand dan
firing rate).

Air yang dibutuhkan boiler tentu harus memenuhi parameter-parameter tertentu untuk
kondisi operasional yang baik untuk boiler, diantaranya dissolved oksigen, copper, silica, pH,
conductivity, dll. Pertimbangan utamanya adalah masalah korosi dan scalling pada tube-tube
di boiler. Deaerator feedwater tank mempunyai tiga fungsi utama, yaitu:

1. Menghilangkan dissolved oksigen dan non-condensable gas dari condensate


2. Menaikkan temperatur feedwater sampai saturated temperature.

3. Sebagai reservoir untuk menjaga supply feedwater dan condensate yang stabil pada
demand yang fluktuatif.

Deaerator adalah alat yang bekerja untuk membuang gas-gas yang terkandung dalam
air ketel, sesudah melalui proses pemurnian air ( water treatment ). Selain itu deaerator juga
berfungsi sebagai pemanas awal air pengisian ketel sebelum dimasukkan kedalam boiler.
Deaerator bekerja berdasarkan sifat dari oksigen yang kelarutannya pada air akan berkurang
dengan adanya kenaikan suhu. Pengenalan deaerator dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 1.2 Deaerator


(Sumber: Angga,2009)

Alat deaerator ini terdiri dari dua drum dimana drum yang lebih kecil merupakan
tempat pemanasan pendahuluan dan pembuangan gas-gas dari bahan air ketel, sedangkan
drum yang lebih besar adalah merupakan tempat penampungan bahan air ketel yang jatuh
dari drum yang lebih kecil di atasnya. Pada drum yang lebih kecil terdapat spray nozzle yang
berfungsi untuk menyemprot bahan air ketel menjadi butiran-butiran air halus agar proses
pemanasan dan pembuangan gas-gas dari bahan air ketel lebih sempurna. Juga pada drum
yang lebih kecil disediakan satu saluran vent agar gas-gas dapat terbuang ( bersama steam )
ke atmosfer.

Air dari demineralization plant dan condensate dispray pada deaerator melalui
nozzle, kemudian untuk mengurangi kadar gas dan oksigen terlarut, low pressure steam
diinjeksikan ke dalam deaerator, seperti tampak pada gambar di bawah. Gas dan oksigen
kemudian dibuang ke udara melalui deaerator venting, sebaliknya air yang sudah berkurang
kadar oksigen terlarutnya masuk ke feedwater tank. Lebih lanjut, untuk mengurangi kadar
oksigen dalam feedwater ditambahkan chemical seperti hydrazine (N2H4) atau sodium sulfite
(Na2SO3). Selain untuk membantu mengurangi oksigen terlarut, low pressure steam juga
digunakan untuk meningkatkan temperature feedwater sampai 115-130C.

Gambar 1.1 Pengontrolan feedwater tank


(Sumber: Tofan,2010)

Gambaran umum proses pengontrolan feedwater tank level adalah sebagai berikut,
condensate dan make up water dari demineralization plant masuk ke dearator/feedwater tank,
kemudian level air pada feedwater tank dijaga pada setpoint tertentu dengan control output
pada make up water control valve. Tekanan pada feedwater tank dicontrol dengan low
pressure steam control valve. Pada saat kondisi feedwater level melebihi batas maksimum,
make up water control valve dan turbine condensate inlet valve menutup, kemudian drain line
akan membuka untuk mengurangi level feedwater.

Feedwater dipompa oleh 3-4 pompa feedwater yang bekerja secara parallel, biasanya
salah satu pompa feedwater berada dalam kondisi standby. Pada beberapa boiler, feedwater
pump digerakkan oleh konstan speed motor sementara salah satu feedwater pump
menggunakan turbine driven pump yang digerakkan secara mekanikal oleh steam turbine.
Sebelum feedwater pump dipasang strainer atau filter untuk menyaring kotoran-kotoran
dalam feedwater. Strainer ini dilengkapi dengan differential pressure transmitter dengan
tapping point pada sisi inlet dan outlet strainer, sehingga dapat mengindikasikan banyaknya
kotoran pada strainer tergantung seberapa besar perbedaan tekanan pada sisi inlet dan outlet
strainer. Untuk menjaga kualitas air, feedwater system biasanya juga dilengkapi dengan
chemical dosing diantaranya oxygen scavenger, amine dan phosphate dosing tank.

Daftar Pustaka

Abel. 1976. Steam Boiler. Malang : Akademi Teknik Nasional

Azhar, Tofan. 2010. Sistem Kontrol Boiler. Bandung : Indeks

Anda mungkin juga menyukai